Disusun oleh :
KELOMPOK 2
FAJRIANI TASMAN
HANI AULIA
1. Manfaat Tumbuhan
Akhir – akhir ini sekolah di berbagai daerah pada umumnya tidak memiliki
taman sekolah. Dan hanya sedikit yang mempunyai, tetapi semua itu pun tidak dirawat
dan dimanfaatkan dengan baik. Begitu sulit untuk menyadarkan warga sekolah untuk
merawat sebuah taman sekolah. Tumbuhan yang ada di taman sekaligus sebagai
penghasil oksigen, karena kemampuan tumbuhan berfotosintesis dengan cara
menghisap carbondioksida ( Co2 ) dari udara dan air (H 2O) dari dalam tanah dengan
bantuan sinar matahari ditambah klorofil maka akan menghasilkan Oksigen (O 2) yang
baik yang membuat udara di sekolah tampak lebih segar karena berkurangnya polusi.
Dan hijaunya dedaunan yang rindang dari tanaman akan membuat sekolah tampak
lebih sejuk.
2. Penataan Taman
Pertama kita akan memerlukan Pertama kita memerlukan tempat dan tanah yang
baik di sekolah untuk taman. Tempat yang dapat terkena sinar matahari selama enam
jam tiap hari. Tempat yang jauh dari anak-anak kecil(TK/SD). Mungkin anak-anak kecil
secara tidak sadar dapat menginjak-injak taman saat bermain kejar-kejaran atau saat
bermain bola.
Hal yang harus dipertimbangkan lagi adalah tidak mungkin sekolah
menyediakan tempat yang cukup yang luas dan besar untuk sebuah taman. Mungkin
sekolah akan menyediakan tempat yang lahannya agak kecil. Ada satu ide untuk dicoba
dalam mengatasi lahan yang kecil di sekolah adalahkebun persegi panjang. Buatlah
kebun dalam barisan panjang yang tiap kotaknya dapat diisi 2 tanaman berbanjar.
Dengan ini, semua murid bisa menjangkau semua kotak dan dapat mempraktekan
menanan sendiri tanamannya. Kebun panjang ini bisa digunakan untuk mengisi di
tengah 2 jalan tengah.
Pilihlah tempat yang dapat terkena sinar matahari minimal tiga jam sehari. Jika kurang
cahaya, biasakan mengeluarkan pot keluar (lapangan) untuk beberapa jam kemudian
kembalikan ke tempat semula.
Kita bisa menanam bunga-bunga di setiap lorong antara kelas-kelas jika tersedia
lahan yang cukup. Jka lahan yang tersedia sedikit kita bisa memnggunakan cara yaitu
dengan menggunakan kotak jendela dan pot-pot kecil yang dapat dimasukkan ke dalam
jendela di dalam sekolah. Atau letakan pot di pojok kelas, di teras kelas, di bawah tangga
terbuka, atau di ruangan lain.
Tidak hanya menanam dan menata taman sekolah, kita juga harus merawatnya
dengan baik. Yaitu dengan menyiram dan memberi pupuk tanaman. Merawat taman
sekolah tidak hanya oleh petugas kebersihan sekolah saja tetapi kita juga selaku warga
sekolah harus merawatnya juga, yaitu. Pada umumnya bunga-bunga yang ditanam tidak
memerlukan pupuk yang banyak hanya saja harus mendapatkan sinar matahari dan air
yang cukup. Terkecuali, jika tanaman yang ditanam adalah jenis buah buahan atau sayur
sayuran harus diberi pupuk yang teratur agar buah atau hasil yang di dapatkannya pun
maksimal. Jika ada hama gunakanlah pestisida secukupnya tidak usah berlebih karena
menimbukan efek negatif terhadap tubuh dan akan mempengaruhi kesehatan kita jika
memakannya.
Sediakan lah tempat sampah di setiap sisi taman sekolah, agar taman tetap bersih
dan terjaga dari sampah sampah yang berserakan. Setiap siswa dilarang mengambil
atau memetik tumbuhan secara sembarangan yang ada di taman tanpa seizin guru yang
bersangkutan. Karena akan mempengaruhi keindahan dan akan merusak taman
tersebut.
1. Kesimpulan
Penataan Lingkungan Sekolah menjadi lebih hijau dapat menciptakan suasana
yang asri, sejuk, bersih, sehat dan dapat mendukung proses pelaksanaan KBM. Dan akan
tercipta lingkungan yang kondusif. lingkungan sekolah yang kondusif juga akan ikut
mendorong terwujudnya pola hidup bermutu yang pada saat ini sangat diperlukan
dalam meningkatkan daya saing bangsa dimata dunia sekaligus melestarikan
penghijauan di lingkungan sekolah
2. Saran
Mari ciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dengan mengadakan
penghijauan yaitu dengan cara merawat dan membuat taman sekolah.