Anda di halaman 1dari 2

Diagnosa : Intoleransi aktivitas

DO :

- Saat pengkajian pasien duduk dengan memegang tepi brankart.


- Pasien menggunakan otot bantu pernapasan.
- TD : 145/100 mmHg
- RR : 29x/menit
- Nadi : 115x/menit

DS :

- Riwayat Tn K merokok saat muda (sudah 20 tahun).


- Tn K mengeluh nafasnya berasa sesak sekali dengan bunyi ngik ngik.
- Tn K mengeluh sesak bertamabah saat berjalan dan mengangkat beban
berat.

Pemeriksaan penunjang :

- EKG : deviasi kanan, gelombang P pada lead II & III tinggi dan lebih
panjang.

Etiologi

Etiologi dan riwayat merokok sudah 20 tahun

PPOK

Perubahan anatomis parenkim paru pembesaran alveoli

Pembengkakan membran mukosa

Penyempitan bronkus

Suplai O2 turun dyspneu

Penggunaan otot bantu pernapasan

Mudah lelah

Aktivitas menurun

Intoleransi aktivitas
NOC : Activity Tolerance (0005)

Tujuan : untuk mengembalikan tolenrasi aktivitas pasien.

Kriteria hasil : setelah dilakukan perawatan selama 4x24jam, diharapkan pasien


mampu:

- Keluhan sesak berkurang


- Dapat melakukan aktivitas dengan normal
- Tanda-tanda vital normal

Indikator :

N Indikator 1 2 3 4 5
O
1. Nadi saat aktivitas
2. Rasio pernapasan saat aktivitas
3. Tidak ada halangan bernafas saat
4. aktivitas
Tidak ada halangan melakukan
aktivitas (ADL)

NIC :

1. Kaji tanda-tanda vital pasien.


2. Kaji status fisiologis pasien untuk penurunan pada kelemahan yang
berhubungan dengan umur dan pertumbuhan.
3. Tentuksn aktivitas apa dan seberapa banyak aktivitas yang dibutuhkan untuk
membangun ketahanan pasien.
4. Monitor masukan nutrisi untuk memastikan energi yang diambil.
5. Monitor respon kardiorespiratori saat aktivitas dilakukan pasien.
6. Monitor atau catat pola tidur pasien dan berapa jam pasien tidur.
7. Ajarkan pasien terkait dengan teknik manajamen waktu untuk mencegah
kelemahan.
8. Atur/jadwalkan aktivitas fisik untuk menurunkan antara suplai O2 ke fungsi
vital.
9. Monitor respon oksigen pada pasien.
10.Kolaborasi mengenai pemberian O2 selama aktivitas/tidur.

Anda mungkin juga menyukai