1. Kartowigno, Soenarto. Sepuluh Besar Kelompok Penyakit Kulit. Edisi
Pertama. Palembang: Unsri Press, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. 2011. Hal 41-42.
2. Budimulja, Unandar. Mikosis. Dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi keenam. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2010. Hal 94.
3. Sri, Siswati Agnes dan Ervianti, Evy. Tinea Korporis dan Tinea Kruris. Dalam: Dermatomikosis Superfisialis. Edisi kedua. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2013. Hal 58-67.
4. Haryo, Kusumaputra Bagus dan Zulkarnain, Iskandar. Penatalaksanaan
Kandidiasis Mukokutan Pada Bayi. Surabaya: Departemen/Staf Medik Fungsional Kesehatan Kulit dan Kelamin. FK Universitas Airlangga, RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Telaah Kepustakaan Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin - Periodical of Dermatology and Venereology, Vol. 26 No. 2. 2014.
5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI..
Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-7. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
6. Retno, Adi Winarni dan Soedirman S, Suyoto. Dermatofitosis Pada
Penderita Diabetes Mellitus Tipe II: Pengaruh Kontrol Gula Darah, Obesitas dan Durasi Sakit. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada RS Dr. Sardjito Yogyakarta. Berkala Ilmu Kedokteran, Vol. 34 No. 1. 2002. Hal 27
7. Dirk B, Robertson dan Howard I, Maibach. Farmakologi Dermatologik.
Dalam: Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 10. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2007. Hal 1032