Anda di halaman 1dari 15

Bab 8 Linguistik pada abad ini

Abad adalah cara periodisasi historis yang bersifat manasuka. Akan tetapi untuk kecenderungan
terpusat pada abad tertentu abad mungkin memiliki arti mnemonik tertentu. Melalui sejumlah
peristiwa historis dan kecenderungan sebelumnya dalam linguistik, abad ke-19 didominasi oleh
kajian kajian historis; akan tetapi dalam menelusuri beberapa perkembangan yang timbul
langsung dari karya-karya tata bahasawan baru, kita diarahkan melintas ke dalam abad ke-20,
dan begitu juga, dalam mengikuti asal mula teori dan sikap masa kini, kita menoleh kembali ke
abad ke-19 dan abad-abad sebelumnya, tidak hanya sekedar untuk mencari ilmuwan-ilmuwan
yang terlibat dan ajaran yang mereka peroleh, akan tetapi untuk mencari gerakan-gerakan khusus
dalam pemikiran yang lebih erat terkait dengan masa kini daripada yang menjadi perhatian
utama abad ke-19. Latar belakang abad ke-19, yang merupakan masa pendewasaan ilmuwan-
ilmuwan pada permulaan abad ke-20, telah kita tinjau, dan pada masa itu sekurangnya ada tiga
corak utama dapat dibeda-bedakan: tradisi berlanjut matikai dan linguistik yang dilanjutkan oleh
ilmuwan-ilmuwan Eropa dengan zaman apresiasi pengetahuan linguistik India terutama dalam
bidang fonetik dan sebagai ilmu pengetahuan ini terutama ilmu yang berorientasi historis,
kedalam sikap sikap, komparitisme, evolusionisme, abad ke-19 dan positifisme ilmu
pengetahuan alam.

Dalam upaya memilih arah yang sudah dan sedang ditempuh linguistik pada abad ini, kita
berhadapan dengan 'sejarah kontemporer. Sikap historisnya sama, akan tetapi bahannya berbeda
karena lebih banyak dan kurang mudah dijadikan resmi. Di pihak lain, kita lebih banyak dengan
tokoh dan teori yang sudah dikenal dalam buku pengantar elementer kepada beberapa karya abad
ke-19 dan kita jauh lebih banyak berhadapan dengan karya karya zaman-zaman sebelumnya; dan
di pihak lain, karena jarak yang sangat dekat antara kita dengan mempersulit upaya gerakan yang
jelas, yan relatif tetap. Telah dikatakan bahwa kebanyakan dari ilmuwan ilmuwan dunia masih
hidup sekarang ini, dan hal ini berlaku juga bagi ilmuwan-ilmuwan linguistik, mengingat
perluasan dalam bidang kajian linguistik yang sampai sekarang merewak secara tidak
terkendalikan di universitas-universitas di seluruh dunia. Apa yang disebut sebagai keterangan
lengkap tentang yang karya-karya penting dalam linguistik dewasa ini pada masa baru saja silam,
bahkan dengan suatu ukuran yang mungkin dilakukan pada zaman kuno dan zaman pertengahan,
tidak akan proporsional dari segi pajangnya, dan apabila lebih karya-karya itu disebut secara
ringkas akan merupakan tidak dari latihan menyebut nama akademik seseorang.

Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu survei luas tentang perkembangan lain
linguistik dalam hubungan historis antara satu dengan yang yang terjadi baru-baru ini, dan bukan
untuk memberikan suatu keterangan ringkas tentang masing-masing karena telah terdapat dalam
buku-buku ajar. Perbedaan utama dan paling mencolok antara dua abad yang lalu adalah
peningkatan yang pesat dalam linguistik deskriptif mencapai kedudukannya yang kuat dewasa
ini yang dikontraskan dengan linguistik historis.

De Saussure berhasil membedakan dua dimensi atau aksis linguistic ini, yaitu dimensi sinkronik
atau deskriptif dan dimensi diakronik atau atau historis, karena masing-masing melibatkan
metode-metode dan azas-azasnya sendiri dan masing masingnya esensial dalam sembarang
kajian linguistic yang memadai. Kuliah kuliah yang merupakan bagian dari Cour linguistique
gnrale dilihat sebagai suatu faktor utama dalam perkembangan kajian linguistik deskriptif abad
ini.

Kedua, dia membedakan kompetensi linguistik penutur dengan peristiwa sebenarnya atau data
linguistik (ujaran), sebagai language dan parole (seperti yang umum terjadi kebanyakan, istilah
Saussure ini dipakai secara internasional tanpa diterjemahkan). Sementara parole meliputi data
yang langsung bisa bisa diperoleh, objek pakar linguistik yang sebenarnya langsung dari tiap-tiap
masyarakat, yaitu leksikon, tatabahasa, dan fonologi yang tertanam dalam diri masing-masing
diri orang perorangan oleh masyarakat yang membesarkannya dalam dan berdasarkan kepada
langue itu dia bertutur dan memahami bahasanya. Sangat terpengaruhi oleh teori sosiologi Emile
Durkheim, de Saussure barangkali membesar-besarkan kenyataan suprapesona language diatas
dan melampaui orang perorangan, lebih-lebih lagi ketika din mengakui bahwa perubahan-
perubahan dalam langue berlangsung dari perubahan-perubahan yang dibuat oleh masing-masing
orang dalam parole-nya, sementara dia menyatakan bahwa langue tidak terpengaruh oleh
kekuatan perorangan untuk berubah. De Saussure menunjukkan bahwa setiap langue harus
dilihat dan dideskripsikan secara sinkronik sebagai suatu sistem unsur-unsur yang saling terkait,
yaitu leksikal dan fonologis, dan bukan sebagai suatu kumpulan berdiri sendiri yang dia
bandingkan dengan kesatuan yang ada sekedar sebuah tatanama. Istilah-istilah inguistik harus
didefinisikan secara relatif antara satu sama lainnya, tidak secara mutlak.
Ini terletak pada masing-masing dari kedua dimensi mendasar struktur linguistik sinkronik, yaitu
sintagmatik, menurut rangkaian ujaran, dan paradigmatik (asosiatif, dalam sistem sistem unsur-
unsur kontrastif atau kategori). Pernyataan tentang pendekatan struktural terhadap bahasa ini
secara praktik mendasari keseluruhan dari linguistik modern, dan membenarkan pernyataan
Saussure tentang kemandirian linguistik sebagai bidang kajian yang berdiri sendiri.

Glosematika Hjelmslev dapat dianggap sebagai penekanan Sausaure kepada bentuk


dipertentangkan dengan substansi di dalam tataran isi (semantik dan tatabahasa) dan di dalam
dataran pengungkapan (fonologi), dan mengenai definisi bentuk sebagai antarhubungan unsur-
unsur, keduanya ditarik sampai logika ekstremnya yaitu, analisis isi harus terlepas dari kriteria
ekstra linguistik, dan analisis pengungkapan (fonologi) harus terlepas dari kriteria fonetik (ekstra
linguistik yang diasumsikan) Hubungan antara unsur, bukan unsurnya sendiri, adalah objek ilmu
pengetahuan, dan hanya dengan mengedepankan ini secara ketat cita-cita saussure tentang
linguistik yang mandiri, tidak tergantung pada ilmu lain, dapat diwujudkan. Kedua dataran ini
masing-masing dianggap dapat dianalisis menjadi bagian-bagian terkecilnya misalnya mare
menjadi Tm/,TJ, RW atau m, a, r, e, pada dataran pengungkapan, dan menjadi kuda" betina,
tunggal, pada dataran isi. Kedua dataran ini terpisah satu sama lainnya dan tidak ada hubungan
yang dapat ditarik di antara masing masing fonem atau huruf dan unsur-unsur minimal dari
isinya akan tetapi kedua dataran itu harus dianalisis dalam cara analogi, dan masing-masingnya
adalah koordinat dan ekuivalen dalam suatu sistem bahasa. Pernyataan tentang ekuivalensi antara
kedua dataran inilah yang sulit diterima orang-orang lain, karena perbedaan perbedaan dalam
pengungkapan teramati secara terlepas di dalam suatu bahasa dan termasuk ke dalam suatu
bidang yang dibatasi secara ketat, sedangkan perbedann perbedaan dalam isi semantik (yang tak
terbatas) hanya terungkap melalui perbedaan dalam pengungkagan dalam suatu bahasa.

Di tempat lain di dalam linguistik kajian struktural tentang makna dianggap tergantung sebagian
kepada kehadiran bersama didalam suatu bahasa sejumlah istilah leksikal yang berkaitan dalam
bidang-bidang semantik, melambangkan penjabaran dari gagasan-gagasan yang ditonjolkan oleh
De Saussure.

Akan tetapi yang paling dekat hubungannya dan secara historis memiliki pengaruh yang paling
penting dari teori strukutural De Saussure tentang bahasa adalah dalam bidang fonologi. William
Jones sendiri mengemukakan dan membangkitkan minat yang besar dalam masalah-masalah
transkripsi fonetik bahasa bahasa seperti bahasa sanskerta Persia, Arab, yang telah memiliki
suatu tradisi baca-tulis yang panjang dalam sistem tulisan bukan huruf romawi. karyanya
Dissertation on the ortography of Asiatiek words in roman letters memuji ketepatan fonologis
aksara silabel Dewanagari dan aksara Arab yang memperlihatkan kelemahan ejaan alfabetis
Inggris. Berbeda dengan kebanyakan dari pakar-pakar sezamannya dia dengan jelas
membedakan antara huruf dengan bunyi, dan dengan keras dia memprotes referensi pedagogis
kepada lima bunyi vokal dalam bahasa Inggris.

Karya fonetik Sir william Jones dipelajari secara cermat di Ingris oleh A. J Ellis, bekerasama Sir
Isaac Pitman dalam bhidang penyempurnaan abjad; dan minat oramg ingris terhadap fisiolog
ujaran menyebabkan diterbitkannya karya C RIepsius standard alphabet, suatu produk kerjasama
ilmuwan ilmuwan Inggris dan benua Eropa, yang menyatakan tipe-tipe vocal dan konsonan
yang mungkin ada dalam bahasa yang dikelompokkan menurut artikulasinya.

International Phonetic Association, Abjad ini, IPA, telah dicetak secara terus-menerus dan
berubah-ubah karena revisi berkala dalam hal susunan, perlambangan dan peristilahan. Dengan
beremigrasinya keluarga Bell yang terkenal itu, minat yan sama ini menyebabkan ditemukannya
telepon di Amerika Serika Nama anggota keluarga Bell yang paling muda (Alexander Graham,
1847-1922) dan diabadikan dalam nama perusahaan telepon Bell Amerika. Dia seperti ayahnya,
xander Melville a819 dan kakeknya, Alexander (1790-1865), menggeluti pelatihan berbicara dan
penerapan remedial fonetik. A M. Bell adalah penemu sebuah sistem bahasa yang dapat dilihat
berdasarkan serangkaian upaya-upaya sebelumnya hal. 166, di atas). Di dalam sistem itu masing-
masing proses artikulasi secara terpisah memiliki notasi grafik. Sistem ini digunakan dengan
beberapa pembetulan dan perubahan oleh Sweet di dalam bukunya Primer of phonetics. Henry
Sweet 1845-1912) adalah salah seorang tokoh dalam kajian fonetik dan bahasa Inggris kuno,
bahasa Inggris pertengahan dan bahasa Inggris baru (modern) di Britania Raya pada paro kedua
abad ke-19. Sesuai dengan wataknya, dia lebih menyukai segi-segi sinkronik deskriptif dalam
linguistik, sebagian karena nasionalismenya yang agak kuat dan rasa bermusuhannya terhadap
linguistik historis yang dominan yang secara tepat dikaitkannya dengan bangsa Jerman
Sebagaimana yang terjadi dengan keanehan dalam hubungan-hubungan antarmanusia,
pengakuan terhadap Henry Sweet sebagai cendikiawan utama justru lebih cepat datangnya dari
luar negeri, terutama dari Jerman, bukan dari negaranya, Inggris, dimana kritiknya yang blak-
blakan, kecurigaannya, dan pada tahun-tahun terakhir dari hidupnya, kebenciannya yang
beralasan, menghalanginya memperoleh pangkat profesor di sebuah universitas Britania Selama
abad ke-19, karya fonetik memanfaatkan kemajuan kemajuan dalam bidang-bidang yang
berhubungan dengan ilmu tersebut, yaitu fisiologi dan akustik, dan penelitian eksperimental
merupakan bagian riset fonetik yang dapat diterima ada akhir abad ke-19.

Fonem dipakai secara luas, dah segera setelah itu menjadi suatu unaur linguistik universal. De
saussure telah mengunakan kata Perancis Phonema, meskipun pada umumnya dalam pengertian
bunyi sebagai peristiwa fonetik; akan tetapi teori strukturalnya tentang bahasa dalam
penerapannya kepada fonologi cukup jelas memformulasikan konsep perbedaan fonemik sebagai
bagianya yang terpenting.

Daniel Jones memilih fonem sebagai dasar dari transkripsi luas versus transkripsi empar istilah
yang digunakan Sweet dalam bukunya outline of English yang pertama terbit pada tahun 1918.
Selama tahun 20-an kedudukannya sebagai satuan linguistik, atau sebagai kelompok bunyi,
diperdebatkan dan ada yang menganggapnya sebagai suatu wujud psikologis, sebagai wujud
fisiologis, sebagai wujud transendental, dan hanya sebagi temuan deskriptif saja. Namun
perkembangan pertama yang benar-benar bermakna dalam evaluasi teori fonem adalah hasil
karna aliran Praha pada 20 an dan 30 an. Aliran Praha adalah sekelompok ilmuwan Cekoslavakia
dan lain-lainnya, termasuk Roman Jakobson, yang secara doktrin berpusara sekitar Pangeran
Nikolai rubetzkoy, seorang profesor di Wina tahun 1923-38 Vilem Mathesius dan Roman
Jakobson, yang mengadakan pertemuan reguler dan menerbitkan buku Travaux du Cercle
linguistique de Prague. Minat utama mereka terletak pada teori fonologi dan karya yang paling
penting terkait dengan aliran ini adalah karya Trubetzkoy yang berjudul Grundzuge der
Phonologie (azas-azas fonologi), yang dikenakannya sampai saat dia meninggal.

Trubetzkoy dan pakar fonologi Praha menerapkan teori saussure kepada penjabaran konsep
fonem. Bunyi-bunyi bahasa tergolong ke dalam parole, fonem tergolong ke dalam langue. Di
dalam mempelajari bahasa sebagai sistem yang secara fonem internal berkaitan, pakar-pakar
Praha tidak memperlakukan fonem hanya sebagai kelompok bunyi atau sebagai suatu alat
transkripsi akan tetapi sebagai satuan fenologi yang kompleks yang diwujudkan oleh bunyi-
bunyi bahasa. Hubungan realisasi (perlambangan atau penerapan) antara satuan-satuan pada satu
tingkat dan satuan satuan pada tingkat lainnya merupakan suatu yang mendasar bagi teori Praha.
Masing-masing fonem terdiri atas ciri-ciri yang jelas berbeda atau penting,masig-masing
mencirikannya sebagai suatu wujud linguistik dan masing-masing ciri yang berbeda itu jelas
bertentangan dengan ketidakhadirannya atau dengan ciri lain yang sekurang-kurannya terdapat
didalam fonem lain dalam bahasa itu. Selanjutnya analisis di bawah fonem ini menunjukkan
kerumpil sistem fonologis. Fonem-fonem tidak sebagai seluruhnya anggota seperangkat kesatuan
kontrastif yang tak dibeda-bedakan dalam suatu bahasa, akan tetapi dipandang sebagai memasuki
sistem hubungan yang berbeda dalam posisi yang berbeda. Ipl, Mb, It, Ad, dan Mk, lg
dikontraskan sebagai tak bersuara dan bersuara di awal, di tengah tengah, dan di akhir kata
bahasa Inggris, akan tetapi sesudah lg yang terletak pada atau awal kata, kontras bersuara tak
bersuara tidak terjadi pada dinetralkan ", karena hanya satu bunyi hambat bisa ditemukan tiap
titik artikulasi. Kontras yang sama ini dalam bahasa Jerman dinetralisir dan posisi di akhir kata,
di mana banya bisa ada hambat tak bersuara. Analisis yang lebih halus tentang kontras onologis
ini diungkapkan dengan membentuk yang terdiri hanya dari yang masih membedakan arti dalam
tralisasi ini yaitu, kebilabialan, dan hambatan diterapkan pada fitur selain proses-proses analisis
yang serupa telah mengantar teori wali dan vocal.

fonologi, ciri-ciri yang dinamai prosodi (non-segmental) dari sukukata, seperti panjang, tekanan
dan nada (termasuk intonasi), suatu perluasan dari fonologi deskriptif yang memiliki implikasi
penting untuk masa depan. Suatu langkah yang sama-sama pentingnya memasukkan ke dalam
analisis fungsi sintagmatik dari satuan-satuan bunyi tertentu dan ciri-ciri bunyi sebagai pembatas
sukukata dan kata di samping fungsi paradigmatknya, demarkatif ini satuan-satuan bunyi ini
disebut sebagai Genzsignale atau Signes Oristiques (markah-markah atas).

Sebagai akibat dari hasil karya aliran Praha konsep itu menjadi salah satu dari unsur-unsur yang
mendasar dalam teori linguistik secara keseluruhan, dan dalam deskripsi ilmiah dan analisis.
Sementara upaya utama aliran Praha diarahkan kepada penjelasan konsep fonem dan
perkembangan teori fonologi, anggota-anggota memberikan sejumlah sumbangan kepada
bidang-bidang linguistika, termasuk topik-topik yang kurang ditonjolkan seperti stilistika.
Bebera sintaksis diterbitkan, dan tipologi taktik bahasa Cekoslavakia dan bahasa sla kompara
lain terlihat secara jelas dalam karya-karya pakar pakar linguistil k tahun 1945. Dalam morfologi
kajian sistem kasus bahasa Rusia oleh Jakobson dan upayanya untuk mengabstraksikan isi
semantik yang dasar untuk masing-masing kasus menunjukkan suatu penerapan prosedur analitik
yang sama engan yang diterapkan dalam fonologi untuk deskripsi kategori kate gramatikal.

Dengan memusatkan perhatian kepada analisis fonologi, Trubetzkoy dan sejawatnya dari aliran
Praha menulis teori linguistik yang mengarah kepada sejumlah perkembangan penting. Analisis
satuan-satuan linguistik dari segi himpunan ciri yang membedakan arti, yang telah diperluas
samapai kebidang morfologi oleh Jakobson, telah diterapkan lebih lanjut pada analisis
gramatikal pada umumnya dan sekarang menduduki kedudukan sentral dalam kebanyakan
tatabahasa generative-transformasional, meskipun sifat makna leksikal yang berubah-ubah dan
tidak pasti dalam kebanyakan (barangkali hampir semua kata) dalam bahasa alami menyebabkan
tidak mungkin dicapai analisis semantic lengkap dengan menggunakan alat ini saja. Tipe analisis
ini telah diperluas pada semantik, dengan harapan bahwa analisis ini dapat memformulasikan
rentangan fungsi semantic atau makna yang tampaknya tidak terbatas itu yang ada dalam butir-
butir leksikal dalam bahasa. Di dalam pendekatan ini, Jakobson memanfaatkan pakar-pakar
akustik terdahulu seperti segitiga H. dan C. Stumpf ketajaman dan bobot dikontraskan secara
horisontal dan kepadatan secara vertikal, akustik yang berasal dari perbedaan-perbedaan dalam
saluran suara. Dalam tipe analisis ini, sistem fonologi dideskripsikan berdasarkan sebuah matrika
pertentangan dalam dengan fonem-fanem lain di dalam bahasa-bahasa. Ini diperlihatkan di dalam
diagram sistem fonemik Perancis yang dibuat oleh Jakobson dan Lotz. Analisis ciri yang secara
teoritis memperlakukan satuan-satuan segmental tidak lebih dari himpunan ciri-ciri yang
membedakan arti secara serempak, telah memberikan satu cara untuk menyatakan bubungan
fanologi antara komponen sintaktik dan tartranakripsi dalam tatabahasa generatif
transformasional. Perubahan perhatian kepada bunyi sebagai ketentuan bunyi ditinjau kembali
berdasarkan teori fonem, dan dengan ini juga bunyi-bunyi bahasa dipahami sebagai membentuk
sistem kontras yang saling berhubungan, perhatian diberikan kapada evolusi sistem fonologis
alih-alih kepada perubahan bunyi terpisah dan yang dianggap terlepas satu sama lainnya.
Jakobson menelusuri rangkaian k dan g sebelam bahasa Latvia yang mengembangkan alofon-
alofon depan vokal-vokal depan N dan le Gts] dan [drD, dan ini menjadi sama dengan fonem-
fonem yang terpisah, yaitu its dan lda, yang kontras kembali dan menafsir ulang.

Jerman yang menjelaskan gejala bunyi tertentu dan telah menentang sistem historis ini sebagai
berupa fonologi tekanan perubahan umum yang berturut-turut di dalam kekuatan artikulasi di
pihak akibat system, misalnya dianggap bukan dalam hubungan teta. Bloomfield masalah sebab-
sebab suara dan mengikuti mereka ketika dia menyatakan sebab perubahan suara tidak diketahui.
Penyebab terjadinya perubahan kalau dilihat dalam kondisi-kondisi ketika bahasa ditransmisi
sebagai kemampuan yang dipelajari secara sosial dari generasi ke generasi akan tetapi hampir
dapat dipastikan bahwa sebab-sebabnya banyak dan kompleks eksternal seperti kontak bahasa,
kedwibahasaan, pengaruh pengaruh lapisan bawah dalam masyarakat dalam kasus di mana
bahasa asing dipaksakan terhadap sebuah masyarakat bahasa, dan pengaruh sistem tulisan
semuanya harus diakui. Akan tetapi suatu sebab yang penting dari perubahan suara harus
ditemukan di dalam sistem fonologi bahasa itu sendiri. Anehnya, de Saussure yang menekankan
pentingnya konsep struktural bahasa dalam linguistik si bertindak jauh untuk menolak tegas
relevansi diakronik struktur. Akan tetapi ada dua faktor yang tetap berpengaruh di dalam sistem
fonologis. Kehematan upaya yang dihasilkan oleh penggunaan ganda masing masing kontras
fitur yang dulu telah dikuasai cenderung ke arah pemertahanan dan penciptaan simetris dalam
sistem fonem vp, N, lg, membutuhkan sebanyak fitur artikulasi yang kontras seperti yang
dibutuhkan untuk sistem yang lebih sempurna dan lebih simetris / p /, N, Mk, Mb, IdV g); akan
tetapi kesimetrisan fisiologis saluran suara mengganggu upaya memperoleh derajat kesimetrisan
yang tetap (misalnya, dalam hal perbedaan untuk tinggi lidah di dalam fonem-fonem vokal, lebih
banyak ruang A memisahkan vokal-vokal depan dari vokal-vokal belakang). Martinet
mengemukakan sebagai suatu ilustrasi proses dimana fu di dalam bahasa Portugis Azores,
pemanfaatan kontras depan belakang yang secara akustik disebut acute grave (tajam di dalam
fonem vokal bundar rendah) melepaskan lebih banyak ruang untuk mempertahankan kontra
fonem antara vokal vokal belakang lainnya. Penelitian penelitian dalam ini, dan perluasan teori
linguistik untuk hasil-hasil penelitian tersebut tidaklah penegasan tatabahasawan perubahan
bunyi sebagai dasar linguistik historis. Akan tetapi hal tersebut memang memberi penelitian
lebih lanjut dan cara-cara penelitian yang lebih kuat kepada historis. Selama abad ke-19, pakar
pakar linguistik Rusia berhubungan dengan perkembangan-perkembangan Eropa secara umum,
dan konsep fonem diperoleh tampaknya secara terpisah oleh pakar-pakar timur dan barat kira
kira pada waktu yang sama Trubetzkoy yang kelahiran Rusia dan mengenyam pendidikan Rusia,
telah menggeluti bahasa-bahasa pribumi kekaisaran Rusia sebelum meninggalkan negara itu
setelah Perang Dunia L Revolusi Bolshevik menyebabkan terpisahnya ilmu pengetahuan
lingaiktik Rusia secara tajam dari daerah-daerah lain di dunia ini dan selama tahun 20 an, sampai
30-an meskipun fonologis terus berlangsung.

Marr melampaui sekedar dan menyatakan bahwa kata-kata dalam semua bahasa dapat
dikembalikan kepada 4 primitif. Isal, Derl Pernyataan teori yang tidak berdasarkan semacam itu
mendapat dukungan resmi, dan bebera pakar Rusia lainnya unerasa patut untuk menjunjung
tinggi teori itu dan bahkan memuji-muji pernyataan Marr hingga tahun 1950 ketika tiba-tiba.

Dalam linguistik umum perhatian khusus ditujukan pada yang diberi status sebagai suatu
komponen linguistik bersama-sama dengan fonologi dan tatabahasa, alih-alih hanya sebagai
bagian dari deskripsi bahasa. Dalam linguistik komparatif dan historis, kajian bahasa Slavik,
yang ditekan di bawah sifat-sifat eksentrik Marr, mengalami perkembangan yang cukup maju.
Ada harapan bahwa kecenderungan kecenderungan ini akan berlanjut, dan bahwa Marrisme akan
dikenang hanya sebagai penyelewengan yang tidak bermanfaat, suatu peringatan betapa
pengaruh tirani modern keras dapat mempertahankan khayalan dengan menolak kenyataan.
Terutama dalam konteks kajian kajian Indo Eropa tradisional harus memperhatikan revisi
pendapat-pendapat yang secara potensial memiliki jangkauan yang luas di tanah airnya,
tersebarnya dan struktur bahasa Indo Eropa sebagai dari pengaruh pakar-pakar Soviet,
Gamkrelidze dan Ivanou.

Segera setelah penerbitan karya Saussure, Coura, buku-bukunya diterbitkan di Eropa yang
menangani secara keneluruhan atau terutama linguistik sinkronik, misalnya, Lang karya o,
Jespersen, Theory of speech and language, karya A. Gardiner, Sprach theorie, karya K. Bhler,
dan dua buku penting yang ditulis Hjelmsle. Sebelum menangani teori glosematiknya, yaitu
Principes de grammaire generale dan La Catagorie de cas, Pada waktu yang sama transtren
tertentu dalam pemikiran filosofis memperdekat hubungan pakar-pakar logika dengan masalah-
masalah analisis linguistic. Dimulainya serangkainn kongres internasional pakar-pakar linguistik
pada tahun 1928 merupakan ilustrasi lebih lanjut dari pertumbuhan minat terhadap penelitian
linguistik umum. Namun, di Amerikalah linguistik, dan terutama linguistik deskriptif,
memperoleh pengakuan paling tinggi di universitas-universitas selama tahun 1920-an; dan
perjalanan linguistik Amerika dalam dasawarsa-dasawarsa antara kedua perang dunia
memberikan pengaruh yang mendalam dan lama terhadap perkembangan kajian-kajian linguistik
dan pemikiran linguistik di seluruh dunia. Tahun 1924 linguistic society of America didirikan,
dengan majalah berkala language sebagai terbitan tahunannya. Tiga orang pakar yang terkenal
menentukan arah perkemban linguistik adalah Franz Boas, Edward Sapir, dan Leonard
Bloomfield. Boas yang tertua dan dia mengajar beberapa pakar linguistik Amerika generasi
selanjutnya. Konon Bloomfield menyebut Boas sebagai 'guru kami semua dalam berbagai
pengertian, dan dia memberikan penghargaan yang tertinggi kepada karya Boas bagi linguistik
Amerika dalam obituarinya. Ketiga pakar ini tidaklah terlepas dari pendahulu-pendahulu Boas
dan lahir mempelajari linguistik historis di bawah tatabahasawan Leskien dan Brugmann (1913-
14). Mereka kenal dengan karya pakar linguistik historis Amerika dan pakar bahasa Sanskerta
terdahulu, W. D. Whitney yang banyak dipengaruhi oleh pemikiran Eropa abad ke-19, Sikap
dasar Boas dan Sapir terhadap bahasa dalam hubungan akrabnya dengan keseluruhan cara hidup
dan cara berpikir penutur-penuturnya dapat sebagian besar dikembalikan kepada umboldt 24s-6.
di Teori dan intuisi antara pakar dengan Amerika penutur sa liran behavioris oleh positivisme
yang ketat dari psikologi diri Bloomfield, yang dalam menulis buku sangat kuat dalam Pengaruh
ini terdahulunya, pada tahun 1933), secara drastis merevisi buku York, 1914), Introduction
linguistic science aondon dan New untuk menyejajarkan dasar teoritisnya dengan menyatakan
bahwa kegiatan manusia dan pengalaman manusia yang teramati di dalam secara potensial,
kepada fenomena yang pada diri sendiri ruang dan waktu oleh setiap pengamat Berbicara atau
berpikir dan imaji mental, perasaan-perasaan dan serupa itu hanyalah istilah-istilah untuk
berbagai gerakan tubuh, merupakan pernyataan Bloomfield yang menggambarkan sikapnya ini.
pada sisi praktis, minat antropologis Boas dan sapir tercermin dalam kerjasama dan hubungan
yang erat antara antropologi dengan linguistik universitas universitas wan dan linguistik
menghadapi suatu tantangan bersama dalam bidang pakar yang luas yang meliputi bahasa-bahasa
Indian yang hampir semuanya pada taraf pratulis baca, yang tersebar, sering dalam komunitas-
komunitas kecil dan hampir punah, di begitu banyak daerah Amerika Serikat dan Kanada.

Pakar-pakar linguistik Amerika menitikberatkan perhatian mereka kepada analisis formal dengan
operasi dan konsep konsep yang terperikan secara objektif, sebagaimana yang ditekankan oleh
Bloomfield. Dua satuan mendasar dari perian itu adalah fonem, yang secara berurut diperluas
untuk mencaki fenomena fonetik yang membedakan arti (hal 299, di bawah ini), dan morfem,
satuan terke struktur gramatikal. Perbedaan antara bunyi bahasa dan fonem pada umumnya
ditafsirkan sebagai perbedaan antara a dan dengan fon dan alofon untuk bunyi bahasa. Analisis
gramatikal meniru model metode fonologis yang sudah yang menggunakan morf alomorf, dan
morfem dalam cara yang sama. Mungkin dapat dikatakan secara adil bahwa fonologi adalah teori
penggerak dalam era Bloomfield, sepanjang yang menyangkut bagi dan metodologi. Pada
umumnya dorongan paling kuat suatu dan konsep-konsep yang berkaitan dengannya revisi teori
berasal dari kemajuan dalam pengamatan fonetik dan analisis fonologis. Aliran Praha dan Firth
awal sebenarnya memberikan bagian terbesar perhatian mereka kepada tingkat fonologis bahasa.
Jones secara keseluruhan fonologi dan fonetika dan di Amerika teori fonemik berkembang lebih
maju lagi mengikuti arah.

Hubungan itu pertama-tama dianggap sebagai hubungan komposisi, morfem-morfem dikatakan


terdiri atas fonem-fonem. Hubungan ini dipertahankan dalam menghadapi keragaman alomorfis
di mana rangkaian fonem yang berbeda dan kadang-kadang sangat berbeda adalah ekuivalen
secara morfemis, dan penulis-penulis di kemudian hari pada umumnya menafsirkan hubungan
antara fonem dan morfem sebagai hubungan representasi: fonem-fonem membentuk morf, dan
mewakili morfem sebagai sesuatu didalamnya. Dua bidang ini dianggap tersusun secara hirarki
dan di hirarki ini analisis morfemik mempersyaratkan analisis fonemik, tetapi bukan sebaliknya.
Ajaran "pemisahan tingkat', meskipun tidak ditemukan seperti demikian dalam karya
Bloomfield, G. L. ditekankan oleh beberapa pakar linguistik, misalnya Trager sampai ke taraf di
tidak ada pernyataan gramatikal bentuk apapun dapat secara sah digunakan dalam analisis ketika
analisis i biliknya, analisis hanya dapat Melupakan nn dalam suatu bahasa.

Konsepnya tentang ilmu dan metodologi ilmiah dideskripsikan dalam keseluruhan karya
utamanya, Language, dalam beberapa terbitan yang pendiri dan dalam bukunya yang berjudul
Linguistic aspects of science. Masalahnya, tentu saja, sejak dulu sampai sekarang, berkaitan
dengan pertanyaan: kriteria ilmiah apakah yang dapat diterapkan kepada linguistik sebagai suatu
ilmu? Bagi Bloomfield tidak ada keraguan; ilmu adalah empirisisme yang ditafsirkan dan
diterapkan secara ketat. Metode empirisismenya adalah reduksionis, yang secara sengaja
menitikberatkan segi-segi bahasa yang dapat dibahas dengan tuntas berdasarkan pemikiran-
pemikiran empirisis sebagaimana yang dipahaminya: Ilmu harus berhubungan dengan peristiwa-
peristiwa yang dapat diketahui pada waktu dan tempat berlangsungnya oleh setiap dan semua
pengamat atau hanya peristiwa peristiwa yang ditempatkan dalam koordinat waktu dan ruang.
Penerapan konsep ini kepada ilmu humaniora menyebabkan Bloomfield mendukung
behaviorisme, dan ini merupakan pandangan yang diwariskannya kepada pengikut-pengikutnya,
yang pada umumnya berusaha menganut dan menjelaskannya. Secara efektif pandangan itu
melibatkan konsentrasi pada fonetik, analisis fonologis, dan tatabahasa formal dengan penekanan
pada morfologi. semua bidang yang dapat mendasarkan analisisnya kepada fenomena yang
teramati secara umum, bahasa yang diucapkan, didengar, dicatat, kata-kata dan naskah-naskah
yang dilisankan atau dituliskan. Kekuatan-kekuatannya sampai sekarang masih kukuh, dan
menurut mereka sendiri tidak dapat ditandingi. Datanya bersifat umum dan dapat diperiksa
secara umum, dan metodenya secara nyata dideskripsikan dan dikuti. Sesungguhnya dapat dilihat
berapa banyak buku teks dan artikel artikel dasar dari tahun 1940 hingga 1956 yang
menggabungkan eksposisi teoritik dengan saran-saran untuk memperoleh analisis yang berhasil.

mendekati ketepatan ilmiah yang diamati dan dicatat, se analisi makna itu nyang diluar
pengetahuan sendiri, dan bahwa me ang nyata atau yang diduga tidak dapat secara tepat
digunakan luas sebagai kriteria d dipaksa untuk mencapai tingkat alasan-alasan ini saja. Apabila
dan karena itu juga kriteria tinggi, analisis, tidak bisa dipakai. Contoh benda, ditemukan
Pertanyaan apakah kata sunset adalah atau proses dalam waktu dapat diperdebatkan tidak habis-
habis status dari ladang gandum sebagai sesuatu yang tunggal atau kelo jaga dapat ditentukan.
Akan tetapi fakta-fakta distribusional, thi, is a fine sunset, the wheat is doing well dan the oats
are doing well secara formal sudah pasti, yaitu dalam analisis sunset dianggap sebagai nomina
dan analisis wheat dan oats masing-masing sebagai nomina tunggal dan nomina Dan ini sangat
jelas bagi penutur bahasa Inggris, apakah dia mampu membedakan dua macam tanaman biji-
bijian yang tumbuh dalam ladang itu atau tidak. Bloomfield adalah seorang ilmuwan: seorang
ilmuwan sebagaimana dia pahami tuntutan ilmu: pakar bahasa harus menangani apa yang dapat
ditanganinya dalam cara yang terbaik di dalam ilmunya, mengandalkan seperangkat tindakan
yang dapat diamati secara umum yang ditujukan kepadadata yang dapat diamati secara umum
pula. Inilah persona yang sengaja dia kemukakan sebagai seorang ilmuwan, akan tetapi ini sama
sekali bukan persona pribadinya sendiri. Jelas bahwa sebagai manusia pada umumnya sama
terpelajarnya dengan orang lain, dan barangkali lebih dari kebanyakan orang lain. Bacaannya
sendiri tidak dibatasi oleh kendala-kendala. Dia menyatakan verschiedenheit, karya Humboldt
(halaman 245, di atas) sebagai buku besar pertama tentang linguistik umum, meskipun buku itu
atau pun pengarangnya sama sekali tidak termasuk dalam apa yang Bloomfield anggap sebagai
kaidah-kaidah keberterimaan ilmiah. Pada tahun-tahun 1940 hingga saat ini sebagian besar teori
dan urutan dari apa raktik linguistik dapat dianggap sebagai kelopok anggota atau dianggap
sebagai ajarannya, atau sebagai reaksi yang berlawanan terhadap ajarannya.

Fonetik Linguistik Situasi ciri-ciri ckstn konteks tatabalasa fonologi linguistik (sistem fonis
tertutup) leksis substansi ortografi (sistem terbuka) Diagram pada halaman ini menggambarkan
konsepsi Halliday satu p tentang linguistik sebagai suatu teratur dan memiliki kesatuan yang
Tidaklah mengherankan bahwa telah dan berkembang sejak yang pertama kali pada tahun 1961.
tetapi gambaran yang diberikan di dalam bagan itu pada pokoknya tetap sama. Yang telah
dijelaskan Teori linguistik Halliday, sebagaimana dan dimaksudkan untuk melanjutkan
mengembangkan konsep Firth tentang linguistik dan melakukan untuk aliran tidak sendiri untuk
menyajikan menurut ketentuannya suatu teori berskala penuh tentang bahasa dan analisis bahasa.
Sampai di mana keberhasilan Halliday dalam mencapai tujuan ini masih tetap orang, akan tetapi
teori bahasanya terutama dalam bentuknya yang sekarang ini telah banyak menarik perhatian.
menyandang nama yang Pada tahap tahap permulaan teori itu juga disebut sudah jelas yaitu
linguistik aliran neoFirth itu Tatabahasa skala dan kategori, nama yang disebut terakhirini
diambil dari perangkat 7 unsur dasar 3 skala dan 4 kategori, dari tersebut sebagaimana dijelaskan
secara panjang lebar pada tahun teori sebuah bahasa (dalam linguistik sistemik ,karena
tatabahasa sebagai suatu pengertian tatabahasa yang paling luas) dipahami halus, beberapa
perangkat sistem pilihan yang sangat kompleks dan secara di antaranya diatur secara runtut,
beberapa di antaranya analisis. Pada tahun 1948, dan dikembangkan dalam penerapan pada
sejumlah bahasa dalam dasawarsa berikutnya. berpe Fonologi prosodi Firth harus dikaji
bersama-sama dengan sistem yan benar fonologi lain yang dikembangkan pada tahun 1940-an
sebagai kal, tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi fonologi pada tahun dan turut sebagai
bagian dari linguistik deskriptif. Fonetik, sebuah ilmu yang bersifat dan deskriptif, dibantu oleh
alat-alat yanguebih canggih fonetik( eksperimental), sekarang ditempuh mampu membedakan
dan mencatat fenomena fonetis yang terlibat di tempat dan dalam bahasa dengan tingkat
kecermatan yang lebih tinggi. Fenomena fonetik semacam itu bahasa telah diperhatikan oleh
Sweet, di bawah judul 'sintesis (awan dari menuru analisis deskripsi konsonan dan vokal yang
dianggap sebagai yang te segmen-segmen runtut yang terpisah) akan tetapi setelah itu (bagian
fenomena itu agak diabaikan dalam teori fonologi).
Apabila ada konsep yang memiliki kunci bagi suatu pemahaman terhadap pasang surut teori
linguistik pada abad ini maka inilah konsep yang dimaksud. Ciri-ciri distingtif dalam fonologi,
tentu saja, suatu perangkat universal dan dari sini bahasa membuat berbagai pilihan dalam
gabungan berbeda yang diperbolehkan. Apalagi ciri-ciri fonologi dengan ciri-ciri pada tingkat
lain, bersama-sama dengan sikap kebanyakan pakar linguistik generatif transformasi yang
cenderung kepada posisi universalis rasionalistik (halaman 306 1, di atas). Pada umumnya
disepakati bahwa pada tingkat sintaksis akan ditemukan unsur-unsur universal dalam bahasa
yang signifikan di dalam struktur batin atau mitranya versi lain teori itu. Suatu hal yang menarik
adalah bahwa penganut aliran Bloomfield yang begitu menekankan perbedaan antara satu dan
bahasa dengan bahasa lainnya, semua analisis formal pada apa yang sekarang disebut struktur
permukaan, mereka pada tempat di mana pakar pakar linguistik generatif transformasi paling
siap untuk melihat bidang utama untuk keanekaragaman bahasa. Transformasi selalu terdapat di
antara sejumlah alat yang dipakai untuk mencapai suatu tujuan, suatu keterangan generative
tentang apa yang dilibatkan di dalam kompetensi seorang penutur asli akan tetapi buku Aspect of
the theory of syntax pakan awal dari suatu proses yang telah berlangsung tanpa hentinya sejak
diterbitkannya buku tersebut, pengurangan dalam jumlah dan peran transformasi Pengingkaran
ditandai dalam struktur batin dengan sebuah unsur abstrak, NEG, yang menyebabkan munculnya
struktur permukaan tertentu alih-alih menjadi suatu transformasi sendiri yang berarti. Setelah itu,
verba seperti arrival, departure, ignorance dan seterusnya, dilepaskan dari bentuk-bentuk
(arriving, departing, ignoring, dan lain-lainnya) berdasarkan berbagai alasan sintaktik dan
semantik, yang diasosiasikan secara langsung dengan leksikon bersama-sama dengan kata-kata.

Upaya mengaitkan minat langsung kita dengan upaya dan prestasi rekan-rekan masa lalu pasti
akan mengarahkan kita kepada penilaian yang lebih seimbang dan semangat yang lebih
terkontrol. Hal ini selanjutnya dapat membenarkan kita untuk memilih aliran generatif sebagai
penutur suatu survei sejarah linguistik, karena beberapa penganut aliran menoleh baik kepada
penemuan-penemuan baru yang telah dimungkinkan oleh teori mereka dan kepada hubungan-
hubunga teori itu dengan penelitian-penelitian linguistic. Barangkali bahasa adalah generasi-
generasi yang lebih awal kemampuan yang paling khas dimiliki oleh manusia. Dalam menuju
pemahaman dan pengetahuan tentang bahasa, manusia sepanjang sejarah intelektualnya telah dan
sedang berupaya secara lebih sempurna untuk memperoleh pengetahuan diri.

Anda mungkin juga menyukai