Anda di halaman 1dari 4

Solar Charge Controller / Battery Charge Controller :

Ada dua jenis teknologi :


o PWM : Pulse Width Modulation

o MPPT : Maximum Power Point Tracking

Karena semakin terang sinar surya, semakin banyak tegangan


yang dapat diproduksi oleh panel surya, tegangan yang terlalu
tinggi dapat merusak batere. Charge controller diperlukan untuk
menjaga agar tegangan charge yang cukup pada batere. Pada
saat tegangan yang dihasilkan solar panel lebih tinggi daripada
spesifikasi batere, charge controller mengatur tegangan tersebut
agar tidak terjadi overcharging. Pemilihan dari solar charge
controller yang tepat merupakan bagian integral dari ketahanan
dan performa dari sistem listrik tenaga surya milikmu.

Kelebihan dari MPPT Charge Controller :

a) Maximum Power Point Tracking


MPPT Controller akan memanen kelebihan tenaga dari
matahari, dengan cara dapat bekerja pada kondisi di luar
desain, yaitu lebih tinggi 10-40% daripada PWM controller,
dengan tetap bekerja pada saat temperature pada solar cell
rendah (<45 degC) ataupun pada saat temperature tinggi
(>72degC), ataupun pada saat sinar surya berkurang karena
mendung

Pada temperature tinggi atau iradiasi yang rendah, tegangan


output dari panel surya akan turun secara dramatis.
Sehingga dibutuhkan panel surya yang lebih banyak yang
terkoneksi secara seri untuk memastikan tegangan keluaran
dari aray sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan batere.

b) biaya perkabelan yang lebih rendah dan drop tegangan


yang lebih kecil.

Hukum Ohm mengatakan bahwa daya pada kabel, PC (watt)


berbanding lurus dengan = Resistance kabel, Rc * kuadrat
arus yang lewat kabel, I2.

Tegangan yang lewat pada kabel, Vc berbanding lurus


dengan = arus yang lewat kabel, I * Resistance kabel, Rc
Resistance Kabel, Rc = hambatan jenis kabel (misalkan
tembaga, Cu = 0.0175), Rho * Panjang kabel dalam meter, L
serta dibagi oleh luas penampang kabel dalam mm 2, A.

Apa yang terlihat dari formula di atas ialah pada untuk daya
yang lewat pada kabel, luas penampang dari kabel dapat
dikurangi hingga 4x bilamana tegangan yang lewat pada
kabel didobel.

Pada kondisi daya yang ada (P), semakin banyak solar panel
yang disusun secara seri, maka akan meningkatkan
tegangan outputnya dan mengurangi arus outputnya.

Pada saat jumlah array bertambah, maka panjang kabel juga


akan bertambah. Sehingga solusi yang ada ialah
menghubungkan solar panel secara seri dan otomatis akan
mengurangi luas penampang kabel, yang juga akan
mengurangi biaya pengadaan kabel, sehingga itu menjadi
alasan untuk memasang MPPT controller bilamana
digunakan pada batere 12 Volt dengan daya lebih rendah
daripada 100W ataupun pada batere 24 atau 48 volt dengan
daya lebih tinggi daripada 100W.

Solar Charge Controller

MPPT atau PWM ?


MPPT (Maximum Power Point Tracker) atau PWM (Pulse Width Modulation)
Sudah ada banyak penjelasan di google terkait definisi teknis dari MPPT dan PWM,
seperti di web inipun ada : http://www.kesejahtera.co.id/index.php/const-blog/331-
solar-charge-controller-battery-charge-controller, namun in practical, belum ada
yang menjelaskan mengenai aplikasi praktis dari MPPT dan PWM ini.
Untuk kelas 20 Ampere, harga dari controller MPPT bisa 5-6 kali dari harga controller
PWM. Sehingga dengan selisih harga yang sebegitu jauh, maka masyarakat pada
umumnya, lebih memilih untuk menggunakan controller yang PWM.
Sekarang ini, untuk inverter Photovoltaic

Anda mungkin juga menyukai