Anda di halaman 1dari 3

Nama : Iqbal Ramadhan

Kelas : IKI-6
NIM : 1803431021
Absen : 10
1. Jelaskan prinsip kerja Charge Controller!
2. Mengapa solar system membutuhkan charge controller?
3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan MPPT dan PWM sebagai prinsip charge
controller!
4. Sebuah solar home system memiliki beban lampu 30 W dinyalakan selama 10 jam
dan lemari es 50 W yang dinyalakan selama 24 jam; 2 buah baterai dengan spesifikasi
masing-masing 12V 100 Ah. Hitung DOD! Berdasarkan grafik disamping setelah
berapa cycle kapasitas baterai akan turun menjadi 80%?
5. Jelaskan prinsip kerja inverter pada sistem solar off grid!

Jawaban:
1. Charge Controller adalah rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian akia tau
rangkaian aki. Tegangan DC yang dihasilkan oleh panel surya umumnya bervariasi 12
volt ke-atas. Kontroler ini berfungsi sebagai alat pengatur tegangan aki agar tidak
melampaui batas toleransi dayanya. Disamping itu, alat pengontrol ini juga mencegah
pengaliran arus dari aki mengalir balik ke panel sel surya Ketika proses pengisian
sedang tidak berlangsung sehingga aki yang sudah dicas tidak terkuras tenanganya.
Apabila akia tau rangkaian aki sudah penuh terisi, maka aliran DC dari panel surya akan
diputuskan agar aki itu tidak lagi menjalani pengisian sehingga pengerusakan terhadap
baterai bisa dicegah dan usia aki bisa diperpanjang. Pengendalian proses pengisian aki
dengan membuka dan menutup aliran arus DC dari panel surya ke aki adalah fugsi yang
paling dasar sebuah charge controller.

2. Peran charge controller dalam solar system adalah melindungi dan melakukan
otomatisasi pada pengisian baterai. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem dan
menjaga agar masa pakai baterai dapat dimaksimalkan. Ada beberapa kondisi yang
dapat dilakukan charge controller pada solar system:
A. Mengendalikan tegangan panel surya
- Tanpa control, maka panel akan melakukan pengisian baterai melebihi tegangan
daya yang dapat ditampung baterai.
B. Mengawasi tegangan baterai
- Dapat mendeteksi saat tegangan baterai terlalu rendah. Bila tegangan baterai
turun dibawah tingkat tegangan tertentu, charge controller akan memutus beban
dari baterai agar daya baterai tidak habis.
C. Menghentikan aruts terbalik pada saat malam hari
- Pada malam hari, panel surya tidak menghasilkan arus karena tidak terdapat lagi
sumber energi yaitu matahari. Alih-alih arus berhenti mengalir, arus yang
terdapat dalam baterai dapat mengalir terbalik ke panel surya, dan hal ini dapat
merusak sistem panel surya.
3. Kelebihan MPPT dan PWM
PWM MPPT
Pengontrol PWM dibangun berdasarkan Menawarkan potensi peningkatkan
teknologi yang telah teruji waktu. Telah
efisiensi pengisian daya hingga 30%-
digunakan selama bertahun-tahun. kontroler ini menawarkan kemampuan
potensial untuk memiliki array dengan
tegangan input lebih tinggi daripada bank
baterai
Pengontrol PWM tersedia ukuran hingga Mendapatkan ukuran hingga 80 Amps
60 Amps
Pengontrol PWM tahan lama, Sebagian Jaminan pengontrol MPPT biasanya
besar dengan gaya pendingin pasif lebih Panjang dari unit PWM
Kontroler ini tersedia dalam berbagai MPPT adalah satu-satunya cara untuk
ukuran untuk berbagai aplikasi mengatur modul grid connect untuk
pengisian baterai.

Kekurangan MPPT dan PWM


PWM MPPT
Tegangan nominal input surya harus Pengontrol MPPT lebih mahal, kadang-
cocok dengan tegangan nominal bank kadang harganya dua kali lipat dari
baterai jika menggunakan PWM pengontrol PWM
Belum ada kontroler tunggal yang Unit MPPT umumnya lebih besar dalam
berukuran lebih dari 60 amp DC ukuran fisik
Banyak unit pengontrol PWM yang lebih Mengukur susunan solar yang tepat bisa
kecil tidak terdaftar dalam UL jadi menantang tanpa panduan produsen
pengontrol MPPT
Pengontrol PWM memiliki kapasitas Menggunakan pengontrol MPPT
terbatas untuk pertumbuhan sistem memaksa array surya terdiri dari modul
Banyak unit pengontrol PWM yang lebih fotovoltaik seperti dalam string serupa.
kecil dating tanpa alat kelengkapan
saluran
Tidak dapat digunakan pada modul
koneksi jaringan tegangan tinggi

4. Energi Beban:
30 x 10 = 300 Wh
50 x 24 = 1200 Wh
Energi beban = 300 + 1200 = 1500 Wh
Kapasitas baterai = 2 x 12 x 100 = 2400 Wh
DOD = Energi Beban : Kapasitas Baterai
DOD = 1500 : 2400
DOD = 0,625 = 62,5 %
Berdasarkan grafik antara cycle ke-400 dan ke-600 kapasitas baterai akan turun menjadi
80%
5. Carakerja off grid inverter yaitu inverter non charger yang tidak mengecharge sendiri,
dan inventer plus charger yang dapat mengecharge sendiri. Ketidaktergantungan
dengan sumber daya lain juga merupakan kelebihan yang dapat digunakan pada sistem
panel surya hybrid. ketika sistem off grid tersebut tidak bisa berjalan, baterai masih
mempunyai cadangan arus listrik yang bisa digunakan. Sistem ini sudah mulai
digunakan sebagai penerangan jalan umum, maupun penerangan untuk perkebunan.
Sistem PLTS off grid ini sangat praktis dan sangat memungkinkan untuk dipindah-
pindah.

Anda mungkin juga menyukai