Sistem Reproduksi Pada Manusia
Sistem Reproduksi Pada Manusia
MANUSIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
SY. QONITA
KELAS XI IA3
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan................................................................................ 1
C. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi Laki-Laki dan Wanita........ 2
B. Proses Pembentukan Sperma dan Sel Telur....................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang
biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya
Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal
(fisiologi).
Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual
dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut
masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan
vasektomi pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai
menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru
dapat berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau
dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon
yang dihasilkan dalam tubuh manusia.
Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang
bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi.
Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital
artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi
bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi
makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan
keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk melanjutkan generasi.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur dan fungsi sistem reproduksi laki-laki dan
wanita
2. Untuk mengetahui proses pembentukan sperma dan sel telur
C. Rumusan Masalah
1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem reproduksi laki-laki dan
wanita?
2. Menjelaskan proses pembentukan sperma dan sel telur?
BAB II
PEMBAHASAN
Genetalia Interna
1. Vagina
Berfungsi sebagai :
- Saluran keluar untuk mengeluarkan darah waktu haid dan sekret dari
dalam uterus
- Alat untuk bersenggama
- Jalan lahir bayi waktu melahirkan
2. Uterus
Berfungsi sebagai:
- Tempat bersarangnya atau tumbuhnya janin di dalam rahim pada saat
hamil.
- Memberi makanan pada janin melalui plasenta yang melekat pada
dinding rahim.
3. Tuba Fallopi
- Berfungsi sebagai saluran yang membawa ovum yang dilepaskan
ovarium ke dalam uterus.
4. Ovarium
- Berfungsi memproduksi ovum
5. Ligamentum
- Berfungsi untuk mengikat atau menahan organ-organ reproduksi
wanita agar terfiksasi dengan baik pada tempatnya, tidak bergerak dan
berhubungan dengan organ sekitarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria
memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan
sel sperma di tandai dengan mimpi basah pada usia pubertas. Pada system
reproduksi wanita memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum.
Kematangan sel telur atAu ovum ditandai menarche pada usia antara 13-16
tahun. Apabila terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel ovum akan terjadi
kehamilan yang akan berkembang menjadi janin.
B. Saran
Pengetahuan mengenai seks & seksualitas hendaknya dimiliki oleh
semua orang. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan orang tersebut
akan dapat menjaga alat reproduksinya untuk tidak digunakan secar bebas
tanpa mengatahui dampaknya, Pengetahuan yang diberikan harus mudah
dipahami, tepat sasaran, dan tidak menyesatkan. Dengan demikian orang
tersebut akan dapat menghadapi rangsangan dari luar dengan cara yang sehat,
matang dan bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA