Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka konsep

Kerangka konsep penelitian tentang hubungan peningkatan Prostate Specific Antigen


dengan Benigh Prostate Hyperplasia di RSUD.Pirngadi Medan.

RSUD Pirngadi Medan

Rekam Medik

Data pemeriksaan PSA dan penderita


BPH

Penderita BPH yang besar :

1.Usia

3.Nilai PSA pasien

Penderita BPH yang membesar


3.2. Definisi operasional

Definisi operasional adalah untuk membatasi ruang lingkup serta pengertian yang diamati
atau diteliti . Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien BPH ( Benign Prostate Hyperplasia ) di RSUD Pirngadi Medan.
2. Nilai pemeriksaan PSA ( Prostate Spesifik Antigen ) adalah nilai dari pemeriksaan darah
untuk mengetahui adanya peningkatan kadar prostate spesific antigen.
3. Usia adalah umur penderita benign prostate hyperplasia yang tertera pada kartu status
atau rekam medis sewaktu pasien berobat di Rumah Sakit Umum daerah Pirngadi Medan.

3.3. Rancangan penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian correlation study atau studi
korelasi,untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

3.4. Lokasi dan waktu penelitian

3.4.1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih sebagai tempat penelitian tentang hubungan peningkatan
prostate spesific antigen dengan terjadinya benigh prostate hyperplasia di Rumah Sakit Umum
Daerah Pirngadi Medan.

3.4.2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan agustus tahun 2015.

3.5. Populasi dan sampel penelitian

3.5.1. Populasi penelitian


Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Semua pasien pria
yang menderita benign prostate hyperplasia (BPH) dari tahun 2013-2015 di Rumah Sakit
Umum Daerah Pirngadi Medan.

3.5.2. Sampel penelitian

Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan secara total sampling
,dimana dilakukan dengan mengambil seluruh data yang sudah tersedia di Rumah Sakit Umum
Daerah Pirngadi Medan yang akan menjadi sampel penelitian.

3.6. Kriteria inklusi dan ekslusi

3.6.1. Kriteria inklusi

Penderita benign prostate hyperplasia yang besar


Tidak pernah menjalani tindakan operasi untuk penatalaksanaan BPH

3.6.2. Kriteria ekslusi

Penderita karsinoma prostat


Pernah melakukan pemeriksaan endourologi
Penderita prostatitis

3.7. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
kartu status atau rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan dari tahun 2013-
2015.

3.8. Pengolahan data dan analisa data

Data yang telah terkumpul dicatat dan diolah dengan menggunakan sistem SPSS
(Statistic Product and Service Solution) .

Anda mungkin juga menyukai