Anda di halaman 1dari 3

Radio Penerima AM

Monday, May 28th 2012. | Rangkaian, Teori Elektronika

Rangkaian radio AM kebanyakan seperti ditunjukkan dalam gambar di dibawah terdiri tuner,
penguat IF, detektor, penguat AF dan speaker. Tuner terdiri dari penguat frekuensi tinggi
(RF), mixer dan osilator lokal. Transistor Q1 berkaitan dengan sinyal masukan bertindak
sebagai penguat frekuensi tinggi, juga sebagai penguat osilator lokal sekaligus berfungsi
sebagai mixer. Mixer berfungsi mencampur sinyal masukan frekuensi tinggi dari pemancar (fs)
dan sinyal frekuensi tinggi yang dihasilkan osilator lokal (fo) untuk menghasilkan frekuensi
menengah. Terdapat empat sinyal keluaran rangkaian mixer yaitu (fs), (fo), (fs-fo) dan
(fo-fs) selain harmonisasinya.

Rangkaian Penerima AM

Sinyal menengah IF merupakan selisih antara sinyal osilator lokal (fo) dan sinyal siaran
(fs) dapat ditulis secara matematis (fo-fs). Pemilihan ini dilakukan dengan pemasanan filter LC
dari trafo IFT1 dan kapasitor. Sinyal keluaran dari tuner diteruskan ke penguat tertala IF untuk
dikuatkan sehinga menghasilkan amplitudo yang cukup untuk dideteksi. Penguat tertala artinya
penguat yang dapat memberikan penguatan maksimum pada frekuensi tertentu, untuk
mencapai frekuensi tertentu tersebut disediakan rangkaian penala L variable, C berupa trafo
IFT2, IFT3 dan kapasitor. Disini digunakan penguat IF tertala dua tingkat dimaksudkan untuk
mencapai penguatan yang besar disamping lebar bidang datar respon frekuensi yang cukup
lebar.

Setelah melalui penguat IF sinyal diteruskan ke rangkaian detektor yang berfungsi untuk
memisahkan sinyal informasi dari sinyal pembawa. Melaui pra penguat sinyal dikuatkan untuk
selanjuntnya dikuatkan pada penguat daya. Penguat daya yang digunakan jenis puh pull dengan
kopling trafo ke beban yang berupa loudspeaker. Loudspeaker berfungsi mengubah besaran
listrik menjadi sinyal suara yang dapat didengar.
Tuner Penerima AM

Tuner berfungsi untuk menerima dan mengubah frekuensi pembawa RF menjadi


frekuensi menengah, dengan cara mencampurkan frekuensi tinggi sinyal masukan (fs)
dan frekuensi osilator lokal (fo). Campuran sinyal ini menghasilkan frekuensi menengah (IF)
yang tidak lain adalah selisih dari kedua sinyal masukan. Frekuensi osilator (fo) dapat dibuat
lebih kecil atau lebih besar dari pada frekuensi sinyal masukan (fs).

Rangkaian Tuner AM

Besarnya frekuensi osilator fo adalah

dan

sehingga :

Untuk fo>fs pada tuner AM

465 + (500 sampai 1600) = 965 sampai 2065 kHz. Ini memberikan perbandingan frekuensi
Comaks/Comin = (fomaks/fomin)2 = (2065/965)2 = 4,58

Untuk fo<fs pada tuner AM


cakupan frekuensi fs-fo = 465 sehingga cakupan fo adalah -465 + (500 sampai 1600) 35 sampai
1135 kHz sehingga perbandingan Comaks/Comin = (1135/35)2 = 1052 (tidak praktis).

Dengan fo > fs cakupan penalaan kapasitor lebih kecil mudah dicapai dengan kapasitor
variable, itulah mengapa dalam rangkaian tuner digunakan fo>fs.

Anda mungkin juga menyukai