Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI RADIO DAN TV

SIAP PRESENTASI!!!

 Slide 3
 Transduser adalah perangkat yang berfungsi untuk mengubah suatu energi ke
bentuk energi yang lainnya.
 Transduser input berfungsi mengubah energi fisik menjadi energi yang lain
seperti listrik, elektromagnetik, dan cahaya. Perubahan energi yang dihasilkan
harus disesuaikan pula dengan media transmisi yang digunakan (Kabel –
listrik, Udara – elektromagnetik, Serat optic – cahaya)
 Transduser output berfungsi sebaliknya.
 Slide 8
 Sensitivitas
Kemampuan untuk menangkap sinyal-sinyal yang kuat maupun lemah sampai
didaptankan daya output standart.
 Selektivitas
Kemampuan untuk membedakan antara sinyal yang diinginkan dengan sinyal
lain yang berdekatan.
 Fidelitas
Kemampuan untuk menjaga keaslian informasi yang dikirimkan oleh pengirim
sinyal.
 Slide 9
 Straight Amplification Receiver
Bekerja mengubah sinyal termodulasi menjadi sinyal audio yang dapat
didengar oleh manusia.
o Gelombang elektromagnetik diterima oleh antenna.
o Di tuning circuit, gelombang yang diperlukan akan dipisahkan dari
gelombang lain yang tidak diperlukan.
o Karena gelombang yang diterima ini besarnya hanya beberapa mV
saja, maka perlu diperkuat oleh Radio Frequency Amplifier (RFA).
o RFA juga berfungsi meredam gelombang-gelombang yang datang dari
pemancar lain yang masih tercampur dalam gelombang.
o Gelombang yang masih termodulasi ini didemodulasikan oleh Detector
(D), yaitu dipisahkan antara gelombang pemodulasi (informasi yang
dikirim) dengan gelombang yang dimodulasikan (carrier)
o Gelombang yang sudah didemodulasikan mempunyai frekuensi
sebesar audio, kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier,
yang disalurkan ke loudspeaker.
 Slide 10
 Superheterodyne Receiver
Heterodyne artinya mencampur dua frekuensi sehingga diperoleh frekuensi
baru misalnya frekuensi 3.855 Hz dicampur dengan frekuensi Local
Oscillator 4.310 Hz, menghasilkan dua frekuensi baru 8.165 Hz dan 455 Hz
ialah hasil penjumlahan dan pengurangan kedua   frekuensi. Dengan suatu
filter, dipilih frekuensi 455 Kc untuk diolah lebih lanjut. Frekuensi yang
dipilih itu (disebut intermediate frequency atau IF) jauh lebih rendah dari
frekuensi aslinya akan tetapi jauh lebih tinggi dari frekuensi suara atau
superaudible, sehingga cara ini disebut superheterodyne.

AM
o Sinyal yang telah diterima oleh antenna diseleksi di tuning circuit
mana yang diperlukan dan yang tidak.
o Setelah itu sinyal dikuatkan pada Radio Frekuensi Amplifier (RFA)
dikarenakan selama di udara sinyal mengalami pelemahan.
o Local Oscillator berfungsi untuk membangkitkan gelombang frekuensi
yang lebih tinggi dari RF, hasilnya diteruskan ke mixer.
o Mixer berperan untuk mencampurkan kedua frekuensi dari RFA dan
OL. Hasil pencampuran kedua frekuensi adalah Intermediate
Frequency (IF).
o IF dikuatkan pada IFA kemudian diteruskan di Detector.
o Detector melakukan proses demodulasi.
o Gelombang yang sudah didemodulasikan mempunyai frekuensi
sebesar audio, kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier,
yang disalurkan ke loudspeaker
 Slide 11
FM
o Sinyal yang telah diterima oleh antenna diseleksi di tuning circuit
mana yang diperlukan dan yang tidak.
o Setelah itu sinyal dikuatkan pada Radio Frekuensi Amplifier (RFA)
dikarenakan selama di udara sinyal mengalami pelemahan.
o Local Oscillator berfungsi untuk membangkitkan gelombang frekuensi
yang lebih tinggi dari RF, hasilnya diteruskan ke mixer.
o Mixer berperan untuk mencampurkan kedua frekuensi dari RFA dan
OL. Hasil pencampuran kedua frekuensi adalah Intermediate
Frequency (IF).
o IF dikuatkan pada IFA kemudian diteruskan di Detector.
o Limiter berfungsi meredam amplitude gelombang yang sudah
termodulasi agar terbentuk sinyal FM murni.
o Detector melakukan proses demodulasi.
o Gelombang yang sudah didemodulasikan mempunyai frekuensi
sebesar audio, kemudian diperkuat dengan Audio Frequency Amplifier,
yang disalurkan ke loudspeaker
 Slide 16
 Televisi dibagi menjadi 2, yaitu ada televisi analog dan digital.
 Perbedaan mendasar dari keduanya hanyalah perbedaan pada system transmisi
pancarannya.
 Kebanyakan TV di Indonesia masih menggunakan system analog dengan cara
memodulasikannya langsung pada Frekuensi Carrier.
 Sedangkan pada system digital, data gambar atau suara dikodekan dalam
mode digital baru dipancarkan
 Slide 17
 Sinyal RF dari pemancar TV ditangkap oleh antenna.
 Penguat RF dalam tuner berfungsi untuk memilih gelombang pemancar yang
akan diterima kemudian diberikan ke Mixer. Oscillator berfungsi
membangkitkan gelombang frekuensi baru yang lebih dari RF, dan dikirimkan
di Mixer. Mixer menghasilkan frekuensi baru kemudian difilter menjadi 2
frekuensi saja yaitu frekuensi pembawa gambar dan suara.
 Kedua frekuensi tersebut kemudian diteruskan ke penguat video IF. Sinyal-
sinyal yang diterima Video IF dikuatkan dan diteruskan ke Video Detektor
 Video detector berfungsi mendeteksi sinyal gambar dan suara kemudian
diteruskan ke Video driver.
 Di video driver sinyal pembawa suara, gambar, dan sinyal sinkronisasi
dipisahkan. Sinyal Gambar diteruskan ke video output, sinyal suara diteruskan
ke sound IF Amplifier, dan sinyal sinkronisasi diteruskan ke sinkronisasi
separator.
 Video output berfungsi menguatkan sinyal gambar lalu diteruskan ke katoda
tabung.
 Sound IF Amplifier berfungsi menguatkan sinyal suara kemudian diteruskan
ke detector FM. Detector FM mendeteksi frekuensi sinyal hingga tinggal
frekuensi audio, kemudian diteruskan ke penguat audio, dan diteruskan lagi ke
loudspeaker.
 Sinkronisasi separator berfungsi untuk menyesuaikan gambar yang
dipancarkan dari pemancar TV.
 Defleksi Yoke dibedakan menjadi 2, yaitu defleksi vertical dan horizontal.
Defleksi Yoke fungsinya untuk membelokkan sinyal electron yang
dipancarkan untuk ditampilkan di CRT/katoda tabung. Sinyal ini dibelokkan
secara vertical dan horizontal
 AFC (Automatic Frequency Control) berfungsi menstabilkan frekuensi
osilator horizontal.

Anda mungkin juga menyukai