Anda di halaman 1dari 8

Analisa Data

No Indikator Etiologi Diagnosa


1 Ds: Keluarga mengalami disorganisasi Gangguan
- Ny T merasa suaminya sudah jarang peran proses keluarga
menanggapi bila ia mengeluh apalagi
sejak pekerjaan kantornya mulai Kurangnya Komunikasi
sibuk dan ia sering lembur.
Contohnya saja waktu Ny T meminta Menimbulkan Rasa Kecewa terlalu
pendapat bahwa ia merasa frustasi cepat
ASI untuk bayinya tidak lancar dan

merasa kesulitan menyusui bayinya,
Disfungsi Proses Keluarga
Tn B menanggapinya datar saja dan
hanya menyuruhnya bersabar, saat
Ny T ingin berdiskusi, suaminya
langsung beranjak tidur dengan
alasan capek. Ny T merasa bahwa
suaminya tidak merasa ikut
bertanggung jawab dan
menyerahkan semua masalah rumah
kepada Ny T.
- Ny Z berperan menangani urusan
rumah tangga seperti memasak,
mengasuh An S dan tugas rumah
lainnya dibantu Ny Y
- Selama ini Ny Z berperan sebagai
pengasuh bagi cucunya, dan
merawat bila salah satu anggota
keluarganya ada yang sakit, Ny Z
mengatakan hal itu sudah biasa
karena dia lebih pengalaman dan
disana sebagai yang paling tua
- Peran mengasuh anak dilakukan
oleh Tn B dan Ny T bersama sama,
namun Ny T mengatakan bahwa
akhir-akhir ini Tn B selalu sibuk dan
sepertinya sudah tidak mau ikut
campur lagi dengan urusan keluarga
dan anak. Tn B beralasan bahwa
kesempatan promosi di tempat
kerjanya tidak boleh ilewatkan
karena memang ini untuk kebaikan
keluarga juga

Do:
2 Ds: Pemberian ASI tidak lancar Penurunan

- Ny T mengatakan waktu di RS tidak koping keluarga
Putting susu lecet (+)
merasa sangat stress karena ada
Tidak bisa memberikan asi pada
perawat yang mendampingi, tapi
bayinya
ketika di rumah dan ASI-nya tidak
Pemberian nutrisi pada bayi
kunjung lancar, Ny T merasa bingung
tidak optimal
harus bertanya kepada siapa karena
Kebutuhan nutrisi kurang
Ny Z sudah sangat sibuk mengurusi
terpenuhi
An S dan pekerjaan rumah lainnya.
BB bayi menurun 0,5 kg
- Ny T mengatakan frustasi karena

ASI-nya tidak lancar dan tidak bisa Pemenuhan ASI tidak terpenuhi
memberikan ASI kepada bayinya.
Stress bertambah saat tau BB Stress
bayinya turun 0,5 kg saat timbang
badan kemarin. Kadangkala Ny T Koping
mengatakan sampai menangis
sendirian karena stress. Kalau Koping tidak baik
bayinya sudah menangis terus,
biasanya Ny T langsung memanggil Dukungan keluarga kurang
ibunya dan ibunyalah yang akhirnya
memberi susu pada bayinya Stress berlanjut
- Ny T merasa kurang adanya
dukungan dari suaminya, padahal Ny Kurangnya Komunikasi
T mendengar bahwa dukungan
suami sangat penting untuk proses Stress tidak teratasi
menyusui, tapi di satu sisi juga
merasa tidak tega melihat Tn B Penurunan koping keluarga
selalu kelihatan sangat capek ketika
pulang dari bekerja, sedangkan
ibunya juga sudah cukup capek
mengurus An S dan pekerjaan
rumah lainnya.

Do: -
3 Ds: Pemberian ASI tidak lancar Ketidak efektifan

- Ny T merasa suaminya sudah jarang pemberian ASI
Putting susu lecet (+)
menanggapi bila ia mengeluh apalagi
Tidak bisa memberikan asi pada
sejak pekerjaan kantornya mulai
bayinya
sibuk dan ia sering lembur.
Pemberian nutrisi pada bayi
Contohnya saja waktu Ny T meminta
tidak optimal
pendapat bahwa ia merasa frustasi
Kebutuhan nutrisi kurang
ASI untuk bayinya tidak lancar dan
terpenuhi
merasa kesulitan menyusui bayinya
BB bayi menurun 0,5 kg
- Ny T mengatakan frustasi karena

ASI-nya tidak lancar dan tidak bisa Ketidakefektifan pemberian ASI
memberikan ASI kepada bayinya.
Stress bertambah saat tau BB
bayinya turun 0,5 kg saat timbang
badan kemarin

Do:
Kesadaran CM, tampak pucat dan
capek
Pemeriksaan fisik :
TD = 110/70 mmHg
Nadi = 94 x/mnt
RR = 18 x/mnt
Kondisi putting susu : lecet +/+
Striae : +
Prioritas Diagnosa

Diagnosa Sifat masalah (1) Kemungkinan masalah Potensi masalah untuk Menonjolnya masalah (1) Total
dapat diubah(2) di cegah(1)
Aktual Resik Sejahter Mudah Sebagia Tidak Tinggi Cuku Renda Masalah di Ada m Masalah
(3) o a/sehat (2) n dapat (3) p h rasakan asalah tapi tidak
(2) (1) (1) (0) (2) (1) dan harus tidak perlu di dirasaka
di tangani tangi n
(2) (1) (0)
Gangguan 9
proses
keluarga

Skor (3x1):3= 1 (2x2):2=2 (2x1):3=0.6 (2x1):2=1 4,6


penurunan 10
koping
keluarga

Skor (3x1):3= 1 (1x2):2= 1 (2x1):3= 0,6 (2x1):2= 1 3,6


Ketidak 8
efektifan
pemberian
ASI
Skor (3x1):3= 1 (2x2):2= 2 (3x1):3= 1 (2x1):2= 1 5

Prioritas diagnosa keperawatan


1. Ketidak efektifan pemberian ASI
2. Gangguan proses keluarga
3. penurunan koping keluarga
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEP TUJUAN NOC NIC

Anda mungkin juga menyukai