Remediasi Ukdi Bagian Anak PDF
Remediasi Ukdi Bagian Anak PDF
JUNI-JULI 2012
1. Seorang anak perempuan berusia 3 bulan, datang ke dokter untuk kontrol. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan: Hb 10
g/d), hematocrit 32%, bilirubin direk 7 mg/dL dan bilirubin total 18 mg/dL.
Apakah diagnosis yang paling mungkin berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut?
A. Kolestasis
B. Hepatitis B
C. Ikterik fisiologis
D. Ikterik patologis
E. Hepatitis neonatal
3. Seorang anak berusia 8 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan demam sejak 16 hari yang lalu. Keluhan disertai lekas
lelah, lemas dan muntah. Apa anamnesis yang penting untuk pasien ini?
A. Keadaan lingkungan sekolah dan kebiasaan jajan ditempat yang tidak bersih disekolah
B. Apakah baru saja berpergian ketempat masyarakat yang berpenyakit menular
C. Apakah ada kebiasaan minum jamu-jamuan dalam keluarga
D. Apakah ada penyakit turunan untuk Hepatoma
E. Apakah sering minum air tidak dimasak
4. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan mencret 5 kali/hari, sejak 1 hari yang lalu.
Mencret berupa cairan kekuningan, tanpa ampas, darah (-), lendir (+). Pasien masih mau minum. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal. Kelopak mata tidak cekung, air mata +/+, mukosa lidah basah, turgor kembali cepat.
Bagaimanakah prinsip tatalaksana yang harus diperhatikan pada pasien ini?
A. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, dukungan nutrisi, antibiotika selektif, edukasi
B. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan Kotrimoksazol
C. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, dukungan nutrisi berupa pemberian susu low laktosa, Antibiotika selektif, Edukasi
D. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan Kotrimoksazol, dukungan nutrisi berupa
pemberian susu low laktosa
E. Setelah rehidrasi, suplementasi Zink, antibiotika seperti Amoksilin, Ampisilin dan Kotrimoksazol, dukungan nutrisi berupa
pemberian susu low laktosa
7. Pendekatan diagnosis muntah pada anak merupakan masalah karena penyebab bukan hanya masalah gastrointestinal. Apakah
yang harus diperhatikan sehubungan dengan hal tersebut?
A. Adanya Obstruksi di GIT
B. Gangguan pada pendengaran
C. kelainan pada saraf seperti trauma
D. Usia pada anak yang muntah dan gejala lain pada GIT
E. Usia, Obstruksi saluran GIT serta masalah lain di luar GIT
8. Anak diare akut yang disertai dengan komplikasi ektra GIT berupa kejang-kejang dan dirawat diruang intensif, Hasil pemeriksaan
elektrolit Na 170 mE/L dan K+ 4 meq/L. Dalam tatalaksana sangat penting memperhatikan penyebab komplikasi dan melakukan
Rehidrasi direncanakan sbb:
A. Koreksi hipernatremia dengan cairan NaCl 0,5% selama 8 jam dengan maintenace kalium
B. Koreksi hipernatremia dengan cairan NaCl 0,5% selama 8 jam tanpa maintenace kalium
C. Koreksi hipernatremia dengan cairan NaCl 0,9% dan Dekstrose 0,45 % selama 12 jam dengan maintenace kalium
D. Koreksi hipernatremia dengan cairan NaCl 0,9% dan Dekstrose 0,45 % selama 24-48 jam dengan maintenace kalium
E. Koreksi hipernatremia dengan cairan Dekstrose 10% selama 24-48 jam dengan maintenace kalium
9. Seorang anak laki-laki berusia 2 minggu, dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan muntah hijau sejak 12 jam sebelum masuk
rumah sakit. Pada pemeriksaan didapatkan: abdomen membuncit, tidak terdengar bising usus. Dugaan adanya suatu obstruksi
usus dengan komplikasi yang perlu segera ditangani. Hasil pemeriksaan dibawah ini yang sesuai dengan pasien diatas adalah:
10. Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS karena diare sejak 7 hari, berupa cairan tanpa lendir
ataupun darah lebih dari 10x sehari. Pada saat dibawa ke RS anak sudah 6 jam tidak Buang Air Kecil. Pemeriksaan fisik, tampak
sakit berat, somnolen, ubun-ubun besar cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor, elastisitas kulit & perfusi
perifer buruk, Frekuensi napas 40x/menit dan dalam. Denyut nadi 150x/menit. Suhu 39C. BB 10 kg. Apa tatalaksana yang paling
tepat untuk pasien ini?
A. Melakukan rehidrasi intravena dengan cairan fisiologis 10 ml/kg BB
B. Berikan rehidrasi 300 ml selama 1 jam, dengan pantauan tanda vital
C. Berikan cairan dekstrose 5% dengan natrium bikarbonat didalamnya
D. Melakukan rehidrasi dengan dekstrose 10% ditambah dengan koreksi suhu
E. Pemeriksaan kadar ureum, kreatinin & pemeriksaan analisis gas darah (astrup)
12. Keesokan harinya anak tersebut mimisan sebanyak 1 sendok makan yang kemudian berhenti sendiri. Pemeriksaan darah
menunjukkan jumlah leukosit 2300/L, hematokrit 37 vol%, jumlah trombosit 72.000/L. Apakah diagnosis anak tersebut pada
saat ini?
A. Demam dengue
B. Demam berdarah dengue grade I
C. Demam berdarah dengue grade II
D. Demam berdarah dengue grade III
E. Demam berdarah dengue grade IV
15. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, dibawa orang tuanya dengan keluhan matanya tampak kuning, keluhan disertai buang air
kecil berwarna kecoklatan seperti air teh. Keluhan didahului panas badan tidak terlalu tinggi, mual, dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik: tanda vital dalam batas normal, sklera ikterik, hepar teraba 2 cm di bawah arcus costarum, nyeri tekan
epigastrium (+). Pemeriksaan laboratorium: IgM anti HAV (+).
Bagaimanakah perjalanan klinis penyakit tersebut pada anak-anak?
A. Tinggi patogenisitasnya dan virulensnya
B. Tidak jelas patogenisitas dan virulensinya
C. Rendah patogenisitasnya dan rendah virulensnya
D. Tinggi patogenisitasnya tetapi rendah virulensnya
E. Rendah patogenisitasnya tetapi tinggi virulensinya
16. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan demam dan muncul bintil-bintil merah di
beberapa bagian tubuhnya. Dokter mengatakan bahwa anak tersebut terinfeksi virus herpes varicella-zoster. Manakah antivirus
yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Asiklovir
B. Foscarnet
C. Amantadin
D. Oseltamivir
E. Gansiklovir
17. Seorang bayi perempuan berusia 9 bulan dibawa ibunya ke RS dengan keluhan timbul bintik-bintik merah pada tubuh. Keluhan
didahului demam tinggi sejak 3 hari yang lalu dan pada hari ketiga keluar bintik-bintik merah di seluruh tubuh, kemudian
demamnya turun. Bayi tidak rewel dan tidak didapatkan keluhan yang lain. Pada saat demam hari kedua bayi dibawa ke
Puskesmas dan mendapat terapi penurun panas dan antibiotika amoksisilin. Pemeriksaan fisik menunjukan ruam makulopapular
di seluruh tubuh sementara pemeriksaan lain dalam batas normal.
Apakah diagnosisi yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Rubella
B. Rubeola
C. Scarlet fever
D. DBD grade I
E. Roseola infantum
18. Seorang bayi laki-laki lahir prematur dengan berat lahir 1400 gram. Pada usia 3 bulan bayi sesak napas dan pada pemeriksaan
ditemukan bising kontinyu derajat 3/6 pada daerah infraklavikula dekstra. Bayi tidak tampak sianosis, frekuensi napas: 62 kali per
menit, nadi 168x/menit, suhu tubuh 36,80C, tampak sesak napas, pada pemeriksaan thoraks ditemukan retraksi dan ronkhi basah
pada hemithoraks kiri dan kanan bagian posterior.
Apa diagnosis fungsional pada bayi tersebut?
A. Tidak gagal jantung
B. Gagal jantung kiri
C. Gagal jantung kanan
D. Gagal jantung kongestif
E. Sindroma Eisenmenger
25. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun datang berobat dengan keluhan terlihat pucat sejak beberapa bulan sebelumnya, tidak
ditemukan tanda perdarahan. Anak ini lahir kurang bulan. Pada pemeriksaan fisis ditemukan BB 8 kg, TB 85 cm, konjungtiva
anemis, atrofi papil lidah, tidak terdapat pembesaran organ, terdapat koilonikia. Pemeriksaan darah menunjukkan kadar Hb 8 g%,
leukosit 8.400/mm3, trombosit 268.000/mm3, MCV 68 c, MCHC 29%. Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada penderita ini
adalah:
A. Pemberian besi elemental
B. Pemberian transfusi PRC 240 ml
C. Pemberian transfusi PRC 240 ml disertai pemberian asam folat peroral 0,5 1 mg/hr
D. Pemberian transfusi PRC 120 ml disertai pemberian besi elemental 3-6 mg/kgBB/hr
E. Pemberian transfusi PRC serta desferoksamin dan vitamin C
26. Seorang anak perempuan berusia 2 bln, dibawa ibunya ke poli umum RS dengan keluhan kuning sejak lahir. Buang air kecil
seperti teh tua, buang air besar seperti dempul sudah sejak umur 1 minggu. Pemeriksaan fisik BL:3000 g, BB 4500 g,
composmentis, ikterik, hepar agak keras, permukaan rata, tidak nyeri. Lien: di S I., ekstremitas perfusi baik. Dugaan diagnosis
pada pasien diatas:
A. Ikterus neonatorum
B. Hepatitis neonatal
C. Sepsis neonatal
D. Sirosis hepatis
E. Kolestasis
33. Seorang anak usia 5 tahun pilek selama 2 minggu. Pada awalnya anak demam selama 2 hari yang sudah turun. Dua hari sebelum
dibawa ke dokter anak kembali demam tinggi, pilek dengan ingus kental, hidung mampet dan mengeluh nyeri kepala. Diagnosis
yang paling mungkin:
A. Sinusitis
B. Common cold
C. Pharyngitis viral
D. Rhinitis allergika
E. Pharyngitis bakterial
35. Seorang bayi laki-laki lahir dari ibu P2A0 secara spontan dengan BB 3200 gram dan PB 49 cm. Pada saat lahir bayi bayi
langsung menangis, bergerak aktif, frekuensi denyut jantung 144x/menit, ektremitas kebiruan. Berapakah nilai APGAR pada bayi
ini?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
36. Seorang anak perempuan berusia 2 bln, dibawa orangtuanya ke poli umum rumah sakit dengan keluhan kuning sejak lahir.
Buang air kecil seperti teh tua, buang air besar seperti dempul sudah sejak umur 1 minggu. Pemeriksaan fisik berat badan lahir
3000 g, BB saat ini 4500 g, composmentis, ikterik, hepar agak keras, permukaan rata, tidak nyeri. Lien di Schuffner I., ekstremitas
perfusi baik. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Ikterus neonatorum
B. Hepatitis neonatal
C. Sepsis neonatal
D. Sirosis hepatis
E. Kolestasis
37. Seorang anak laki-laki berusia 13 bulan, dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan diare cair 7x sehari selama
4 hari. Ketika diperiksa anak tersebut rewel, anak haus ingin minum terus, bibir kering, turgor menurun dan cubitan kulit
kembali lambat. Berat badan anak tersebut 20 kg. maka berapakah jumlah rehidrasi yang harus diberikan?
A. 750 cc Pedialit peroral dalam 3-4 jam
B. 1500 cc Pedialit peroral dalam 3-4 jam
C. 140 cc RL intravena selama 1 jam
D. 525 cc RL intravena dalam 3-4 jam
E. 210 cc RL intravena selama 1 jam dilanjutkan 490 cc RL selama 5 jam
38. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, dibawa ke puskesmas karena demam 3 minggu. Demam turun naik, tidak
menggigil. Anak mual, muntah dan tidak mau makan. Buang air besar biasa, buang air kecil kuning seperti air teh.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,80C. Anak
tampak sakit sedang, komposmentis, hepar teraba 3 cm di bawah arkus kostarum, tepi tajam, permukaan licin, konsistensi
kenyal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Ensefalitis viral
B. Hepatitis A akut
C. Malaria serebral
D. Ensefalopati tifosa
E. Infeksi saluran kemih
39. Seorang anak perempuan berusia 15 bulan, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan diare sejak 6 hari yang lalu,
BAB cair tanpa lendir ataupun darah lebih dari 15x sehari. Pada saat dibawa ke RS anak sudah 6 jam tidak BAK.
Pemeriksaan fisik mendapatkan anak yang somnolen, frekuensi napas 70x/menit dan dalam, denyut nadi 150x/menit, suhu
39,80C, ubun-ubun besar cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor kembali lambat, perfusi perifer masih
baik,
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Disentri
B. Syok hipovolemik ec diare akut
C. Diare akut dengan dehidrasi berat
D. Diare kronis dengan dehidrasi berat
E. Diare persisten dengan dehidrasi berat
40. Seorang anak perempuan berusia 15 bulan, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan diare sejak 6 hari yang lalu,
BAB cair tanpa lendir ataupun darah lebih dari 15x sehari. Pada saat dibawa ke RS anak sudah 6 jam tidak BAK.
Pemeriksaan fisik mendapatkan anak yang somnolen, frekuensi napas 70x/menit dan dalam, denyut nadi 150x/menit, suhu
39,80C, ubun-ubun besar cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering, turgor kembali lambat, perfusi perifer masih
baik.
Apakah tata laksana pada pasien ini?
A. Melakukan rehidrasi intravena
B. berikan segera antibiotika ampisilin & klorampenikol intravena
C. berikan cairan dekstrose 5% dengan natrium bikarbonat didalamnya
D. berikan rehidrasi 20 ml/kg BB secepatnya, dengan pantauan tanda vital
E. pemeriksaan kadar ureum, kreatinin & pemeriksaan analisis gas darah (astrup)
41. Seorang anak perempuan usia 10 tahun dibawa berobat dengan keluhan sering sesak nafas, disertai bunyi mengi yang
biasanya disebabkan terpapar debu. Keluhan dirasakan hampir setiap bulan, dan akan hilang bila minum obat. Pemeriksaan
fisis bunyi napas vesikular, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Apakah tata laksana pada pasien ini?
A. Obat reliever dan controller
B. Nebulisasi dengan 2 agonist
C. Menghindari alergen, steroid inhaler
D. Menghindari alergen, MDI 2 agonist
E. Nebulisasi dengan 2 agonist dan ipratropium bromide
42. Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan dibawa orangtua berobat karena orangtua pasien mengalami TB paru dan
mendapatkan OAT sejak 1 bulan sebelumnya. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tanda vital dalam batas normal, BB: 11,5
kg, tidak terdapat pembesaran KGB. Skar BCG (+). Dilakukan Mantoux test dengan hasil terdapat indurasi 10 mm.
Apakah tata laksana pada pasien ini?
A. OAT selama 6 bulan
B. INH 100 mg selama 3 bulan
C. INH 100 mg selama 6 bulan
D. Observasi pasien, bila timbul gejala klinis diberikan OAT
E. INH 200 mg selama 6 bulan, setelah itu dilakukan Mantoux tes ulang
43. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ke puskesmas karena demam selama 2 hari disertai dengan nyeri
menelan, nyeri kepala dan mual. Pemeriksaan fisik: anak compos mentis, tidak sianosis, frekuensi napas: 24 kali per menit,
nadi 122x/menit, suhu tubuh 38,60C. Pharynx hiperemis, limfonodi cervicalis anterior membesar dan nyeri, kedua
hemithoraks simetris, tidak terdapat retraksi, auskultasi suara vesikular normal, tidak terdengar suara tambahan.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
Sinusitis
B. Bronchitis
C. Nasofaringitis
D. Faringitis viral
E. Faringitis bacterial
44. Seorang bayi lahir dari ibu G1P0A0, kehamilan aterm, dengan HBsAg (+).Apakah tindakan yang akan saudara lakukan pada
pasien ini?
Berikan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan
B. Berikan imunisasi HBIg pada usia 1, 2, dan 6 bulan
C. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada usia 1,2, dan 6 bulan
D. Berikan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi hepatitis B lanjutan pada usia 1 bulan, 2 bulan, dan 6 bulan
E. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi hepatitis B lanjutan pada usia 1 bulan,
dan 6 bulan
45. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun, dibawa ke Klinik karena batuk-pilek berulang sudah 1 bulan. Pemeriksaan fisik: Berat
badan 4 kg, Tinggi badan 67 cm. frekuensi napas: 32 kali per menit, denyut nadi 122x/menit, suhu tubuh 37,30C.Anak
tampak sakit berat dan wajah seperti orang tua, palpebra cekung, kedua hemithoraks simetris, suara vesikular normal, Iga
gambang. Turgor kurang, kulit bila dicubit lambat kembali seperti semula, tidak terdapat edema, akral hangat. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Underweight
B. Gizi buruk tipe marasmik
C. Gizi buruk tipe kwashiorkor
D. Gizi kurang tipe kwarshiorkor
E. Gizi buruk tipe marasmik-kwashiorkor
46. Seorang bayi perempuan, 1 bulan, BB 1,7 kg, kontrol ke kempat praktek saudara untuk mendapat imunisasi, penderita lahir
prematur 2 minggu dari ibu yang menderita hipertensi. Apakah tindakan saudara?
A. Berikan imunisasi BCG segera
B. Berikan imunisasi BCG saat BB 2 kg
C. Berikan imunisasi BCG saat usia 3 bulan
D. Berikan imunisasi BCG setelah tes mantoux
E. Berikan imunisasi BCG 2 minggu kemudian
47. Seorang bayi lahir dari ibu G1P0A0, kehamilan aterm, dengan HBsAg (+). Tindakan yang saudara lakukan adalah:
A. Berikan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan
B. Berikan imunisasi HBIg pada usia 1, 2, dan 6 bulan
C. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada usia 1,2, dan 6 bulan
D. Berikan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan, 2 bulan, dan
6 bulan
E. Berikan vaksinasi hepatitis B dan HBIg pada 12 jam setelah lahir, dan vaksinasi hepatitis B pada usia 1 bulan, dan 6
bulan
48. Seorang anak, 6 bulan, BB 8 kg, dibawa orangtuanya ke dokter dengan keluhan kemerahan di sekitar pipi, dan ekstremitas.
Keluhan disertai diare, kadang berdarah sejak 2 minggu yang lalu. Penderita sebelumnya mendapat ASI, saat ini mendapat
tambahan susu formula yang berasal dari sapi. Pemeriksaan fisik: tanda vital dalam batas normal, tanda dehidrasi (-), rash di
pipi dan ekstremitas (+), perianal rash (-), Laboratorium: tinja: leukosit 1-2/lpb, darah samar (+), lain-lain dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien di atas adalah:
A. Cold urtikaria
B. Alergi susu sapi
C. Reaksi anafilaksis
D. Reaksi kompleks antigen-antibodi
E. Gastroenteritis akut dehidrasi sedang
49. Seorang bayi, 3 bulan, datang ke tempat praktek saudara untuk mendapat imunisasi. Pasien belum pernah mendapat
imunisasi sebelumnya. Tindakan yang saudara lakukan adalah:
A. Berikan imunisasi campak
B. Lakukan pemeriksaan mantoux test
C. Berikan imunisasi BCG yang pertama
D. Berikan imunisasi polio bila pemeriksaan tinja tidak ditemukan virus polio liar
E. Lakukan pemeriksaan roentgen dada untuk menskrining ada/tidaknya infeksi tuberculosis
50. Seorang anak laki-laki usia 23 bulan, BB 11 kg,TB 83 cm dibawa ke puskesmas karena belum bisa berjalan. Riwayat
perkembangan motorik anak tersebut: telungkup pada usia 1 tahun dan pada saat dibawa ke puskesmas anak hanya dapat
duduk tanpa pegangan. Anak bisa bicara dan dapat dimengerti, bisa bermain dengan 4-6 kubus yang disediakan. Anak
tersebut dapat menjawab bila ditanya nama temannya. Pertumbuhan gigi sesuai dengan usianya.Perkembangan pasien di
atas dapat disimpulkan :
A. Gangguan perkembangan motorik kasar dan halus
B. Gangguan perkembangan motorik kasar
C. Gangguan perkembangan sosial
D. Gangguan perkembangan bicara
E. Global delay development
53. Seorang anak perempuan berusia 1 tahun 7 bulan, BB 13 kg, dibawa oleh orang tuanya ke puskesmas karena belum bisa
berjalan. Anak bisa telungkup pada usia 1 tahun, merangkak 19 bulan. Anak bisa mengoceh tanpa kata yang jelas dan bisa
memungut benda kecil dengan jari telunjuk dan jempol. Anak menoleh bila namanya dipanggil tetapi belum bisa bermain ciluk-ba.
Pertumbuhan gigi sesuai dengan usianya. Bagaimanakah kesimpulan anda sebagai dokter puskesmas ?
A. Gangguan perkembangan bicara
B. Gangguaan perkembangan global
C. Anak dengan tumbuh kembang normal
D. Gangguan perkembangan motorik kasar dan halus
E. Gangguan perkembangan motorik kasar dan bicara
57. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan bila BAK harus mengedan. Pemeriksaan fisik :
preputium kecil dan terjadi retraksi penis.
Apakah kelainan pada pasien ini ?
A. Phimosis
B. Epispadia
C. Hipospadia
D. Hipoplasia
E. Hiperplasia
58. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun, dibawa orang tuanya ke dokter dengan keluhan sulit mengikuti pelajaran di sekolah.
Setelah dilakukan pemeriksaan IQ, didapatkan hasil 65. Apakah hormon yang dapat menyebabkan kelainan pada pasien
tersebut?
A. Prolaktin
B. Tiroksin
C. Aldosteron
D. Vasopresin
E. Kalsitonin
59. Seorang anak, 5 tahun, dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan benjolan di leher. Keluhan disertai gerakan berulang pada
tangan, peningkatan nafsu makan, tetapi anak tetap kurus dan terlihat tinggi. Pemeriksaan fisik: eksoftalmus (+), Tekanan Darah
130/90 mmHg, denyut nadi 120x/mnt, regular, frekuensi nafas 20x/mnt, Suhu 36,7C, pada leher; teraba benjolan dengan
permukaan rata, batas jelas, nyeri tekan (-), Jantung: bising jantung (-), paru: suara pernafasan normal, lain-lain dalam batas
normal
Apa terapi yang akan saudara berikan?
A. Thyrax
B. Tiroksin
C. Antibiotik
D. Propanolol
E. Propiltiourasil
60. Seorang anak laki-laki, berusia 6 tahun dibawa ibunya ke dokter praktek dengan keluhan panas selama 5 hari dengan nafsu
makan menurun. Pada pemeriksaan ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher, orofaring kemerahan, dan ada selaput
putih menutupi daerah tonsil. Pada pemeriksaan sediaan usap tenggorok dengan pewarnaan Gram didapatkan bakteri batang
positif Gram tidak berspora. Bakteri apakah yang mungkin menyebabkan penyakit tersebut?
A. Clostridium difficile
B. Mycobacterium avium
C. Listeria monocytogenes
D. Streptococcus pyogenes
E. Corynebacterium diphtheriae
61. Anak laki-laki, berusia 6 tahun dibawa ke puskesmas karena mimisan. Mimisan sudah berhenti ketika sampai di puskesmas. Anak
tersebut juga menderita demam yang sudah berlangsung 3 hari, demam tinggi sepanjang hari dengan nyeri kepala. Tidak ada
batuk maupun pilek, buang air kecil dan buang air besar normal. Pemeriksaan fisik: komposmentis, tekanan darah 100/70 mmHg,
denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 36x/menit, suhu 39,5C. Hepar teraba 2 cm di bawah arkus kostarum, tepi tajam,
permukaan licin, konsistensi kenyal, akral hangat, perfusi jaringan baik. Lain-lain dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium:
leukosit 2300/L, hematokrit 33 vol%, trombosit 95.000/L. Apakah diagnosis kerja pasien ini?
A. Demam dengue
B. Demam berdarah dengue grade I
C. Demam berdarah dengue grade II
D. Demam berdarah dengue grade III
E. Demam berdarah dengue grade IV
62. Seorang bayi, berusia 8 bulan, dibawa ke rumah sakit karena batuk. Bayi tersebut juga demam dan pilek selama 2 hari.
Pemeriksaan fisik: frekuensi napas 50 kali per menit, denyut nadi 128x/menit, suhu tubuh 38,5C, kedua hemithoraks simetris,
terdapat retraksi subcostal, perkusi hipersonor, auskultasi suara vesikular dengan mengi di kedua lapangan paru, terdengar ronkhi
halus di kedua paru. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk bayi tersebut?
A. Bronkhitis
B. Bronkhiolitis
C. Tuberkulosis
D. Asma bronchial
E. Bronkhopneumonia
63. Seorang ibu G2P1A0 usia gestasi 39 minggu, melahirkan seorang bayi perempuan,dengan seksio sesaria atas indikasi partus
tidak maju,skor APGAR 8/10, BB 3200 gram, PB 49 cm, air ketuban jernih. Pada usia 1 jam, bayi terlihat sesak nafas, denyut
jantung 148x/menit, Frekuensi Nafaas 72x/menit, retraksi (+), sianosis (-). Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
A. Neonatal pneumonia
B. Penyakit membran hialin
C. Sindrom aspirasi mekonium
D. Sindrom gawat nafas tipe-1
E. Takipnea sementara pada neonatus
64. Anak perempuan, 9 tahun datang ke Uni Gawat Darurat RS dengan keluhan sesak napas sejak 1 jam sebelum masuk rumah
sakit. Keluhan disertai batuk, tidak ada demam, pasien masih bisa menceritakan keluhannya dalam penggalan kalimat. Keluhan
yang sama sudah dialami pasien 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisis didapatkan anak gelisah, sianosis (-), denyut nadi
120x/menit, frekuensi napas 44x/menit, retraksi suprasternal dan interkostal (+), wheezing ekspirasi dan inspirasi. Pasien sudah
mendapat inhalasi 2 agonis 2x dan responsnya parsial.
Apakah diagnosis pada pasien ini ?
A. Asma persisten
B. Asma episodik sering serangan berat
C. Asma episodik sering serangan sedang
D. Asma episodik jarang serangan berat
E. Asma episodik jarang serangan sedang
65. Seorang bayi perempuan, lahir cukup bulan, ditolong bidan, langsung menangis, BB lahir 3000 gr, PB 49 cm. Pada usia 1 hari
terlihat kuning. Tidak ada obat-obatan yang sedang diminum ibu atau bayi. Pemeriksaan Hb 8 gr/dL, bilirubin total 16 mg/dL,
sediaan apus darah tepi menunjukkan gambaran sferositosis. Bayi mendapat ASI, golongan darah bayi O, rhesus positif, golongan
darah ibu A rhesus negatif. Apakah kemungkinan penyebab keadaan bayi di atas ?
A. Sepsis
B. Inkompatibilitas ABO
C. Inkompatibilitas rhesus
D. Defisiensi enzim G6PD
E. Inkompatibilitas rhesus dan ABO
68. Seorang anak perempuan, berusia 8 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan penurunan
kesadaran. Keluhan disertai sesak nafas. Pemeriksaan fisis: KU: somnolen, TD 110/70 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi
nafas 40x/mnt, cepat dalam, S 37,5C, kelopak mata cekung, turgor kulit kembali lambat, jantung dan paru dalam batas normal.
Kaku kuduk (-). Refleks APR/KPR +/+, babinsky -/-, chaddock -/-. Laboratorium: Hb 12 gr/dl, leukosit 8000/mm2, Ht 36%,
Trombosit 250.000/mm2, ureum 30 mg/dl, kreatinin 0,7 mg/dl, GDS 300 mg/dl.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Ensefalitis
B. Meningitis
C. Dehidrasi berat
D. Syok hipovolemik
E. Ketoasidosis diabetikum
69. Anak perempuan, berusia 13 bulan, diare cair 7x sehari selama 4 hari. Ketika diperiksa anak tersebut rewel, anak haus ingin
minum terus, bibir kering, turgor menurun dan cubitan kulit kembali lambat. Bila berat badan anak tersebut 10 kg maka berapakah
rehidrasi yang diberikan?
A. 140 cc RL intravena selama 1 jam
B. 525 cc RL intravena dalam 3-4 jam
C. 750 cc pedialit peroral selama 3-4 jam
D. 210 cc RL intravena selama 1 jam dilanjutkan 490 cc RL selama 5 jam
E. 210 cc RL intravena selama 30 menit dilanjutkan 490 cc RL selama 3 jam
74. Seorang anak perempuan, berusia 12 tahun dibawa ke Puskesmas karena sesak napas. Anak mulai sering sesak napas sejak 2
bulan terakhir, pada awalnya hanya pada aktivitas berat, seminggu terakhir bahkan terasa pada saat istirahat. Pemeriksaan fisik:
frekuensi napas 44x/menit, denyut nadi 130x/menit, suhu 36,7C, pada auskultasi jantung terdengar bising diastolik derajat 3/6
pada SIC IV linea midclavicularis sinistra, pada auskultasi paru terdengar ronkhi basah halus, mengi dan krepitasi pada basal
paru. Tekanan vena jugularis tidak meningkat, hepar dan lien tidak teraba membesar. Apakah diagnosis fungsional pada pasien
ini ?
A. Gagal jantung kiri
B. Hipertensi pulmonal
C. Gagal jantung kanan
D. Gagal jantung kongestif
E. Sindroma eisenmenger