Anda di halaman 1dari 4

PRINSIP UMUM PENANGANAN INFEKSI AKUT KASUS

OBSTETRIK, SEPSIS dan SYOK SEPTIK (part3)

INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRIK, SEPSIS dan SYOK SEPTIK

Penyakit infeksi akut dapat menimbulkan gugurnya kehamilan hingga terjadi abortus, partus
immaturus atau partus praematurus. Sebabnya ialah karena janin mati oleh suhu tinggi, oleh
toksin-toksin atau kumanya sendiri yang menyerbu ke dalam badan janin dan kadang-kadang
karena perdarahan dalam decidua seperti pada typhus dan cholera.

Rubella ditakuti pada wanita hamil karena dapat menimbulkan cacad bawaan, dan diduga
bahwa penyakit virus lainnya mungkin menimbulkan cacad bawaan, tapi sampai sekarang
hanya rubellavirus, cytomegalovirus dan herpesvirus hominis terbukti teratogenik.

Pada umumnya penyakit infeksi yang akut lebih berat pada orang hamil apalagi kalau
persalinan terjadi.

Dengan terjadinya persalinan yang meminta banyak tenaga dan juga karena kehilangan darah
maka daya tahan ibu berkurang. Karena itu maka disamping pengobatan penyakit infeksinya
diusahakan supaya persalinan tertunda dengan istirahat rebah dan progesteron.

Kehamilan sering terjadi bersamaan dengan infeksi yang dapat mempengaruhi kehamilan
atau sebaliknya memberatkan infeksi. Disamping itu terdapat beberapa infeksi yang dapat
menimbulkan kelainan kongenital, sehingga kombinasi tersebut memerlukan pengobatan
yang insentif dan melakukan gugur kandung.

Untuk kepentingan pendidikan bidan dan tugas bidan di tengah masyarakat tidak semua
infeksi akan dibicarakan dan terutama ditekankan pada infeksi yang umum dijumpai atau
pengaruh timbal balik antara infeksi dan kehamilan.
TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi
yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi
ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.
Kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan
secara imunologis. Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang
spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya
benda asing (kuman. Antibodi yang terburuk dapat berupa Imunoglobulin M (IgM) dan
Imunoglobulin G (IgG).

<!--[if !supportLists]-->A. <!--[endif]-->TOXOPLASMA


Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi. Pada umumnya,
infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik. Kira-kira hanya 10-20% kasus
infeksi Toxoplasma yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah,
malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah.

Pengaruh terhadap kehamilan dapat menimbulkan keguguran persalinan permaturitas dan


dapat terjadi cacat bawaan seperti hidrosefalus, mikrosefaslus, anensefalus
meningoensefalitis dan kelainan pada mata. Untuk menghindari kemungkinan infeksi
toksoplasmosis sebaiknya menghindari memelihara binatang peliharaan atau bintang dengan
mendapat pengawasan dokter hewan.

Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan
sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang
mendapatkan obat penekan respon imun). Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka

Penyakit infeksi akut dapat menimbulkan gugurnya kehamilan hingga terjadi abortus, partus
immaturus atau partus praematurus. Sebabnya ialah karena janin mati oleh suhu tinggi, oleh
toksin-toksin atau kumanya sendiri yang menyerbu ke dalam badan janin dan kadang-kadang
karena perdarahan dalam decidua seperti pada typhus dan cholera.

Rubella ditakuti pada wanita hamil karena dapat menimbulkan cacad bawaan, dan diduga
bahwa penyakit virus lainnya mungkin menimbulkan cacad bawaan, tapi sampai sekarang
hanya rubellavirus, cytomegalovirus dan herpesvirus hominis terbukti teratogenik.

Pada umumnya penyakit infeksi yang akut lebih berat pada orang hamil apalagi kalau
persalinan terjadi.
Dengan terjadinya persalinan yang meminta banyak tenaga dan juga karena kehilangan darah
maka daya tahan ibu berkurang. Karena itu maka disamping pengobatan penyakit infeksinya
diusahakan supaya persalinan tertunda dengan istirahat rebah dan progesteron.

Kehamilan sering terjadi bersamaan dengan infeksi yang dapat mempengaruhi kehamilan
atau sebaliknya memberatkan infeksi. Disamping itu terdapat beberapa infeksi yang dapat
menimbulkan kelainan kongenital, sehingga kombinasi tersebut memerlukan pengobatan
yang insentif dan melakukan gugur kandung.

Untuk kepentingan pendidikan bidan dan tugas bidan di tengah masyarakat tidak semua
infeksi akan dibicarakan dan terutama ditekankan pada infeksi yang umum dijumpai atau
pengaruh timbal balik antara infeksi dan kehamilan.
TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi
yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakti infeksi
ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.

Kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah pemeriksaan
secara imunologis. Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang
spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya
benda asing (kuman. Antibodi yang terburuk dapat berupa Imunoglobulin M (IgM) dan
Imunoglobulin G (IgG).

<!--[if !supportLists]-->A. <!--[endif]-->TOXOPLASMA


Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi. Pada umumnya,
infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang spesipik. Kira-kira hanya 10-20% kasus
infeksi Toxoplasma yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah,
malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah.

Pengaruh terhadap kehamilan dapat menimbulkan keguguran persalinan permaturitas dan


dapat terjadi cacat bawaan seperti hidrosefalus, mikrosefaslus, anensefalus
meningoensefalitis dan kelainan pada mata. Untuk menghindari kemungkinan infeksi
toksoplasmosis sebaiknya menghindari memelihara binatang peliharaan atau bintang dengan
mendapat pengawasan dokter hewan.
Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan
sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang
mendapatkan obat penekan respon imun). Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma
maka___________>BERSAMBUNG....ke enteri berikutnya...

Anda mungkin juga menyukai