Fungsi Tes Urine Lengkap Dan Jenisnya
Fungsi Tes Urine Lengkap Dan Jenisnya
Sponsored Link
Apakah Anda pernah melakukan tes urine? Semua orang mungkin pernah melakukan tes urin
untuk beberapa keperluan yang berbeda. Tes urin biasanya sering digunakan untuk
mengetahui jenis penyakit tertentu yang berkembang dalam tubuh. Tes urin juga dilakukan
untuk mengetahui sejumlah zat asing yang ada dalam tubuh. Dengan demikian tes urin
memang diperlukan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Tes urin akan menjelaskan
bagaimana kondisi tubuh termasuk jika seseorang mengalami kelainan tertentu.
Ada berbagai alasan mengapa seseorang harus melakukan tes urin. Biasanya tes urin
diperlukan atas rujukan dari dokter atau rumah sakit. Bahkan beberapa lembaga khusus juga
selalu menyertakan tes urin sebagai syarat dari tes kesehatan. Jadi ada berbagai fungsi yang
bisa didapatkan dari tes urin.
Dibawah ini adalah beberapa macam fungsi tes urin berdasarkan metode tes urin :
a. Untuk mengetahui salah satu kondisi yang menggambarkan penyakit pada bagian bawah
perut.
b. Untuk mengetahui kondisi atau penyakit yang menyerang pada bagian punggung.
c. Untuk mengetahui kondisi penyakit pada saluran kemih.
d. Melihat kondisi kesehatan urin jika mengandung darah.
e. Untuk mengetahui kadar gula dalam urin (khusus untuk penderita diabetes)
Ada beberapa penilaian yang didapatkan dari tes urin cepat. Semua penilain yang dilakukan
seharusnya menunjukkan nilai negative (jadi jika dalam tes ada nilai positif maka bisa
menjadi indikasi penyakit tertentu). Berikut ini beberapa jenis standar penilaian dalam tes
urin cepat.
Nilai pH 5-7
Gula negatif
Nitrit negatif
Keton negatif
Bilirubin negatif
Urobilinogen negatif
Sel darah putih negatif
Sel darah merah negatif
Dari pengujian cepat ini maka bisa didapatkan beberapa hasil penilaian yang sesuai dengan
nilai yang ditunjukkan. Berikut ini adalah beberapa indikasi penyakit yang bisa dilihat dari
nilai positif atau temuan dalam tes urin :
Penyakit batu kemih Jika dalam pengujian menunjukkan hasil kurang dari 5 atau
lebih dari 7. Nilai dibawah 5 berarti ada infeksi yang terjadi pada bagian saluran
kemih dan membutuhkan perawatan yang lebih khusus.
Peradangan ginjal Jika tingkat protein yang ditemukan dalam tes urin cepat terlalu
tinggi (positif).
Diabates Jika hasil tes menunjukkan adanya keton yang berarti urin mengandung
gula.
Infeksi bakteri dalam darah Jika hasil tes menunjukkan adanya sel darah putih
dan nitrit.
Mengetahui tingkat warna, konsentrasi urin dan nilai yang lebih jelas pada urin
Mengetahui berbagai zat kimia dalam urin
Mengetahui kemungkinan bakteri dan sel yang terdapat pada urin
Fungsi Analisis Urin
Analisis urin diperlukan untuk mengetahui kelainan atau indikasi jenis penyakit tertentu yang
muncul pada tubuh. Hampir semua orang yang masuk ke rumah sakit atau memerlukan
perawatan khusus biasanya akan diminta untuk melakukan tes urin. Berikut adalah fungsi tes
urin ini :
Untuk mengetahui beberapa kemungkinan infeksi yang terjadi pada bagian sistem
kemih
Untuk mengetahui kondisi pendarahan dalam sistem kemih
Untuk menetapkan kondisi penyakit ginjal dan hati
Tes ini juga bisa dilakukan untuk mengetahui kadar gula dalam urin
Tes urin diperlukan untuk mengetahui beberapa kondisi tubuh yang digambarkan dari
keadaan urin. Selain itu, tes ini juga diperlukan untuk mengetahui zat yang ada pada urin.
Berikut ini adalah beberapa penilaian untuk tes urin.
Jika dalam prosedur tes ini didapatkan beberapa nilai rujukan positif, maka kemungkinan ada
beberapa kondisi dalam tubuh seperti:
Tes kultur urin digunakan untuk melihat ada atau tidaknya kuman dalam urin. Tes ini
dilakukan dilaboratorium oleh pekerja analisis. Sampel urin yang diambil akan dimasukkan
ke dalam sebuah tempat khusus kemudian akan disimpan pada mesin inkubator selama 24
hingga 48 jam sesuai keperluan. Jika budidaya kuman yang dimasukkan dalam tempat
sampel bisa berkembang maka urin menunjukkan kondisi yang kurang baik. Pengujian ini
diperlukan untuk mengetahui adanya bakteri atau jamur yang tinggal dalam urin.
Fungsi dari pengujian urin yang diambil selama 24 jam diperlukan untuk mengetahui atau
menilai beberapa kondisi seperti kadar protein, zat yang dikeluarkan selama proses
metabolisme, hormon dan garam.
Hasil dari pengujian ini akan menunjukkan bahwa ada beberapa indikasi penyakit tertentu
pada orang yang sedang di tes. Nilai negatif menjadi prioritas utama dalam tes. Berikut ini
adalah beberapa macam indikasi penyakit yang muncul dari hasil tes ;
Jika kandungan kreatinin terlalu sedikit dalam urin maka menunjukkan bahwa fungsi
ginjal mengalami gangguan atau indikasi peradangan pada ginjal.
Jika protein dalam urin terlalu tinggi maka bisa menjadi indikasi penyakit seperti
radang ginjal, diabetes, penyakit gagal ginjal, kanker ginjal dan gagal jantung.
Jika hormon yang terdapat pada urin terlalu tinggi maka bisa dikaitkan dengan
gangguan sistem hormon dalam tubuh.
5. Tes Kehamilan
Tes urin untuk mengetahui kehamilan atau deteksi kehamilan menjadi tes yang paling banyak
diketahui secara umum oleh semua orang. Tes ini dilakukan setelah seorang wanita tidak
mendapatkan menstruasi setelah melewati periode jadwal seperti yang sudah diamati.
Beberapa orang mengatakan bahwa tes ini bisa menunjukkan hasil positif namun tidak
berhasil dalam pengujian lain. Jadi tes ini sering menyebabkan kerancuan. Tes urin dilakukan
saat pagi hari yaitu ketika urin pertama kali dikeluarkan dari tubuh setelah bangun tidur.
Fungsi tes urin untuk mengetahui kehamilan ini, dilakukan karena ada kandungan hormon
hCG (human chorionic gonadotropin) yang ada dalam darah dan didapatkan karena wanita
mulai memproduksi plasenta ketika hamil. Jadi jika hasil tes menunjukkan nilai positif maka
kemungkinan besar memang hamil. Biasanya tes penguatan dilakukan untuk mengetahui
kondisi yang sebenarnya.
6. Tes Urin untuk Narkoba dan Dopping
Tes urin juga sering diperlukan untuk mengetahui kandungan alkohol dan jenis narkoba
dalam urin. Tes ini menjadi metode yang paling mudah untuk dilakukan dalam mengetahui
zat atau bahan terlarang dalam urin. Hasil tes yang digunakan untuk mengetahui kandungan
ganja dalam tubuh bisa didapatkan setelah satu minggu dari pengujian. Sementara beberapa
jenis obat-obatan lain yang lebih tajam seperti heroin, kokain, ekstasi bisa muncul selama
beberapa hari saja. Tes strip juga dilakukan untuk mengetahui kadar alkohol dalam
tubuh. Atlit atau profesional dalam bidang olahraga biasanya memerlukan tes ini untuk
mengetahui kandungan zat khusus atau obat pemicu kekuatan seperti obat yang mengandung
zat dopping.
Sponsored Link