Hanggar Pesawat Dari Struktur Baja
Hanggar Pesawat Dari Struktur Baja
OLEH :
NIM : 1561121037
KELAS : C1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WARMADEWA
2016/2017
PERENCANAAN HANGGAR PESAWAT SUKHOI SU27/30
DARI STRUKTUR BAJA PREFABRIKASI
Luas area bangunan adalah 70 m x 50 m. Karena dengan pertimbangan wing span pesawat 28
m maka tiap bentang ruang hanggar adalah 35 m dengan daerah aman (clearance) batas
untuk pesawat dengan wing span 28 m adalah 3.5 m pada tiap sisi pesawat. Dengan luas area
70 m maka diperoleh 2 bentang sebagai tempat pesawat dan ruangan sebagai kantor
direncanakan berukuran 17.5 m x 10 m serta ruang penyimpanan peralatan suku cadang
pesawat direncanakan berukuran 17.5 m x 10 m, pada masing-masing bentang. Masing-masing
gudang memiliki 2 pintu dengan pertimbangan jika ada pesawat dalam hangar maka container
pembawa suku cadang bisa mengantarkan barang melalui pintu belakang hanggar. Pintu berada
di belakang karena area yang di belakang hanggar masih kosong dan area ini masih merupakan
area milik pemili proyek (owner). Masing- masing kantor dan gudang direncanakan
menggunakan sistem AC agar menjaga suhu peralatan. Pesawat direncanakan masuk dan
keluar hanggar hanya 1 arah dengan menggunakan bantuan Aircraft Tow Tractor. Hanggar
tidak memiliki pintu di depan, dibiarkan terbuka saja karena area ini mempunyai security
system yang sangat ketat, jadi keamanannya terjamin walau tidak mempunyai pintu. (AWD,
2009)
Karena kolomnya dari baja, maka hubungan pondasi dan kolom baja di bagian bawah
bisa seperti sendi. Sistem pondasi hanya menerima gaya aksial saja. Itu mengapa
sistem pondasi telapak kadang-kadang bisa dipakai. Sistem strukturnya kayak meja,
kolom dan atap menjadi satu kesatuan. Pada kondisi ini, maka biasanya pada saat
erection (perakitan) diperlukan penahan kolom sementara untuk mencegah
instabilitas. Kondisi berbeda jika digunakan kolom beton. Sistem yang sama seperti
pada kolom dari baja, tidak bisa dipakai. Mungkin karena kolom betonnya besar maka
akan memberi kesan lebih kuat. Ini sangat mengecoh sehingga sokongan sementara
saat erection bisa-bisa tidak diberikan. Hubungan kolom bagian bawah ke pondasi
seperti kondisi jepit. Itu berarti sistem pondasi akan menerima momen. Jadi jika tidak
ada sokongan sementara pada saat erection maka perilakunya adalah seperti kolom
kantilever. Jika ada gaya lateral pada saat erection maka akan menimbulkan momen
yang besar di bagian bawah (pondasi). Kalau digunakan sistem pondasi telapak maka
perlu luasan dasar yang besar. Jadi biasanya, untuk mengatasinya perlu disediakan
tiang pancang. Kalau kolomnya tegak sendirian, maka minimal perlu tiga atau bahkan
empat tiang agar stabil (Anonim, Hanggar Pesawat, 2015).
Maka dari itu memilih hanggar dengan struktur baja prefabrikasi adalah sebagai alternatif.
Mengapa demikian?
Anonim. (2015, September 07). Apa dan Mengapa Hanggar Sukhoi Su27/30 Indonesia
Vietnam. Retrieved Maret 17, 2017, from JakartaGreater.
Anonim. (2015, Mei 17). Hanggar Pesawat. Retrieved Maret 17, 2017, from The works of
Wiryanto Dewobroto.
Anonim. (2017). Baja struktur hanggar pesawat hanggar/prefabrikasi hanggar pesawat.
Retrieved Maret 17, 2017, from DFX.
AWD. (2009). Perencanaan Hanggar - Struktur Baja 2. Retrieved Maret 17, 2017, from
AWD UNITEDGANK007.
AWD007. (2014, Juli 10). Desain Hanggar Pesawat - Struktur Baja. Retrieved Maret 17,
2017, from Scribd.