Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STRUKTUR BAJA 1

DOSEN PENGAMPU : NI KOMANG AYU AGUSTINI, S.T., M.Eng.

OLEH :

NAMA : I WAYAN TOVAN JUNIANTARA

NIM : 1561121037

KELAS : C1

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WARMADEWA

2016/2017
PERENCANAAN HANGGAR PESAWAT SUKHOI SU27/30
DARI STRUKTUR BAJA PREFABRIKASI

Dengan berbagai pengalaman dan keahlian, Direktur mengembangkan, manufaktur,


dan perdagangan terbaik kualitas struktur baja hanggar pesawat hanggar/prefabrikasi hanggar
pesawat. Hanggar ini adalah struktur bangunan tertutup untuk memegang pesawat, pesawat
ruang angkasa atau tank di pelindung penyimpanan. Kebanyakan hangar dibangun logam,
tetapi bahan lainnya seperti kayu dan beton juga digunakan. Hangar digunakan untuk
perlindungan dari cuaca, sinar matahari langsung, pemeliharaan, perbaikan, pembuatan,
Majelis dan penyimpanan pesawat pada lapangan udara, kapal induk dan kapal. Hanggar
membutuhkan struktur khusus yang akan dibangun. Lebar pintu harus besar ini termasuk pintu
pesawat. Semakin besar pesawat akan diperkenalkan, semakin rumit struktur yang diperlukan.
(Anonim, Baja struktur hanggar pesawat hanggar/prefabrikasi hanggar pesawat, 2017)
Bangunan direncanakan untuk housing dan perawatan 2 pesawat yang hendak dibangun
di Lanudal El-Tari, dengan data pesawat sebagai berikut :

Panjang pesawat : 28.15 m


Wing span ( lebar pesawat dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan) : 28.0 m
Tinggi pesawat : 8.78 m

Luas area bangunan adalah 70 m x 50 m. Karena dengan pertimbangan wing span pesawat 28
m maka tiap bentang ruang hanggar adalah 35 m dengan daerah aman (clearance) batas
untuk pesawat dengan wing span 28 m adalah 3.5 m pada tiap sisi pesawat. Dengan luas area
70 m maka diperoleh 2 bentang sebagai tempat pesawat dan ruangan sebagai kantor
direncanakan berukuran 17.5 m x 10 m serta ruang penyimpanan peralatan suku cadang
pesawat direncanakan berukuran 17.5 m x 10 m, pada masing-masing bentang. Masing-masing
gudang memiliki 2 pintu dengan pertimbangan jika ada pesawat dalam hangar maka container
pembawa suku cadang bisa mengantarkan barang melalui pintu belakang hanggar. Pintu berada
di belakang karena area yang di belakang hanggar masih kosong dan area ini masih merupakan
area milik pemili proyek (owner). Masing- masing kantor dan gudang direncanakan
menggunakan sistem AC agar menjaga suhu peralatan. Pesawat direncanakan masuk dan
keluar hanggar hanya 1 arah dengan menggunakan bantuan Aircraft Tow Tractor. Hanggar
tidak memiliki pintu di depan, dibiarkan terbuka saja karena area ini mempunyai security
system yang sangat ketat, jadi keamanannya terjamin walau tidak mempunyai pintu. (AWD,
2009)

A. Struktur Utama (Primer)


Jenis struktur utama yang dipilih dalam perencanaan hanggar ini adalah rangka gebel dua
bentang dengan konsol. Struktur yang paling cocok untuk pendirian bangunan hangar pesawat
adalah struktur gebel. Dalam perencanaan kapasitas penampungan dua pesawat didirikan
struktur gebel dua bentang yang memiliki pemanfaatan ruang yang lebih maksimal sehingga
gebel dua bentang dengan konsol dianggap paling cocok untuk pembangunan hanggar
perbaikan pesawat. Selain itu alasan pemilihannya karena berdasarkan data umum yang
diberikan pemilik, Kemiringan penutup atap 16. Jumlah gebel tiap bentang yang dibutuhkan
untuk konstruksi ini adalah total dua bentang gebel yaitu 70 m, dengan tinggi struktur utama
di bagian tengah mencapai 15,02 m dengan pertimbangan tinggi pesawat rencana adalah 8,78
m sehingga mempunyai jarak aman 6,24 m.
B. Pendukung (Sekunder)
Struktur pendukung terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :
1. Struktur Dinding Memanjang
Jenis struktur yang digunakan pada struktur dinding memanjang adalah portal
memanjang yang merupakan gabungan dari kolom gebel dengan memiliki gird
horizontal. Untuk keseluruhan bangunan terdapat dua struktur memanjang, yang satu
dinding memanjang kiri dan yang lain pada dinding memanjang kanan bangunan.
Keseluruhan bentang portal memanjang ini adalah 50 meter, terdiri dari 5 modul yang
masing-masing berbentang 10 meter. Semua gird horizontal dipasang saling berjarak
5 meter.
2. Struktur Pengaku Atap
Struktur sekunder yang digunakan pada atap adalah gording, sagrod dan ikatan angin.
Gording diletakkan di atas rafter gebel dua bentang dengan jarak antar gording 2.5 m
dengan menggunakan penutup atap yang sama dengan dinding pengisi yaitu jenis plat
bondek dengan ukuran 1 x 5.8 m dengan ketebalan 0.75 mm dan sagrod dipasang
berjarak 5m menghubungkan gording-gording yang bersebelahan. Ikatan angin
dipasang menyilang seperti. Di pesan plat bondek dengan ukuran lebar 5.8 m karena
sesuai dengan tinggi profil yang akan digunakan untuk gording, dan dibuat kelebihan
dalam pemasangan sebesar 20 cm untuk bagian gording atas dan 20 cm untuk gording
bagian bawah agar tidak terjadi kebocoran (AWD007, 2014).
3. Struktur Pondasi

Karena kolomnya dari baja, maka hubungan pondasi dan kolom baja di bagian bawah
bisa seperti sendi. Sistem pondasi hanya menerima gaya aksial saja. Itu mengapa
sistem pondasi telapak kadang-kadang bisa dipakai. Sistem strukturnya kayak meja,
kolom dan atap menjadi satu kesatuan. Pada kondisi ini, maka biasanya pada saat
erection (perakitan) diperlukan penahan kolom sementara untuk mencegah
instabilitas. Kondisi berbeda jika digunakan kolom beton. Sistem yang sama seperti
pada kolom dari baja, tidak bisa dipakai. Mungkin karena kolom betonnya besar maka
akan memberi kesan lebih kuat. Ini sangat mengecoh sehingga sokongan sementara
saat erection bisa-bisa tidak diberikan. Hubungan kolom bagian bawah ke pondasi
seperti kondisi jepit. Itu berarti sistem pondasi akan menerima momen. Jadi jika tidak
ada sokongan sementara pada saat erection maka perilakunya adalah seperti kolom
kantilever. Jika ada gaya lateral pada saat erection maka akan menimbulkan momen
yang besar di bagian bawah (pondasi). Kalau digunakan sistem pondasi telapak maka
perlu luasan dasar yang besar. Jadi biasanya, untuk mengatasinya perlu disediakan
tiang pancang. Kalau kolomnya tegak sendirian, maka minimal perlu tiga atau bahkan
empat tiang agar stabil (Anonim, Hanggar Pesawat, 2015).

Maka dari itu memilih hanggar dengan struktur baja prefabrikasi adalah sebagai alternatif.
Mengapa demikian?

Pertama, memenuhi persyaratan kerai penutup hujan.


Setelah terjadi perang asimetris, bandara udara militer akan menjadi tempat pertama dari
penyergapan. Selain landasan pacu, apron, area penyimpanan pesawat akan menjadi prioritas
dari serangan sejumlah besar amunisi lawan. Oleh karena itu, seperti dalam kasus Vietnam,
hanggar belum tentu membutuhkan anti-bom, beton kokoh bertulang khusus yang harganya
sangat mahal. Oleh karena itu, bangunan baja adalah pilihan yang optimal.
Shelter Jet Tempur SU 27/30 TNI AU

Kedua, memenuhi persyaratan cepat, murah.


Karena ini adalah produk murni untuk konsumen umum, perusahaan yang mengkhususkan
diri dalam pembuatan bangunan baja dapat membuat dengan cepat dan harga terjangkau.

Ketiga, fleksibilitas dalam bentuk, aperture.


Kemampuan rentang bangunan yang bisa dibuat dengan mudah sesuai dengan kebutuhan dan
ukuran pesawat.

Hanggar Pesawat TNI AU


Keempat, tahan gempa dan badai.
Perusahaan baja prefabrikasi membuatnya tidak ada dinding sehingga meminimalkan tekanan
angin, dan juga memiliki deformasi struktural lebih baik dari beton, jadi jika perlu dibuat
desain standar dan konstruksi yang akan menahan bencana apapun. Juga ketika diperlukan,
bangunan baja prefabrikasi ini dapat dengan cepat dibongkar, pindah dan didirikan di lokasi
lain dengan sangat mudah (Anonim, Apa dan Mengapa Hanggar Sukhoi Su27/30 Indonesia
Vietnam, 2015)
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2015, September 07). Apa dan Mengapa Hanggar Sukhoi Su27/30 Indonesia
Vietnam. Retrieved Maret 17, 2017, from JakartaGreater.
Anonim. (2015, Mei 17). Hanggar Pesawat. Retrieved Maret 17, 2017, from The works of
Wiryanto Dewobroto.
Anonim. (2017). Baja struktur hanggar pesawat hanggar/prefabrikasi hanggar pesawat.
Retrieved Maret 17, 2017, from DFX.
AWD. (2009). Perencanaan Hanggar - Struktur Baja 2. Retrieved Maret 17, 2017, from
AWD UNITEDGANK007.
AWD007. (2014, Juli 10). Desain Hanggar Pesawat - Struktur Baja. Retrieved Maret 17,
2017, from Scribd.

Anda mungkin juga menyukai