2pertandingan Seni Suara Burung Ketitir

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

Apa itu socket OBD 2?

Tuesday, October 14, 2014 Agung Wibowo 1 comment

Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

Socket OBD 2 adalah "On-Board Diagnostic" soket yang membantu anda untuk menghubungkan
ECU/ECM mobil dengan alat scanner untuk mendiagnosa berbagai masalah di mobil. Tidak semua
mobil dilengkapi socket OBD 2, namun jika mobil anda rakitan tahun 1996 atau yang terbaru, maka
diwajibkan oleh hukum internasional untuk menggunakan socket OBD 2 sebagai standar untuk
memeriksa kkerusakan dan masalah pada mobil. Khusus untuk negara kita "Indonesia", ada
beberapa mobil yang masih beredar masih menggunakan OBD 1, seperti mobil Kijang EFI, Soluna,
Honda Genio, dll. Tiap brand mobil yang menggunakan socket DLC OBD 1 bentuknya tiap merk mobil
berbeda, seperti toyota socket 17 PIN dan 22 PIN, Honda 3 PIN, dll

On-Board Diagnostic atau OBD, dalam konteks otomotif, adalah istilah umum pada kendaraan untuk
mendiagnosa dirinya sendiri dan melaporka data-data ke ECU dan laporan tersebut bisa kita akses
dengan menggunakan alat scanner. Sistem OBD memberikan kemudahan kepada pemilik kendaraan
atau teknisi bengkel mobil, untuk mengetahui kerusakan mobil dan sistem didalamnya. Jumlah
informasi diagnostik yang tersedia melalui OBD telah bervariasi secara luas sejak diperkenalkannya
pada awal tahun 1980. Pada tahun 1985, OBD 1 diperkenalkan untuk membakukan cara dimana
komputer kendaraan dapat dipantau. Daftar fungsi OBD 1 mampu melakukan pemantauan elektrikal
mesin secara sederhana dan sudah bisa membantu teknisi untuk mempermudah mencari masalah di
dalam mobil. Tetapi masih banyak kekurangannya, salah satu contoh : kode trouble atau kode
masalah disetiap merk mobil masih berbeda-beda walaupun masalahnya sama.

Kemudian, diawal sejarah OBD 2, sedikit dikenal dengan istilah OBD 1,5. Ini adalah pengenalan
parsial untuk OBD 2, dengan versi beta. Sebagai contoh yang menggunakan OBD 1,5 adalah GM
(General Motors) yang digunakan pada tahun 1994-1995. Pada saat tersebut katalitik lamda sensor
mulai dipasang dan standar yang ditentukan sudah OBD 2 yang membawa kita pasa koode P
(Trouble Code). Anda bisa menemukan kode ini bila pada mobil anda terjadi masalah pada sensor
dan kita gunakkan alat scan tool untuk melihat masalah tersebut.

Akhirnya, pada tahun 1996 OBD 2 diperkenalkan dan dengan ini datang konektor Diagnostik 16 PIN
yang kita kenal sekarang. OBD 2 standar yang ditetapkan jenis konektor diagnostiknya, mempunya
format pesan dan cara dimana signal listrik akan ditransfer ke alat scanner. OBD 2 standar juga
menyedianakn daftar ekstensif Diagnostic Code Trouble (DTC) sebagai hasil dari standarisasi ini, satu
perangkat atau satu alat scan suda bisa digunakan untuk menscan berbagai merk mobil untuk
mendiagnosis masalah.

Spesifikasi OBD 2 mengharuskan konektor standar, yaitu 16 PIN konektor.

Jika kita perhatikan pada mobil kita, Toyota avanza lama, APV, Grandmax, dll. Terutama Mobil
Jepang, Socket OBD 2 hanya ada 4 PIN yang digunakan (PIN No. 4, PIN No. 5, PIN No. 7, dan PIN No.
16)

Letak Socket diagnosis Pada mobil-Mobil EFI


Muryo Setyo Minggu, 10 Januari 2016 EFI

Scanner mobil EFI mengambil data-data dari ECU melalui socket diagnosis untuk selanjutnya data-
data tersebut ditampilkan pada layar scanner mobil EFI. Namun socket diagnosis pada mobil EFI
tersebut letaknya berbeda antara type mobil yang satu dengan yang lain. Mengetahui letak socket
diagnosis mobil sangat penting terutama jika sobat hendak bekerja pada bidang otomotif, entah dalam
dunia pendidikan, bengkel, industri otomotif dan sebagainya. Karena ibarat seorang dokter yang
hendak memeriksa pasien dengan stetoscop. Dokter sudah tahu bahwa stetoscop itu diletakkan di area
jantung pasien atau dada hingga perut, karena dari situlah data-data yang dibutuhkan itu diperoleh.
Nah untuk scanner ini juga memerlukan socket diagnosis untuk mencolokkan socket dari scannernya.
Tiap type mobil berbeda-beda letaknya. Perhatikan dan hafalkan letak socket beberapa type mobil di
bawah ini:

Baca Juga: Cara Diagnosis Mesin EFI dengan Scanner

TOYOTA
Pada mobil dari type mobil Toyota, letak diagnosticnya ada di ruang mesin (17 pin) atau dibawah
dashboard (16 pin). OBD 16 pin biasanya digunakan pada kendaraan tahun muda (2000 an ke atas,
misalya pada mobil innova, avanza, rush, fortuner, yaris, ist, alpard, raum, dan sebagainya).
Sedangkan untuk 17 pin adaptor biasanya untuk mobil yang lebih tua (seperti pada mobil kijang Efi,
great/neo/all neo corrona, soluna, dan juga cressida). khusus teknologi mobil terbaru, menggunakan
socket CAN atau OBD. Kemudian pilihlah software scanner dan jangan lupa sesuaikan dengan sistem
socket yang tersedia. Khusus untuk socket OBD/16 pin atau CAN atau OBD, keduanya hampir mirip,
sehingga kedua socket tersebut bisa di coba, sesuai software yang cocok. CAN/OBD terutama untuk
mobil generasi terbaru.

HONDA
Mobil dari type Honda, letak socketnya semuanya ada di dashboard dalam, hanya untuk mobil lama
yang menggunakan 3 pin socket dan socketnya terletak di depan penumpang di sebelah kiri. Tipe
mobil yang masih menggunakan socket seperti ini misalnya pada mobil Genio, Ferio, Maestro, cr-v th
99, city z, legend, dan sebagainya. Sedangkan pada mobil terbaru biasanya menggunakan socket Obd
16 pin, misalnya pada mobil jazz, cr-v, new cr-v, city, new city, new civic, new accord, dan
sebagainya. Letak socket OBD 16 pin ada di depan pengemudi.

Baca Juga: Cara Diagnosis Mesin EFI Menggunakan Tespen

DAIHATSU dan SUZUKI


Mobil-Mobil dari Daihatsu dan suzuki, pada kedua tipe mobil ini sudah menggunakan adaptor socket
OBD 16 pin dan letak socketnya berada di bawah dashboard kemudi, agak ke kiri.

Pada mobil type dari Mitsubhisi, socketnya juga terletak di dashboard kendaraan di bawah kemudi.
Namun ada yang menggunakan OBD +12 pin dan OBD 16 pin. Kedua tipe socket ini juga telah di
sediakan dalam paket JBT.

MAZDA
Mobil Mazda menggunakan 2 tipe diagnostic socket, yaitu 17 pin yang letaknya di ruang mesin dan
OBD 16 pin yang terletak pada dashboard dibagian bawah kemudi. Sedangkan mobil yang terbaru
sudah menggunakan socket CAN/OBD.

BMW
BMW juga menggunakan dua tipe socket diagnosis, yaitu socket jenis 20 pin bulat yang letaknya di
ruang mesin dan OBD 16 pin yang letaknya di dashboard di bawah kemudi.

Mercedez Benz menggunkan tipe adaptor socket, yaitu tipe 38 pin bulat, 8 pin kotak serta 16 pin
kotak, semuanya itu terletak di ruang mesin sedangkan satu tipe lagi OBD 16 pin berada di bawah
ruang kemudi.

Dengan menghafalkan letak socket diagnosis dan jenis socket pada mobil-mobil Efi di atas, sobat
tidak perlu bingung untuk mencari socket sehingga akan memudahkan dan membuat kerja menjadi
lebih efektif. Semoga artikel Letak Socket diagnosis Pada mobil-Mobil EFI ini dapat bermanfaat.
Salam otomotif!

OBD2 Socket
salam sejahtera, bersua lagi kali ini dengan entri mengubahsuai socket OBD2 pada enjin 4g9x atau
dengan kata lain bagaimana cara membuat wiring dan memasang socket untuk multi unit tester
(MUT) dengan menggunkan soket OBD2. kebanyakan enjin 4g9x Mitsubishi menggunakan soket
OBD1, jadi entri ini sangat penting kepada pengguna kereta bernadikan enjin 4g9x yang mempunyai
masalah untuk menggunakan MUT bagi menjalankan diagnosis enjin masing-masing. hal ini berlaku
disebabkan ada dalam kalangan pomen yang mengacuk wiring proton dengan wiring dashboard
Mitsubishi ketikan menjalankan proses memasang enjin dan seterusnya membuat pendawaian
kereta

gambar atas merupakan contoh multi unit tester (MUT) atau scantool untuk mendiagnosis enjin
injection dengan menggunakan male socket OBD2 yang dipadankan dengan female socket OBD2
pada sesbuah kereta. kebanyakan kereta baru menggunakan soket OBD2
soket hitam di sebelah kiri merupakan soket OBD2 manakala di sebelah kanannya pula ialah soket
OBD1 bagi kebanyakan enjin Mitsubishi 4G9X. ada sesetengah kereta baru sekarang menyediakan
kedua-dua soket berkenaan tetapi kebanyakannya hanya menggunakan satu sahaja iaitu soket OBD2

perhatikan soket OBD1 pada bahagian bawah dashboard bagi enjin 4G9x iaitu soket putih 12 pin di
sebelah kiri fuse box
close-up kedudukan soket OBD1 pada wiring dashboard 4G92 Mitsubishi

kedudukan pin soket OBD2 yang mempunyai 16 pin

soket OBD2
soket 12 pin OBD1

soket OBD1

bagi pengguna enjin 4g9x dan bermasalah untuk menggunakan komputer (MUT) jangan risau kerana
anda boleh membuat sendiri wiring dengan menggunakan soket OBD2 dan telah terbukti sebaik
sahaja langkah ini diikuti atau berjaya dilakukan MUT boleh digunakan dengan cemerlang.
perhatikan gambar soket ECU di atas dan penyambungan wiring hanya pada soket tengah ecu iaitu
soket 16 pin sahaja

kedudukan soket tengah 16 pin pada ecu 4g9x

pengiraan kedudukan pin pada soket ecu bermula pada sebelah kiri dengan mengambil kira
pandangan dan kedudukan soket seperti gambar di atas
dalam mod ini yang terlibat hanya pada 2 pin pada soket tengah 16 pin sahaja

sekarang perhatikan diagram di atas. lihat pada soket tengah 16 pin dan saya telah tandakan pada
pin 12 dan 13, ini merupakan pin untuk ecu diagnosis. jadi anda perlu tarik atau tambah 2 wire
pada ecu seperti kedudukan dia atas dan di sambung pada pin soket OBD2 seperti rajah di bawah
wire pada pin 13 tadi berwarna green/white dan disambungkan ke pin no 1 soket OBD2 manakala
wire pada pin 12 yang berwarna yellow pula disambungkan pada pin no 7 soket OBD2. pada soket
OBD2 pin no 4 pula sambungkan ke body (ground) kereta dan pin 16 soket OBD2 sambung ke 12v
sama ada menggunakan wire acc atau constant 12v pada kereta. setelah siap proses ini bawalah
kereta anda ke bengkel yang menyediakan perkhidmatan diagnosis MUT untuk diuji, sekarang anda
dah boleh menggunakan peralatan komputer untuk diagnosis enjin kereta

sebenarnya di luar Negara ada menjual soket adapter iaitu dari soket OBD1 ke OBD2. entri ini hanya
khusus kepada pengguna kereta yang mempunyai masalah tidak dapat menggunakan MUT system
kerana masalah wiring sahaja

sekian, terima kasih


selamat mencuba

Anda mungkin juga menyukai