Anda di halaman 1dari 6

F.

EVALUASI

Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)


Pada akhir proses pembelajaran, guru melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil
proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun
kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan
pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik mengembangkan
diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada
akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang
diajukan pada tahap pertama pembelajaran
Sistem Penilaian dalam pelaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning)
Penilaian pembelajaran dengan metoda Pembelajaran berbasis proyek harus diakukan
secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam
melaksanakan pembelajaran berbasis proyek. Penilaian pembelajaran berbasis proyek dapat
menggunakan teknik penilaian yang dikembangkan oleh Pusat Penilaian Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu penilaian proyek atau penilaian produk.
Penilaian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Penilaian Proyek
a) Pengertian Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan
dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat
digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu
secara jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
a) Pengelolaan
Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola waktu
pengumpulan data, serta penulisan laporan.
b) Relevansi
Topik, data, dan produk sesuai dengan KD.
c) Keaslian
Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek siswa.
d) Inovasi dan kreativitas
Hasil proyek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari
biasanya.
b. Teknik Penilaian Proyek
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir
proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti
penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan laporan tertulis.
Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/ instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun
skala penilaian.
Penilaian Proyek dilakukan mulai dari perencanaan , proses pengerjaan sampai dengan
akhir proyek. Untuk itu perlu memperhatikan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai.
Pelaksanaan penilaian dapat juga menggunakan rating scale dan checklist.
2) Penilaian Produk
a) Pengertian Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk, dalam proyek
ini adalah membuat tempe. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap
perlu diadakan penilaian yaitu:
Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan peserta
didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
b) Teknik Penilaian Produk
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.
o Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada
tahap appraisal.
o Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua
kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
LEMBAR PENILAIAN

PETUNJUK
1. Bacalah dengan cermat indikator aktivitas siswa !
2. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan.
3. Berilah tanda check () pada huruf a, b, c dan d jika deskriptor yang tertulis
tampak !
4. Skala penilaian untuk masing-masing indikator sebagai berikut :
Nilai 4 Jika semua deskriptor tampak
Nilai 3 Jika hanya 3 deskriptor tampak
Nilai 2 Jika hanya 2 deskriptor tampak
Nilai 1 Jika hanya 1 deskriptor tampak

(Rusman, 2013: 101)


No. Indikator Deskriptor Check() Nilai
1. Pengelolaan a. Kemampuan siswa dalam memilih
topik
b. mencari informasi

c. mengelola waktu pengumpulan


data
d. penulisan laporan sesuai dengan
hasil proyek
2. Relevansi a. Topik yang diangkat sesuai KD

b. Produk yang dihasikan sesuai


dengan KD
c. Memberikan pengalaman kepada
siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran
d. Produk yang dihasilkan bermanfaat
untuk jangka kedepannya
3. Keaslian a. Hasil laporan merupakan karya
sendiri
No. Indikator Deskriptor Check() Nilai
b. Siswa memilih dan menentukan
bahan bahannya sendiri
c. Siswa melakukan proses
pembuatan tempe sendiri
d. Hasil produk yang di buat sendiri

4. Inovasi dan a. Bentuk tempe berbeda dari


kreativitas biasanya
b. Pengemasan yang lebih menarik

c. Proses pembuatan yang lebih


kreatif
d. Penyajian rapi

5. Proses pembuatan a. Mempersiapkan bahan kedelai


produk yang baik
b. Merebus kacang kedelai

c. Memberikan ragi
d. Membungkusnya secara rapi

6. Hasil produk a. Berwarna putih atau utih kebau-


abuan
b. Tekstur kompak, padat dan lunak
c. Aroma khas tempe

d. Tempe tidak hancur

Jumlah skor yang diperoleh


Kategori
Jumlah Skor =....................... Kategori.................

Klasifikasi Kategori Nilai Klasikal Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

Skor Kategori
18,5 skor 24 Sangat Baik
12 skor <18,5 Baik
6,5 skor <12 Cukup
0 skor <6,5 Kurang

Anda mungkin juga menyukai