Satu atau dua orang bisa berperan sebagai perencana, atau proses perencanaan bisa
dibicarakan oleh semua anggota kelompok. beberapa bagian atau hal utama yang harus
anda pikirkan ketika merencanakan sebuah perjalanan.
Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan ketika akan membuat rencana perjalanan untuk
suatu kelompok :
Seperti apakah kelompok ini? Apakah sebuah kelompok informal yang terdiri dari
beberapa teman, atau kelompok formal seperti program pendidikan luar ruang?
Apakah pesertanya teman-teman, siswa, relawan, atau konsumen yang
membayar? Kelompok formal bisa mempunyai kebijakan dan peraturan yang harus
ditaati.
Apakah ada dari anggota kelompok yang mempunyai keahlian untuk memimpin dan
mengatur kelompok? Atau apakah anda harus mencari orang lain untuk memimpin
kelompok tersebut?
Bagaimana kondisi fisik dari setiap anggota kelompok? Dimana tingkatan kondisi
fisik rata-rata di kelompok tersebut?
Cari tau dimana tingkatan pengalaman, kemampuan fisik, dan informasi lainnya sebanyak
mungkin sebelum anda memutuskan. Ini bisa membuat anda mudah untuk merencanakan
perjalanan yang lancar dan sukses. Dan yang lebih penting, ini akan meminimalkan potensi
terjadinya situasi berbahaya. Menyimpan parameter kelompok dalam pikiran ketika anda
mengevaluasi kategori-kategori lain, berpikir dalam hal keduanya baik tantangan dan
keselamatan terbaik. Menyadari bahwa anda akan sering mendapati perbedaan yang besar
dalam tingkatan pengalaman dan kemampuan fisik, jadi merencanakan perjalanan di
tingkatan tersebut akan menjadi menyenangkan, mendidik, menantang, dan aman bagi
setiap anggota kelompok. Pikirkan tentang tingkat tertinggi dan terendah dari tingkatan
pengalaman dan kondisi fisik, dan kesalahan yang bisa terjadi di tingkat terendah.
Mengumpulkan informasi tentang kemampuan fisik dan kesehatan dasar bisa membantu
anda dalam mengetahui beberapa kemampuan yang berbeda dan tingkatan-tingkatan
pengalaman.
Dinamika Kelompok
KEGIATAN
Ketika akan merencanakan kegiatan-kegiatan untuk perjalanan tertentu, anda perlu
mempertimbangkan beberapa hal di bawah ini :
Kegiatan apa yang ingin anda lakukan dalam perjalanan (contohnya, jalan-jalan
biasa, pendakian ke puncak gunung, atau melintasi glacier/lapisan es)?
Keahlian apa saja yang dibutuhkan? Apakah anggota kelompok sudah mempunyai
keahlian ini, atau mereka harus mempelajarinya terlebih dahulu?
Menghubungi petugas jaga di lokasi tujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih
lengkap. Surat izin apa saja yang dibutuhkan, masalah keamanan seperti kapan
musim berburu, bahaya musiman seperti kebakaran hutan.
Berbicara atau mencari informasi kepada orang yang sudah pernah ke lokasi tujuan.
Jika memungkinkan, baca catatan perjalanan mereka. Bisa jadi terdapat informasi
penting yang tidak terdapat di buku petunjuk.
Seberapa jauh perjalanan anda dari perkampungan penduduk, dan bantuan apabila
ada kejadian darurat?
Apakah ada tempat untuk istirahat, atau apakah kita perlu membawa sendiri?
Apakah ada masalah keamanan, musim berburu, perlu kendaraan offroad atau
tidak?
Di setiap tempat mempunyai beberapa peraturan dan permintaan khusus. Sangat penting
hal ini diketahui terlebih dahulu sebelum anda pergi ke lokasi tujuan. Di bawah ini ada
beberapa hal yang perlu diketahui :
Dimana saja mendirikan tenda yang boleh dan tidak boleh dilakukan?
Apakah menyalakan api diperbolehkan? Jika boleh, adakah persediaan kayu? Atau
anda perlu membawa kompor sendiri?
Kondisi Cuaca
Berapa lama waktu siang di tempat yang akan anda tuju? Cek kondisi cuaca di
website seperti www.weather.com untuk mengetahui waktu matahari terbit dan
terbenam, juga rata-rata suhu di tempat tersebut.
Bagaimana musim akan mempengaruhi kondisi cuaca? Apakah terdapat badai atau
pola cuaca tertentu?
Buat rencana yang bisa dimodifikasi selama dalam perjalanan. Beberapa faktor
seperti cuaca buruk, kondisi trek yang berubah, peralatan rusak, peserta yang sakit,
cedera dapat merubah rencana anda.
Jangan merencanakan pendakian yang panjang dan sulit setiap hari. Variasikan
panjang perjalanannya, sehingga anda mendapat beberapa hari dimana anda bisa
memulai perjalanan agak siang atau dapat membuat tempat istirahat lebih cepat.
Dalam perjalanan yang panjang, rencanakan ada satu hari istirahat setiap lima atau
tujuh hari perjalanan.
Pastikan bahwa setiap orang mempunyai waktu untuk bersantai setiap hari untuk
membaca buku, melihat matahari terbenam, menulis, dan lainnya.
Ketika mendaki di tingkat ketinggian yang tinggi, tingkat aklimatisasi setiap orang
berbeda-beda. Anda mungkin harus menyesuaikan perjalanan anda untuk
memberikan waktu untuk beraklimatisasi yang sesuai, sebelum naik ke ketinggian
yang lebih tinggi. Khususnya apabila peserta datang langsung dari ketinggian rendah
ke tinggi.
PERALATAN
Ketika anda sudah memutuskan kegiatan-kegiatan apa saja dan lokasi perjalanan anda,
anda harus mencatat peralatan apa saja yang dibutuhkan. Setiap perjalanan dan setiap
orang mungkin membutuhkan peralatan yang khusus.
MAKANAN
Sangat penting untuk memilih makanan yang bergizi dan mudah dicerna. Dalam perjalanan-
perjalanan yang panjang, dengan kegiatan-kegiatan spesifik, atau dalam iklim yang berbeda
(misalnya, perjalanan di musim dingin), sangat diperlukan merancang menu yang dapat
menyuplai berapa kalori setiap hari secara spesifik dan mengutamakan jenis makanan
seperti ini. Dalam sebuah perjalanan, sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan
khusus setiap peserta (alergi makanan, vegetarian, kehalalannya) dan menyusun menu
sesuai dengan kebutuhan tersebut.
BIAYA-BIAYA
Sebelum pergi dalam perjalanan kelompok, bicarakan dahulu bagaimana pengaturan
biayanya. Ini termasuk makanan, bahan bakar, pengeluaran dalam perjalanan, dan
pengadaan obat-obatan. Anda akan terkejut bagaimana sebuah pertemanan akan
merenggang karena masalah biaya ini tidak dibicarakan terlebih dahulu.
Untuk perjalanan dengan tingkat yang lebih sulit, anda perlu melakukan lebih banyak
penilaian keahlian. Sebagai contoh, apabila anda akan melakukan perjalanan melalui
lapisan es, apakah setiap orang mempunyai pengalaman berjalan diatas salju,
menggunakan kapak es, dan mengunakan tali temali? Apakah setiap orang harus
mengetahui teknik-teknik khusus seperti menyelamatkan diri sendiri atau penyelamatan
jurang es? Kadang penilaian ini bisa dilakukan dengan mengamati pengalaman seseorang
dalam perjalanan sebelumnya, atau anda bisa membawa kelompok anda dalam perjalanan
latihan untuk mengamati dan menguji keahlian-keahlian khusus tersebut.
SEBELUM PERJALANAN
Di bawah ini ada beberapa tugas yang perlu dilakukan sebelum melakukan perjalanan :
Lengkapi rencana perjalanan dengan uang kas, kartu kredit, kunci kendaraan, peta,
nomor darurat, arah perjalanan, dan lain sebagainya.
Tunjuk seseorang sebagai kontak darurat (seseorang yang tidak ikut dalam
perjalanan) dan berikan orang tersebut rencana logistik dan rencana darurat
perjalanan anda. Perlihatkan rencana titik start dan finish perjalanan, rute harian,
perkemahan, waktu kembali, dilengkapi dengan nomor-nomor darurat dan instruksi
siapa yang harus dihubungi apabila anda melebihi waktu perjalanan yang
direncanakan.
Menghubungi petugas setempat untuk informasi kondisi terakhir trek yang akan
dilewati.
Mengecek cuaca.
SELAMA PERJALANAN
Selalu perhatikan semua pengeluaran dalam formulir pengeluaran perjalanan.
Mengisi catatan perjalanan anda selama mendaki, jadi anda mempunyai informasi
yang detail mengenai waktu pendakian, lokasi perkemahan dan ketersediaan air
untuk rencana perjalanan yang akan datang.
Mencatat setiap kejadian, baik itu kecelakaan atau tindakan pertolongan pertama. Ini
akan dievaluasi setelah perjalanan.
Bersihkan semua peralatan. Botol dan tempat air harus dibersihkan dengan iodine
atau chlorine apabila mengandung air yang tercemar.
Membuang sampah dan membuang kotoran manusia dengan benar apabila anda
membungkusnya.
Di beberapa kasus, Anda bahkan perlu pengkondisian cara hidup yang khusus. Bagian dari
memastikan seseorang pergi dalam perjalanan yang tepat adalah memberikan orang
tersebut informasi yang sedetil mungkin mengenai perjalanan yang akan dilakukan.
Melakukan perjalanan yang akan sangat menguras kondisi fisik akan menimbulkan
pergesekan antara sesama anggota kelompok selain faktor keamanan yang akan timbul.
Ada banyak faktor yang dapat memperlambat atau mempercepat seorang pendaki yang
membuat penilaian tingkat kesulitan sebuah trek sangat subyektif. Contoh saja Appalachian
Trail di Pennsylvania : Di bagian selatan negara bagian tersebut, terletak di daratan yang
rata dengan trek yang bagus, kemudian lanjut ke daerah utara dan Anda akan memasuki
daerah berbatu-batu, dimana treknya membutuhkan untuk melompati bebatuan yang
konstan selama beberapa kilometer yang akan memperlambat para pendaki secara
signifikan. Saya melihat ke beberapa faktor dibawah ini dan berdasarkan pengalaman
pendakian saya sendiri sebagai acuan.
Perubahan ketinggian harian berapa meter Anda naik atau turun pada hari itu
Jumlah berat yang dibawa seorang pendaki, berapa persen dari berat tubuhnya
sendiri
Jika Anda di ketinggian 8000 kaki (2.438 meter), pertimbangkan efek dari
berkurangnya oksigen dan aklimatisasi dalam pendakian
Buku petunjuk yang bagus akan mempunyai rute perjalanan dan trek secara spesifik, yang
digambarkan secara detil mengenai jarak tempuh, perubahan ketinggian, tempat berkemah,
Ketika Anda telah memilih suatu lokasi, segera dapatkan peta daerah tersebut dan kerjakan
detail apa saja tentang perjalanan ke daerah tersebut.
Dalam merencanakan rute perjalanan anda, buat rencana evakuasi harian dan catat
dalam Rencana Logistik Perjalanan: anda. Di setiap harinya, secara umum anda
harus mengetahui kemana anda bisa mencari bantuan apabila ada keadaan darurat.
Seyogyanya, informasi ini akan berubah setiap waktu, tetapi anda harus cukup
menguasai atau mengetahui daerah tersebut untuk menemukan jalan terdekat atau
kota atau sumber daya lainnya apabila ada hal-hal darurat yang tidak diinginkan.
LOGISTIK PERJALANAN
Dimana awal perjalanan anda? Dimana akhir perjalanan anda? Apa jenis jalan atau
akses lainnya yang ada ke rute perjalanan anda?
Apakah setiap orang jalan bersama sampai akhir perjalanan atau pergi sendiri-
sendiri?
Apakah ini rute yang berputar? Atau rute keluar masuk kembali ke tempat awal (A ke
A), atau rute satu arah (A ke B)? Jika A ke B, apakah anda perlu kembali ke A untuk
ke kendaraan anda? Apakah anda bisa mengusahakan kendaraan sendiri kembali
ke A? Atau perlu dijemput di B? Apakah ada taksi atau kendaraan umum yang
tersedia.
Waktu adalah segalanya. Ada banyak faktor alam yang dapat mempengaruhi rute
perjalanan anda. Sebagai contoh, di bagian pegunungan seperti pegunungan Rockies,
badai petir biasa terjadi di sore hari di musim panas. Jika anda berjalan di tempat terbuka
atau mendaki ke puncak, anda harus merencanakan untuk berangkat sepagi mungkin dan
pulang dari tempat terbuka tersebut sebelum sore hari. Persoalan lain di pegunungan
adalah salju yang mencair. Sungai yang melintas di Taman Nasional Denali di Alaska
sangat terkenal. Di musim panas, ketika suhu meningkat di siang hari, ada banyak salju dan
es yang mencair. Sungai yang mudah untuk disebrangi di pagi hari, akan menjadi
berbahaya atau tidak bisa disebrangi di sore hari.
Ketersediaan Air, lebih baik anda mencari tempat berkemah yang dekat dengan
sumber air, kalo tidak, anda harus membawa air yang cukup untuk memasak makan
malam dan sarapan keesokan harinya, dan mungkin untuk pendakian hari berikutnya
juga. Apakah sumber air tersedia sepanjang tahun? Apakah bisa langsung diminum
atau harus dimasak terlebih dahulu?
Ruang Mendirikan Kemah, anda menginginkan tempat yang memiliki ruang terbuka
yang cukup untuk mendirikan tenda, memasak, dan mencuci. (Tempat ini tidak harus
saling berdekatan). Di lokasi yang banyak terdapat beruang, akan lebih baik apabila
anda mempunyai tempat yang cukup untuk memisahkan ruang-ruang tersebut.
Lokasi Tempat Berkemah, jika anda tidak mengetahui secara pasti tempat
berkemahnya, mulai mencari tempat berkemah tersebut lebih awal. Lebih baik
berhenti di tempat berkemah yang bagus dan menambah jarak tempuh untuk
keesokan harinya, daripada terus mendaki tapi tidak menemukan tempat berkemah
yang bagus. Yang berarti, anda harus berbalik turun kembali ke tempat yang bagus
tadi, atau meneruskan pendakian yang mana akan menyulitkan dan berbahaya
apabila hari semakin gelap.
Ini ada formula umum untuk memperkirakan waktu untuk perjalanan anda. Pergunakan ini
hanya sebagai perkiraan : Dalam pendakian satu hari dengan sedikit peralatan atau anda
mendaki dengan alat-alat yang ringan, anda akan bergerak dengan cepat dibandingkan
dengan membawa beban berat; berjalan di jalur tanah akan lebih cepat dibandingkan
berjalan di gurun pasir atau salju lembut. Dalam sebuah kelompok, peserta dengan
perbedaan kemampuan fisik atau perbedaan usia bisa berjalan lebih cepat atau lebih
lambat, mempengaruhi kecepatan keseluruhan kelompok. Ini membuat kita kembali ke
diskusi awal tentang tingkat kondisi fisik. Jika anda mempunyai tingkat kondisi fisik yang
jauh perbedaannya, ini akan menyulitkan untuk menemukan tingkat kecepatan yang pas
atau nyaman untuk setiap anggota kelompok. Bicarakan hal ini sebelum memulai perjalanan
dan carilah keputusan yang bisa diterima oleh semua anggota kelompok. Berdasarkan
pengalaman, semakin besar kelompok, akan semakin lambat bergerak (akan ada banyak
berhenti untuk penyesuaian tas, istirahat untuk buang hajat, dan lain sebagainya).
Rencanakan 5 menit waktu istirahat dalam setiap jam pendakian. Semakin banyak
orang, akan semakin banyak waktu istirahat berhenti, berhenti untuk buang hajat,
dan penyesuaian peralatan, jadi sesuaikan dengan itu semua.
(jumlah mil perjalanan 2) + (ketinggian yang diraih 1000) + (jumlah mil perjalanan x 5
menit) = waktu perjalanan
Contoh : Sebuah kelompok mendaki 8 mil (12,8 kilometer) di Taman Nasional Pegunungan
Rocky. Total kenaikan ketinggian 2000 kaki (610 meter). Waktu perkiraan untuk rute ini
adalah :
8 mil 2 mil per jam = 4 jam + (2000 1000) x 1 jam (kenaikan ketinggian)
12,8 kilometer 1,6 kilometer per jam = 4 jam + (610 305) x 1 jam (kenaikan ketinggian)
Perhitungan ini memberikan anda dasar waktu perjalanan. Ini tidak termasuk lama waktu
untuk makan, lama waktu untuk melihat pemandangan dan berfoto, dan lain sebagainya.
Anda harus menambahkan waktu untuk hal-hal tersebut berdasarkan informasi dari peta
atau pengalaman pribadi dari daerah tersebut. Ketika anda mendaki, periksa waktu aktual
dengan waktu yang sudah diperhitungkan untuk rute tersebut. Dengan mencatat di Catatan
Perjalanan Harian mengenai informasi waktu pendakian, kondisi jalur, istirahat, dsb, anda
bisa menyempurnakan perkiraan waktu anda. Gunakan waktu aktual perjalanan anda untuk
Sebagai contoh : Anda berencana mendaki di musim panas ke puncak Gunung Princeton
dengan ketinggian 14.197 kaki (4.327 meter) di Colorado, di akhir bulan Juli. Tidak akan ada
salju di jalur pendakian pada saat itu. Pendakian dimulai di ketinggian 8.900 kaki (2.712
meter). Jarak tempuh ke puncak adalah 6,25 mil (10 kilometer). Anda mengetahui di sore
hari biasa terjadi badai petir, dan anda perlu pergi dari gigiran puncak yang terbuka sebelum
sore hari. Anda menghitung bahwa akan memerlukan waktu 5 jam untuk mencapai puncak
termasuk waktu istirahat. Dan memerlukan waktu 2 jam untuk kembali ke batas pepohonan
di ketinggian 11.000 kaki (3.352 meter). Anda memutuskan untuk memulai pendakian pada
jam 5 pagi. Rencana anda mencapai puncak pada jam 10.30 pagi. Anda merencanakan
makan siang di puncak selama 30 menit, dan kembali turun pada jam 11.30 (30 menit waktu
jeda tambahan). Rencana ini membuat anda kembali di batas pepohonan pada jam 13.30
siang, masih dalam waktu yang aman dari badai petir. Ini hanya pendakian satu hari, anda
bisa lihat, ada banyak parameter pengaturan waktu.
Tabel berikut ini bisa membantu anda perencanaan setiap harinya. Dimulai dengan jam
berapa anda akan bangun, lalu isi waktu dengan aktifitas setiap harinya. Ingat semua faktor
yang telah didiskusikan sebelumnya untuk membantu anda memutuskan rute perjalanan
anda, seperti usia para peserta, pengalaman, dan kondisi fisik, juga kondisi jalur, berat
beban, dan cuaca. Tambahkan semua waktunya, kemudian bagi dengan jumlah waktu siang
hari.
Jika hasilnya negatif, bisa jadi pendakian anda akan berakhir di malam hari. Perhatikan
jalurnya dan lihat apakah pendakian di malam hari akan membuat anda berada dalam
kondisi berbahaya. Jika berbahaya, kembali ke perencanaan dan buat beberapa perubahan,
seperti mengurangi jarak tempuh, putuskan apakah anda bisa mendaki lebih cepat atau
bangun lebih awal.
+ ... menit Berapa lama anda membereskan tempat berkemah dan siap pergi?
+ ... menit Apakah ada tempat khusus yang anda ingin eksplorasi?
+ ... menit Berdasarkan estimasi waktu perjalanan anda, berapa lama kelompok
anda mendaki jarak tempuh yang akan didaki?
+ ... menit Apakah ada rintangan di perjalanan anda, seperti menyebrangi sungai
atau menembus semak-semak, yang akan menambah waktu anda?
= ... jam ... menit Tambahkan semua waktu diatas untuk mendapatkan total waktu.
... jam ... menit Dibagi dengan jumlah waktu siang hari.
... jam ... menit Total Waktu Perjalanan yang Direncanakan - jika ini hasilnya negatif,
anda tidak punya cukup waktu di siang hari, pikirkan kembali untuk
perencanaan ulang.
Apakah anda merotasi makanan anda? Jadi anda tidak perlu memakan makanan
yang sama setiap harinya. Jangan merencanakan terlalu banyak, banyak pendaki
seleranya berubah selama pendakian mereka.
Apa barang-barang lainnya selain makanan yang perlu untuk diisi kembali (bahan
bakar, batere, dll)? Banyak pendaki mengatur kebutuhan-kebutuhan ini melalui kotak
pos. Mereka mengirimkan terlebih dahulu ke tempat penyuplaian berikutnya, dan
bisa mengambil barang-barang yang hanya dibutuhkan sementara, seperti gunting
ULTRALIGHT
Banyak dari kita pergi ke alam bebas untuk merasakan kebebasan. Kita meninggalkan
peradaban dan merasakan hubungan yang kuat dengan alam. Sangat lucu bagaimana kita
cenderung membawa semuanya kecuali tempat cuci piring untuk memberikan kita rasa
nyaman di alam bebas. Semua beban itu membawa dampak terhadap kecepatan kita
mendaki, persendian anda, berapa jauh jarak yang bisa anda tempuh, apa yang bisa anda
lihat, dan kenikmatan pendakian anda.
Memikirkan kembali pendakian sehari dimana anda memakai sepatu yang ringan dan hanya
tas kecil di punggung anda; anda sangat cepat mendaki. Kemudian anda kembali ke tempat
yang sama untuk pendakian yang memerlukan waktu berhari-hari, anda membawa 50 pon
(22 kilogram) lebih beban di punggung anda. Dimana sebelumnya anda seperti terbang,
sekarang anda berjalan dengan susah payah.
Tetapi ada alternatif. Berjalan dengan ultralight bisa seperti terbang di jalur, melalui buku ini
saya akan memberikan cara-cara untuk memasukkan praktek-praktek ultralight ke dalam
perjalanan-perjalanan anda. Perhatikan logo bulu dan judul PERGI DENGAN ULTRALIGHT
untuk membantu anda merencanakan liburan ringan anda.
Berjalan dengan ultralight dikembangkan dari para pendaki jarak jauh di jalur seperti
Appalachian Trail (AT) dan Pacific Crest Trail (PCT). Ketika anda mendaki setiap hari
selama 6 bulan, anda akan sangat mengerti apa artinya membawa beban, dan para pendaki
ini dengan cepat mengetahui apa yang mereka butuhkan dan apa yang tidak mereka
butuhkan di jalur pendakian itu. Bicara dengan pendaki yang telah menyelesaikan salah
satu dari pendakian tersebut diatas, dan mereka akan memberitahukan anda apa saja
barang yang mereka kirimkan kembali selama perjalanan karena mereka tidak
menggunakan barang tersebut.
Saya selalu mengepak barang secara berlebihan, membawa barang yang saya pikir saya
akan membutuhkannya atau hanya ingin membawanya. Saya selalu berakhir dengan
terengah-engah membawa beban yang berat, dan aturan beban 20 % dari berat badan yang
bisa dibawa tidak pernah terjadi. Selama perjalanan pertama saya ke Selandia Baru, saya
harus memangkas atau mengurangi apa saja yang saya bawa, dan itu mengubah persfektif
saya secara dramatis. Jika anda tahu daerah dan kondisi yang akan anda masuki, dan jika
anda mengenal tubuh anda (apa saja yang anda butuhkan untuk membuat anda tetap
hangat, kering, dan nyaman), anda tidak harus membawa beban yang berat. Sekarang ada
revolusi dengan adanya barang-barang ultralight, seperti pakaian, kantung tidur, tas/keril,
kompor, dan tenda, jadi sekarang anda bisa pergi dengan nyaman tanpa harus membuat
Terlatih sebagai seorang insinyur, Ray selalu bertindak sebagai penemu. Jadi, menjahit
pakaiannya, tas/keril, dan tendanya sendiri bukanlah sebuah hal yang baru. Kebanyakan
dari kita bukanlah visioner dan tidak punya banyak waktu untuk menjahit sendiri peralatan
kita. Syukurlah, pabrik peralatan besar seperti GOLITE, Gregory, Mountain Hardwear, Sierra
Design, dan lainnya menyadari kebutuhan peralatan ultralight ini dan sekarang
memproduksi beraneka peralatan ultralight, termasuk pakaian, tas/keril, tenda, dan kantung
tidur. Peralatan ultralight yang sangat ringan bisa menjadi sangat rapuh untuk diproduksi
secara massal, jadi biasanya desain-desain terbaru dari produk ini dikerjakan oleh peminat-
peminat ultralight yang fanatik. Ada beberapa sumber yang bisa dilihat di daftar pustaka.
Ketika anda merencanaka sebuah rute perjalanan, anda membuat asumsi berdasarkan
formula 2 mil (3,2 kilometer) per jam. Itu adalah kecepatan pendakian rata-rata dari pendaki
rata-rata dengan membawa beban rata-rata. Ketika anda mengurangi beban anda,
kecepatan pendakian anda akan naik atau semakin cepat. Pendaki ultralight yang
berpengalaman secara rutin dapat mencapai jarak tempuh sekitar 25 30 mil (40 48
kilometer) setiap harinya. Jadi simpan pemikiran ini di otak anda apabila anda
merencanakan pendakian dengan membawa peralatan ultralight. Sebuah catatan, dengan
membawa peralatan yang lebih ringan bukan berarti anda bisa mendaki jarak jauh. Pendaki
jarak jauh memang berlatih atau dibentuk untuk jarak jauh seperti itu. Dan tentu saja, hanya
karena anda bisa mendaki lebih jauh, bukan berarti anda harus. Anda bisa ke tempat yang
sama yang anda inginkan dengan tas/keril yang lebih berat dan punya lebih banyak waktu
untuk mengeksplor selama di perjalanan, berhenti yang lama untuk memotret alam bebas,
dan membuat catatan di saat makan siang, dan lainnya. Jika anda merencanakan sebuah
perjalanan dengan beberapa teman, dimana sebagian mempunyai peralatan ultralight dan
sebagian lagi tidak, anda harus membicarakan tujuan perjalanannya dan bagaimana anda
mengatur kecepatan pendakian dan waktu tempuh yang berbeda.
Satu hal penting yang harus dimengerti tentang pendekatan ultralight adalah filosofi dan
kontinum. Filosofinya adalah bawa hanya yang anda butuhkan dan butuh hanya yang anda
bawa. Kontinumnya adalah pilihan-pilihan dan strategi-strategi anda sendiri. Anda bisa
mengurangi beban dengan pilihan pakaian, kantung tidur dan tas/keril yang ringan, dan
tetapi masih memutuskan untuk membawa tenda karena sedang musim lalat hitam, dan
untuk kenikmatan anda di alam bebas (atau anda tidak mau menjadi gila karena lalat hitam
tersebut) anda memilih untuk berada di dalam tenda. Orang lain mungkin nyaman dengan
tarp yang lebih ringan dan jaring nyamuk untuk kepala.
Ini ada beberapa prinsip dari teman saya Bill Tigerpaw Plonk menyarankan berdasarkan
pendakian ultralight jarak jauh melalui Appalachian Trail.
Evaluasi secara regular dan buang apa saja yang tidak anda gunakan.
Tidak ada satu pendekatan ultralight yang benar (dan jangan biarkan kaum purists
meyakinkan anda sebaliknya), tapi saya bisa menggaransi anda, ketika anda mulai
mengurangi beban, anda tidak akan mau kembali ke kebiasaan lama anda.
Rumah bagi pendaki gunung, tempat melepas lelah setelah seharian berjalan dan tempat
berlindung dari seranggan angin dan cuaca dingin serta basah
- Mudah didirikan
- Poles ( alu or karbon )
- Flysheet waterproof , UV resistant
- Iner bisa melepaskan kondensasi
- Mempunyai ruang yg cukup dan sebanding dg rasio beratnya
- Mempunyai jarring anti serangga pada pintunya
- Mempunyai vestibule (beranda)
- Ventilasi yg baik
- Stuktur tenda tidak terlalu tinggi agar lebih tahan terhadap angin
- Periksa setiap jahitan dan seam sealed nya
Berdasar Penggunaan
1. Tree season tent ( tenda tiga musim ) kontruksinya siple kadang hanya punya 1 s/d 2 rangka,
tenda2 jenis ini biasanya lebih ringan dan ringkas dalam packing
2. Four season & Expedition tent (tenda 4 musim dan ekpedisi ) tenda jenis ini biasanya
kontruksinya lebih tahan terhadap angin dan bahannya lebih tebal dari yg lainnya , dan
mempunyai 3 4 Rangka bahkan ada yg lebih
1. Tenda Ridge
2. Tenda Tunnel
6 Bivy
Pakaian adalah salah satu poin penting dalam berkegiatan alam ( outdoor ), dengan berpakaian yg
baik sesuai peruntukannya akan membantu kita dalam menghadapi kondisi alam yg sering berubah-
ubah.
Saat ini sudah banyak pakaian yg dibuat khusus untuk kegiatan outdoor terutama hiking tapi yg paling
penting dalam memilih pakaian adalah yg mampu memberikan isolasi dari cuaca dingin, memberi
perlindungan dari cuaca panas,hujan dan lemban seta harus memberi keleluasaan dalam bergerak serta
mampu menghilangkan rasa panas & mengindari keringat yg berlebih.
untuk mengatasi semua itu tidak mungkin kita hanya mengandalkan satu bahan saja maka kita kenal
dengan yg namanya layering dalam berpakaian.
prinsip layering
layering atau pelapisan sangat membantu kita dalam mengatur suhu tubuh kita sehingga kita dalam
berkegiatan tetap merasa nyaman dg mengatur penambahan atau pengurangan lapisan yg kita pakai
atau dg membuka & menutup resleting dari lapisan yg kita pakai,
2. Lapisan kedua
biasanya lapisan kedua ini berfungsi sebagai penghangat dan biasanya dipakai takala kita berhenti or
di basecamp. bahan yg cocok untuk untuk lapisan kedua ini ilah berbahan file or fleece. dg berat yg
ringan bahan ini masih mampu memberikan kehangatan walau dalam keadaan lembab sekalipun cuma
bahan tersebut tidak bisa menahan angin dingin maka diperlukan lapisan ketiga
dengan mengadop sistim pelapisan seperti ini kita dengan mudah dapat mengatur suhu tubuh kita
dengan mengurangi atau menambah lapisan sesuai dg kondisi di lapangan. hindari pengunaan bahan
jeans untuk naik gunung karena jika basah susah kering disamping gampang lembab
1. Ski mask or balaklava, bandana buff dll: membantu wajah tetap hangat dan melindungi dari dingin.
2. Jacket: waterproof agar uap2 air tidak menembus lapisan berikutnya.
3. Fleece: windproof agar menjaga kehangatan badan dari udara dingin.
4 Gloves: menjaga agar jari2 tangan tetap hangat pada cuaca dingin.
5. Leggings: membuat bagian kaki tetap hangat.
kalau masih kurang kombinasi tsb bisa ditambah dg No.5 dari gambar A
Gaiters
sangat berguna untuk menjaga agar sepatu bagian dalam tetap kering.
Bagian dalam sepatu adalah bagian paling tidak nyaman yg dirasakan jari2 kami maka disarankan
mengambil 1 -2 nomor diatas nomor yg biasa kita gunakan agar ada ruang yg cukup bagi jari kaki dan
tidak terbentur yg menyebabkan jari kaki sakir atau blister
Dengan mengatur ikatan dan pengunaan sepatu secara benar maka langkahpun jadi nyaman dan
aman , pemakaian sepatu yg tidak benar atau kualitas yg buruk akan menyebabkan luka (blister )
pada kaki atau bisa saja terkilir
Ada baiknya bila membeli sepatu sebelum dipakai dilapangan cobalah untuk dipakai dulu selama
mungkin agar sepatu tsb menjadi lentur dan mengikuti lekuk dari kaki kita , sehingga akan
mengurangi resiko pada saat kita gunakan di medan yg sesungguhnya
Pemilihan sepatu lebih dititik beratkan pada medan apa yg akan dilalui dan berat beban yg dibawa
serta cuaca yg akan dihadapi meskipun factor selera turut mempengaruhi juga
- Double Boots
Lapisan luar terbuat dari plastic dan ada boots didalamnya , sol nya agresif , sangat cocok
untuk medan extrim di daerah bersalju , dilengkapi juga dg cantolan crampon
Matras sangat berguna untuk mengisolasi antara hawa dingindan lembab tanah dg tubuh kita yang
tidak dapat diatasi oleh sb dan dasar tenda , tidur tampa matras akan menghadirkan penyakit yg
akan timbul / terasa dalam jangka waktu yg cukup lama seperti paru2 basah
Jenis Matras
Setengah dari waktu kita akan kita habiskan didalam SB, maka pikirkan itu tkala kita akan membeli
sebuah SB. SB merupakan salah satu perlengkapan yg pital bagi seorang pendaki gunung , sleeping
bang mempunyai berbagai ukuran berat dan bahan yg sangat beragam selain dari bahan down atau
bulu angsa ada juga yg daribahan sitetis seperti primaloft,polargurd 3D, holofil dll
Tip memilih SB
- Jangan terlalu sempit sehingga membuat tidak nyaman bergerak dan jangan terlalu longgar
sehingga banyak menyisakan ruang kosong yg dingin
- Penutup kepala yg adjustable
- Reseleting dua arah
- Ada isolasi pelapis dibalik seleting untuk mencegah hilangnya kehangatan
- Bahan pengisi sesuaikan dg kebutuhan
1. Tikar
3. Semi rectangular
Kompor yg cocok untuk pendakian gunung adalah yg ringan dan mudah dipacking serta mempunyai
nyala api yg baik meskipun dioprasikan di ketinggian
1. Multifuel stove
3. Butane stove
5. Alcohol stove
1. Tipe bayonet
2. Tipe ulir
3. Tipe tusuk
Ransel adalah salah satu peralatan paling penting bagi seorang pendaki gunung, ransel harus bisa
membawa semua peralatan yg dibutuhkan selama pendakian.
Pemilihan ransel yg tepat sangat penting agar tidak sengsara selama kita melakukan perjalanan, tapi
tidak ada satupun ransel yg betul2 nyaman dipakai saat membawa beban yg berat, meskipun itu
keluaran pabrik ternama sekalipun
1. Bagian dalam ransel haruslah mengikuti bentuk tubuh atau bentuk punggung kita.
2. Bagain bawah dari sabuk bahu berada 1-2 inci dibawah strap pengencang bagian atas
3. Strap penyeimbang bahu harus membentuk sudut antara 10 s/d 45 derajat dari bidang datar
4. Bagian tengah dari sabuk pinggang berada tepat pada tulang pinggul
1. Pilihlah ransel yg sesuai dg tubuh kita. Ukuran ransel dibuat berdasarkan torso tubuh. Torso
dari orang yg tinggi akan beda dg torso orang yg pendek . ukuran torso inilah yg menjadi
acuan produsen dalam mebuat produk mereka . pada umumnya ada 3 ukuran torso
dipasaran yaitu S,M dan L
2. Perhatikan bahan ransel
3. Perhatikan juga jahitan ransel tsb serta strap2 nya + assesories
4. Perhatikan pembagian kompartement
5. Untuk wilayah Indonesia hindarilah ransel dg frame luar
Pakailah ransel secara bijaksana jangan memaksakan ransel over load karena akan mempengaruhi
usia pakai ransel tsb
- Tentukan tujuan
- Kenali daerah yg dituju
- Dapatkan izin dan ikuti aturan yg berlaku
- Berkunjung dalam group kecil
- Pilih peralatan dan pakean yg sesuai
- Bungkus ulang makanan anda
- Jaga keselamatan
Oleh karena packing adalah seni Maka akan menjadi tantangan yg sangat menarik untuk bisa
mempacking dengan rapi tampa bantuan matras didalamnya
- Packing yg berat, item yg besar seperti makanan dekat dg tubuh dan dekat dengan daerah
tengah dari punggung
- Benda2 seperti sandal /sepatu yg dipakai di basecamp bisa Digunakan untuk mengisi ruang
ruang kecil
- Wadah penyimpanana air letakan di tempat yg mudah dijangkau agar pada saat dibutuhkan
gampang diambil
- Item2 seperti peta,p3k snck siang ,jacket penghangat dan head lamp haruslah disimpan
dibagian atas atau di kantong luar
- Isilah bagian kosong seperti bagian dalam misting ,gelas dan lainya dengan item2 kecil untuk
menghemat tempat
- Botol bahan bakar hendaknya disimpan dibawah makanan
- Pisahkan tenda degan framenya untuk menghemat tempat