Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus Meningitis

TB Mixed Infeksi

Pembimbing :
dr. Ati Setiyadi, Sp.A
Oleh:
Asep darussalam
KKS SMF ANAK RSUD CIAMIS
2016

Identitas Pasien :
o Nama : An. R
o Jenis kelamin : Perempuan
o Umur : 3 Tahun
o Alamat : Parungsari Rawa 29/11 Lumbung Ciamis
o Tgl masuk RS : 04-12-16
o Tgl keluar RS : 10-12-2016

Anamnesa
Keluhan Utama: Demam

Os datang ke IGD RSUD Ciamis diantar oleh keluarganya dengan


keluhan demam sejak 2 malam sebelumnya demam dirasakan naik
turun. Os juga mengalami kejang sejak tadi siang, kejang dialami 3x
dalam sehari 5 menitan kejangnya. Muntah(-) , mual (+),dan tampak
lemas. Batuk(+), pilek(+), BAB belum sejak 2 hari yang lalu dan BAK
normal.

Riwayat Penyakit Dahulu :


Ortu Os mengatakan bahwa
Os mempunyai riwayat
kejang demam sebelumnya.

Riwayat Persalinan :
Lahir Cukup Bulan, Spontan.
Dibantu Bidan.
BB lahir : 3200gr

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang.
Kesadaran
HR : 133x/menit
RR : 27 x/menit
T : 38,2c
BB : 10,5 kg

: Compos mentis.

Kepala : Normocephali, rambut kering (-), rambut kusam (-)


Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik(-/-),
Pupil isokor, Reflek cahaya (+/+) bitot spot (-)
THT : PCH (-), Sekret (-)
Mulut : Bibir pucat (-), Mukosa bibir kering (-),
Gusi berdarah (-), Tonsil membesar (-).
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB, pembesaran tyroid (-), kaku
kuduk (-)
Thorax : Normocheast, Simetris ka=ki,
Retraksi Intercostalis (-).
Pulmo : B/Gerakan dada simetris.VBS kanan=kiri, Wh -/-, Rhonki -/-.

Jantung : Bunyi jantung murni reguler, murmur (-).


Abdomen : Datar, lembut, turgor baik, bising usus (+),
hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : CRT <2detik, oedem (-), akral hangat.

Pemeriksaan Penunjang
04-12-2016
Pemeriksaan LAB:
HB: 11,7
Hematokrit :33,0
Leukosit : 15,1
Trombosit : 305
GDS : 68

Anamnesis:
Demam dua hari yang lalu,
kejang 3x dalam sehari, 5
menit kejangnya.

Pemfis:
HR: 133 x/m
RR: 37 x/m
S: 38,2 C

Kejang demam sederhana

KD/KK:
Durasi : <15m / >15m
Tipe kejang : umum / U+F
Berulang 1x / > 1x
Defisit neurologis: (-) / (+)

Follow up

04-12-16 (hari ke-1)

05-12-2016 (hari ke-2)

06-12-2016 (hari ke-3)

07-12-2016 (hari ke-4)

Vital sign
HR : 133x/m
RR : 37x/m
T : 38,6c

Vital sign
HR : 108x/m
RR : 21x/m
T : 37,1c

Vital sign
HR : 92x/m
RR : 22x/m
T : 36,6 C

Vital sign
HR : 89x/m
RR : 24x/m
T : 36,6c

S:
Demam (+) Kejang (+)
Muntah (-) batuk+pilek (+)
Tampak lemas (+)

S : ICU

S : ICU

S : Batuk (+)
pilek (+)

Pada jam 19:00 wib dr jaga


IGD konsul
- Pasien kejang dengan
penurunan kesadaran.
- Kaku kuduk (+)
- Bruzinsky (+)
- Leukositosis

ICU

ICU

Px KK (+)
Bruzinsky (+)
Foto thorax
Os sadarkan diri

Px. KK (+)
Brudzinsky (+)

Th/
-infus Kaen 3B 40 gtt/m
-PCT Syr 120mg/5ml 3x cth
-diazepam pulv 2,1 mg 3x1 pulv
-diazepam injek 3,5 mg IV bila
kejang

Th/

Th/Lanjut

Jam 19:00 wib consul dr. Ati


- Rl 200cc/20 menit
- Pindah ICU
- Photo thorax
- Th/ phental loading 210 mg
- Inj cefotaxime 3x550mg
- Inj ampisilin 4x1gr
- RL 20 gtt/m

- Kesan : meningitis
bakteri

- O2 lembab 2L/ m
- Infus kaen 3b 10 gtt/m
- Ampicilin 4x1 gr IV
- Cefotaxime 3x500mg IV
- OAT Tb 3 kid 1x 2 tab
- Streptomicin 250mg IM
- Diazepam 3mg (bila kejang)
Phental maintanance 2x25mg
IV
- Diet nutrisi 5x150 ml

Kesan : meningitis mixed


infeksi

Pindah Melati

Px KK (-)
Brundzinsky (-)

Th/
- O2 lembab 2L/ m
-

Infus kaen 3b 10 gtt/m


Ampicilin 4x1 gr IV
Cefotaxime 3x500mg IV
Dexametason 3x2,5mg IV
Diazepam 3mg (bila kejang)
OAT Tb 3 kid 1x 2 tab
Streptomicin 250mg IM
Phental maintanance 2x25mg IV
Diet nutrisi 5x150 ml

08-12-16 (hari ke-5)

09-12-2016 (hari ke-6)

10-12-2016 (hari ke-7)

Vital sign
HR : 96x/m
RR : 30x/m
T :37,0c

Vital sign
HR : 94x/m
RR : 28x/m
T : 36,9c

Vital sign
HR : 94x/m
RR : 26x/m
T :36,8c

S: batuk (+) pilek (+)

S : batuk (+) pilek (+)


Ma/mi: mau

S: batuk (+) pilek (+)

Th/
- O2 lembab 2L/ m

Th/
- Up infus ganti terapi oral
- Cefixime syr 2x3,5 ml
- Tb 3 kid 1x 2 tab
- Streptomicin 250 mg IM
- Curliv syr 1x5ml
- Prednison 3,5 mg 3x1 pulv

BLPL
- Terapi oral lanjut
- OAT
- Cefixime 2x 3,5mg
- Curliv syr 1x5ml
- Prednison 3,5 mg 3x1 pulv

Infus kaen 3b 10 gtt/m


Ampicilin 4x1 gr IV
Cefotaxime 3x500mg IV
Dexametason 3x2,5mg IV
Diazepam 3mg (bila kejang)
OAT Tb 3 kid 1x 2 tab
Streptomicin 250mg IM
Phental maintanance 2x25mg IV
Diet Makanan Lunak

Kesan : TB paru aktif dengan limpadenopati perihiler kanan

Anamnesis:
Demam dua hari yang lalu,
kejang 3x dalam sehari, 5
menit kejangnya, batuk (+),
pilek (+)
Jam 19:00 wib os kejang dan
pnurunan kesadaran

Pemfis:
HR: 133 x/m
RR: 37 x/m
S: 38,2 C
Kaku kuduk : (+)
Bruzinsky : (+)

Meningitis mixed infeksi

Pem. Penunjang:
Photo thorax : Tb (+)
Lab : leukositosis
LED : TDP
LP: TDP

Tinjauan Pustaka

Definisi
Peradangan pada selaput otak (meningen) yang disebabkan oleh
infeksi bakteri di tandai adanya bakteri penyebab dan peningkatan
kadar leukosit pada analisis cairan serebro spinal (CSS).

Etiologi
Neonatus

1bulan-5 tahun

>5 tahun

Streptococus grup B

Neiseria meningitidis

meningococus

E.Coli

Streptococcus pneumonia

Streptococcus pneumonia

Listeria monositogenes

Haemofilus Influenza

Haemofilus Influenza

E.Coli
meningococus

Patofisiologi
Bakteri/virus
Implantasi
langsung/trauma

Hematogen

Meningitis
neonatus

Melakukan invasi kolonisasi


Bakteri melewati sel epitel kedalam ruang intravaskuler
Bakteri memasuki ruang subaraknoid dan cairan serebrospinal
melalui kapiler serebral
Bakteri akan bbermultiplikasi dengan mudah karena minimnya
respon humural komponen CSS
Komponen dinding bakteri atau toksin bakteri akan menginduksi proses
inflamasi di meningen dan parenkim otak.
Akibatnya permeabilitas SDO meningkat dan menyebabkan kebocoran protein
plasma ke dalam CSS yang akan memicu inflamasi dan menghasilkan eksudat
purulen di dalam ruang subaraknoid
Eksudat akan menumpuk dan akan terakumulasi di bagian basal otak serta meluas ke
selubung saraf2 kranial dan spinal

Manifestasi Klinis
-panas mendadak,latergi,muntah,kejang.

Menurut usia :
Neonatus-3bln :
Gambaran klinis sering tidak khas. Bayi tampak latergi, malas minum dan
muntah.
Pemfis: Demam, ubun2 menonjol.
Usia 3bulan-2tahun :
Mengalami manifestasi kejang komplek, bayi mengalami demam, muntah,
gelisah, ubun-ubun menonjol, tanda rangsang meningeal sulit dievaluasi.

Usia > 2thn :


Gambaran lebih klasik menunjukkan infeksi meningens anak demam,
terdapat tanda peningkatan TIK yaitu sakit kepala, muntah, Paresis NIII,
NVI, hipertensi dengan bradikardi, apnea, postur dekortikasi atau
deserbasi, stupor, koma.
Pemfis : Kaku kuduk,kernig sign dan brudzinsky jelas diperoleh. Kejang
fokal atau umum.

Diagnosis
Adanya gejala seperti demam yang mendadak tanpa sebab, latergi,
muntah, kejang dan lain-lain harus dipikirkan meningitis. Diagnosis pasti
dengan melalui fungsi lumbal. Walaupun fungsi lumbal merupakan faktor
resiko untuk terjadinya meningitis untuk kepentingan diagnosis mutlak
dilakukan.

Pemeriksaan Penunjang
Fungsi Lumbal
Kultur darah
Kultur CSS
Pewarnaan Gram
Analisis CSS

Penatalaksanaan
Anak usia <3bln:
Segera berikan
sefotaksim iv +
amoksisilin atau
ampicilin
Minimal 14hari

MB
Terapi antibiotik

Anak usia >3bln:


Segera berikan
seftriakson iv.
Minimal 10hari

Fungsi respirasi harus dikontrol secara ketat, perlu diberikan oksigen


Bila terjadi tekanan tinggi intrakranial : peninggian kepala 30, manitol (0,5 g) selama
30 menit, dexametason tidak boleh lebih dari 5 hari.
Antikonvulsan bila kejang
Dukungan gizi melalui nasogastrik.

Meningitis TB OAT selama 12 bulan.


Pemberian 4 obat diikuti 2 obat fase lanjut (seperti TB paru fase intensif)
OAT : INH 10mg/kgBB/hari (max 300mg) selama 6-9 bulan
Rifampisin: 15-20mg/kgBB/hari (max 600mg) selama 6-9 bulan
Pirazinamid : 35mg/kgBB/hari (max 2000mg) selama 2 bulan pertama
Etambutol : 15-25mg/kgBB/hari (max 259mg) atau
Streptomisin 30-50mg/kgBB/hari (max 1g) selama 2 bulan
Steroid
Prednison 1-2mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis, diberikan selama 2-4 minggu di
anjut tapering off. Bila pemberian dapat diberikan dexametason dengan dosis
0,6mg/kgBB/hari IV selama 2-3 minggu.

Prognosis
Tergantung Kecepatan ditegakkannya diagnosis.
Usia <6bln memiliki prognosis lebih buruk .
Manifestasi kejang dan penurunan kesadaran, kejang yang menetap
setelah hari ke 4 sejak awitan berhubungan dengan defisit neurologi yang
lebih buruk.
Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi CSS umunmnya dalam 24-36
jam, setelah terpai CSS sudah steril waktu yang lebih lama untuk steril
berkolerasi dengan luaran yang lebih buruk.

Terimakasih...............

Anda mungkin juga menyukai