Anemia Siderobelastik adalah suatu kondisi kurang darah di mana pengikatan zat besi saat pembentukan sel
darah merah tidak terjadi. Eritrosit (sel darah merah) tidak terbentuk secara matang atau imatur dan banyak yang
hancur sehingga tidak terbawa saat sirkulasi darah berlangsung dan tidak tersedia di dalam sum-sum tulang.
Ketika seseorang mengalami penyakit anemia sideroblastik, maka keadaan tubuhnya tampak kurang sehat.
Gejala yang muncul biasanya di tandai oleh keadaan seperti berikut:
1. Kuli memucat
2. Penderita cepat mengalami lelah
3. Sering mengalami pusing
4. Rasa letih, dan nyeri sendi
5. Terjadi pembengkakan limfa dan hati
Penyebab Anemia Sideroblastik
Ada dua penyebab terjadinya penyakit anemia sideroblastik. Penyebab pertama adalah faktor primer yaitu
penyebab anemia sideroblastik secara spontan yang biasanya dialami oleh Lansia serta faktor genetik, yaitu
keadaan kromosom X yang tidak normal. Yang kedua adalah faktor sekunder yaitu disebabkan karena pengaruh
obat-obatan pada kemoterapi. Namun dapat diduga juga bahwa penyebab penyakit ini karena kurangnya
ketersediaan Zat Besi, Tembaga dan zat lainnya yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.
sumbr:http://en.wikipedia.org/wiki/Sideroblastic_anemia
Jika anemia sideroblastik diakibatkan karena kelainan genetik pada kromoson X penderita, maka tentu sulit
disembuhkan. Untuk mengurangi dampak ketidaknyamanan yang disebabkan anemia sideroblastik adalah cukup
beristirahat dan tidak melakukan aktifitas yang terlalu berat. Bila disebabkan karena faktor lain misalnya kurang
gizi dan pengaruh obat-obatan, maka penyakit ini dapat dicegah dengan beberapa upaya seperti berikut ini:
http://www.referensisehat.com/2014/12/gejala-anemia-sideroblastik-penyebab.html