PPKN Museum PETA
PPKN Museum PETA
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Dosen : Dyah Prabandari, SP
(PETA)
Kelompok 8/AP2
PROGRAM DIPLOMA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Peran tentara PETA tidak lepas dari tanah Bogor, karena di daerah inilah
untuk pertama kali pendidikan perwira PETA didirikan. Untuk mengenang Bogor
sebagai kota pembela tanah air, dibangunlah monumen yang berdiri
berdampingan dengan museum yang diberi nama Museum PETA. Museum PETA
terletak di Jalan Jenderal Sudirman No 35, Bogor, menempati lokasi yang dahulu
dijadikan tempat pendidikan kemiliteran para perwira PETA. Konon, pemilihan
lokasi ini atas berbagai pertimbangan. Antara lain karena lokasinya strategis,
udara yang sejuk, dukungan fasilitas, dan yang terpenting masyarakat sekitar pada
saat itu juga mendukung didirikannya pusat pendidikan militer dalam usaha
mencapai kemerdekaan Indonesia.
d. Ki Hajar Dewantara
Untuk Pangkat No 4 dan 5 di didik di daerah Masing masing yang meliputi pulau
jawa, madura dan bali oleh Perwira Lulusan dari Bogor.
1. Jenderal Sudirman
2. Bpk. Soeharto
5. Lapten Muslihat
6. Mayor Oking
7. Daan Mogot
Diorama Ambarawa
Peristiwa penyerbuan Osha Butai Kota Baru oleh BKR Yogyakarta pada
Oktober 1945, yang dipimpin oleh mantan Cudanco PETA Soeharto untuk
merebut persenjataan dan perlengkapan militer yang saat itu masih dikuasi tentara
Jepang.
Sejarah ABRI
Sebuah bagan di dalam ruang pamer Monumen dan Museum PETA yang
menunjukkan perkembangan sejarah ABRI / TNI, mulai dari terbentuknya BKR
pada 22 Agustus 1945, hingga menjadi ABRI pada 1962, dan kembalinya lagi
menjadi TNI tidak ada pada bagan itu.
Dirgantara
Pengambilalihan Markas
R. Mohamad Mangoendiprodjo
Peristiwa Rengasdengklok
Patung Sudirman
Saat saya keluar dari ruangan museum dan berjalan ke arah belakang,
terlihat Patung Panglima Besar Sudirman saat masih muda. Patung itu ada di
halaman terbuka di ujung lorong tengah gedung Monumen dan Museum PETA,
diapit oleh dua buah meriam lapangan.
Patung Sudirman
Relief
Tokoh PETA
Relief Para mantan PETA di lorong masuk Monumen dan Museum PETA
yang pernah berperan penting dalam percaturan politik dan militer RI, yaitu
Supriadi, Sudirman, Soeharto, Umar Wirahadikusumah, Poniman, Drg. Moestopo,
Mohamad, Achmad Yani dan Sarwo Edhi Wibowo.
Perekrutan
Sebuah prasasti yang dibuat pada batu dengan lambang PETA dan tulisan
Semasa berkobarnya Perang Dunia kedua di bumi Pembela Tanah Air ini
dilahirkan jiwa keprajuritan nasional Indonesia.
Sudancho Supriyadi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
http://www.asosiasimuseumindonesia.org
http://www.pecintawisata.wordpress.com
http://www.thearoengbinangproject.com/museum-peta-bogor