Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“TEPIBAN NASBANA”
(TERAPI BANTAL PANAS SERBA GUNA)

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Nama Fredi Pratama NIM: 121811011 Tahun Angkatan:
2018
Nama nur syahraini NIM:121811016 Tahun Angkatan:
2018
Nama Evi apriani NIM: 131911004 Tahun Angkatan:
2019

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH


TANJUNG PINANG
i
DAFTAR ISI

Daftar Isi ................................................................................................................ i


Daftar Tabel ............................................................................................................
ii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 2
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................... 2
1.3 Potensi Wilayah ................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................. 2
1.5 Lauran ............................................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4


BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ..................................................................... 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 6
1.8 Anggaran Biaya ................................................................................ 6
1.9 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 7

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................... 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................................... 12
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ........... 13
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 14
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan……………. 15
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Ringkasan anggaran biaya PKM-KC ................................................. 7


Tabel 1.2. Jadwal kegiatan PKM-KC .................................................................. 8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pesatnya perkembangan teknologi modern, kegiatan manusia akan dapat dipermudah
apabila pembuatan tekhnologi sesuai kebutuhan manusia yang ada. Contohnya di
Indonesia sendiri, masyarakat Indonesia mempunyai keinginan bahwa teknologi-
teknologi di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Padatnya
pekerjaan dan seringnya aktivitas menyebabkan masyarakat Indonesia jarang untuk mau
menggerakkan anggota badannya untuk sedikit berolahraga, kebiasaan ini membuat
masyarakat mengeluh beberapa penyakit yang tak disadari dan bahkan mereka tidak
mengetahui penyakitnya sudah mengarah pada komplikasi. Berdasarkan data dari
International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 160 pekerja mengalami sakit akibat
kerja. Tahun sebelumnya (2012) ILO mencatat angka kematian dikarenakan karena
penyakit akibat kerja (PAK) sebanyak 2 juta kasus setiap tahunnya.
Dengan teknologi, masyarakat tidak harus mengelurkan banyak tenaga untuk dapat
berolahraga secara berlebihan atau menyita waktunya. Mereka dapat memilih metode-
metode untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dikala rutinitas mereka yang padat,
contohnya yaitu dengan terapi. Masyarakat luas saat ini mulai beralih dari pengobatan
medis ke pengobatan selain medis atau terapi (komplementer). Alasannya bukan hanya
karena kesibukan, namun juga karena jarak tempat pelayanan kesehatan yang relative
tidak strategis dengan tempat tinggal mereka, serta dengan alasan biaya yang kurang
mendukung.
Terapi yang dapat dipilih yaitu terapi yang efisien dan mudah di kalangan masyarakat
luas. Maka salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut kami ingin memanfaatkan
teknologi yang dapat mendukung perkembangan layanan kesehatan dengan menggunakan
terapi bantal panas serbaguna dengan bantuan tenaga listrik. Terapi ini dapat menjadi
inovasi baru dimasyarakat ketika gejala atau masalah akibat kerja atau padatnya pekerjaan
yang menjadi masalah kesehatan timbul. maka diharapkan dengan adanya pelayanan
terbaru melalui terapi ini dapat mengobati atau menghilangkan beberapa penyakit akibat
pekerjaan, contohnya pundak terasa kaku, susah tidur, membakar lemak tubuh, rheumatic,
gastritis, nyeri haid, serta melancarkan peredaran darah, dll. Terapi ini dapat mengatasi
masalah masyarakat yang sulit mencari waktu untuk beristirahat dan sibuknya bekerja.
Dengan terapi bantal panas serba guna ini, mereka dapat dengan mudah membawanya
kemanapun mereka bepergian dan tidak perlu repot-repot membuang biaya mahal untuk
pergi ke pelayanan kesehatan. Terapi bantal panas ini menggunakan bantuan tenaga listrik
dimana dapat menghasilkan panas dnengan suhu maksimal 41,5 sampai 51,5 derajat
celcius. Terapi panas dapat membuka pembuluh darah lebih lebar, sehingga
meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen serta nutrisi untuk mengurangi rasa sakit
pada persendian otot, ligamen dan tondon yang cedera. Suhu hangat juga mampu
menurunkan potensi kejang otot dan meningkatkan jangkauan gerak. Keunggulan terapi
ini selain mudah dibawa kemanapun karena menggunakan bantuan tenaga listrik dan
dapat di charger atau di isi daya listrik dan tidak usah repot untuk mencari stop kontak,
terapi ini juga menggunakan pasir kuarsa yang dilengkapi dengan ramuan-ramuan herbal
yaitu minyak habbatussauda, minyak zaitun, dan bubuk jahe, serta minyak aromaterapi
seperti greentea, dan lavender. Kesemuanya itu bermanfaat untuk melegakkan pernafasan,
menghilangkan stress, baik untuk daya tahan tubuh, menetralkan racun, dan masih banyak
khasiat lainnya. Selain baik untuk kesehatan.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
program ini adalah:
1. Bagaimana pembuatan terapi bantal panas serba guna dengan bantuan tenaga listrik?
2. Bagaimanakah penggunaan dan mengaplikasikan terapi bantal panas dengan listrik
dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Potensi Wilayah


Padatnya pekerjaan dan seringnya aktivitas menyebabkan masyarakat Indonesia jarang
untuk mau menggerakkan anggota badannya untuk sedikit berolahraga, kebiasaan ini
membuat masyarakat mengeluh beberapa penyakit yang tak disadari dan bahkan mereka
tidak mengetahui penyakitnya sudah mengarah pada komplikasi. maka masyarakat dapat
menggunakannya dan memanfaatkan terapi bantal panas dengan bantuan tenaga listrik
untuk mengurangi masalah atau gejala yang timbul akibat padatnya pekerjaan.

1.4 Manfaat
Manfaat “Terapi Bantal Panas Serba Guna” adalah :
1. Memberikan kemudahan untuk menjalani terapi minimal untuk mencegah keparahan
atau komplikasi dari penyakit.
2. Memberikan kesempatan pada para masyarakat yang tidak sempat untuk medapatkan
pelayanan kesehatan dengan cepat dan efisien menggunakan terapi bantal panas serba
guna dengan bantuan tenaga listrik yang dapat di bawa kemanapun dan dapat di isi
daya listrik dengan cara di charger.
3. Dapat mengatasi masalah atau gejala yang timbul akibat masalah kerja dengan aliran
panasnya sehingga memperlancar pembuluh darah dan merelaksasikan otot.

1.5 Luaran
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Artikel “TEPIBAN NASBANA (Terapi bantal Panas Serba Guna)”
4. Produk “TEPIBAN NASBANA (Terapi bantal Panas Serba Guna)”
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Padatnya pekerjaan dan seringnya aktivitas menyebabkan masyarakat Indonesia


jarang untuk mau menggerakkan anggota badannya untuk sedikit berolahraga,
kebiasaan ini membuat masyarakat mengeluh beberapa penyakit yang tak disadari dan
bahkan mereka tidak mengetahui penyakitnya sudah mengarah pada komplikasi.
Contohnya karena seringnya beraktifitas dan bekerja didepan laptop atau komputer
masyarakat mengeluh kekakuan pada pundak, nyeri otot, bahkan hingga sulit tidur
akibat stress yang ditimbulkan dari penyakit akibat pekerjaan. Lamanya pekerjaan
dan padatnya aktivitas membuat mereka lupa akan waktu untuk memeriksaan
kesehatannya.
Maka dari itu untuk mengatasi masalah tersebut, banyak pelayananpelayanan
terapi yang menyediakan pelayanan kesehatan untuk para masyarakat, namun terakit
dengan tempat masih belum strategis dan masih jauh untuk dijangkau dan
permasalahan biayapun menjadi masalah prioritas dikalangan masyarakat Indonesia.
Hal yang dapat mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan tekhnologi dan terapi
yang efisien dan mudah dijangkau. Maka salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut,
kami ingin memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung perkembangan layanan
kesehatan dengan menggunakan terapi bantal panas serbaguna dengan bantuan tenaga
listrik. Dengan terapi ini, masyarakat tidak harus membuang biaya yang mahal untuk
datang ke pelayanan kesehatan, karena terapi ini mudah dibawa kemanapun dan
effisien untuk dibawa bepergian, selain itu, terapi ini juga berbeda dengan terapi lain
karena terapi ini dapat menghasilkan terapi dengan aliran listrik dan tidak perlu repot
mencari terminal atau kabel rol, karena bantal ini dapat digunakan dengan cara
mencargernya atau mengisi daya listriknya agar awet dan tahan lama.
Teknologi terapi bantal panas dengan bantuan listrik ini diharapkan banyak
memberikan manfaat dan kemudahan pada masyarakat yang susah untuk mencari
waktu untuk pergi ke pelayanan kesehatan dan memeriksaan kesehatannya, dan dapat
membantu memperbaiki masalah atau gejala yang sering timbul akibat pekerjaan,
khususnya nyeri sendi, kekakuan pada otot, sulit tidur akibat stress, dll.
teknologi ini sudah pernah dibuat dan sudah pernah ada sebelumnya,
yaitu bentuk bantal panas dengan tenaga listrik dan bantal dengan aromaterapi, namun
yang membedakan dengan produk yang sudah pernah ada ini, yaitu dengan adanya
sistem untuk mencharger listrik bila pemakaiannya sudah habis atau agar tidak perlu
lagi mencari stop kontak apabila dalam keadaan darurat dan berada dimanapun.
Teknologi ini dapat memberikan bentuk terapi kesehatan yang efisien dan terjangkau
oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi
dan terpadu dengan peningkatan dan pengobatan serta pelaksanaan upaya pengobatan
minimal sebelium terjadi komplikasi.
BAB 3
TAHAP PELAKSANAAN

Adapun kegiatan dalam menyelesaikan permasalahan meliputi :


1. Tahap Pendahuluan a Pada tahap pendahuluan siapkan bahan kain dasar dan kain
perca yang akan digunakan untuk membuat bantal
b Potong bahan kain sesuai ukuran, dapat berbentuk segi empat atau lingkaran
sesuai pola yang diinginkan
c Perancangan pembuatan ukur panjang kain serta benang yang akan
dibutuhkan untuk membuat bantal
2. Analisa Hasil Survey a Satukan keedua kain yang sudah dipotong dan jahit sisi kann
dan kiri serta bawah bantal, ketika mejahit balik bantal sehingga bagian dalam berada
diluar. Jahit bagian samping bantal dan jangan semua bantal yang dijahit
b Masukkan dakron pada bagian dalam namun pada sisi sisi bantal
3. Perancangan Pembuatan Bantal a Masukkan pasir kuarsa yang sudah dibungkus kain
sifon serta ramuan herbal yang dicampur didalamnya berisi aroma terapi pada bagian
tengah bantal yang sudah diisi dakron pada bagian samping.
b Sambungkan kabel portable atau silicon cable dengan heater element dan
masukkan kedalam bantal yang telah diisi pasir serta dacron tersebut.
c Pasang thermostat capsule untuk memastikan suhu panas dapat diatur dan di
sesuaikan serta sambungkan lighter DC untuk carger baterai.
d Jahit seluruh sisi bantal yang sudah dirangkai. jahit pula kain perca untuk
mempercantik bantal bagian luar.
4. Penggunaan Bantal a Salurkan pada stop kontak atau terminal untuk mengetes bantal
yang telah selesai dirancang
b Atur suhu sesuai keinginan.
5. Penguji Keberhasilan a Tunggu 10 menit untuk memanaskan bantal
b Jika telah panas, siap dipakai untuk terapi pada bagian pundak, perut, kaki,
tangan, dll.

6. Laporan
+
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.8 Anggaran Biaya

Tabel 1.3 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang Rp. 6.020.000.00
2. Peralatan Habis Pakai Rp. 3.790.000.00
3. Artikel Ilmiah Rp. 1.000.000.00
Jumlah Rp. 10.810.000.00

1.9 Jadwal Kegiatan


Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan PKM-KC
No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 Tahap pendahuluan
2 Analisa hasil survey
Perancangan
3
pembuatan bantal q
4 Pengunaan bantal

Pengujian
5
keberhasilan
6 Laporan
DAFTAR PUSTAKA

A.A. Gde Muninjaya. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC

Christopher H. lovelock., & Laueren K. Wright. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta:
Indeks.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka

Fandy Tjiptono. 2002. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offet.

.2005. Service, Quality & Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offet.


Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nur syahraini
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 121811016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung balai karimun, 29 juli 2000
6 Alamat E-mail Rainisyahnur707@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083184869950

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu dan Tempat
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan
Raimuna nasional ke 2017 cibubur
1 PRAMUKA
11 jakarta
Anggota Pendidikan 2018 Stikes
2 BEM Dan Hangtuah Tanjung
Penalaran Pinang
2019 Stikes
3 BEM Padus Hangtuah Tanjung
Pinang
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-KC

Tanjung pinang 29 Desember 2019


Ketua Tim,

Nur Syahraini
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fredi pratama
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 121811011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 09 november 1998
6 Alamat E-mail -
7 Nomor Telepon/HP 081268841372

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam Waktu dan Tempat


No. Jenis Kegiatan
Kegiatan
BEM (Badan Anggota Pendidikan Dan
2018 Stikes Hangtuah
1 Eeksekutif Penalaran
Tanjung Pinang
Mahamahasiswa)
BEM (Badan
2019 Stikes Hangtuah
2 Eeksekutif Ketua Bem
Tanjung Pinang
Mahamahasiswa)

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-KC

Tanjung pinang 29 Desember 2019


Anggota Tim,

Fredi Pratama
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Evi apriani
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 131911004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung balai karimun, 10 april 2000
6 Alamat E-mail Aprianievi766@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082283686911

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu dan Tempat
No. Jenis Kegiatan
Kegiatan
2019 stikes hangtuah
1 BEM Bendahara
tanjung pinnag

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-KC.

Tanjung pinang 29 Desember 2019


Anggota Tim,

Evi Apriani
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zakiyah Rahman, S.Kep, Ns, M.Kep
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi
s NIP/NIDN 1010058003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pem Sai Baru 10 mei 1980
6 Alamat E-mail Faizazka2@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081361022849

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana Ners S2/Magister
Nama Institusi USU USU USUS3/Doktor
Jurusan/Prodi S1 Keperawatan Ners S2 Keperawatan
Tahun Masuk-Lulus 2004-2006 2007 2015-2018

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


C.1. Pendidikan/Pengajaran

No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1 KMB (Keperawatan Medikal Bedah) Wajib 4

2 Perawatan Luka Wajib 2


3 Kep. Maternitas Pilih 2
4 Askep Tropis Dan Degenerative Pilih 2

C.2. Penelitian

No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

Pengaruh jenis apel manalahi terhadap


1 Mandiri 2013
penurunan kolestrol LDL

Pengaruh jenis tomat plum terhadap


penurunan tekanan darah pada penderita
2 Mandiri 2013
hipertensi diwilayah kerja posyandu lansia
camar tanjung pinang
The effect of honey used in oral care
3 intervention to reduce mucositis in cancer Mandiri 2018
patient undergoing chemotherapy

Pengaruh tehnik benson relaksasi terhadap


4 itensitas nyeri insersi AV fistula pasien STIKES 2019
hemodialisa

C.3. Pengabdian kepada Masyarakat


No
Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
.
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-KC.

Tanjung Pinang, 29 Desember 2019


Dosen Pendamping,

Zakiyah Rahman, S.Kep, Ns, M.Kep


15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1.


Peralatan penunjang
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Mesin jahit Untuk membuat 1 Rp. 400.000.00 Rp.400.000.00
produk
Heater element Sebagai produk 5 Rp. 64.000.00 Rp.320.000.00
penunjang
Kabel Portabel Sebagai produk 5 Rp. 120.000.00 Rp.600.000.00
penunjang
Lighter DC Sebagai alat 5 Rp. 400.000.00 Rp.2.000.000.00
tambahan
Thermostat Produk 5 Rp. 100.000.00 Rp. 500.000.00
penunjang
(SUBTOTAL) Rp Rp.6.020.000.00

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga Jumlah
Material Pemakaia Volume Satuan Biaya
n (Rp) (Rp)
Pasir kuarsa Habis 1 sak Rp. 125.000.00 Rp. 250.000.00
pakai
Bahan kain Habis 5 meter Rp. 66.000.00 Rp. 330.000.00
pakai
Kain perca Habis 5 meter Rp. 60.000.00 Rp. 300.000.00
pakai
Dakron Habis 5 kg Rp. 28.000.00 Rp. 140.000.00
pakai
Gunting jahit Habis 5 buah Rp. 30.000.00 Rp. 150.000.00
pakai
Penggaris Habis 5 buah Rp. 28.000.00 Rp. 140.000.00
jahit pakai
Benang jahit Habis 5 lusin Rp. 28.000.00 Rp. 140.000.00
dan jarum pakai
jahit
Kain dasar Habis 5 meter Rp. 120.000.00 Rp. 250.000.00
pakai
Minyak Habis 5 buah Rp. 60.000.00 Rp. 300.000.00
Habbatussau pakai
da
Minyak Habis 5 buah Rp. 60.000.00 Rp. 300.000.00
16

zaitun pakai
Bubuk jahe Habis 5 buah Rp. 48.000.00 Rp. 240.000.00
pakai
Minyak green Habis 5 buah Rp. 125.000.00 Rp. 625.000.00
pakai
Minyak Habis 5 buah Rp. 125.000.00 Rp. 625.000.00
lavender pakai
Kardus Habis pakai 5 buah Rp. 36.000.00 Rp. 180.000.00
pembungkus
bantal
(SUBTOTAL) Rp. Rp.3.970.000.0
0

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Jumlah Biaya
Material Volume
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
Artikel Ilmiah publikasi 1 Rp.1000.000 Rp. 1000.000
Hak Paten Rp. 2.500.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.000.000
TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.) Rp.13.310.000.00
5. Analisa BEP (Break Event Point)
Analisis BEP pada produk Terapi Bantal Panas Serba Guna “TEPIBAN
NASBANA” yaitu sebagai berikut :
a. Biaya operasional per produksi = Rp. 3.970.000.00
b. Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)
HPP = Total Biaya Operasional
Jumlah Bantal
= Rp. 3.970.000,-
5
= Rp. 794.000,-
c. Harga Jual
Keuntungan yang diinginkan sebanyak 55%
55% x Rp. 794.000,- = Rp. 436.700,-
Harga Jual = Harga Pokok + Keuntungan yang diinginkan
= Rp. 794.000,- + Rp. 436.700,-
= Rp. 1.230.700,- = RP. 1.231.000
d. BEP Produksi
AxB=C
A = Jumlah Produksi pada keadaan BEP
B = Harga Jual Perkemasan
C = Biaya Operasional per produksi
17

A x Rp. 1.231.000,- = Rp. 3.970.000,-


Rp. 1.231.000,- A = Rp. 3.970.000,-
A=3
Maka titik impas dari penjualan terpal nasbana adalah 3 buah.
Maka dari itu keuntungan akan diperoleh apabila telah menjual
3 buah bantal.

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan


Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama /NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
Nur Syahraini S1 Reguler Keperawatan 12.00-13.00 Bertanggung
(minggu jawab
pertama-ketiga) sebagai
1 kordinator

Fredi pratama S1 Reguler Keperawatan 12.30-13.00 Membantu


(minggu dalam
2
kedua) pelaksanaan
kegiatan
Evi Apriani S1 Reguler Keperawatan 12.30-13.00 Membantu
(minggu dalam
3
ketiga) pelaksanaan
kegiatan
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

Anda mungkin juga menyukai