Aktivitas seksual pada fase ini cenderung tidak nampak. Hal ini dikarenakan anak
mengembangkan kemampuan sublimasi, yakni mengganti kepuasan libido dengan kepuasan
nonseksual, khususnya bidang intelektual, atletik, keterampilan, dan hubungan teman
sebaya. Anak menjadi lebih mudah mempelajari sesuatu dibandingkan dengan masa
sebelum dan sesudahnya.
Pada fase fhalis, individu mempunyai kepuasan dari perangsangan dan manipulasi
tubuhnya sendiri, dan orang lain diinginkan hanya kaena memberikan bentuk-bentuk
tambahan dari kenikmatan jasmaniah. Sedangkan pada fase genital, impuls seks mulai
disalurkan ke objek di luar, seperti berpartisipasi dalam kegiatan berkelompok, menyiapkan
karir, cinta lain jenis, perkawinan, dan keluarga.
Fase genital berlanjut sampai tutup usia, di mana puncak perkembangan seksual
dicapai ketika orang dewasa mengalami kemasakan kepribadian.