Anda di halaman 1dari 9

UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.

2, May 2014

MODELING HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN


AKTIVITAS (HKSA) PINOCEMBRIN DAN TURUNANNYA SEBAGAI
ANTI KANKER

MODELLING A QUANTITATIVE STRUCTURE AND ACTIVITY


RELATIONSHIP (QSAR) IN PINOCEMBRIN AND ITS DERIVATIVE AS
THE ANTI-CANCER

Loita Datu Nindita* dan IGM Sanjaya


Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences
State University of Surabaya
Jl. Ketintang Surabaya (60231), Telp. 031-8298761
*Corresponding author, email: loyta_cupid@yahoo.com

Abstrak. Telah dilakukan prediksi modelling hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas
(HKSA) dari 10 senyawa pinocembrin dan turunannya sebagai anti kanker.Perhitungan
komputasi kimia dengan metode ab initio dengan basis set STO-3G. Penggambaran model
senyawa menggunakan software gabedit 2.2.12, perhitungan deskriptor fisikokimia menggunakan
software mpqc 2.3.1-6, penentuan nilai 5 deskriptor fisikokimia yang lain dihitung menggunakan
software Marvin Sketch 5.5, dan perhitungan statistik dilakukan berdasarkan metode regresi
linier berganda dengan menggunakan paket program SPSS 20.0 for Windows. Analisis
statistik dilakukan berdasarkan persyaratan statistik dari beberapa model persamaan sehingga
didapatkan prediksi model persamaan terbaik yang secara signifikan mampu menggambarkan
hubungan sifat fisikokimia senyawa dan aktivitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
prediksi model persamaan terbaik HKSA dari 10 senyawa pinocembrin dan turunannya adalah
sebagai berikut: Log P = -4.149 -1.101*EHOMO + 2.446*ELUMO - 0.151* + 0.547*MR -
0.022*PSA - 0.117*V. Model persamaan yang diperoleh selanjutnya digunakan dalam
modifikasi sifat fisikokimia untuk meningkatkan aktivitas 10 senyawa pinocembrin dan
turunannya sebagai anti kanker.

Kata kunci : Senyawa Pinocembrin dan turunannya, Anti kanker, HF, HKSA, Regresi linier
berganda.

Abstract. A modelling has been carried out in predicting the quantitative structure and activity
relationship (QSAR) of 10 Pinocembrin compounds and their derivatives as the anti-cancer. The
chemistry computation was calculated using ab initio method with STO basis set. The compound
model was drawn using gabedit 2.2.12 software. The physicochemical descriptors were calculated
using mpqc 2.3.1-6 software and the determination of other 5 physicochemical descriptors values
were calculated using Marvin Sketch 5.5 software. Moreover, the statistical calculation was
performed by multiple linier regression method using SPSS 20.0 package program for windows.
The statistical analysis was performed based on statistical requirements of some equation models
to obtain the best prediction of equation models that significantly can describe the relationship
between physicochemical characteristics of the compound and its activity. The result showed that
the best QSAR equation model prediction of 10 pinocembrin compounds and their derivatives was
as follows:
Log P =-4.149-1.101*EHOMO + 2.446*ELUMO - 0.151* + 0.547*MR - 0.022*PSA - 0.117*V.
Then the equation model was used in the modification of physicochemical characters to increase
the activity of 10 pinocembrin compounds and their derivatives as the anti-cancer.

Kata kunci : Pinocembrin compound and its derivatives, Anti-cancer, HF, QSAR, Multiple linier
regression

26
UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.2, May 2014

PENDAHULUAN sebagai anti kanker secara komputasi.


Metode kimia komputasi mampu
Kanker merupakan penyakit menentukan bentuk dan konformasi
yang menjadi permasalahan besar dalam molekul pinocembrin yang paling stabil.
bidang kesehatan. Hal ini menyebabkan Sehingga dapat ditentukan model
pengembangan penelitian untuk molekul senyawa tersebut sedapat
menemukan obat-obat baru terus mungkin mendekati hasil eksperimen
berkembang, bahkan dari bahan sebenarnya. Selanjutnya, nilai -nilai
alampun kini banyak diteliti untuk kuantitatif parameter sifat fisika - kimia
pengobatan penyakit kanker ini [1] struktur yang dihasilkan diolah secara
Tumbuhan paku merupakan statistik melalui metode regresi linier
salah satu tuhmbuhan yang mempunyai ganda. Sehingga didapatkan model
bahan aktif sebagai anti kanker seperti, persaman terbaik menurut metode
pinocembrin, farerol, mateucinol 7-O-- Hansch.
D-glukosida, dan mikoniosida A Ada dua kelompok besar teori
[2][3][4]. Turunan pinocembrin struktur elektron, yaitu ab initio dan
memiliki potensi sebagai anti kanker. semiempiris. Metode ab initio
Diperlukan studi lebih jauh tentang merupakan metode yang paling baik
aktivitas dan penggunaannya secara dalam analisis sifat senyawa
klinis dengan menggunakan Hubungan berdasarkan teori struktur elektron. Pada
Kuantitatif Struktur dan Aktivitas ab initio semua persamaan diselesaikan
(HKSA). Hubungan Kuantitatif secara eksak dengan memperhitungkan
Struktur-Aktivitas (HKSA) atau lebih semua elektron yang ada [7]
dikenal dengan metode QSAR Metoda ab initio yang dipilih sebagai
(Quantitative Structure Aktivity alternatif menentukan HKSA dalam
Relationship) [5] penelitian ini adalah teori Hartree-Fock
Pengembangan obat baru secara (HF) adalah metode pendekatan untuk
laboratorium ada beberapa langkah penentuan fungsi gelombang dan energi
eksperimen yang perlu dilakukan, kuantum dalam keadaan stasioner .
seperti ; desain, sintesis, pemurnian dan Metode ini dipilih karena merupakan
identifikasi,hal ini memerlukan waktu cara perhitungan paling dasar dalam
yang panjang dengan biaya yang besar kimia komputasi dan memodelkan
namun dengan hasil yang kurang sistem molekul dengan akurat dan
memuaskan. Sehingga serangkaian kerja memberikan data dalam tingkat
laboratorium menjadi terbuang. mikroskopik yang berkorelasi signifikan
Aplikasi kimia komputasi dapat dengan hasil eksperimen laboratorium.
berperan penting membantu dalam
kimia medisinal terutama dalam hal METODE PENELITIAN
perancangan obat, teoritis tentang sifat- Jenis Penelitian ini bersifat teoritis
sifat kimia dan aktivitas suatu molekul. eksploratif
Rancangan obat diterapkan dalam upaya Alat
untuk mendapatkan obat baru dengan Perangkat keras Spesifikasi komputer
efektivitas yang lebih tinggi berdasarkan yang digunakan Prosesor Intel
penalaran yang rasional dengan Pentium(R) COREi7, Harddisk 320
semaksimal mungkin mengurangi rasa GB, Random Access Memory (RAM)
sakit. 6000 MB . Adapun Perangkat lunak
Telah dihasilkan ratusan obat Sistem operasi : Windows 7 dan Ubuntu
menggunakan HKSA yang merupakan 12.04, Gabedit 2.2.12, mpqc 2.3.1-6,
hasil modifikasi dari senyawa penuntun Avogadro 1.0.1-3.2ubuntu2, Marvin
atau lead compound yang memiliki Sketch 5.5, ChemAxon News 5.10.
aktivitas farmakologi tertentu dan dapat Software Gabedit 2.2.12 digunakan
digunakan untuk mem toksisitasnya [6]. untuk membuat input file mpqc,
Penggunaan HKSA digunakan selanjutnya mpqc 2.3.1-6 digunakan
untuk menggali potensi pinocembrin untuk melakukan semua perhitungan

27
UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.2, May 2014

komputasi molekul meliputi perhitungan dasar gambar 2 dimensi senyawa


energi satu titik, sedangkan Marvin tersebut dibuat struktur 3 dimensi
Sketch 5.5 digunakan untuk melakukan dengan mempergunakan program
perhitungan 5 nilai sifat fisiko kimia MPQC.
lainnya. Statistik : SPSS 20 for Perhitungan Energi Satu Titik
Windows produksi SPSS Inc. SPSS 20 Dilakukan perhitungan Energi Satu Titik
for Windows digunakan untuk dengan metode perhitungan dengan
membantu pengolahan, perhitungan dan Hartree-Fock (HF) melalui menu setup.
analisis data secara statistik. Basis set yang digunakan adalah STO-
Bahan 3G. Perhitungan Predictor
Senyawa pinocembrin dan turunannya, Mengunakan software MPQC untuk
dengan struktur dasar senyawa melakukan perhitungan energy Homo-
pinocembrin. Lumo senyawa turunan pinocembrin,
software Marvin Sketch 5.5 dan
ChemAxon News 5.10 digunakan untuk
melakukan perhitungan 5 nilai sifat
fisiko kimia lainnya.
Analisis Statistik
. Analisis regresi multilinear dengan
Gambar1. Struktur dasar senyawa pendekatan Hansch, dilakukan dalam
pinocembrin program SPSS for Windows dengan
metode Backward.
Tabel 1: Struktur Senyawa Turunan
Pinocembrin HASIL DAN PEMBAHASAN
IC50
No Nama Senyawa
g/mL
Senyawa pinocembrin dan
1 Pinocembrin 61,0 turunannya di peroleh dari literatur,
2 Farerrol 52,0 dilakukan pemodelan molekul
3 Meteucinol 6,0 pinocembrin dilakukan perhitungan
4 Meteucinol-7-O--D-glukosa 5,4 energi satu titik (single point energy
5 Mikoniosida A 34,0 calculation) dengan metode HF
6 5-hydroxy-2-(4-hydroxyphenyl)- (Hartree-Fock) untuk mengoptimasi
6,8-dimethyl-7-(3,4,5-trihydroxy-6- fungsi gelombang sehingga
(hydroxymethyl)tetrahydro-2H- didapatkan tingkat energi yang
pyran-2-yloxy)chroman-4-one minimum hasil. Selanjutnya dilakukan
7 5-hydroxy-2-(4-hydroxyphenyl)-
tahapan yang sama terhadap 9
6,8-dimethyl-7-(3,4,5-trihydroxy-6-
((3,4,5-trihydroxytetrahydro-2H- senyawa turunan pinocembrin,
pyran-2-yloxy)methyl)tetrahydro- sehingga seluruh struktur senyawa
2H-pyran-2-yloxy)chroman-4-one pinocembrin dan turunannya berada
8 5,7-dihydroxy-6,8-dimethyl-2-p- pada keadaan yang paling stabil.
tolylchroman-4-one Menurut Constantinou, et al [8] ,
9 5-hydroxy-6,8-dimethyl-2-p-tolyl- keberadaan ikatan rangkap pada atom
7-(3,4,5-trihydroxy-6-((3,4,5- C-2,3 yang terkonjugasi dengan gugus
trihydroxytetrahydro-2H-pyran-2- karbonil pada atom C-4 serta adanya
yloxy)methyl)tetrahydro-2H-pyran- gugus hidroksil pada C-3, C-7, C-4
2-yloxy)chroman-4-one
dalam senyawa flavonoid berperan
10 5-hydroxy-6,8-dimethyl-2-p-tolyl-
7-(3,4,5-trihydroxy-6- penting untuk menghambat enzim
(hydroxymethyl)tetrahydro-2H- DNA topoisomerase. Keberadaan
pyran-2-yloxy)chroman-4-one gugus hidroksil pada C-7 dan C-4
dalam senyawa flavonoid diperlukan
untuk menghambat aktivitas enzim
Prosedur Penelitian protein kinase C. Sementara itu aktivitas
Modelling senyawa awal enzim reverse transcriptase dapat
Untuk melakukan penelitian ini dihambat oleh gugus hidroksil pada C-3,
dibutuhkan struktur 3 dimensi. Dari C-5, C-7, dan C-4. Masuknya gugus

28
UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.2, May 2014

metil yang bersifat non-polar pada atom radikal bebas meningkat dengan adanya
C-6, C-8, dan 4-OH diduga dapat sistem orto-dihidroksi pada cincin B.
meningkatkan sifat lipofil senyawa Penelitian Russo [9] yang menggunakan
flavonoid sehingga memperbesar metoda semi empirik menyebutkan
aktivitas sitotoksiknya. Aktivitas bahwa, radikal-radikal bebas yang
antiradikal pada senyawa flavon dan terbentuk akibat pelepasan H dari
flavonol dipengaruhi adanya gugus gugus hidroksil pada C3 dan C-4
hidroksil yang terikat pada C-4. diperkirakan terlibat dalam menentukan
Efektivitas senyawa dalam menangkap sifat antioksidan kuersetin
Penelitian ini menggunakan bahwa suatu sistem molekul relatif lebih
deskriptor elektronik berupa energi mudah mengalami eksitasi ke keadaan
HOMO-LUMO, dan polarisabilitas. elektronik yang lebih tinggi. Selain itu,
Energi HOMO-LUMO dan Celah energi (Eg) dapat
polarisabilitas untuk 10 senyawa menggambarkan stabilitas suatu
pinocembrin dan turunannya molekul. Eg merupakan selisih antara
ditunjukkan pada tabel 2. energi LUMO (ELUMO) dengan energi
Selisih energi HOMO-LUMO HOMO (EHOMO). HOMO adalah orbital
menggambarkan kemudahan suatu tertinggi pada pita valensi yang
sistem molekul untuk mengalami ditempati elektron. Sedangkan LUMO
eksitasi ke tingkat energi yang lebih adalah orbital terendah pada pita
tinggi, yaitu dimana kedudukan konduksi yang ditempati elektron.
elektron-elektron dalam suatu orbital Semakin besar celah energi maka
molekul berada pada beberapa pita semakin susah elektron untuk tereksitasi,
energi (kumpulan dari beberapa orbital). sehingga molekul tersebut memiliki
Elektron tersebut dapat mengalami stabilitas yang tinggi dan reaktivitasnya
eksitasi ke ketingkat energi yang lebih rendah.
tinggi. Selisih energi orbital homo-lumo Deskriptor elektronik yang
yang lebih rendah akan menggambarkan lainnya adalah polarisabilitas molekuler
Tabel 2. Energi Homo-Lumo dan Polarisabilitas

NO Nama senyawa Polarisabilitas E homo E lumo


1 Pinocembrin 26,27 -0,11556 0,23688
2 Farerrol 31,45 -0,09827 0,28630
3 Meteucinol 33,560 -0,11856 0,21720
4 Meteucinol-7-O--Dglukosa 50,254 -0,07763 0,14219
5 Mikoniosida A 60,696 -0,02256 0,05262
6 5-hydroxy-2-(4-hydroxyphenyl)-6,8-
dimethyl-7-(3,4,5-trihydroxy-6-
(hydroxymethyl)tetrahydro-2H-
pyran-2-yloxy)chroman-4-one 46,57 -0,11638 0,14542
7 5-hydroxy-2-(4-hydroxyphenyl)-6,8-
dimethyl-7-(3,4,5-trihydroxy-6-
((3,4,5-trihydroxytetrahydro-2H-
pyran-2-yloxy)methyl)tetrahydro-
2H-pyran-2-yloxy)chroman-4-one 58,56 -0,08454 0,06873
8 5,7-dihydroxy-6,8-dimethyl-2-
ptolylchroman-4-one 32,72 -0,11352 0,23375
9 5-hydroxy-6,8-dimethyl-2-p-tolyl-7-
(3,4,5-trihydroxy-6-((3,4,5-
trihydroxytetrahydro-2H-pyran-2-
yloxy)methyl)tetrahydro-2H-pyran-
2-yloxy)chroman-4-one 59,6 -0,04863 0,09508
10 5-hydroxy-6,8-dimethyl-2-p-tolyl-7-
(3,4,5-trihydroxy-6-
(hydroxymethyl)tetrahydro-2H-
pyran-2-yloxy)chroman-4-one 47,84 -0.09558 0.15714

29
UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.2, May 2014

(), yaitu ukuran kemudahan molekul pinocembrin yang bersifat polar,


membentuk dipol sesaat sehingga dapat tersusun oleh atom atom polar,
mengimbas dipol lainnya membentuk terutama oksigen, termasuk juga
ikatan intermolekuler. Semakin tinggi hidrogen yang terikat padanya. Ketika
polarisabilitas molekul pinocembrin Polar Surface Area senyawa turunan
turunannya, maka semakin tinggi pinocembrin semakin besar, maka
kepolaran molekul. semakin besar kepolarannya, dan
Pada tabel 2 tampak bahwa 10 semakin mudah larut dalam cairan tubuh
senyawa pinocembrin memiliki selisih selama proses transportasi menuju
energi orbital HOMO-LUMO yang membran sel.
relatif sama. Selisih energi terbesar
ditunjukkan oleh molekul farerrol Selanjutnya adalah Log P. Nilai
dengan energi sebesar -0.38457 eV log P berkaitan dengan distribusi
sedangkan harga terendah pada molekul senyawa pinocembrin turunanannya
mikoniosidaA sebesar -0,07518 eV. dalam tubuh. Semakin besar nilai log P
Data tersrbut menunjukkan bahwa senyawa akan cenderung berada pada
senyawa mikoniosida A merupakan fase non polar daripada fase polar, yang
senyawa yang memiliki stabilitas paling berarti senyawa tersebut hanya semakin
rendah dan aktivitasnya paling tinggi. mudah untuk menembus membran
Analisa tersebut sesuai dengan data biologis sehingga dapat berikatan
polarisabilatas paling tinggi dari dengan reseptor, sedangkan bila nilai log
senyawa mikoniosida dengan harga P semakin kecil senyawa akan
60,696 data tersebut menunjukkan cenderung berada pada fase polar
bahwa senyawa mikoniosida A memiliki daripada fase non polar, yang berarti
tingkat kepolaran paling tinggi. senyawa tersebut hanya larut dalam
Deskriptor yang lain yaitu, Polar cairan tubuh saja dan sulit untuk
Surface Area (PSA) merupakan luas menembus membran biologis sehingga
permukaan total molekul turunan tidak dapat berikatan dengan reseptor.
Tabel 3. Harga PSA dan Log P mudah larut pada cairan tubuh.
Polarisabilitas molekuler ()
No PSA Logp merupakan ukuran kemudahan suatu
1 66,76 3,14 molekul untuk membentuk dipol sesaat
2 86,99 3,86 sehingga dapat mengimbas dipol lainnya
membentuk ikatan intermolekuler.
3 75,99 4,01
Refraktifitas molar (MR) merupakan
4 155,14 1,74 ukuran penyebaran molekul turunan
5 214,06 0,6 pinocembrin dalam satu mol senyawa.
6 166,14 1,59 Besarnya nilai refraktivitas molar
7 225,06 0,45 berbanding terbalik dengan besarnya
8 66,78 4,68 nilai polarisabilitas molekul.
9 204,83 1,27
Hubungan Kuantitatif Struktur-
10 145,91 2,41 Aktivitas Senyawa Pinocembrin dan
Semakin tinggi nilai PSA maka Turunannya
tingkat kepolarannya juga semkin tinggi, Setelah didapatkan semua data
sehingga kelarutannya dalam cairan prediktor pada 10 senyawa, kemudian
tubuh semaik besar, hal ini berbanding dilakukan analisis statistik menggunakan
terbalik dengan nilai Log P Data tabel di paket program SPSS for Windows 20.0.
atas dapat di ketahui bahwa nilai PSA Metode analisis yang digunakan adalah
tertinggi senyawa turunan pinocembrin regresi linear dengan variabel bebas:
no 7 hal tersebut menunjukkan tingkat prediktor-prediktor elektronik, sterik dan
kepolaran yang tinggi di dukung dengan hidrofobisitas; dan variabel tergantung
data nilai log P seharga 0,45, dimana adalah log P. Variabel bebas yang
semakin kecil nilai log P maka semakin digunakan dalam pengolahan regresi

30
UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.2, May 2014

linear terdiri dari 7 prediktor, yakni log P, karena itu selanjutnya dilakukan
prediktor elektronik, prediktor pemilihan model persamaan terbaik
hidrofobik dan prediktor sterik, untuk dengan mempertimbangkan beberapa
mengetahui kontribusi secara terpisah
kriteria yaitu keterwakilan tiga prediktor
ataupun kolektif dua atau lebih prediktor
tersebut terhadap variabel tergantung Hansch dan kriteria statistik.
Log P, maka jenis regresi yang Keterwakilan prediktor Hansch berarti
digunakan adalah regresi linear bahwa dalam setiap model harus
berganda (multiple linear regresion). terdapat setidaknya satu dari tiap-tiap
Dalam menganalisis pengaruh prediktor yang telah ditetapkan Hansch
prediktor-prediktor terhadap nilai log P, (elektronik, sterik dan hidofobisitas).
digunakan metode backward, yaitu
Model persamaan terbaik menurut
penghilangan satu-satu prediktor
berdasarkan penurunan nilai R2. Dengan statistik merupakan model persamaan
demikian prediktor yang tidak yang memenuhi kriteria-kriteria statistik
memberikan pengaruh atau tidak yang mampu menggambarkan hubungan
signifikan terhadap dapat ditentukan. signifikan. Terkait dengan kriteria
Pengolahan statistik dengan regresi statistik, deviasi hasil validasi silang,
linear berganda pada penelitian ini yakni nilai selisih kuadrat residual, dapat
menghasilkan 3 model formula
digunakan sebagai pertimbangan
(persamaan) yang meliputi prediktor -
prediktor yang berpengaruh dalam terakhir dalam menentukan model
persamaan tersebut. Model persamaan terbaik. Melalui deviasi hasil
persamaan hasil pengolahan statistik validasi aktivitas dan laboratorium,
ditampilkan dalam table. dapat ditentukan suatu pola regresi
Setiap model persamaan memberikan dengan tingkat keakuratan yang paling
kekuatan yang berbeda-beda terhadap tinggi.
Tabel 4. Hasil analisa statistik
NO Model R R2 Adj R2 SEE Signifikansi F
1 Elumo, ehomo, PSA, ,
MR, V
0,999 0,999 ,098900 ,098900 0,000 338,152
2 Elumo, PSA, , MR, V 0,999 0,998 ,095629 ,095629 0,000 433.861
3 PSA, , MR, V 0,999 0,997 ,106220 ,106220 0,000 439,131
Pertama kali yang tergantung dengan variansi variabel
dipertimbangkan adalah kelengkapan bebas. Nilai Adj R2 terbesar adalah
prediktor Hansch. Dari semua model 0,999, terdapat pada model persamaan 1.
persamaan yang diperoleh, tampak Nilai Adj R2 tersebut menggambarkan
semua model persamaan telah model persamaan terkait mampu
melibatkan prediktor hidrfobisitas, menjelaskan hubungan sebesar 99%,
prediktor sterik dan prediktor elektronik. yang artinya masih terdapat 1%
Dalam melakukan analisis statistik hubungan yang belum dapat dijelaskan
pemodelan molekul, terdapat teori yang dengan keberadaan variabel-variabel
menentukan batas penerimaan suatu bebas yang digunakan saat penelitian.
model. The Australian Computational Adanya missing link tersebut diduga
Chemistry mempersyaratkan nilai karena masih terdapat variabel-variabel
koefisien korelasi linear (R) minimum lain (sifat fisika kimia lain) yang belum
sebesar 0,9 atau nilai R2 minimum terlibat dalam analisis regersi.
sebesar 0,81. Berdasarkan persyaratan Model persamaan 1, 2 dan 3
tersebut maka semua model persamaan mempunyai nilai standar error estimasi
dapat diterima. Namun, dalam penelitian yang bervariasi. Namun dapat dilihat
yang melibatkan multi variabel, peran bahwa nilai standar error estimasi
Adj R2 lebih dominan daripada R dan R2 model persamaan 2 adalah yang paling
dalam menggambarkan korelasi variabel rendah daripada model persamaan 1 dan

31
UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.2, May 2014

3. Pada model persamaan 1 terdapat 5 bebas terhadap koefisiennya.


prediktor yang terlibat yaitu : PSA, V, Selanjutnya dapat dikatakan bahwa
, Eg dan MR Model 1 dapat dituliskan model persamaan 1 mempunyai
dalam persamaan model: kekuatan terhadap nilai log P yang
Log P = -4.149 -1.101* ehomo + 2.446 dianggap menyerupai pola nilai aktivitas
* elumo - 0.151 * polarisabilitas + biologis (LC50) sebesar 99%, dan
0.547*MR - 0.022 * PSA - 0.117 V terdapat 1% variansi yang tidak dapat
Pada persamaan 1, pengaruh dijelaskan hubungannya, atau dengan
koefisien terhadap variasi nilai sifat kata lain masih terdapat variabel-
fisika kimia akan sangat berperan dalam variabel (sifat fisika kimia) lain yang
penentuan nilai , nilai log P dianggap berpotensi dalam penentuan korelasi
mendekati pola nilai aktivitas yang senyawa turunan pinocembrin.
merupakan penjumlahan dari semua Gambar menunjukkan sebaran
unsur dalam persamaan, maka dapat korelasi aktivitas dan laboratorium.
dikatakan bahwa variasi sifat fisika Jarak titik-titik terhadap garis
kimia akan memberikan nilai log P menunjukkan hasil dan laboratorium
yang merupakan nilai aktivitas memiliki kedekatan yang tinggi.
berdasarkan pola besaran tiap variabel

Series1
5,0000
4,0000
3,0000 y = 1x + 6E-07
2,0000 R = 0,998
1,0000
0,0000
0,0000 1,0000 2,0000 3,0000 4,0000 5,0000

Gambar 2.Grafik Perbandingan Log P perhitungan komputasi Dengan Log P hasil


Menggunakan Model Persamaan 1

Validasi Model Hubungan Kuantitatif Y hit adalah nilai Log P secara


Struktur Aktivitas Anti Kanker perhitungan komputasi, sedangkan Y
Senyawa Pinocembrin dan Prediksi adalah nilai Log P yang berasal
turunannya. dari persamaan model yang terbentuk
dari regresi linier ganda dengan
Setelah mendapatkan model memasukkan nilai parameternya.
HKSA, kemudian model tersebut Nilai selisih kuadrat residual
divalidasi untuk menentukan yang terbesar dari hasil model dan
keberartian model, sehingga dapat hasil penelitian bernilai 0,0114871,
digunakan sebagai model deskripsi dan berarti model memberikan deskripsi dan
senyawa pinocembrin dan turunannya yang cukup baik untuk aktivitas anti
sebagai anti kanker. Validasi model kanker dari senyawa pinocembrin dan
HKSA dilakukan melalui validasi turunannya karena perbedaan selisih
silang, dengan melihat nilai selisih yang sangat kecil dari hasil perhitungan
kuadrat residual antara log P hasil komputasi dan persamaan model
perhitungan komputasi dan persamaan
model, ditunjukan pada tabel.

32
UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.2, May 2014

Tabel 5. Validasi Model Aktivitas Kemampuan seseorang untuk


Anti kanker dan Perhitugan menghasilkan metabolit flavonoid
tertentu dapat bervariasi dan tergantung
Aktivitas anti kanker pada lingkungan dari mikroflora kolom.
Kecepatan difusi molekul polar dan tak
Yhit-Yprediksi (Y2-y1)2 bermuatan melalui bilipid layer untuk
-0,0086 7,4E-05 menembus suatu membran sel,
0,0281 0,00079 ditentukan oleh kelarutannya dalam
lemak. Kemampuan molekul tersebut
0,0396 0,00157 untuk larut dalam lapisan lemak
0,0007 5,3E-07 membran sel, digunakan pada bidang
-0,1072 0,01149 kimia medisinal untuk mengoptimasi
-0,0270 0,00073 kemampuan obat dalam menembus sel.
Sehingga di guanakan log P sebagai
0,0066 4,4E-05
variable terikat dalam penentuan model
0,0971 0,00943 HKSA senyawa pinocembrin dan
-0,0636 0,00405 turunannya karena di anggap mendekati
0,0342 0,00117 harga lC50. Kemampuan obat menembus
Analisis Deskriptor Berpengaruh sel dipengaruhi oleh berbagai parameter
Besarnya aktivitas senyawa atau deskriptor yang telah digunakan
pinocembrin dan turunannya, pada penelitian ini. Parameter
dipengaruhi oleh kemudahan molekul parameter fisikokimia pada penelitian
tersebut untuk bisa bereaksi pada ini tidak secara individu mempengaruhi
reseptor yang ada di dalam sel. hasil aktivitas senyawa pinocembrin
Sebelum senyawa pinocembrin dan dan turunannya, melainkan secara
turunannya berinteraksi dengan reseptor bersama sama mempengaruhi aktivitas
yang ada dalam sel, harus terlebih yang dimodelkan dengan persamaan
dahulu mampu melewati membran sel regresi linier berganda terbaik.
dengan rute bilipid layer. Senyawa Persamaan regresi linier
tersebut harus mampu larut dalam berganda terbaik yang didapatkan pada
lapisan lipid yang ada pada membran penelitian ini adalah model persamaan
sel. 1. Prediktor Hansch yang terlibat
Flavonoid terhubung ke satu atau dalam model persamaan 1 adalah : (a)
lebih molekul gula yang dikenal sebagai prediktor elektronik meliputi Energi
flavonoid glikosida, sementara mereka homo, Energi Lumo dan ; (b) prediktor
yang tidak terhubung ke molekul sterik yang terlibat adalah refraktifitas
gula disebut aglikon. Pengecualian molar (MR), volume molekuler (V)
flavanols (catechin dan dan polar surface area (PSA); dan (c)
proanthocyanidins), flavonoid pada prediktor hidrofobisitas yang diwakili
tanaman dan makanan berada dalam oleh Log p. Berdasarkan nilai mutlak
bentuk glikosida. Hanya aglikon koefisien dalam model persamaan 1
flavonoid dan flavonoid glucosides dapat dilihat koefisien E.Lumo > MR >
(terikat dengan glukosa) diserap di usus PSA > V > > E.Homo. Hal tersebut
kecil, dimana mereka dengan cepat mengartikan bahwa prediktor
dimetabolisme untuk membentuk elektronik E.Lumo (dengan koefisien
alkohol, glucuronidated, atau tersulfatasi 2.446) mempunyai kontribusi paling
metabolit. besar dalam aktivitas biologis (Log
Bakteri usus biasanya (1/LogP)), dalam arti dengan
memainkan peran penting dalam perubahan kecil harga E.Lumo akan
metabolisme flavonoid dan penyerapan. memberikan perubahan nilai aktivitas
Flavonoid atau metabolit flavonoid yang yang signifikan.
mencapai usus besar mungkin akan
lebih dimetabolisme oleh bakteri dan
enzim kemudian akan diserap.

33
UNESA Journal of Chemistry Vol. 3, No.2, May 2014

PENUTUP Structure and Energy Calculations.


Dari hasil penelitian yang telah John Wiley and Sons, New York,
dilakukan dapat disimpilkan bahwa p.158.
Model Hubungan Kuantitatif Struktur
dan Aktivitas (HKSA) senyawa 6. Tahir, Iqmal; Karna Wijaya; Dinni
pinocembrin dan turunannya sebagai Widianingsih. 2003. Hubungan
anti kanker adalah log (1/logP) = -4.149 Kuantitatif Struktur-Aktivitas
-1.101* ehomo + 2.446 * elumo - 0.151 Antiradikal Senyawa Turunan
* polarisabilitas + 0.547*MR - 0.022 * Flavon / Flavonol Berdasarkan
psa - 0.117 V Pendekatan Free-Wilson.
Yogayakarta: Pusat Kimia
DAFTAR PUSTAKA Komputasi Indonesia-Austria
1. Anderson R.N. 2001. Deaths: Jurusan Kimia FMIPA-UGM.
Leading causes for 1999. National
Vital Statistics Reports. Hyattsville, 7. Pranowo, Harno D. 2001.
Maryland; National Center for Pemodelan Molekul. Yogayakarta:
Health Statistics. 49:11. Dalam Pusat Kimia Komputasi Indonesia-
Radji, Maksum. 2004. Uji Austria Jurusan Kimia FMIPA-
Mutagenisitas Dan Anti Kanker UGM.
Ekstrak Aseton Dan N-Heksana
Dari Kulit Batang Sesoot (Garcinia 8. Constantinou A, Mehta R, Runyan
Picrorrhiza Miq.). Majalah Ilmu C, Rao K, Vaughan A, Moon R.
Kefarmasian, Vol. I, No.2, Agustus 1995. Flavonoids as DNA
2004, 69 78: Departemen Farmasi, topoisomerase antagonist and
FMIPA Universitas Indonesia poisons : structure-activity
relationships. J. Nat. Prod. 58 :217-
2. Sutoyo Suyatno., Indrayanto G., 225.
Noor Cholies Zaini, N.C. (2007b).
Flavonoids from the fern Chingia 9. Russo, N., M. Toscano, and N.
sakayensis (Zeiller) Holtt and Uccella. 2000. Semiempirical
evaluation of their cytotoxicity molecular modeling into quercetin
againts murine leukemia P-388 reactive site: structural,
cells. (Natural Product conformational, and electronic
Communications. 2 [9] 917-918. features. J. Agric. Food Chem
48:32323237.2000).
3. Sutoyo Suyatno., Indrayanto G.,
Noor Cholies Zaini, N.C. (2007a).
Chemical Constituents of the Fern
Chingia sakayensis (Zeiller) Holtt
(Natural Product Communications,
2 [5] 579-580.

4. Suyatno. (2008). Senyawa Metabolit


Sekunder dari Tumbuhan Paku
Chingia sakayensis (Zeiller) Holtt
dan Aktivitas Sitotoksisnya terhadap
Sel Murine Leukemia P-388 secara
in Vitro. Disertasi. Program
Pascasarjana Universitas Airlangga.

5. Clark, T.1985. A Handbook of


Computational Chemistry. A
Practical Guide to Chemical

34

Anda mungkin juga menyukai