RSUD
Mentawai No Dokumen No Revisi Halaman
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi (look)
Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa tusukan tulang yang tajam
keluar menembus kulit atau dari luar oleh karena tertembus, misalnya oleh
peluru atau trauma langsung dengan fraktur yang terpapar dengan dunia luar.
Palpasi (feel)
1. Robekan kulit yang terpapar dunia luar
2. Nyeri tekan
3. Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
4. Adanya deformitas
5. Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi yang sehat
Gerak (move)
Umumnya tidak dapat digerakkan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologi: Foto polos
Pemeriksaan darah rutin
Penatalaksanaan
Prinsip:
1. Semua fraktur terbuka dikelola secara emergensi.
2. Lakukan penilaian awal adanya cedera lain yang mengancam jiwa.
3. Lakukan irigasi luka
4. Lakukan stabilisasi fraktur
5. Pasang cairan elektrolit
6. Berikan antibiotika intravena yang sesuai dan adekuat
Penatalaksanaan
1. Jelaskan prosedur tindakan penanganan awal fraktur pada pasien dan
keluarga, serta mintakan surat persetujuan tindakan.
2. Bersihkan terhadap luka fraktur, irigasi dengan NaCl fisiologis secara
mekanis untuk mengeluarkan benda asing yang melekat.
3. Balut luka untuk menghentikan perdarahan
4. Pada fraktur dengan tulang menonjol keluar sedapat mungkin dihindari
memasukkan komponen tulang tersebut kembali ke dalam luka.
5. Traksi tulang dengan memperhatikan keadaan pasien
6. Pasang bidai sepanjang 2 persendian sebagai acuan
7. Antibiotika untuk mencegah infeksi pada fraktur terbuka. Antibiotika
sebaiknya dosis yang besar. Untuk fraktur terbuka antibiotika yang
dianjurkan adalah golongan cephalosporin, dan dikombinasi dengan
golongan aminoglikosida.
8. Pencegahan tetanus: berikan ATS atau TT
9. Analgetik iv atau suppositoria
10. Observasi tanda-tanda vital pasien sebelum konsultasi kepada dokter
spesialis bedah