0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan17 halaman
Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan perioperatif pada pasien dengan fraktur tulang. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan trauma. Ada berbagai jenis fraktur seperti transversal, spiral, greenstick, dan lainnya. Gejala fraktur meliputi nyeri, bengkak, dan deformitas. Pengobatan meliputi pemberian obat analgesik, gips, dan operasi. Asuhan keperawatan meliputi persiapan pre, intra,
Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan perioperatif pada pasien dengan fraktur tulang. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan trauma. Ada berbagai jenis fraktur seperti transversal, spiral, greenstick, dan lainnya. Gejala fraktur meliputi nyeri, bengkak, dan deformitas. Pengobatan meliputi pemberian obat analgesik, gips, dan operasi. Asuhan keperawatan meliputi persiapan pre, intra,
Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan perioperatif pada pasien dengan fraktur tulang. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan trauma. Ada berbagai jenis fraktur seperti transversal, spiral, greenstick, dan lainnya. Gejala fraktur meliputi nyeri, bengkak, dan deformitas. Pengobatan meliputi pemberian obat analgesik, gips, dan operasi. Asuhan keperawatan meliputi persiapan pre, intra,
Dosen Asni H.Ayuba Hp 081340069496 PENGERTIAN FRAKTUR
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
tulang, baik bersifat total maupun sebagian yang disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. JENIS JENIS FRAKTUR BERDASARKAN SIFAT DAN POLA PATAHNYA
1. Fraktur tansversal. Jenis fraktur garis
patahannya berbentuk tegak lurus melintas tulang. Penyebab kecelakaan mobil atau jatuh. 2. Fraktur spiral. Jenis fraktur ini memiliki bentuk melingkar disekitar tulang patah. Penyebab cedera ketika olah raga, kecelakaan, serang an fisik. 3. Fraktur greenstick. Jenis fraktur ini sering dialami oleh anak-anak ditandai bengkak dan patah ,namun tidak terpisah jadi dua bagian . Penyebab tulang yang masih lunak. 4. Fraktur kominutif. Jenis fraktur tulang yang patah menjadi tiga bagian atau lebih. Penyebab adanya peristiwa traumatis seperti kecelakaan mobil yang parah. 5. Fraktur evuisi. Jenis fraktur ini terjadi ketika otot atau ligamen menarik tulang dengan sangat kuat sehingga patah . Kolompok yang rentan mengalami ini atlit, penari dan anak-anak. 6. Fraktur segmental. Jenis fraktur yang terjadi di dua tempat,tapi setidaknya satu bagian tulang tidak menempel pada bagian yang lain jenis fraktur ini terjadi pada tulang panjang misalnya pada kaki 7. Fraktur stress (fraktur garis rambut). Fraktur jenis ini terjadi sebagai efek buruk gerakan atau tekanan berulang pada anggota tubuh. Sering dialami oleh atlit. 8. Fraktur patologis . Jenis fraktur ini terjadi adanya kondisi penyakit seperti osteoporosis. Kondisi ini jauh lebih muda mengalami patah tulang . 9. Fraktur terbuka. Jenis fraktur ini disebut juga compound fracture dimana ujung patahan tulang menembus kulit dan terlihat. Membutuhkan penanganan segera untuk mencegah perdarahan dan infeksi. 10. Fraktur tertutup. Fraktur jenis ini tidak menembus kulit, namun sulit untuk mengidentifikasi. GEJALA YANG TIMBUL SAAT MENGALAMI PATAH TULANG • Nyeri hebat diarea yang patah • Memar dan bengkak pada area yang cedera • Tulang keluar dari area kulit pada fraktur terbuka. • Kesemuatan /mati rasa area mengalami patah • Sulit menggerakkan bagian tubuh yang patah • Deformitas atau pembengkakan area patah • Terjadi perdarahan TINDAKAN DAN PENGOBATAN PADA PATAH TULANG • Pemberian obat –obatan untuk meredam nyeri dan mencegah infeksi • Pemasangan gips untuk mencegah gerakan pada tulang yang patah • Traksi untuk menyamakan tulang yang patah • Tindakan operasi untuk menyambungkan tulang yang mengalami patah open reduction internal fixation (ORIF) PENATALAKSAAN PERIOPERATIF PADA PASIEN FRAKTUR
Pengertian perioperatif adalah fase meliputi
persiapan pre operatif, intra operatif dan pasca operatif, pada setiap fase itu sendiri mempunyai batasan waktu. PRE OPERATIF
1.Pengertian pre operatif dimulai ditetapkannya
rencana operatif sampai dengan pasien berada di kamar operatif. 2.Persiapan pre operatif meliputi a). Persiapan pasien. b). Persiapan tiem operatif c). Persiapan instrumen dan bahan habis pakai. a). Persiapan pasien terdiri dari 1. Persiapan fisik meliputi -Status keadaan umum pasien -Status keadaan nutrisi pasien -Personal hygiene dan penggunaan asesor -Pembersihan area operatif -Puasa 2.Persiapan mental dan psikis -Kesiapan pasien untuk dilakukan tindakan. -Kesiapan keluarga mendampingi pasien 3. Persiapan penunjang -Hasil pemeriksaan laboratorim -Hasil pemeriksaan radiologi -Persiapan donor darah 4. Persiapan administrasi -Lembaran persetujuan operasi -Lembaran persetujuan anestesi b).Persiapan tiem operatif 1.dokter bedah dan coass 2.Tiem anestesi 3. Tiem perawat instrumen dan sirculer c). Persiapan obat,alat dan bahan habis pakai 1.Instrumen steril dan tenun yang dibutuhkan 2.Obat-obatan,alat dan mesin anestesi 3.Suction, monitor, cauter dll 4.Bahan habis pakai lainnya. INTRA OPERATIF 1.Pengertian intra operatif adalah dimulai dari dilakukan pembiusan sampai dengan pasien dipindahkan keruang pemulihan atau keruang ICU. 2.Prinsip prinsip umum -Aseptik kamar operasi -Aseptik tiem operatif -Aseptik instrumen dan bahan yang digunakan -Aseptik pasien -Prinsip kerja sama tiem PASCA OPERATIF 1. Pengertian pasca operatif adalah dimulai sejak pasien pindah ruang pulih sampai diizinkan pulang 2. Ruang pemulihan pasien diobservasi ketat tanda-tanda vital,kesadaran dan intake out put 3. Pasien yang tidak mengalami penyulit selama intra operatif diobservasi diruang pemulihan selanjutnya dipindahkan keruang perawatan. 4. Pasien dengan penyulit selama inta operatif atau dengan tindakan khusus dipindahkan ke ICU
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis