Anda di halaman 1dari 4

Tema : Peran Mahasiswa Kedokteran dalam Pengendalian dan Regulasi Produk Tembakau di

Indonesia.

Assalamulaikum Wr. Wb.

Pertama-tama perkenalkan saya Nita Widjaya dari FK Yarsi. Pada kesempatan kali ini
saya akan menulis essay tentang Peran Mahasiswa Kedokteran dalam Pengendalian dan Regulasi
Produk Tembakau di Indonesia. Kita mulai dari arti mahasiswa. Menurut Wikipedia mahasiswa
adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas
atau perguruan tinggi. Menurut saya mahasiswa bukan sekedar itu saja, mahasiswa mempunyai
peran dalam masyarakat yang tidak bisa disamakan dengan golongan masyarakat manapun.
Mengapa saya ungkapkan seperti itu, karena reformasi di Indonesia bisa terwujud karena
pergerakan mahasiswa.

Mahasiswa merupakan sekelompok masyarakat yang terdidik, oleh karena itu jembatan
antara masyarakat dengan pemerintah adalah mahasiswa. Mahasiswa itu jumlahnya banyak
sehingga bisa menimbulkan pergerakan yang nyata. Mahasiswa itu juga sebagai pengawas
pemerintahan apakah berjalan dengan baik atau tidak.

Baru-baru ini seperti yang hangat dibicarakan adalah RUU Tembakau. RUU Tembakau
ini terbentuk bertujuan untuk memberi perlindungan hukum terhadap produsen rokok.
Pemerintah disini seperti memberi lampu hijau terhadap produsen rokok, dalam menjalankan
industri di Indonesia. Yang seperti kita tau bertentangan dengan UU No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan. RUU Tembakau ini dinilai hanya memberi keuntungan kepada produsen rokok, disini
masyarakat yang menjadi korbannya.

Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran yang mengetahui tentang bahaya


rokok bagi kesehatan. Kita tidak boleh tinggal diam saja menanggapi hal ini. Kita harus
bertindak melakukan pergerakan yang nyata untuk menolak RUU tembakau yang merugikan
bangsa Indonesia.

Menurut saya peranan mahasiswa kedokteran itu banyak, salah satunya sebagai agent of
change. Mahasiswa sebagai agen perubahan untuk masyarakat jika kita kaitka dengan
permasalahan mengenai tembakau, perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku
masyarakat mengenai produk tembakau. Perubahan perilaku itu bisa terwujud jika mahasiswa
khususnya mahasiswa kedokteran bisa mengedukasi masyarakat. Dari mengedukasi bisa timbul
perilaku masyarakat. Disini diharapkan masyarakat paham tentang kerugian merokok dari segi
kesehatan.

Perubahan yang bisa dilakukan mahasiswa bukan hanya itu saja. Kita sebagai mahasiswa
juga bisa turut aktif dalam pembentukan kebijakan pemerintah. Kita mahasiswa bisa memberikan
tanggapan kita mengenai kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Kita mahasiswa
harus bisa mengkaji kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dari berbagai sudut pandang. Jika
kebijakan yang dikeluarkan dinilai tidak memberikan manfaat dan menimbulkan kerugian maka
hal yang bisa memprotes kepada pemerintah. Kita bisa melakukan advokasi kepada pemerintah
mengenai suatu kebijakan diambil, sehigga yang diharapkan pemerintah merubah kebijakannya.
Jika cara advokasi tidak sesuai dengan yang mahasiswa harapkan masih ada cara lain. Kita bisa
melakukan Aksi disini yang saya maksud bukan aksi yang anarkis.

Beberapa contoh aksi yang dilakukan mahasiswa kedokteran mengenai permasalahan


tembakau.

Rancangan Undang-undang (RUU) Pertembakauan akan merusak kesehatan


rakyat Indonesia jika disahkan. Oleh karena itu, Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI) melakukan aksi simpatik menyerukan penolakan terhadap RUU ini. ISMKI
mengajak mahasiswa kesehatan lain seperti Persatuan Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia
(PSMKGI), Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI), Ikatan
Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) serta mahasiswa lain untuk mengikuti aksi
simpatik ini. (http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/04/28/ratusan-mahasiswa-
kedokteran-aksi-simpatik-menolak-ruu-pertembakauan-650056.html ).

Ratusan mahahsiswa dan pemuda kumpulan dari beberapa organisasi yang


mengatasnamakan dirinya Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Ikatan Senat
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI), Pergerakan Anggota Muda IAKMI,
Klub Jantung Remaja, Smoke Free Agents, dan Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Aakuntansi
Negara (STAN) berkumpul di bundaran Hotel Indonesia Minggu (23/03), dan menggelar aksi
sosialisasi kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang pro kesehatan pada pemilu
mendatang. (http://www.spektrumonline.bpn-ismki.org/2014/04/aksi-mahasiswa-dan-pemuda-
menyelamatkan.html )

Aksi adalah salah satu bentuk cara untuk menyampaikan aspirasi kepada masayarakat
dan pemerintah. Aksi merupakan bentuk sikap aktif mahasiswa menanggapi suatu masalah dan
juga sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan yang ada. Salah satu bentuk
pengendalian terhadap rokok.

Bentuk pengendalian lainnya bisa juga melalui propaganda. Propaganda bisa dilakukan
melalui poster yang berisi selogan-selogan menganai bahaya merokok. Yang secara tidak
langsung memperngaruhi opini masyarakat mengenai rokok.

sumber: www.pulsk.com

Berbagai peran mahasiswa kedokteran baik pengendalian dan regulagi produk tembakau
sudah saya sebutkan diatas. Tetapi hal ini tidak akan terwujud jika individu itu hanya diam dan
hanya sebagai penonton. Jika dalam diri suatu individu yang tidak perduli dengan masalah ini.
Hal yang terpenting adalah kesadaran diri sendiri. Kita boleh bangga bisa menjadi mahasiswa
kedokteran. Mahasiswa yang dituntut harus selalu belajar. Disini hal terpenting adalah kita harus
bisa memberikan manfaat atas ilmu yang kita dapat pada bangku kuliah kepada masyarakat.

Mulai dari diri sendiri kita sendiri. Untuk pengendalian produk tembakau seperti rokok
kita harus mulai kepada diri kita sendiri. Jangan kita menyerukan kepada orang lain megenai
bahaya rokok tetapi kita merokok. Mulai dari diri sendiri dengan cara tidak merokok. Jika sudah
kita mulai dari keluarga kita, orang tua dan saudara-saudara. Edukasi mereka mengenai bahaya
rokok. Keluarga sudah berhasil kita lanjutkan kepada teman-teman dan selanjutnya kepada
masyarakat luas.

Dan kita harus yakin sebagai mahasiswa kedokteran hal apapun yang kita lakukan
walaupun sekecil apapun tidak ada yang sisa-sisa pasti ada manfaatnya dan memberikan
perubahan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai