Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN TINDAKAN

RESUSITASI JANTUNG PARU


No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
BLUD UPT dr. Deborah Johana Rattu, MH.Kes,
PUSKESMAS MKM
PAGARSIH NIP. 19730315 200604 2 016

Resusitasi jantung paru (RJP) adalah upaya mengembalikan fungsi


nafas dan atau sirkulasi yang berhenti oleh berbagai sebab dan boleh
1. Pengertian
membantu memulihkan kembali kedua-dua fungsi jantung dan paru
ke keadaan normal.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
2. Tujuan penatalaksanaan tindakan RJP bagi petugas kesehatan di UPT
Puskesmas Pagarsih.
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pagarsih Nomor
3. Kebijakan
Tentang Penatalaksanaan Tindakan Resusitasi Jantung Paru.
4. Referensi
1. Petugas membebaskan jalan napas pasien, kepala diekstensikan
dengan cara mengangkat leher dan menopang dagu (jika pasien
tidak sadar)
2. Petugas melakukan implasi paru dengan cepat 3-5 kali dengan cara
mulut hidung ( jika pasien tidak bernapas atau dipsnea)
3. Petugas mempertahankan ekstensi kepala dan raba nadi karotis :
Jika nadi teraba : teruskan implasi paru 12 kali/ menit
Jika nadi tidak teraba : tidak bernapas/dipsnea tampak
seperti mati bantu sirkulasi dengan kompresi jantung
4. Petugas melakukan kompresi (penekanan) di daerah dada untuk
anak 1-3 cm di atas sternum, untuk dewasa 3-5 cm di atas
sternum
5. Prosuder /
5. Petugas melakukan tindakan pemberian oksigen dengan
Langkah-langkah
menggunakan alat (ambu bag) atau dengan cara mouth to mouth
dengan perbandingan 5 banding 1 ( kompresi 5 kali pemberian
oksigen dengan ambu bag 1 kali (bila tindakan dilakukan oleh dua
orang petugas/ penolong) kompresi dilakukan 60 kali / menit
6. Petugas melakukan tindakan pemberian oksigen dengan
menggunakan alat (ambu bag) atau dengan cara mouth to mouth
dengan perbandingan 15 banding 2 ( kompresi 15 kali pemberian
oksigen dengan ambu bag 2 kali (bila hanya dilakukan oleh satu
orang petugas)
7. Teruskan resusitasi sampai timbulnya nadi secara spontan
8. Petugas melakukan observasi pada pasien
9. Petugas melakukan pendokumentasian data
6. Bagan alir
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
1. Pendaftaran
8. Unit terkait
2. Poli Umum
1. Rekam Medis
9. Dokumen terkait
2. Catatan Tindakan
No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
10. Rekaman historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai