1. Pendahuluan
2. Fibreglass
2.1. Bahan dan Alat
2.2. Teknik Pembuatan fibreglass
3. Cetakan
3.1. Bahan dan Alat
3.2. Teknik pembuatan cetakan
4. Aktivitas-aktivitas pelatihan Fibreglass
4.1. Pembuatan pelat / lembaran fibreglass
4.2. Pembuatan penguat / stiffner fibreglass
4.3. Penyambungan fibreglass
5. Pembuatan model kapal
5.1. Cetakan model
5.2. Model Fibreglass
6. Pembuatan boat
6.1. Cetakan model
6.2. Boat Fibreglass
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
1. Pendahuluan
Dalam kehidupan, kita banyak menjumpai benda-benda yang terbuat dari material
fibreglass antara lain, speedboat, kapal layar, papan selancar, bak air, kursi tunggu
terminal, kotak sampah, rambu pemisah jalan, bodi motor bahkan bodi mobil pun
banyak yang menggunakan material fibreglass. Masih banyak lagi benda yang
belum disebutkan dan terbuat dari bahan fibreglass.
Fibreglass merupakan bahan yang memiliki kekuatan cukup baik, bobot yang
ringan dan relatif mudah dalam pembentukannya. Sehingga banyak digunakan
mulai dari produk sederhana seperti tempat sampah sampai penggunaannya pada
hasil teknologi tinggi misalnya kapal-kapal layar, pesiar, mobil, pesawat.
Keterampilan membuat benda dari bahan fibreglass dapat menjadi salah satu
modal dasar untuk bekerja, membuka lapangan kerja baru di tengah tingginya
tingkat persaingan kerja saat ini.
Material
Fiberglass adalah produk berupa lapisan yang terdiri campuran dari serat glass yang
memiliki kekuatan yang tinggi dengan kekuatan resin yang rendah. Serat glass
(fiberglass) terdistribusi pada seluruh lapisan sehingga memberikan kekuatan lapisan
yang merata.
Lapisan-lapisan struktur biasanya terdiri atas 20% sampai dengan 60% berat serat
fiber. Penguatan lapisan sangat bergantung pada type serat glass dan jumlah lapisan
serat glass yang digunakan.
Komponen utama lainnya adalah resin, yaitu bahan kimia yang dilapiskan pada serat
glass sehingga membuat serat glass menjadi satu kesatuan yang kokoh namun
mengurangi sifat elastik dari serat glass itu sendiri.
Fiberglass
Serat lapisan penyusun fiberglass terdiri atas;
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
Penguatan lapisan dengan menggunakan serat woven roving lebih mahal daripada
menggunakan serat mat tetapi sedikit kurang mahal daripada menggunakan serat
cloth.
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
Kelemahan-kelemahan
Ketebalan lapisan tidak dapat diatur secara akurat dengan pencetakan secara
contact
Kadar glass, oleh karena gerakan dari setiap fiber selama pencetakan dapat
berubah-ubah dan pada beberapa keadaan sulit mengatur pada pencetakan
menggunakan cara contact
Oleh karena dalam lapisan polyester hasil pemukaan lapisan serat fiber mat
seringkali mengalami penyusutan selama proses pembekuan resin, maka
membutuhkan proses finishing atau dengan menggunakan gel coat.
Hubungan cetakan lapisan mat memiliki kadar glass yang lebih rendah
daripada cloth atau lapisan woven roving yang menghasilkan modulus
elastisitas yang rendah untuk ketebalan yang sama. Untuk mengatasinya
dibutuhkan bagian lapisan yang lebih tebal.
Pada pencetakan sistem die molding distribusi serat yang tidak rata dan
densitas yang bervariasi dapat muncul bilamana terdapat tarikan yang dalam
akibat bentukan dan sudut yang tajam.
Preforms strands: secara umum sama dengan mat kecuali bahwa harganya lebih
mahal tetapi lebih praktis untuk bentukan yang kompleks dan tarikan yang dalam
pada pencetakan die molding. Dengan menggunakan preforms didapatkan bentukan
fiberglass yang lebih baik dan kemungkinan terjadi kerutan dan distribusi glass yang
tidak rata dapat dihindari.
Chopped Strands: Sejumlah lambung dan deck untuk kapal kecil biasanya dibuat
menggunakan chopped strand dan resin yang secara kontinu melapisi cetakan dengan
menggunakan spray gun (alat yang menyemprotkan serat glass secara bersamaan
dengan resin)
Campuran Chopped strand dan resin sangat baik digunakan untuk bagian-bagian yang
sangat sempit dan sulit diakses menggunakan kuwas atau alat lainnya
Cloth
Cloth atau lembaran fiber (seperti kain) adalah woven yang dibelit-belitkan dan
diberikan untaian filamen glass. Bobotnya bervariasi dan tenunan sehingga secara
komersial biasanya digunakan pada aplikasi-aplikasi tertentu.
Keuntungan-keuntungan cloth:
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
Kelemahan-kelemahan:
Ikatan resin yang banyak dapat timbul antara lembaran cloth yang lebih berat
akan mengakibatkan kekurangan gaya geser antara lapisan.
Lapisan cloth yang banyak dibutuhkan untuk bagian-bagian yang tebal
sehingga konsekuensinya membutuhkan tenaga dan waktu yang bertambah.
Combination
Terdapat dua kombinasi, mat yang dirajut pada cloth dan mat yang dirajut pada woven
roving. Memiliki keuntungan-keuntungan pada konstruksi lambung perahu, anatara
lain, meningkatkan ikatan antara lapisan yang berturut-turut dan mengurangi
porositas. Kombinasi ini memungkinkan beberapa lapisan dibuat sekaligus.
Resin
Resin yang paling sering digunakan digunakan dalam pencetakan kapal
fiberglassadalah type thermosetting. Thermosetting resin tidak dapat dibentuk kembali
jika sudah menjadi keras. Thermosetting resin meliputi; polyester, epoxi, phenolic dan
melamine.
Dengan beberapa perkecualian, kapal fiberglass selama ini dibuat dari resin polyester
dengan beberapa keunggulan dan keuntungan dari segi biaya.
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
Polyester
Polyester resin dibuat dari hasil reaksi polybasic acids dan glycols. Berbagai
penggunaan berdasarkan sifat dapat ditentukan berdasarkan bahan-bahandasar dan
komposisinya. Berdasarkan kekuatan dari beban tarik, terdapat beberapa klasifikasi
polyester, yaitu;
Rigid Polyester
Resin ini memiliki sifat kekuatan phisic yang lebih tinggi dari type resin lainnya. Tipe
ini sering digunakan pada lambung motor boat yang lebih kecil yang memiliki jumlah
gading sedikit dimana daya tahan untuk melentur akibat beban adalah hal yang
penting. Rigid Polyester lebih rapuh dan memiliki daya tahan terhadap impact rendah
dibanding dengan type flexible dan semi flexible. Resin ini akan putus setelah
diberikan beban tegangan dan memanjang 0,5% sampai dengan 3.0%.
Semi-Rigid Polyester
Semi-Rigid Polyester biasanya digunakan untuk lambung kapal dengan panjang
mencapai lebih dari 16 feet. Boat yang lebih besar, flexibilitas kulit diatur tentukal
oleh jarak antara penguat sehingga penguatan dapat ditingkatkan, memiliki beben
pertambahan panjang (putus) 3% sampai dengan 10%. Polyester yang memiliki sifat
semi-rigid polyester dibuat dengan mencampurkan type rigid dan flexible. Komposisi
90% rigid dan 10% flexible biasa digunakan pada konstruksi kapal-kapal kecil.
Flexible polyester
Resin ini memiliki perpanjangan hingga mencapai 10% yang ditandai dengan adanya
retak dan bersifat flexible dan elastik.
Isophthalic Polyester
Resin lebih cepat beku dan memiliki sifat antara basah dan kering bila dibandingkan
dengan polyester lainnya.
Self-extinguishing polyester
Resin ini diformulasikan untuk meningkatkan daya tahan terhadap api. Tidak akan
menimbulkan pembakaran ketika ada nyala api.
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
Catalyst
Catalyst bahan berbentuk cairan. Catalyst adalah bahan yang dicampurkan pada bahan
polyester (resin) agar dapat terjadi proses polimerisasi atau proses kimia dimana
bahan resin akan dapat mengeras. Penggunaan catalyst pada bahan poliester berkisar
1% sampai dengan 2% dari berat resin. Jika resin sudah dicampur dengan catalyst
maka campuran tersebut harus segera digunakan dan tidak dapat disimpan lagi.
Konsentrasi catalyst pada resin akan sangat menentukan laju dan kondisi reaksi
pembekuan.
Accelerator
Accelerator biasa ditambahkan pada polyester resin untuk membantu proses
pembekuan pada temperatur ruangan. Bahan yang biasa digunakan adalah Cobalt
naphthenate dan dimethylaniline. Bahan ini ditambahkan pada resin yang bercampur
dengan catalyst dimana proses pembekuan terjadi tanpa perlu dipanaskan.
Resin yang biasanya digunakan pada umumnya telah dicampur dengan bahan
accelerator sehingga pada penggunaannya tinggal mencampurkan catalyst saja.
Stabilizer
Stabilizer adalah bahan yang ditambahkan pada poliester oleh pihak pabrikan untuk
memperpanjang usia penyimpanan bahan poliester. Bahan poliester tanpa stabilizer
akan berubah menjadi gel dalam waktu tertentu juga bergantung pada cara
penyimpanannya. Penyimpanan yang tidak benar mengakibatkan resin tidak dapat
digunakan lagi.
METODE-METODE PENCETAKAN
Metode pencetakan didasarakan terutama pada ukuran kapal, kecepatan produksi,
jumlah yang akan diproduksi dan biaya peralatan yang dibutuhkan dan cetakan dari
lambung yang sudah jadi. Metode-metode tersebut adalah;
Heat Cure
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
Pembuatan fiberglass dan resin yang diberikan katalis yang tepat dapat dibekukan
menjadi sebuah lapisan struktur yang keras dengan memberikan panas untuk
menginisiasikan reaksi. Cetakan dengan pemanasan dengan uap atau listrik digunakan
untuk meningkatkan lapisan-lapisan pembekuan yang panas dengan sifat fisik yang
sangat tinggi pada proses produksi secara berulang. Cetakan-cetakan yang terbuka
dapat dipanaskan menggunakan lampu infra merah atau dengan kumparan.
Pemanasan ketika proses beku dapat menghasilkan lapisan-lapisan yang sangat kuat.
Contact molding
Metode ini sangat mudah untuk mengkuaskan resin yang terserap kedalam serat fiber
sesuai ketebalan yang diinginkan pada cetakan female dan male dari bentuk lambung
yang diinginkan dan memungkinkan lapisan membeku pada temperatur ruangan atau
bila terjadi perubahan temperatur. Setelah proses pembekuan selesai lambung perahu
dipindahkan dari cetakan dan prosesnya kembali diulangi. Untuk ukuran lambung
yang besar cetakan dapat dibuat dua untuk masing-masing sisi sehingga mudah
dikuaskan dan dipindah dari cetakan lambung. Cara ini sangat mudah membuat
lapisan fiberglass sepanjang cetakan male meskipun hasil permukaan luarnya tidak
rata. Proses finishing biasanya diperlukan untuk mendapatkan hasil permukaan yang
halus dan tampakan yang baik. Bilamana permukaan luar yang halus diinginkan pada
lambung kapal, maka cetakan female pada umumnya lebih disukai.
Bag Molding
Cara ini menggunakan membrane yang fleksible atau kantong untuk membuat
vacuum atau bertekanan positif terhadap lapisan selama proses pencetakan.
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
Peralatan
Alat yang digunakan adalah;
1. Gurinda, alat ini digunakan untuk menghaluskan permukaan-permukaan yang
menonjol
2. Bor tangan, biasanya digunakan untuk membuat lubang pada lapisan
fibreglass
3. Wadah pencampuran, merupakan tempat pengadukan resin dengan katalyst.
Perlu diingat bahwa resin akan membeku dalam beberapa menit setalah
dicampurkan dengan katalyst
4. Kuwas merupakan alat yang digunakan untuk melapisi cairan resin pada
lembaran atau lapisan matt atau rovin. Untuk bidang yang relatif luas dapat
juga digunakan kuas roll.
5. Kaos tangan, karena bahan fibreglass ini dapat menimbulkan rasa gatal-gatal
pada kulit maka sebaiknya anda menggunakan kaos tangan ketika bekerja.
6. Gunting, alat ini digunakan untuk memotong rovin atau mat dengan ukuran
tertentu
7. Gergaji tripleks, alat ini akan sangat kita perlukan untuk memotong fibreglass
dengan bentuk tertentu, misalnya membentuk lingkaran lubang pada fibreglass
lembaran
8. Masker kerja. Alat untuk menghindari partikel-partikel kecil yang mungkin
dapat masuk ke dalam paru-paru.. Ingat bahan fibreglass merupakan bahan
kimia.
Setelah anda mengetahui bahan dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan
fibreglass, sekarang kita akan memulai mempelajari bagaimana membuat lapisan
fibreglass.
1. Siapkan dan bersihkan tempat pencetakan (misalnya menggunakan tripleks
milamin)
2. Berikan wax secara merata pada seluruh permukaan cetakan
3. Potong rovin atau mat menggunakan gunting sesuai dengan ukuran yang
akan dibuat
4. Buat campuran resin dan katalist sesuai dengan kebutuhan, jika ingin
diberi warna, campurkan sedikit pewarna sesuai warna yang dikehendaki.
(ingat!! Campuran ini akan mudah kering dalam waktu 30 menit, sangat
tergantung dengan jumlah katalyst yang dimasukkan), campurkan katalyst
pada tahap akhir pencampuran.
5. Oleskan/sapukan campuran resin menggunakan kuwas pada lapisan
pertama
6. Tempelkan matt atau rovin pada lapisan campuran resin tersebut
7. Sapukan kembali campuran resin menggunakan kwas pada matt atau rovin
8. Tempelkan matt pada lapisan berikutnya
9. Jika diinginkan ketebalan tertentu, maka pelapisan dapat dilakuakan secara
berulang, ikuti langkah 7 dan 8 hingga sesuai ketebalan yang diinginkan.
10. Diamkan selama beberapa menit hingga lapisan kering
11. Lepaskan lapisan fibreglas dari cetakan.
Perlu diingat bahwa kekuatan fibreglass sangat tergantung pada ketebalan lapisan,
jenis serat fibreglass yang digunakan (matt, rovin, woven rovin). Biasanya kekuatan
rovin lebih tinggi, dapat anda lihat tabel kekuatan bahan pada buku referensi
2. Cetakan
Pada dasarnya pembuatan cetakan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Kita
dapat membuat cetakan dari bentuk yang sudah ada atau membuat cetakan dari
hasil desain / gambar. Bahan cetakan yang dibuat juga bisa dari bahan fibreglass,
biasanya kalau diinginkan pembuatan yang berulang. Cetakan yang dibuat dari
benda yang sudah ada biasanya dibuat pada lapisan luar benda yang ingin
dibuatkan cetakan. Cetakan yang dibuat dari gambar yang telah ada biasanya
Pelatihan Pembuatan Fibreglass
Keterampilan Kerja, 25 27 Maret 2006
menggunakan kayu, papan, balok tripleks milamin dll. Sebelum lebih jauh kita
membahas teknik pembuatan cetakan terlebih dulu kita perlu tahu bahan dan alat
yang diperlukan.
Alat
1. Gergaji kayu
2. Ketam
3. Palu
4. Pahat
5. mistar atau alat ukur jarak lainnya.