Anda di halaman 1dari 12

Pendahuluan

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai grating yang menggunakan material komposit polimer
yang diperkuat dengan serat, pertama-tama harus dipahami mengapa grating digunakan di berbagai
industri. Grating paling sering digunakan untuk sistem drainase dan jalan setapak yang sering terkena
air dalam volume tinggi. Dalam konstruksi sipil grating banyak digunakan di lantai, decking, tapak
tangga, pagar, ramp, dermaga, penutup parit, penutup lubang drainase, dan platform untuk perawatan
suatu alat dalam industri gas dan minyak, pabrik kimia, fasilitas pemrosesan makanan, dan aplikasi
arsitektur komersial lainnya. (https://www.holemetals.com/product/catwalk-grating-walkway/)
Berdasarkan material pembentuknya, grating secara tradisional terbuat dari material baja karbon,
aluminium dan kayu. Konsep konstruksi telah banyak berubah selama bertahun-tahun. Saat ini
produsen memilih produk yang tahan lama dan dapat diandalkan pada saat yang bersamaan. Dalam
perkembangannya aluminium, besi atau struktur logam lainnya memiliki berbagai kelemahan
meskipun kuat dan tahan lama. Penemuan serat gelas telah membuka jalan baru di bidang konstruksi.
Bahan baku ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan alternatif seperti besi, baja
atau aluminium. Serat gelas dibuat oleh matriks serat dan resin. Ini membuat FRP menjadi item
komposit.
Dalam sejarah baru-baru ini, grating FRP telah unggul dalam penerapannya untuk lingkungan yang
korosif dan berada di air seperti industri maritim, pabrik makanan, pabrik kimia, pabrik produksi, dan
yang paling umum belakangan ini di seluruh industri pertambangan yang umumnya menampung
lingkungan yang sangat korosif. Grating juga dapat digunakan untuk aplikasi skala kecil selain
trotoar, termasuk penutup spillway, palka inspeksi, dan tapak tangga. Lantai tipe grid tidak hanya
digunakan untuk drainase, tetapi juga membantu dalam pengurangan biaya yang signifikan dengan
menyediakan integritas struktural di area yang substansial sambil menggunakan bahan minimal untuk
menutupi area tersebut. Penggunaan material komposit FRP ini seringkali dapat menghasilkan
pengurangan berat yang sangat menguntungkan dalam struktur yang tidak dirancang untuk menerima
beban yang sangat besar, yaitu trotoar pejalan kaki atau platform.
(https://www.fiberglassgratingpros.com/general-specifications.aspx)
(https://www.cofiberial.com/products/frp-grating/index.html)

Material Penyusun Grating


Perbandingan grating FRP dengan material tradisional lainnya:
Secara tradisional baja, alumunium dan kayu telah menjadi bahan yang paling umum digunakan untuk
konstruksi grating di industri untuk waktu yang sangat lama. Namun, masalah dengan korosi dan
degenerasi telah menarik perhatian banyak pemimpin industri dan pemerintah untuk kemungkinan
penggantian dan solusi untuk masalah lingkungan yang korosif dan basah. Grating FRP merupakan
pengganti potensial dan sangat nyata untuk penggunaan grating tradisional dengan catatannya mampu
menahan kerusakan ketika ditantang oleh lingkungan dan situasi yang korosif.
Berikut perbandingannya:

Perbandingan Material

Aspek FRP/GRP Steel Aluminum Kayu

Low. Lowest.
Excellent. Low. Mudah mengalami Mudah membusuk
tidak akan pernah Harus dilakukan korosi galvanis. dan melengkung
Ketahanan
terkorosi selama galvanisasi atau Dapat ditingkatkan dalam kelembaban,
Korosi
masa pakai yang pengecatan untuk dengan melakukan hujan, bahan kimia.
lama. meningkatkannya anodisasi dan Pengecatan dapat
pengecatan. dilakukan.
Lightest. Extremely heavy.
Lighter. Depends.
80% lebih ringan Membutuhkan
Berat Sekitar 1/3 dari berat tergantung
dari steel dan 30% alat berat Ketika
berat steel. densitas dan ukuran.
dari aluminum. pengangkatan.
Excellent. Depends. Depends.
Little or no.
Grit, strip atau memiliki memiliki
Tidak memiliki
permukaan permukaan halus permukaan halus
Slip resistensi terhadap
cembung untuk anti slip untuk anti slip
Resistance slip terutama dalam
berkontribusi pada rendah. Beberapa rendah. Beberapa
kondisi lembab dan
ketahanan slip yang fabrikasi dapat fabrikasi dapat
mudah berlumut.
baik. meningkatkan. meningkatkan.
Electrical Electrical
Non-conductive. Non-conductive.
Konduktivita conductive. conductive.
Tidak memerlukan Tidak memerlukan
s memerlukan memerlukan
grounding grounding
grounding grounding
High strength. Low strength.
High strength. Depends.
Kekuatan Kekuatan spesifik Mudah
tinggi. terdeformasi
Complex
Complex
fabrication.
fabrication.
Easy field Membutuhkan
Membutuhkan
fabricated. pengelasan dan Very Easily
pengelasan dan
Fabrikasi dan Tidak memerlukan sulit dipotong. fabricated.
sulit dipotong.
Instalasi proses pengelasan Membutuhkan alat Hanya membutuhkan
Membutuhkan
dan mudah berat untuk peralatan sederhana.
alat berat untuk
dipotong. mobilisasi ukuran
mobilisasi ukuran
besar.
besar.

Maintenance free.
low maintenance. low maintenance.
Dengan
Perawatan anti Perawatan anti High.
penambahan anti
Perawatan korosi diperlukan korosi diperlukan Mudah lapuk dan
UV akan
untuk kondisi untuk kondisi terdegradasi.
meningkatkan
ekstrim. ekstrim.
durabilitasnya.
Biaya Low cost. Higher cost. Medium cost. High cost.
Biaya perawatan Biaya perawatan, Biaya perawatan Raw material yang
instalasi dan raw dan instalasi yang
material tinggi rendah. Biaya rendah namun biaya
dan instalasi yang
terutama untuk penggantian yang perawatan yang
rendah
penggunaan di tinggi saat terjadi tinggi.
kondisi ekstrim. kerusakan.
(https://www.steelbargrating.org/technology/frp-material-vs-traditional-material.html)
Dari tabel di atas menunjukan bahwa komposit polimer yang diperkuat serat (FRP) menunjukkan
banyak keunggulan dibandingkan bahan biasa untuk berbagai skenario, terutama dalam lingkungan
yang keras dan korosif di mana bahan tradisional membutuhkan perawatan yang lebih. Dalam industri
teknik sipil saat ini, popularitas grating komposit serat perlahan-lahan mendapatkan momentum.
Grating dengan material FRP sangat bergantung pada sifat mekanik yang ditampilkan baik dalam
serat itu sendiri maupun matriks, perbandingan konsentrasi antar keduanya, ukuran serat, arsitektur
serat, orientasi dan arah yang ditetapkan dalam matriks resin.
Fiber
Bahan komposit memanfaatkan karakteristik luar biasa dari serat yang digunakan untuk memperkuat
matriks. Serat yang digunakan dalam teknologi komposit memiliki tujuan untuk memberikan
penguatan dan kekuatan pada material ketika dikombinasikan dengan matriks, seperti resin. Serat
bertindak sebagai 'struktur tulang' dalam komposit dan merupakan sumber kekuatan yang dihasilkan
ketika kohesi antara serat dan fase matriks tercapai. Serat dapat dikategorikan menjadi dua bentuk
yang berbeda, baik sintetis dan alami. Seperti namanya, serat sintetis adalah bahan yang
dikembangkan secara artifisial yang tidak terjadi secara alami dan merupakan serat yang paling umum
digunakan untuk grating FRP. Kelompok serat sintetis yang digunakan dalam industri komposit
secara tradisional merupakan bahan berbasis petrokimia. Penggunaan serat sintetis tradisional yang
umum dalam aplikasi rekayasa dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok utama; serat kaca, karbon
dan aramid.
Serat tersedia secara komersial dalam berbagai bentuk yang sesuai untuk aplikasi yang berbeda
(Agarwal et. al., 2006) termasuk chopped strand mat, woven cloth, dan woven roving. Woven roving
mirip dengan kain biasa karena ditenun dengan erat untuk menciptakan tekstur jenis kain dengan
berbagai teknik tenun yang digunakan untuk memberikan hasil kekuatan yang berbeda. Chopped
strand mat terdiri dari untaian pendek serat yang diorientasikan secara acak yang disatukan untuk
membentuk lembaran tikar serat. Sementara Chopped strand mat cenderung tidak menahan kekuatan
sebanyak woven roving, umumnya digunakan untuk lekukan dan sudut yang ketat karena lebih mudah
disesuaikan daripada woven roving. Woven roving adalah bentuk serat yang digunakan saat
memproduksi grating FRP. Serat dibundel dan benang diorientasikan menjadi dua arah (Fibreglass
Warehouse. 2013. Your #1 Online Resource for Fibreglass Priducts. [ONLINE] Avaliable at:
https://www.fiberglasswarehouse.com/.).
Serat gelas lebih murah dan lebih fleksibel daripada serat karbon, non-konduktif, transparan terhadap
radiasi elektromagnetik, dapat dibentuk menjadi bentuk yang kompleks, dan secara kimiawi inert
dalam banyak keadaan menjadikannya pilihan utama dalam pembuatan grating yang berbahan
komposit polimer berpenguat serat. Serat gelas dibagi menjadi tiga kelas utama E-glass, S-glass dan
C-glass. E-glass untuk penggunaan listrik dan S-glass untuk kekuatan tinggi. C-glass adalah untuk
ketahanan korosi yang tinggi, dan jarang digunakan untuk aplikasi teknik sipil. Dari ketiga serat
tersebut, E-glass adalah bahan penguat yang paling umum digunakan dalam struktur sipil dan industri.
Serat gelas bersifat isotropik dan memiliki koefisien ekspansi termal yang lebih rendah daripada baja
Jenis arsitektur serat yang digunakan berbeda untuk proses manukatur yang berbeda pula. Grating
FRP menggunakan tulangan longitudinal (glass roving) dan multidirectional (glass matt) serta
penutup permukaan sintetis untuk memberikan kekuatan dan ketahanan korosi yang tinggi. Inti yang
padat dari unidirectional glass roving memberikan kekuatan dan kekakuan dalam arah memanjang
(longitudinal). Dalam proses yang menggunakan continuous glass mat bertujuan untuk memberikan
kekuatan dalam arah melintang (transverse) dan mencegah chipping, retak, dan patah garis. Lapisan
permukaan sintetis memberikan permukaan resin murni 100% untuk ketahanan korosi tambahan dan
perlindungan UV. Beberapa resin thermoset yang mengandung UV inhibitor juga dapat dijadikan
alternatif lain untuk proteksi permukaan dari grating FRP.
https://www.strongwell.com/products/grating/

Resin
Dalam material komposit berpenguat serat, fungsi matriks polimer adalah untuk mentransfer beban,
mengamankan penguatan serat dan untuk mencegah kerusakan mekanis atau lingkungan pada serat
(Manthey, 2009). Polimer yang digunakan sebagai bahan matriks dapat dibagi menjadi dua, yang
sifatnya tergantung pada struktur molekulnya, yaitu resin termoset dan termoplastik. Grating yang
berbahan komposit polimer berpengat serat menggunakan polimer jenis termoset karena memiliki
sifat mekanik lebih kuat daripada bahan termoplastik karena jaringan ikatan tiga dimensi
(crosslinking), dan juga lebih cocok untuk aplikasi suhu tinggi hingga suhu dekomposisi. Resin
thermoset berbentuk cair suhu kamar cukup mudah untuk digunakan, meskipun membutuhkan
ventilasi yang memadai untuk aplikasi produksi udara terbuka. Resin thermoset memiliki ketahanan
yang sangat baik terhadap pelarut dan bahan korosif, Elastisitas yang disesuaikan sehingga
memudahkan dalam proses manufaktur, Adhesi yang sangat baik, Kualitas finishing yang sangat baik
untuk pemolesan dan pengecatan sehingga memberikan hasil yang memiliki nilai aestetik. Di luar
kemudahan pembuatan, resin termoset menawarkan banyak keuntungan, seringkali menghasilkan
produk unggulan dengan biaya bahan baku yang rendah. Resin standar adalah Polyester, epoxy dan
Vinyl Ester. Beberapa produsen juga menawarkan resin khusus untuk ketahanan api tambahan, asap
yang lebih rendah, dan suhu tinggi juga tersedia berdasarkan permintaan khusus. Untuk menangani
kelamahan material polimer terhadap sinar UV maka semua resin mengandung inhibitor UV.
(Duragrate brosur)
Berikut beberapa jenis Resin termoset yang biasa digunakan dalam sistem grating FRP untuk
beberapa produk pasaran yang memiliki aplikasi khusus:
1. Polyester
Poliester umumnya diproduksi dari anhidrida ftalat dan maleat serta alkohol polifungsional, yang
dikatalisis menggunakan peroksida yang menghasilkan radikal bebas. Asam ftalat jenuh, dan asam
maleat tidak jenuh. Asam ftalat dapat diperoleh dalam bentuk orto-, iso-, dan tere (isomer) sesuai
dengan posisi gugus asam di sekitar cincin benzena. Jika asam iso seperti asam isoftalat digunakan,
polimer yang dihasilkan disebut poliester Isophthalic, juga biasa disebut isopoliester. (Durability of
Isophthalic Polyester Composites Used in Civil Engineering Applications)
A.Grating FRP tipe Ortho: Ini memiliki ketahanan korosi biasa, dapat menahan penuaan atmosfer,
korosi air laut, dll., Suhu penggunaan jangka panjang -50 ~ 60 ° C
Resin poliester ortoftalat dengan peringkat penyebaran api kelas 1 tahan api 25 atau kurang per
ASTM - E84. Memberikan ketahanan korosi sedang dan tahan api. Sempurna untuk digunakan dalam
aplikasi air / air limbah, arsitektur dan dekoratif dan industri ringan dan di area zona gelombang air.
B. Grating FRP tipe iso : Ini memiliki ketahanan korosi yang sangat baik, dapat menahan konsentrasi
asam anorganik sedang, berbagai garam dan lingkungan lainnya, suhu penggunaan jangka panjang
-50~90 °C
(https://www.sino-grating.com/products/Frpgrating/?gclid=Cj0KCQjw-
NaJBhDsARIsAAja6dOn8z8WHzFHpyKbGgsgqGOHD0s_Q82am3CQ2KE3x5H4kljfWBliI9waAvu
PEALw_wcB)
Poliester asam isoftalat memiliki rantai yang lebih linier dan berat molekul yang relative tinggi
sehingga mampu memiliki batas penggunaan suhu atas yang lebih tinggi, lebih tahan terhadap
degradasi oleh air dan bahan kimia dan lebih tahan benturan. Resin jenis ini memiliki harga paling
murah. Sistem resin poliester isoftalik food grade yang ditingkatkan juga menawarkan sifat
antimikroba untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada permukaan komposit untuk melindungi
produk itu sendiri, bersama dengan ketahanan korosi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan
industri makanan dan minuman. isophthalic polyester resin dengan kelas 1 tahan api peringkat
penyebaran api dari 25 atau kurang per ASTM - E84.
Selain jenis di atas juga terdapat resin rendah asap ini adalah sistem poliester yang dimodifikasi
akrilik yang ideal untuk terowongan, lepas pantai, angkutan massal, dan aplikasi ruang terbatas
lainnya. Resin jenis ini memiliki ignitability rendah, generasi asap rendah dan toksisitas asap sangat
rendah.
(https://www.directmetals.com/resources/catalogs/)

2. Vinylester
Ini memiliki ketahanan korosi yang sangat baik dan dapat menahan lingkungan korosi yang keras
seperti asam, barium, garam, pelarut, atau asam dan asam. Suhu penggunaan jangka panjang adalah
-50 ~ 110 °. Resin vinil ester unggul di lingkungan terberat. Resin ini memiliki ketahanan yang luar
biasa terhadap berbagai situasi yang sangat korosif, dari kaustik hingga asam. Resin vinil ester tahan
api untuk digunakan di tempat yang potensi apinya tinggi. Selain itu, resin jenis ini tahan terhadap
suhu tinggi. (https://www.directmetals.com/resources/catalogs/)

3. fenolik
Resin tahan api dengan peringkat penyebaran api kelas 1 tahan api 5 atau kurang per ASTM - E84 dan
indeks asap 45 atau kurang. Biasanya digunakan untuk industri lepas pantai atau untuk aplikasi area
tertutup tertutup seperti kereta bawah tanah, terowongan, dan poros tambang.
Penggunaan jenis resin yang berbeda dapat dipengaruhi oleh kebutuhan akan kemampuan mekanis
yang berbeda yang diperlukan dalam penggunaan grating, hal ini dapat mencakup peningkatan
ketahanan api, berbagai jenis ketahanan kimia, serta resin yang dapat tampil lebih getas. atau lebih
fleksibel. (https://www.directmetals.com/resources/catalogs/)

Proses Manufaktur
Grating berbahan Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) biasanya diproduksi dengan proses
pencetakan (molded) dan pultrusi (pultruded). Ini dapat terdiri dari berbagai kombinasi serat kaca dan
resin seperti yang dijelaskan di atas. Kedua proses manufaktur sangat berbeda satu sama lain, namun
mereka dapat menghasilkan produk yang relatif sama dalam hal kekuatan dan kemungkinan
penggunaan.
Moulded FRP grating
Pembuatan grating serat gelas yang dicetak dimungkinkan dengan menempatkan serat gelas kontinu
dalam arah horizontal dan vertikal dalam cetakan cair. Serat gelas kemudian direndam dalam resin
secara menyeluruh. Setelah proses menenun selesai, cetakan dipanaskan untuk melakukan proses
curing panel, tujuan pemanasan agar mengurangi terjadinya penyusutan. Setelah proses curing selesai,
panel dikeluarkan dari cetakan. Lapisan atas panel standar akan memiliki bentuk cekung. Proses
seperti menerapkan grit pada permukaan atas dianggap sebagai teknik sekunder. Proses ini
bertanggung jawab untuk pembentukan panel satu bagian dan membuat struktur FRP tahan korosi dan
kuat.
Behaviour of fibre composite walkways and grating A dissertation submitted by Mr. Lachlan Keith
Nicol

Behaviour of fibre composite walkways and grating A dissertation submitted by Mr. Lachlan Keith
Nicol
Lapisan-lapisan serat dibasahi secara menyeluruh dengan matriks resin untuk dapat mengikat lapisan
serat pada tempatnya serta membentuk bentuk dasar grid-grid grating seperti yang diinginkan. Setelah
proses curing, grating dikeluarkan dari cetakan dimana aplikasi post curing kemudian dapat
diterapkan seperti lapisan grid untuk ketahanan slip tambahan. Karena grating yang dicetak sebagai
panel atau satu kesatuan, maka akan memberikan distribusi beban secara merata yang optimal di
seluruh bagian tanpa titik lemah yang disebabkan oleh sambungan jika dibandingkan dengan grating
yang menggunakan proses pembuatan pultruded.
https://bedfordreinforced.com/molded-versus-pultruded-grating/

https://bedfordreinforced.com/molded-versus-pultruded-grating/
Proses manufactur Pultruded
Pultrusion adalah proses pembuatan FRP dimana tenunan serat gelas ditarik melalui rendaman basah
resin untuk sepenuhnya merendam serat gelas dalam matriks resin dan kemudian ditarik melalui
serangkaian cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan membentuk susunan struktural dari
profil pultrusion. Setelah kombinasi roving/matriks yang ditarik membentuk profil umum yang
diperlukan, kemudian ditarik melalui set cetakan terakhir yang dipanaskan untuk memberikan proses
curing dari kombinasi matriks dan serat. Proses pultrusi terjadi secara konstan dan menghasilkan
produk panjang yang kemudian dipotong sebagai bagian akhir dalam rantai manufaktur. Operasi
pultrusion berkelanjutan ini dapat dengan mudah diotomatisasi dan memungkinkan keterlibatan
tenaga kerja yang rendah (Compositebuild.com, 2014). Proses manufaktur jenis ini merupakan proses
yang berkelanjutan dimana membutuhkan alat yang lebih kompleks dan terintegrasi.

Behaviour of fibre composite walkways and grating A dissertation submitted by Mr. Lachlan Keith
Nicol
Karena profil grating secara utuh tidak mudah dibuat menggunakan metode pultrusion, praktik yang
paling umum adalah membuat serangkaian batang FRP pultruded tipis dan merekatkan pada
sambungan (atau umumnya batang silang) untuk membuat panel grating besar. Batang pultruded ini
paling sering diproduksi sebagai batang 'T' atau batangan 'I' untuk memaksimalkan rasio kekuatan
terhadap berat. Berbeda dengan grating dengan metode cetakan (molded) yang dibentuk secara
tunggal, pultrusion sering gagal karena kohesi yang tidak sempurna antara panjang grating dan
sambungan yang direkatkan. Grating FRP dengan proses pultrusion paling sering diaplikasikan di
berbagai pabrik industri yang memiliki lingkungan lembab atau di lingkungan yang sangat korosif
yang digunakan sebagai penutup untuk saluran air.
https://www.strongwell.com/products/grating/
Perbandingan molded grating dengan pultruded grating

Kriteria Pultruded Grating Molded Grating

Kekuatan Beberapa vendor menawarkan Bentuk grid yang hanya terdiri


dan persentase serat yang lebih besar dari serat unidirectional
kekakuan daripada molded grating yaitu menghasilkan persentase serat
sekitar 65-70%. Semakin besar sekitar 35-40%. Lebih rendah
persentase serat maka semakin disbanding pultruded grating.
tinggi nilai kekuatan dan Namun bentuk struktur persegi
kekakuannya. memberkan keuntungan kekuatan
Bentuk struktur “I” dan “T” dan kekakuan bi-directional yang
memiliki kekuatan spesifik yang lebih baik.
tinggi.
Ketahanan Pultruded grating memiliki Karena tidak memiliki lapisan
Impak lapisan glass mat yang dapat glass mat, molded grating lebih
mendistribusikan beban impak rentan untuk mngalami chipping
untuk mencegah kerusakan dan abrasi akibat beban impak
permukaan.
Resistensi Beberapa pilihan resin yang Beberapa pilihan resin yang
korosi digunakan dapat meningkatkan digunakan dapat meningkatkan
ketahanan korosi seperti polyester ketahanan korosi seperti polyester
atau vinylester yang atau vinylester yang
meningkatkan ketahanan korosi meningkatkan ketahanan korosi
terhadap asam, basa dan garam. terhadap asam, basa dan garam.
Selain itu karena kandungan resin
yang lebih besar maka akan
memberikan ketahanan korosi
yang lebih tinggi (sekitar 60-65%
resin)
Permukaan memiliki butiran silika bulat yang memiliki permukaan cekung
anti-slip terikat pada permukaan batang bawaan pada semua batang
(safety) bantalan untuk menghasilkan bantalan untuk memberikan sifat
permukaan anti-selip yang sangat anti-selip. Sifat non-selip
baik tambahan dapat diperoleh dengan
aplikasi grit tambahan.
Keserbaguna Beberapa vendor menyediakan tersedia dalam ketebalan 1", 1-
an dalam bentuk-I setebal 1" atau 1- 1/2", atau 2" dalam ukuran panel
1/2" atau bentuk-T tebal 2". dan konfigurasi grating terbatas
Batang silang selalu berukuran 8" karena berdasarkan cetakan yang
di tengah. tersedia. Produk ini biasanya
Karena lebih kuat dan kaku dalam tersedia dalam berbagai macam
arah memanjang, diperlukan warna dan sistem resin.
pemasangan di tempat batang Karena karakteristik kekuatan dan
bantalan melintang dari kekakuan dua arahnya, dapat
penyangga ke penyangga. dipasang baik dalam arah
memanjang atau melintang.
Kemudahan dapat dibuat di lapangan dengan dapat dibuat di lapangan dengan
fabrikasi alat tukang kayu sederhana dan alat tukang kayu sederhana dan
lapangan mudah dipotong. mudah dipotong.
Ketahanan diproduksi dengan sistem resin diproduksi dengan sistem resin
UV anti-UV dan setiap komponen anti-UV untuk mencegah fiber
mengandung selubung poliester blooming dan kerusakan UV
untuk mencegah mekarnya serat lainnya.
dan kerusakan UV lainnya.
(https://www.strongwell.com/products/grating/)

Kriteria Desain
Untuk kriteria desain setiap vendor memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri, berikut adalah
kriteria desain secara umum untuk pembuatan produk grating berbahan komposit berpenguat serat.
A. Kriteria desain produk FRP termasuk sambungan harus sesuai dengan peraturan bangunan yang
berlaku dan standar yang diterima secara umum di industri FRP.
B. Grating mampu menahan pengaruh beban gravitasi sesuai dengan ASCE 7-16, ICC IBC, dan beban
serta tegangan berikut dalam batas dan di bawah kondisi yang ditunjukkan:
1. Jalan setapak dan Platform di atas tanah, Selain Pintu Keluar: Seragam beban 2.873 kilopascal, 60
lb/kaki persegi.
2. Trotoar dan Platform di atas tanah sebagai Pintu Keluar: Beban seragam 4,788 kilopascal, 100
lb/kaki persegi.
3. Grating Kapasitas Beban Tinggi (HLC) untuk AASHTO - H-20 LOADING: 14,515 kg, 32.000 lb
4. Lalu Lintas Mobil: 2268 kg, 5000 lb
5. Jalur Forklift: 4.54 ton untuk kapasitas 5 ton, 2.72 ton untuk kapasitas 3 ton, 0.907 ton untuk
kapasitas 1 ton.
C. Menyediakan produk grating dengan peringkat penyebaran api 25 atau kurang per Uji Terowongan
ASTM E84. Grating uji untuk waktu pembakaran kurang dari 30 detik dan tingkat laju pembakaran
kurang dari atau sama dengan 10 milimeter per ASTM D635.
Berikut beberapa code standard yang digunakan dalam pembuatan grating FRP: (USACE / NAVFAC
/ AFCEC / NASA UFGS-06 73 01 (May 2018)
UNIFIED FACILITIES GUIDE SPECIFICATIONS
References are in Agreement with UMRL dated July 2021
SECTION TABLE OF CONTENTS
DIVISION 06 - WOOD, PLASTICS, AND COMPOSITES
SECTION 06 73 01
FIBERGLASS REINFORCED PLASTIC (FRP) GRATING)
)

 AMERICAN SOCIETY OF CIVIL ENGINEERS (ASCE)


o ASCE 7-16 (2017; Errata 2018; Supp 1 2018) Minimum Design Loads and Associated
Criteria for Buildings and Other Structures
 ASTM INTERNATIONAL (ASTM)
o ASTM D635 (2018) Standard Test Method for Rate of Burning and/or Extent and Time of
Burning of Plastics in a Horizontal Position
o ASTM D638 (2014) Standard Test Method for Tensile Properties of Plastics
Beberapa vendor memakai standar kriteria 30,000 psi
o ASTM D696 (2016) Standard Test Method for Coefficient of Linear Thermal Expansion of
Plastics Between -30 degrees C and 30 degrees C With a Vitreous Silica Dilatometer
o ASTM D790 (2017) Standard Test Methods for Flexural Properties of Unreinforced and
Reinforced Plastics and Electrical Insulating Materials
Beberapa vendor memakai standar maksimum 30,000 psi dan minimum(1.8 x 10 to power
of 6) psi
o ASTM D953 (2019) Standard Test Method for Pin-Bearing Strength of Plastics
o ASTM D2344/D2344M (2016) Standard Test Method for Short-Beam Strength of Polymer
Matrix Composite Materials and Their Laminates
Beberapa vendor memakai standar kriteria 4,500 psi
o ASTM D2863 (2019) Standard Test Method for Measuring the Minimum Oxygen
Concentration to Support Candle-Like Combustion of Plastics (Oxygen Index)
o ASTM E84 (2020) Standard Test Method for Surface Burning Characteristics of Building
Materials ASTM E662 (2021) Standard Test Method for Specific Optical Density of Smoke
Generated by Solid Materials
o ASTM G154 (2016) Standard Practice for Operating Fluorescent Light Apparatus for UV
Exposure of Nonmetallic Materials
o ASTM G155 (2013) Standard Practice for Operating Xenon Arc Light Apparatus for
Exposure of Non-Metallic Materials
 INTERNATIONAL CODE COUNCIL (ICC) ICC IBC (2021)
 SAE CMH-17-36 (2012)
 Composite Materials Handbook, Vol. 3, Polymer Matrix Composites Material

Beberapa standar mungkin berbeda untuk vendor yang berbeda, biasanya beberapa vendor memiliki
standarisasi tersendiri untuk setiap produk mereka.

Anda mungkin juga menyukai