Anda di halaman 1dari 57

 Baut batuan merupakan salah satu jenis

penyangga aktif

 Prinsipnya adalah menolong massa batuan


untuk dapat menyanga dirinya sendiri.
 Fleksibel, dapat digunakan pada bentuk geometri
yang bervariasi.
 Relatif murah
 Pemasangan dapat sepenuhnya dengan mekanisasi
 Kerapatannya dengan mudah dapat disesuaikan
dengan kondisi batuan lokal.
 Dapat dikombinasikan dengan wiremesh, shotcrete
dan concrete.
 Baut batuan dengan pengikatan mekanis

 Baut batuan dengan pengikatan kimia

 Cable bolt batuan dengan pengikatan kimia

 Baut batuan dengan pengikatan geser


 Pengikatan mekanis ini dilakukan dengan
sistim anchor

 Dikenal 2 tipe, yaitu :


1. “Slot & wedge bolt” (pasak)
2. “Expansion shell bolt” (ulir payung)
(b)

(a)
 Keuntungannya :
 Relatif tidak mahal
 Memberikan aksi penyanggan langsung
setelah di pasang
 Dengan “post – grouting”, baut dapat
menyediakan penguatan yang permanen.
 Pada batuan keras, pembebanan baut yang
tinggi dapat dicapai
 Kerugiannya :
Terbatas untuk penggunaan batuan yang sedang
sampai keras
Pemasangan secara sempurna tidak terdeteksi
Perlu diuji untuk tegangan yang tepat (pullout test)
Kehilangan kapasitas dukung akibat getaran
peledakan
BAUT BATUAN DENGAN PENGIKATAN
KIMIA

plate
nut

threadbar

Resin/cement
BAUT BATUAN DENGAN PENGIKATAN
KIMIA

 Dibedakan menjadi 2 macam :


1. Baut Batuan dengan menggunakan
RESIN
2. Baut Batuan dengan menggunakan
SEMEN
Baut Batuan dengan menggunakan
RESIN
 Keuntungan :
 Memberikan reaksi penyanggaan yang cepat setelah
pemasangan
 Ketahanan korosi tinggi pada pemasangan yang
permanen.

 Kerugian :
 Resin dapat mengotori dan berbahaya untuk
penanganan yang tidak benar
 Resin mempunyai batas waktu pakai
Baut Batuan menggunakan SEMEN

 Kelebihanan :
 Pemasangan yang tepat, akan memberikan system penguatan
yang baik dan tahan lama
 Pengaruh kerusakan lingkungan kecil

 Kekurangan :
 Semen standar memerlukan beberapa hari sebelum baut
mendapat pembebanan
 Kualitas pengikatan sukar untuk diuji dan dipelihara secara
konstan
CABLE BOLT DENGAN PENGIKATAN
KIMIA

 Penggunaanya untuk sistem penyangga


sementara
 Jenis kabel yang biasa digunakan untuk
penguatan adalah kabel dengan diameter 15,2
mm jenis kabel “wire steel strand”
CABLE BOLT DENGAN PENGIKATAN
KIMIA
Kelebihan :
Tidak mahal
Merupakan sistem penguatan yang baik dan tahan lama
Dapat dipasang pada berbagai ukuran panjang dalam
daerah yang sempit
Tahan terhadap korosi dalam instalasi permanen.

Kekurangan :
 Penggunaan semen standard membutuhkan beberapa
hari sebelum kabel medapatkan pembebanan
CABLE BOLT DENGAN PENGIKATAN KIMIA
PEMASANGAN CABLE BOLT UNTUK
MENGURANGI PENYANGGA BAJA
BAUT BATUAN DENGAN PENGIKATAN KIMIA
CABLE BOLT DAN WELD MESH
CABLE BOLT DAN WELDMESH
CABLE BOLT DAN WELDMESH
BAUT BATUAN DENGAN PENGIKATAN GESER
SPLIT SET
KELANGKAPAN LAINNYA UNTUK PENGUJIAN
PULL OUT TEST
BAUT BATUAN DENGAN PENGIKATAN GESER
SWELLEX
1. FACE PLATE

2. MES KAWAT (WIRE MESH)

3. ROCK STRAPS
FACE PLATE

BERFUNGSI
mendistribusikan beban secara
merata kebatuan sekelilingnya
WIRE MESH
(MES KAWAT)

BERFUNGSI :
Untuk mencegah jatuhan batuan lepas
dengan ukuran tertentu.
1. Chailink mesh
2. Weld mesh
CHAILINK MESH
WELD MESH
ROCK STRAPS

 Terbuat dari baja tebal 6 mm (1/4 in) lebar 100


mm (4 in) panjang sesuai kondisi.

 Dipasang apabila kondisi batuan rapuh di


sekitar baut batuan
ROCK STRAPS
REKOMENDASI BAUT BATUAN
PENGIKATAN MEKANIS

TIDAK DIGUNAKAN :

 Pada kondisi batuan lunak.


 Dekat daerah peledakan
 Pada sistem penyanggaan permanent, kecuali
dikombinasikan dengan pengikatan kimia
 Pada daerah yang mempunyai tegangan yang besar
 Daerah yang ada gerakan geser
 Di dalam batuan yang sangat keras
 Di dalam batuan yang sangat terkekarkan
REKOMENDASI BAUT BATUAN
PENGIKATAN KIMIA
TIDAK DIGUNAKAN :

 Pada kondisi dimana kualitas zat kimia tidak dapat


diperiksa
 Adanya aliran air tanah melalui lubang bor
 Penggunaan semen dimana penyanggaan harus
segera berfungsi
 Adanya rongga dan rekahan yang terbuka
 Pada massa batuan yang mengalami deformasi
ekstensif.
 Pada daerah dengan tegangan yang besar
REKOMENDASI BAUT BATUAN
PENGIKATAN GESER
TIDAK DIGUNAKAN

 Pada kondisi batuan lunak


 Dekat daerah peledakan
 Pada sistem penyanggaan permanent, kecuali dikombinasikan dengan
pengikatan yang memakai zat kimia (resin dan semen)
 Dekat dengan permukaan kerja dimana deformasi batuan cukup besar.
 Di dalam daerah yang mempunyai tegangan yang besar
 Daerah yang ada gerakan geser
 Di dalam batuan yang sangat keras
 Di dalam batuan yang sangat terkekarkan
PEMANTAUAN PENURUNAN ATAP
LUBANG BUKAAN

 Tujuannya adalah untuk mengetahui besarnya


penurunan lapisan atap disekitar lubang bukaan
tersebut

 Pengukuran penurunan lapisan atap dapat


dilakukan secara visual dengan menggunakan ”tell
tale”
TELL TALE

PERALATAN TELL TALE


TERDIRI DARI :
 Upper Anchor dengan
kabelnya
 Lower Anchor dengan
kabelnya
 Copper Splir – Tube
Collar
 Top Scale (Skala Atas)
 Bottom Scale (Skala
Bawah)
PROSEDUR PEMASANGAN TELL TALE
PADA LAPISAN BATUAN ATAP

 Buat lubang bor pada atap terowongan dengan


kedalaman 5 m menggunakan roof bolter
 Jangkarkan Upper Anchor pada kedalaman 5 m dan
tegangkan kabelnya sampai skala bawah.
 Jangkarkan Lower Anchor pada kedalaman 2,4 m dan
tegangkan kabelnya sampai skala atas.
 Masukkan pipa Copper Split – Tube Collar kedalam
lubang bor, dimana pipa tersebut berfungsi sebagai batas
pembacaan dan pelindung air.
 Set skala atas dan skala bawah pada titik nol
TELL TALE
KEUNTUNGANNYA :
 Mudah diinstall /dipasang
 Diameter lubang bor sama dengan diameter lubang baut batuan
 Harganya relatif murah
 Pengambilan data monitoring dilakukan secara visual

KETERBATASANNYA :
 Tingkat akurasi data tergantung sudut pandang pembacaan skala
 kondisi mental dan fisik pemantau data juga sangat menentukan
 Karena pengamatan dilakukan secara visual, sehingga apabila
pengambilan data pengamatan dilakukan oleh beberapa orang yang
berbeda, maka akan mendapatkan hasil pengamatan yang kurang
akurat pula

Anda mungkin juga menyukai