SEJARAH TRANSPORTASI TAMBANG BAWAH TANAH

TENAGA MANUSIA

TENAGA HEWAN

MEKANISASI

2
Tranportasi dengan tenaga manusia
Tranportasi
dengan
tenaga
manusia
Peralatan transportasi
menggunakan tenaga
hewan
 TRANSPORTASI TRANSPORTASI
TRANSPORTASI
PERALATAN ORE DAN
PEKERJA
DAN MATERIAL WASTE
 SANGAT MENENTUKAN BIAYA PRODUKSI PENAMBANGAN.

 SANGAT MENENTUKAN DALAM MENCAPAI TARGET PRODUKSI

 MELAKUKAN PEROMBAKAN DITENGAH JALAN TERHADAP SISTIM

TRANSPORTASI AKAN MEMAKAN BIAYA YANG SANGAT BESAR

 PENENTUAN SISTEM TRANSPORTASI YANG AKAN DITERAPKAN

HARUS MEMPERTIMBANGKAN RENCANA JANGKA PANJANG
TAMBANG BAWAH TANAH.
POSISI JALUR TRANSPORTASI PADA UMUMNYA BERADA PADA :

 LUBANG BUKAAN VERTIKAL (VERTICAL SHAFT).

 LUBANG BUKAAN MIRING (INCLINED SHAFT)

 LUBANG BUKAAN HORISONTAL (LEVEL)

 LUBANG BUKAAN MELINGKAR (RAMP)

 PERENCANAAN JANGKA PANJANG TAMBANG BAWAH TIDAK DAPAT
LEPAS DARI PERENCANAAN ALAT TRANSPORTASI/ALAT ANGKUT
YANG AKAN DIGUNAKAN

 DIMENSI ALAT ANGKUT YANG AKAN DIGUNAKAN MERUPAKAN

SALAH SATU FAKTOR PENENTU LUAS PENAMPANG LUBANG
BUKAAN/TEROWONGAN.
 Kombinasi bentuk penampang lubang bukaan dengan bentuk lori yang akan digunakan.

 Lori bentuk datar Lori bentuk tegak

 Lorong bentuk setengah lingkaran Lorong bentuk persegi dengan bagian atas busur
 LUAS LUBANG
BUKAAN TAMBANG
BAWAH TANAH DAN
SARANA PRASARANA
TRANSPORTASI