Anda di halaman 1dari 4

2/11/2015

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PENGANGKUTAN SAMPAH
Sistem Pengangkutan
 Pengangkutan sampah adalah membawa
Sampah sampah dari lokasi pemindahan (TPS/TPST) atau
dari sumber secara langsung menuju tempat
pemrosesan akhir sampah (TPA)

Metode pengangkutan:
Dosen:
 Hauled Container System (HCS)/ sistem
Ir. Yenni Ruslinda, MT wadah angkut, Wadah pengumpul dibawa ke
TPA, untuk melayani daerah komersial
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN  Stationary Container System (SCS)/ sistem
FAKULTAS TEKNIK wadah tetap, Wadah pengumpul tidak
UNIVERSITAS ANDALAS dibawa/tetap, untuk melayani daerah pemukiman

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

KOMPONEN SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH


PENGANGKUTAN SAMPAH
1. Kendaraan transportasi
Untuk mendapatkan sistem pengangkutan yang efisien
 Truk biasa dengan volume 6 m3, 8 m3, dan 10 m3;
dan efektif maka operasional pengangkutan sampah
 Dump truck dengan volume 6 m3, 8 m3, dan 10 m3;
sebaiknya mengikuti prosedur sebagai berikut:
 Arm roll truck dengan volume 6 m3, 8 m3, dan 10 m3;
 Menggunakan rute pengangkutan yang sependek
 Compactor truck dengan volume 6 m3, 8 m3, dan 10m3.
mungkin dan dengan hambatan yang sekecil mungkin;
 Menggunakan kendaraan angkut dengan kapasitas dan
daya angkut yang semaksimal mungkin;
 Menggunakan kendaraan angkut yang hemat bahan
bakar;
 Dapat memanfaatkan waktu kerja semaksimal mungkin
dengan meningkatkan jumlah beban kerja semaksimal
mungkin seperti ritasi pengangkutan.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

COMPACTOR TRUCK DAN STREET SWEEPER KOMPONEN SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH

2. Operasi sistem transportasi


 Pemilihan kendaraan transportasi, tergantung pada:
 kondisi jalan,
 jarak angkut ke TPA,
 jumlah dan karakteristik sampah yang akan diangkut,
 karakteristik mengangkut / mengosongkan sampah dan biaya
pemeliharaan.
 Rencana rute kendaraaan memperhatikan:
 kepadatan lalu lintas,
 klasifikasi jalan (batasan berat maksimum),
 rencana daerah pelayanan masing-masing kendaraan,
 frekuensi transportasi,
 jumlah trip perhari,
 waktu kerja.

1
2/11/2015

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

POLA TRANSPORTASI SAMPAH POLA TRANSPORTASI SAMPAH


 Pengumpulan sampah yang dilakukan dengan sistem  Pola Individual Langsung
pemindahan (transfer depo) seperti terlihat sbb.
 Pengumpulan dilakukan oleh petugas kebersihan yang
Pool
mendatangi tiap-tiap bangunan/sumber sampah (door
kendaraan to door) dan langsung diangkut untuk dibuang di
tempat pembuangan akhir. Pola pengumpulan ini
Transfer
menggunakan kendaraan truk sampah biasa, dump
TPA
depo truck atau compactor truck.

 Kendaraan angkutan keluar dari pool langsung menuju lokasi


pemindahan/transfer depo untuk mengangkut sampah langsung TPA
ke TPA. Pool
 Dari TPA kendaraan tersebut kembali ke transfer depo untuk
pengambilan pada rit berikutnya.

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

POLA TRANSPORTASI SAMPAH POLA TRANSPORTASI SAMPAH

 Untuk pengumpulan sampah dengan Sistem pengosongan kontainer


cara 2, dengan proses sebagai
sistem kontainer, pola pengangkutan berikut:
terdiri atas:  Kendaraan dari pool membawa
kontainer kosong menuju ke lokasi
kontainer isi untuk mengganti dan
Sistem pengosongan kontainer cara 1, mengambil kontainer yang berisi
 Kendaraan dari pool menuju kontainer isi pertama
sampah dan langsung dibawa ke TPA;
dan mengangkut sampah ke TPA;  Dari TPA, kendaraan membawa
kontainer kosong menuju ke kontainer
 Kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula; isi berikutnya untuk diangkut lagi ke
 Menuju ke kontainer isi berikutnya untuk diangkut TPA;
ke TPA;  Demikian seterusnya sampai dengan
 Kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula; rit terakhir.
TPA
 Demikian seterusnya sampai ke rit terakhir.
TPA

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

POLA TRANSPORTASI SAMPAH


PENENTUAN RUTE
Sistem kontainer tetap, untuk kontainer kecil serta
alat angkut berupa truk kompaktor. Prosesnya adalah
sebagai berikut:  Agar operasional pengangkutan sampah dapat
 Kendaraan dari pool menuju kontainer pertama, sampah terarah dan terkendali.
dituangkan ke dalam truk (kompaktor) dan meletakkan  Memperhatikan:
kembali kontainer yang kosong;
 Kendaraan menuju ke kontainer berikutnya sehingga truk - lebar jalan yang dilalui
penuh, kemudian langsung ke TPA; - peraturan lalin yg berlaku
 Demikian seterusnya sampai ke rit terakhir.
- waktu-waktu peak lalin.
 Diupayakan rute sependek mungkin, menghindari
belokan kanan.

TPA

2
2/11/2015

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS


TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

PERHITUNGAN HCS
WAKTU PENGANGKUTAN 1. Perhitungan waktu ritasi:
THCS = (PHCS + S + h) h = a + bx
 Variabel waktu merupakan salah satu faktor utama yang THCS = (PHCS + S + a + bx)
mempengaruhi produktivitas angkut kendaraan. Waktu pengangkutan
sampah terdiri atas beberapa elemen, yaitu: PHCS = pc + uc + dbc
 Waktu menuju lokasi pewadahan, meliputi: dimana:
 Waktu kendaraan keluar dari pool; THCS = Waktu per ritasi (jam/rit)
 Waktu menuju lokasi pewadahan pertama; PHCS = Waktu pengambilan per ritasi (jam/rit)
 Waktu menuju lokasi pewadahan satu ke lokasi pewadahan lain. S = Waktu di tempat (TPS/TPA) untuk bongkar muat (jam/rit)
 Waktu pemuatan, yaitu waktu yang diperlukan untuk bongkar muat h = Waktu pengangkutan dari sumber, TPS atau TPA
sampah dari masing-masing wadah yang dikosongkan ke kendaraan. a = Konstanta empiris (jam/ritasi)
 Waktu pengangkutan, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut b = Konstanta empiris (jam/jarak)
sampah dari lokasi wadah terakhir menuju lokasi pembuangan akhir x = jarak pulang-pergi (m)
(LPA). pc = Waktu untuk mengangkut container isi (jam/rit)
 Waktu pengosongan bak pengangkut di LPA, dan waktu kendaraan uc = Waktu untuk mengosongkan kontainer (jam)
kembali ke pool. dbc = Waktu untuk menempuh jarak dari kontainer ke kontainer lain
(jam/rit)

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

2. Jumlah ritasi perhari: PERHITUNGAN SCS

Nd 
H(1  w)(t1  t2 ) Nd 
Vd 1. Perhitungan waktu ritasi

THCS c.f TSCS = (PSCS + s + a + bx)

Dimana: PSCS = CT (Uc) + (np-1) (dbc)


Nd = Jumlah ritasi/hari (rit/hari)
H = Waktu kerja (jam/hari) Dimana:
w = Off route faktor (waktu hambatan) TSCS = Waktu per ritasi (jam/rit)
t1 = Waktu dari pool kendaraan/garasi ke kontainer 1 (jam) PSCS = Waktu pengambilan per ritasi (jam/rit)
t2 = Waktu dari kontainer terakhir ke garasi/pool (jam) CT = Jumlah kontainer yang dikosongkan/rit (kontainer/rit)
THCS = Waktu pengambilan/ritasi (jam/rit) Uc = Waktu pengosongan kontainer (jam/rit)
Vd = Jumlah sampah terkumpul (volume/hari) np = Jumlah lokasi kontainer yang diambil per rit (lokasi/rit)
c = Ukuran rata-rata kontainer (volume/hari) dbc = Waktu terbuang antar lokasi kontainer (jam/lokasi)
f = Faktor penggunaan container

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

3. Waktu yang diperlukan perhari:


2. Jumlah kontainer dan ritasi perhari

Vr Vd  (t  t )  Nd (TSCS ) 
CT  Nd  H  1 2 
 (1  w) 
c. f V. r
Dimana: Dimana:
CT = Jumlah kontainer yang dikosongkan (kontainer/rit) Nd = Jumlah ritasi/hari (rit/hari)
V = Volume mobil pengumpul (m3/rit) H = Waktu kerja (jam/hari)
r = Rasio kompaksi w = Off route factor (waktu hambatan)
c = Volume kontainer (m3/kontainer) t1 = Waktu dari pool kendaraan ke kontainer 1 (jam)
f = Faktor penggunaan kontainer t2 = Waktu dari kontainer terakhir ke garasi/pool (jam)
Vd = Jumlah sampah perhari (m3/hari) TSCS = Waktu pengambilan/ritasi (jam/rit)

3
2/11/2015

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS ANDALAS

Penentuan nilai a dan b LATIHAN SOAL


(konstanta empiris)
 Pelajari contoh soal pada buku Tchobanouglous,1993
Kecepatan A B  Soal 8-3 (analisis HCS) hal 217-218
Mil/jam Km/jam Jam/trip Jam/mil Jam/km  Soal 8-4 (perbandingan HCS dan SCS) hal 220-223
55 88 0,016 0,018 0,011
45 72 0,022 0,022 0,014
35 56 0,034 0,029 0,018
25 40 0,050 0,040 0,025
15 24 0,066 0,067 0,041

Mari kita
jadikan sampah
sebagai kawan
dan bukanlah
lawan…..

Anda mungkin juga menyukai