ABSTRAK
Permasalahan distribusi sampah mempunyai karakteristik diantaranya tidak ada penjadwalan
ataupun pemilihan rute yang tepat untuk pengambilan sampah pada Tempat Pengumpulan Sampah
(TPS). Permasalahan distribusi sampah melibatkan beberapa pertimbangan utama meliputi rute
kendaraan, kendaraan sampai dengan minimasi ongkos distribusi. Permasalahan tersebut di modelkan
dengan Vehicle Routing Problem (VRP). VRP adalah masalah penentuan rute yang digunakan oleh
armada untuk memberikan pelayanan kepada konsumen. Dimana VRP mempunyai tujuan untuk
minimasi waktu tempuh, jarak tempuh kendaraan dan minimasi ongkos distribusi. Terdapat dua
macam metode untuk penyelesaian permasalahan VRP, yaitu metode eksak dan metode heuristic,
dimana metode eksak lebih ditekankan pada hasil yang optimal, sedangkan pada metode heuristic
hasil yang dicapai mendekati optimal namun mempunyai waktu komputasi yang cepat. Hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah kombinasi antara metode eksak dan metode heuristic berhasil
diimplementasikan dengan baik dan dapat membentuk rute yang memenuhi karakteristik
permasalahan distribusi sampah.
106
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012
ISSN 2089-6697
Berdasar penelitian Asteria (2008) dapat dilakukan tiap hari mengingat kondisi
menyatakan, pada dasarnya, terdapat tiga macam sampah di kota Merauke belum dipisah antara
penyelesaian optimasi. Yaitu metode eksak, sampah basah dan sampah kering. Pengambilan
heuristik dan metaheuristik. Pada solusi eksak sampah dengan cara dump truck ini mempunyai
(metode optimasi) dilakukan pendekatan dengan tantangan penyesuaian kapasitas truk dengan
menghitung setiap solusi yang mungkin hingga kapasitas sampah yang diambil. Penentuan rute
menghasilkan jawaban terbaik (optimal). Branch dilakukan dengan metode saving heuristic
and bound dan branch and cut merupakan dimana metode ini yang paling banyak
contoh dari penyelesaian eksak. Metode heuristik digunakan untuk mengkonstruksi rute (Salaki,
memberikan suatu cara untuk menyelesaikan 2009) dan dapat menghasilkan total jarak lebih
permasalahan optimasi yang lebih sulit dan kecil (Kartikasari, 2010).
dengan kualitas dan waktu penyelesaian yang
lebih cepat daripada solusi eksak. Contoh metode B. RUMUSAN MASALAH
heuristik antara lain: Saving Based, Matching
based, Multiroute impirovement heuristic, dan Permasalahan yang dibahas dalam
lain sebagainya. penelitian ini adalah :
Tipe masalah vehicle routing dapat 1. Bagaimana mengimplementasikan
digambarkan sebagai suatu kasus dengan tujuan kombinasi antara metode eksak dan metode
mencari rute terpendek dari suatu depot menuju heuristic untuk mendapatkan rute.
sekumpulan titik-titik tertentu. Pada umumnya 2. Bagaimana mendapatkan rute yang optimal
solusi masalah vehicle routing diperoleh dengan pada pengambilan sampah dimana
metode heuristik, diantaranya menggunakan permasalahan tersebut dimodelkan dengan
Metode Saving, Algoritma Sweep dan Algoritma Vehicle Routing Problem.
Genetika yang berdasarkan pada mekanisme
seleksi alam dan proses evolusi alam (Sarwadi
dan Anjar, 2004). Berdasarkan uraian di atas C. BATASAN MASALAH
permasalahan pada penelitian ini mempunyai Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi
karakteristik yang sama dengan Vehicle Routing pada :
Problem. 1. Pembentukan rute dilakukan pada area
Penentuan rute pengambilan sampah pelayanan dinas Cipta Karya kota Merauke.
merupakan salah satu permasalahan optimasi 2. Pencarian rute optimal yaitu setiap
dimana terdapat beberapa metode untuk konsumen tepat dilayani satu kali, dan total
penyelesaiannya. Menggabungkan metode eksak volume yang diangkut tidak melebihi
dan metode heuristik diduga akan mampu kapasitas maksimal truk pengangkut sampah
membentuk rute dengan perubahan tingkat serta tidak melebihi jarak maksimal yang
optimal dan waktu pembentukan rute. diperbolehkan truk pengangkut sampah.
Pengambilan sampah di kota Merauke saat 3. Truk pengangkut sampah mempunyai
ini dilakukan dengan dua cara, yaitu kapasitas yang sama.
pengambilan dengan dump truck dan 4. Semua konsumen/tps harus dilayani setiap
pengambilan dengan arm roll truck. Dimana hari sehingga tidak ada pembobotan
pelanggan atau konsumen yang dilayani dengan prioritas pada tiap-tiap konsumen/tps.
dump truck lebih banyak jumlahnya. Belum 5. Nilai pinalti akan dihitung berdasarkan
dipisah nya antara sampah basah dan sampah jumlah pelanggaran terhadap batasan-
kering sehingga konsumen meminta periode batasan yang sudah ditentukan.
pengambilan sampah dilakukan setiap hari. Hal 6. Kejadian tak terduga seperti jalan yang
ini dikarenakan sampah cepat membusuk semula dapat dilewati menjadi tidak dapat
sehingga menimbulkan bau dan pemandangan dilewati, kendaraan yang tiba-tiba tidak
yang mengganggu. Pada akhirnya sistem dapat dioperasikan ataupun permintaan
pengambilan sampah akan berpengaruh pada musiman tidak diperhitungkan dalam
kesehatan dan segi keindahan kota. penelitian ini
Penelitian ini dilakukan pada cara
pengambilan sampah dengan dump truck. Karena
pada cara tersebut terdapat jumlah konsumen
terbanyak. Pada cara ini pengambilan sampah
107
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012
ISSN 2089-6697
108
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012
ISSN 2089-6697
109
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012
ISSN 2089-6697
DAFTAR PUSTAKA
1. Asteria, C., 2008, Penentuan Distribusi
Dengan Algoritma Tabu Search Untuk VRP
Dengan Time Windows, Universitas
Indonesia.
2. Ballou dan Ronald, H., 1999, Business
Logistics Management, Prentice Hall, Upper
Saddle River N.J.
3. Fitria, L., Susanty, S. dan Suprayogi, 2009,
Penentuan Rute Pengambilan dan
Pengangkutan Sampah di Bandung, Fakultas
Teknologi Industri, Institut
Teknologi Bandung.
4. Kallehauge, B., J. Larsen, dan O.B.G.
Marsen, 2001, “Lagrangean Duality Applied
on Vehicle Routing with Time Windows”,
Technical Report, IMM, Technical
University of Denmark.
5. Laporte, G., 2010, Fitfty Years of Vehicle
Routing, Canada Research Chair in
Distribution Management, HEC Montreal.
6. Sarwadi dan Anjar K.S.W., 2004, Algoritma
Genetika Untuk Penyelesaian Masalah
Vehicle Routing, Universitas Diponegoro
Semarang.
7. Sutapa, I.N. dan Widyadana, I.G.A., 2003,
Studi Tentang Travelling Salesman dan
110