Anda di halaman 1dari 8

BAB IV.

ANALISIS MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

4.1 Anak Sekolah dan Remaja


4.1.1 Identifikasi Masalah
Tabel 4.1 Penentuan Identifikasi Masalah
Target Capaian Kesenjangan
No. Kegiatan
(%) (%) (%)
1. Pemeriksaan berkala anak sekolah 100 77,6 22,4
2. Penjaringan kesehatan anak sekolah 100 100 0
3. Pelayanan kesehatan remaja 90 22,5 67,5
4. Pelayanan dokcil dan kader kesehatan
100 100 0
remaja
5 Pemberian Ibat Cacing 100 100 0
Berdasarkan table 4.2 diatas, dari seluruh kegiatan program ARU tentang kegiatan anak
sekolah dan remaja, tingkat kesenjangan antara target dan pencapaian hasil kegiatan yang paling
tinggi adalah kegiatan pelayanan kesehatan remaja yakni sebesar 67,5%.

4.1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam kegiatan program Anak Remaja (kegiatan anak sekolah dan
remaja) UPT Puskesmas Talango tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Masih rendahnya cakupan program pemeriksaan berkala anak sekolah sebesar 77,6 %,
di wilayah kerja Puskesmas Talango pada Tahun 2016
2. Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan remaja sebesar 22,5 % di wilayah kerja
Puskesmas Talango pada Tahun 2016

4.1.3 Prioritas Masalah


Setelah diketahui masalah yang dihadapi, perlu dilakukan penentuan prioritas masalah
untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Penentuan prioritas masalah di UPT Puskesmas Kalianget
menggunakan metode USG sebagai berikut:

11
12

Tabel 4.3 Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode USG


U S G
Masalah Skor Rangking
(Urgency) (Seriousnes) (Growth)
Cakupan pemeriksaan berkala
anak sekolah sebesar 77,6 %, 3 3 2 18 II
target 100 %
Cakupan pelayanan kesehatan
remaja sebesar 22,5 %, target 90 3 3 3 27 I
%
Berdasarkan table 4.3 diatas, prioritas masalah menurut tingkat urgensi, keseriusan dan
perkembangan masalah yang harus di analisis adalah masih rendahya cakupan kegiatan
pelayanan kesehatan remaja yakni sebesar 22,5%

4.1.4 Akar Penyebab Masalah


Masalah : Masih rendahnya cakupan kegiatan pelayanan kesehatan remaja sebesar 22,5 % di
UPT Puskesmas Kalianget pada Tahun 2016
Tabel 4.4 Akar Penyebab Masalah
Man Market Money Methode Material (Sarana Environment
(SDM) (Masyarakat) (Dana) (Metode) & Prasarana) (Lingkungan )
Kurangnya Kurangnya Tdak ada Sudah di - Kurang
pendekatan kemauan dari Dana bentuk KKR dukungan dari
petugas remaja untuk Khusus tapi belum lintas sektor
pada remaja memeriksakan produktif terkait
kesehatannya - Tidak adanya
wadah
organisasi
khusus remaja
- Belum
mempunyai
UKS Kids

Laporan Tahunan Program Anak Remaja dan Usila UPT Puskesmas Talango Tahun 2016
13

Gambar 4.1 ANALISA FISH BONE RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN REMAJA SEBESAR 22,5 % DARI TARGET 90 % DI
WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TALANGO TAHUN 2016

Money Market Man


(Dana) (Masyarakat) (SDM)

Kurangnya kemauan dari


Tidak ada dana khusus Kurangnya pendekatan
remaja untuk
memeriksakan petugas pada remaja
kesehatannya

Rendahnya cakupan kegiatan


pelayanan kesehatan remaja
sebesar 22,5 % di UPT
Puskesmas Talango pada
Sudah terbentuknya Kurang dukungan dari
Tahun 2016
KKR tapi belum lintas sektor terkait
produktif
Belum mempunyai UKS
Kids Tidak adanya wadah
organisasi khusus remaja

Methode Material Environment


(Metode) (Sarana Prasarana) (Lingkungan)

Laporan Tahunan Program Anak Remaja dan Usila UPT Puskesmas Talango Tahun 2016
4.1.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah dianalisis menurut akar penyebab masalah, perlu adanya alternatif pemecahan
masalah sebagai rencana tindak lanjut kegiatan sehingga ada perubahan dan perbaikan untuk
kegiatan di tahun berikutnya. Alternative pemecahan masalah tentang masalah cakupan
pelayanan kesehatan remaja di UPT Puskesmas Kalianget Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Alternatif Pemecahan Masalah Rendahnya Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Remaja
No. Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
1. Kurangnya pendekatan Meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang KKR di
petugas pada remaja sekolah-sekolah

2. Kurangnya kemauan dari Meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang KKR di


remaja untuk memeriksakan sekolah-sekolah
kesehatannya
3. Tidak ada dana Mengusulkan untuk anggaran dana program kesehatan
remaja
4. Sudah dibentuk KKR tapi - Dilakukan pelatihan KKR di sekolah-sekolah
belum produktif menengah
- Membentuk duta remaja anti narkoba/ seks bebas
5. Kurang dukungan dari lintas Berkoordinasi dengan lintas sector terkait (Diknas,
sektor terkait Depag)

6. Tidak adanya wadah Berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Toma untuk
organisasi khusus remaja membentuk organisasi khusus remaja (remaja mesjid)
7. Belum mempunyai UKS Mengusulkan pengadaan UKS Kids kepada UPT
Kids Puskesmas Kalianget

4.2 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA)


4.2.1 Identifikasi Masalah
Tabel 4.6 Penentuan Identifikasi Masalah
Target Capaian Kesenjangan
No. Kegiatan
(%) (%) (%)
1. Pelayanan kesehatan pra lansia (baru) 70 2,2 62,3
2. Pelayanan kesehatan lansia (baru) 70 20 50
Berdasarkan table 4.6 diatas, kesenjangan antara target dan hasil pencapaian kegiatan
pelayanan kesehatan pra lansia dan lansia sangat jauh yakni sebesar 62,3% dan 50%.

11
15

4.2.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam kegiatan pelayanan kesehatan Usila UPT Puskesmas Kalianget
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan pra lansia (baru) sebesar 7,7 % di wilayah
kerja Puskesmas Talango pada Tahun 2016
2. Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan lansia (baru) sebesar 20 % di wilayah
kerja Puskesmas Talango pada Tahun 2016

4.2.3 Prioritas Masalah


Setelah diketahui masalah yang dihadapi, perlu dilakukan penentuan prioritas masalah
untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Penentuan prioritas masalah di UPT Puskesmas Kalianget
menggunakan metode USG sebagai berikut:
Tabel 4.7 Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode USG
U S G
Masalah Skor Rangking
(Urgency) (Seriousnes) (Growth)
Cakupan pelayanan kesehatan
pra lansia (baru) sebesar 4 3 3 36 I
7,7%,target 70 %
Cakupan pelayanan kesehatan
lansia (baru) sebesar 20 %, target 3 3 3 27 II
70 %
Berdasarkan table 4.7 diatas, prioritas masalah menurut tingkat urgensi, keseriusan dan
perkembangan masalah yang harus di analisis lebih lanjut adalah masih rendahya cakupan
pelayanan kesehatan pra lansia (baru) yakni sebesar 7,7 %.

4.2.4 Akar Penyebab Masalah


Masalah : Masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan pra lansia (baru) sebesar 7,7 % di
wilayah kerja Puskesmas Kalianget pada Tahun 2016

Tabel 4.8 Akar Penyebab Masalah


Market Money Methode Material (Sarana &
Man (SDM)
(Masyarakat) (Dana) (Metode) Prasarana)
Kader lansia - Kurangnya kemauan - - - Minimnya transport kader
jumlahnya masih dari usila untuk posyandu lansia
terbatas memeriksakan - Alat-alat untuk posyandu
kesehatannaya lansia belum maksimal
- Kurangnya motivasi - Akses (jarak) jauh dengan
dari keluarga pra lansia tempat pelayanan
untuk ke posyandu
- Kurang pengetahuan
lansia tentang JKN
- Sebagian besar pra
lansia masih bekerja

Laporan Tahunan Program Anak Remaja dan Usila UPT Puskesmas Talango Tahun 2016
16

Gambar 4.4 ANALISA FISH BONE RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA LANSIA SEBESAR 7,7 % DARI TARGET 70 %
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TALANGO TAHUN 2016

Money Market Man


(Dana) (Masyarakat) (SDM)

Kurangnya motivasi dari Kurangnya kemauan dari


keluarga lansia untuk usila untuk memeriksakan Kader lansia jumlahnya
mengantar lansia ke kesehatannya masih terbatas
posyandu

Kurang pengetahuan lansia


Sebagian besar lansia tentang JKN Rendahnya cakupan kegiatan
masih bekerja pelayanan kesehatan pra lansia
sebesar 7,7 % di UPT
Puskesmas Kalianget pada
Minimnya transport kader Tahun 2016
posyandu lansia

Akses (jarak) jauh dengan Alat-alat untuk posyandu


tempat pelayanan lansia belum maksimal

Methode Material Environment


(Metode) (Sarana Prasarana) (Lingkungan)

Laporan Tahunan Program Anak Remaja dan Usila UPT Puskesmas Talango Tahun 2016
4.2.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah dianalisis menurut akar penyebab masalah, perlu adanya alternatif pemecahan
masalah sebagai rencana tindak lanjut kegiatan sehingga ada perubahan dan perbaikan untuk
kegiatan di tahun berikutnya. Alternative pemecahan masalah tentang masalah cakupan
pelayanan kesehatan usila di UPT Puskesmas Kalianget Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Alternatif Pemecahan Masalah Rendahnya Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Usila
No. Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
1. Kader lansia jumlahnya Penambahan kader lansia
masih terbatas
2. Kurangnya kemauan dari Penyuluhan kepada usila dan keluarga tentang
usila untuk memeriksakan pentingnya pemeriksaan kesehatan serta pemanfaatan
kesehatannaya kartu jamkesmas/KIS
3. Kurangnya motivasi dari
keluarga usila untuk
mengantar lansia ke posyandu
4. Kurang pengetahuan lansia
tentang JKN
5. Sebagian besar usila masih Penyesuaian waktu posyandu agar tidak bersamaan
bekerja dengan waktu lansia bekerja
6. Minimnya transport kader - Koordinasi dengan kepala Desa
posyandu lansia - Membentuk pos posyandu lansia di setiap
7. Akses (jarak) jauh dengan dusun
tempat pelayanan
8. Alat-alat untuk posyandu Pengajuan alat ke Desa
lansia belum maksimal

11
11

Anda mungkin juga menyukai