Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa mahasiswa Jurusan Teknik
Perkapalan Universitas Hasanuddin Makassar :
NAMA :
Mengetahui,
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Makassar
Surveyor Pembimbing Surveyor Pembimbing
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Makassar Cabang Makassar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat-Nya laporan
kerja praktek ini dapat Penulis selesaikan dengan baik. Laporan kerja praktek ini ditulis untuk
melengkapi persyaratan akademik di Jurusan Teknik Perkapalan Program Studi Sistem
Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin guna menambah ilmu pengetahuan dari
pengamatan dan kegiatan survey secara langsung di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero)
Cabang Makassar tentang teknis pelaksanaan klasifikasi dan survey.
Dengan tersusunnya laporan kerja praktek ini, Penulis sampaikan terima kasih kepada
seluruh pihak PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) khususnya para surveyor yang telah
memberikan sarana-prasarana, pengarahan, bimbingan dan bantuan kepada Penulis dalam
melaksanakan kerja praktek ini. Dengan adanya kesempatan tersebut, semoga Penulis dapat
mengembangkan pengetahuan yang telah didapat selama melaksanakan kerja praktek ini.
Penulis memohon maaf apabila selama melaksanakan kerja praktek di PT. BiroKlasifikasi
Indonesia (persero) Cabang Makassar ini telah membuat kesalahan dan kekurangan. Akhir
kata, semoga dengan adanya laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi kelanjutan studi
kami, dan bagi rekan-rekan yang membutuhkan.
Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
III.7. Sertifikat..................................................................................................34
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119
LAMPIRAN ............................................................................................................... 40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki beribu-ribu
pulau yang dihubungkan oleh lautan dan selat. Hal itu juga merupakan identitas
Indonesia sebagai negara maritim yang besar, dimana dalam perhubungan antar
pulau di dalam negeri sangat membutuhkan kapal sebagai sarana transportasi.
Indonesia sebagai Negara kepulauan juga didukung oleh letak yang strategis,
dimana posisi perairan Indonesia berada di jalur ekonomi dan perdagangan global.
Banyak diantara pelaku pasar dan pelaku ekonomi dunia yang membutuhkan
kapal untuk mengangkut barang ekonomi antar negara. Potensi jalur perairan
Indonesia banyak dimanfaatkan oleh kapal-kapal pengangkut barang-barang
ekonomi sebagai jalur transportasinya. Dengan melihat kondisi yang seperti ini
maka sudah tidak dapat terelakkan lagi bahwa kapal merupakan transportasi antar
pulau yang murah dan mudah. Untuk menjamin keselamatan tersebut maka kapal
harus mendapat pengawasan didalam pembangunan, perbaikan modifikasi maupun
perawatan secara baik dan teratur. Hal inilah yang mendorong pemerintahi
Indonesia untuk membentuk suatu badan yang bertugas untuk mengawasi dan
memberikan penilaian secara obyektif tentang kondisi kapal sehingga dapat layak
laut. Badan tersebut adalah Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
PT. (Persero) Biro Klasifikasi Indonesia merupakan suatu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk oleh pemerintah Indonesia sebagai
lembaga yang berfungsi memeriksa kontruksi pada kapal dan perlengkapan
lainnya. Kapal-kapal tersebut terutama yang memiliki panjang lebih dari 20 m
atau tonage lebih dari 100 BRT atau tenaga kuda lebih dari 250 PK. Pada akhirnya
kapal tersebut dapat memilki sertifikat-sertifikat sesuai pemeriksaan yang dilakukan.
Dalam kerja praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama
Klas Makassar ini praktikan akan diajarkan mengenai jenis-jenis klasifikasi yang
diterapkan oleh BKI.
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
sejalan dengan perkembagan usaha, maka saat ini selain kegiatan di atas, BKI pun
melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan kegiatan bidang jasa non-
klasifikasi, yaitu kegiatan usaha jasa konsultasi dan supervisi sehingga saat ini kegiatan
usaha BKI ada 2 (dua) kegiatan usaha, yaitu Kegiatan Usaha Jasa Klasifikasi &
Statutoria dan Kegiatan Usaha Jasa Konsultasi & Supervisi.
Adapun buku-buku yang telah dibuat dan diterbitkan oleh BKI ialah :
1. Rules for Classification and Survey
Keterangan :
Garis Struktural
Garis Fungsional
BAB III
KLASIFIKASI KAPAL
III.4. Notasi
Notasi merupakan tambahan pada tanda kelas yang dicantumkan
didalam sertifikat lambung maupun mesin. Notasi tambahan lambung bisa
berupa salah satu atau lebih dari notasi-notasi berikut:
3.4.1 Daerah pelayaran
sama kondisinya.
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran
sepanjang pantai, dengan syarat jarak terdekat ke pelabuhan
L Lokal perlindungan dan jarak dari pantai tidak melebihi 50 mil laut,
serta untuk pelayaran dalam laut tertutup, seperti perairan
Kepulauan Riau dan perairan lain yang sama kondisinya.
Daerah pelayaran ini terbatas pada perairan tenang, teluk,
T Tenang pelabuhan atau perairan yang sama dimana tidak terdapat
ombak yang besar.
D Pedalaman Daerah pelayaran ini berlaku untuk kapal yang hanya
digunakan di perairan pedalaman
III.4.3 Material :
S Steel
HTS High Tensile Steel
AL Aluminium
FRP Fiber Reinforced
K Kayu
III.7. Sertifikat
Macam-macam sertifikat yang dikeluarkan BKI adalah sebagai berikut:
1) Sertifikat Klasifikasi Lambung (Hull Classification Certificate) Sertifikat
ini dikeluarkan berdasarkan survey pembaruan kelas yang dilakukan oleh
surveyor BKI.
BAB IV
JENIS - JENIS SURVEY
Stability Booklet
Inclining Test
5) Pekerjaan pembangunan baru boleh dilaksanakan setelah semua gambar /
perhitungan telah disetujui oleh BKI Pusat. Gambar yang telah disetujui
dijadikan sebagai referensi dalam pemeriksaan kapal oleh Surveyor, dan
pembangunan oleh galangan.
6) Sebelum pekerjaan dimulai agar dipastikan bahwa material dan komponen
yang dipesan dari pemasok (supplier) adalah material dan komponen
yang telah mendapatkan persetujuan dari BKI/Class IACS. Kebenaran atau
kesesuaian antara sertifikat yang dipunyai dengan keadaan material dan
komponen akan diverifikasi oleh Surveyor.
7) Untuk material atau komponen yang belum disetujui agar mengajukan
permohonan sertifikasi material/komponen ke BKI (lihat prosedur sertifikasi
bahan/komponen).Tagihan untuk sertifikasi material/ komponen berbeda
diluar biaya survey penerimaan kelas.
8) Dipastikan juga bahwa semua juru las yang akan bekerja pada kapal
tersebut adalah juru las yang telah disetujui atau mendapatkan pengakuan
dari BKI dan galangan mempunyai welding inspector atau quality sistem yang
baik.
9) Mengajukan jadwal pembangunan kepada Surveyor BKI yang bertugas di
lapangan dan mengadakan pertemuan pendahuluan untuk mengkoordinasikan
hubungan tanggung jawab dari masing-masing pihak (Pemilik, Surveyor BKI, dan
Galangan).
10) Setiap tahapan proses pembangunan agar dibuatkan berita acara untuk
peletakan lunas, peluncuran dan pembangunan seluruhnya selesai yang
ditandatangani oleh Surveyor BKI di lapangan.
11) Setelah seluruh konstruksi lambung komplit, maka dilaksanakan pemeriksaan
NDT (Radiography) sesuai dengan instruksi Surveyor BKI di lapangan, press test
seluruh tangki, uji kekedapan pengelasan seluruh area selain tangki kapal,
dimention check, dan keel deflection.
12) Apabila seluruh sistem permesinan dan sistem pelistrikan selesai, maka diuji
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119
press pipa sesuai dengan kerja, Megger test (tahanan isolasi) seluruh instalasi
mesin, uji beban kelistrikan genset dan Main Switch Board (MSB).
13) Dilaksanakan inclining test sesuai dengan peraturan BKI dan prosedur yang
berlaku serta disaksikan oleh Surveyor BKI
14) Sea trial dilaksanakan dengan prosedur yang ada dan telah disetujui BKI.
15) Surveyor BKI menerbitkan sertifikat klasifikasi sementara yang berlaku 1
(satu) tahun dan sertifikat Garis Muat Sementara yang berlaku 3 (tiga) bulan
untuk PGMI dan 5 (lima) bulan untuk ILLC.
16) Sertifikat klasifikasi permanen diterbitkan oleh BKI Pusat setelah menerima
seluruh laporan survey dari Surveyor BKI.
17) Dokumen-dokumen lainnya sebagai pelengkap laporan survey dari Surveyor
BKI yang harus disiapkan guna kelancaran penerbitan sertifikat permanent
(Surat Kebangsaan, Surat Ukur, Builder Certificate, Gross Akte).
yang lain:
Survey penerimaan kelas yang dilaksanakan pada kapal yang tidak
memiliki kelas lain yang berlaku, yaitu dengan mengadakan survey
penerimaan kelas bangunan lama yang prosedurnya disesuaikan dengan
survey pembaharuan
kelas.
Keterangan:
SS : Special Survey (Survey Pembaruan Kelas)
sebelumnya. Intermediate survey ini juga merupakan item survey yang diakui oleh
syah bandar yang dikuasakan kepada Surveyor kelas untuk menilai kelayakan kapal
dalam rangka penerbitan Sertifikat Keselamatan Konstruksi. Selain itu juga survey
tahunan lambung dilakukan dengan survey tahunan permesinan dan kondisi kapal
yang akan disurvey harus dalam kondisi tidak bermuatan. Untuk tanggal kadaluwarsa
intermediate survey adalah :
Survey menjadi kadaluwarsa setelah 2 tahun dari dimulainya periode
pengkelasan (saat commissioning mengacu pada Pembaharuan Kelas). Tanggal
kadaluwarsa dihitung dari tanggal dimana periode kelas saat ini akan
memenuhi 2 tahun validitasnya. Survey bisa dilakukan pada kesempatan
diantara annual survey ke-2 dan ke-3.
Docking Survey (jika diperlukan) yang dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo
untuk periode survey, bisa diakui sebagai Survey Intermediate sepanjang
jangka waktu interval antara Docking Survey yang diakui tersebut
terhadap Docking Survey berikutnya tidak lebih lama dari 36 bulan.
Untuk intermediate survey melingkupi :
Ruangan yang dipakai untuk tangki ballast.
Perbaikan cat pelindung pada tangki ballast.
Pemeriksaan kondisi lambung di bawah garis air.
Perbaikan buritan kapal melingkupi tongkat dan daun
kemudi, shaft dan propeller, sterntube, dan lain-lain.
annual survey yang belum diselesaikan.
Peralatan pemadam kebakaran.
Pemeriksaan permesinan kapal, yaitu Penggerak utama, Penggerak Utama
Mesin Bantu dan turbin, mesin bantu dan turbin.Pompa, kompresor, vessels
dan peralatan di bawah tekanan, pemanas, alat penukar panas, pipa, katup dan
peralatan, instrumentasi (juga di wilayah kargo).
Main and auxiliary steering gear.
Peralatan jangkar dan peralatan tambat
Instalasi listrik yang melingkupi main generator, auxiliary generator,
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119
BAB V
RINCIAN KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK
V.1. Pelaksanaan
Proses pelaksanaan kerja praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Makassar dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 13 Maret 2017
sampai dengan 15 April 2017 yang bertempat di Jl. Sungai Cerekang No. 28 Makassar.
Waktu kerja praktek setiap harinya mengikuti jam kerja perusahaan yaitu pukul 08:00
pagi sampai dengan pukul 17:00 sore.
Hari pertama masuk di kantor PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) cabang
makassar kami di terima dengan baik oleh pihak perusahaan. Kegiatan kerja praktek di
minggu Pertama kami di perintahkan untuk mempelajari dan membaca buku tentang
rules BKI seperti Rules for Classification and Survey dan lain-lain. Di minggu kedua
kami mulai ikut dengan surveyor untuk survey kapal yang biasanya di laksanakan di PT.
Industri Kapal Indonesia dan Pelabuhan Makassar. Jenis survey yang di laksanakan
selama kerja praktek :
Intermediate survey
Untuk intermediate survey kami memeriksa kapal SANGIANG (pelni,
penumpang) di graving dock Galangan PT. Industri Kapal Indonesia. Adapun
pemeriksaan meliputi pemeriksaan internal untuk tangki ballast, pemeriksaan buritan
kapal melingkupi tongkat dan daun kemudi, shaft dan propeller, sterntube,
pemeriksaan lambung dan lain-lain. Pada saat survey lambung, pada plat lambung
kapal SANGIANG banyak ditemui kotoran-kotoran binatang laut dan tumbuh-
tumbuhan laut (Fouling organisme), dan pengkaratan yang menempel pada plat,
sehingga surveyor BKI merekomendasikan agar segera bersihkan. Beberapa yang
sudah dikenal untuk pembersihan badan kapal diantaranya :
Spesial Survey
Pada jenis spesial survey surveyor mengajak kami untuk memeriksa kapal
TRADISI 7 (kapal cargo) yang berada di galangan PT. Industri Kapal Indonesia.
Untuk item pemeriksaan pada kapal tradisi ini meliputi ;
~ pemeriksaan lambung, kontruksi palkah; pipa udara;
~ peralatan jangkar dan rantai jangkar, pada saat memeriksa rantai jangkar rantai
harus direntangkan sehingga panjang keseluruhan dapat diperiksa untuk keausan
dan kerusakannya;
BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang kami paparkan dari hasil kegiatan kerja praktek di
PT. BiroKlasifikasi Indonesia ( Persero ) Cabng Makassar selama satu bulan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Mendapatkan ilmu atau hal yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan yang
hanya didapatkan di lapangan secara langsung seperti :
a. Jenis survey, item survey dan waktu pelaksanaannya.
b. Permasalahan yang dihadapi pada dunia perkapalan terutama yang berkaitan
dengan klasifikasi kapal.
c. Kedudukan dan peran BKI dalam perkembangan dunia perkapalan di
Indonesia.
d. Pihak-pihak yang terkait dalam dunia perkapalan selain pihak galangan,
owner, beserta kepentingan masing-masing.
VI.2. Saran
Pelayanan jasa yang dilakukan BKI harus selalu ditingkatkan demi
tercapainya kepercayaan dan kepuasan para pemakai jasa BKI.
BKI diharapkan selalu mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi
yang ada terutama teknologi perkapalan, sehingga diharapkan BKI tidak hanya
menguasai yang sudah ada tetapi juga ikut mengambil bagian dalam perkembangan
teknologi yang akan datang. Kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik
antara pihak BKI dengan pihak perguruan tinggi yang ada di Indonesia,
khususnya dengan jurusan teknik perkapalan dalam rangka untuk memperlancar
masuknya informasi-informasi baru mengenai perkembangan teknologi
perkapalan.
LAMPIRAN
cacat bulat adalah merupakan cacat las yang diperbolehkan apabila dimensi
/ ukuran panjang kumpulan cacat masih berada pada cacat maksimum
sesuai kriteria penerimaan yang dipakai, misal : liang-liang renik
(porosity). Tambah welding
cacat memanjang adalah cacat yang tidak diperbolehkan sama sekali (retak,
penembusan kurang, peleburan kurang).
Voids (porositas)
Porositas merupakan cacat las berupa lubang-lubang halus atau pori-pori Bagian yang harus
di las
yang biasanya terbentuk di dalam logam las akibat terperangkapnya gas yang
2. Kapal ( Ro-Ro )
~ Pengecekan dan uji coba pipa pemadan kebakaran
~ Survey lambung
~ Test ketebalan plat kulit kapal dengan UT
~ pengecekan kebcoran pada bottom plate
~ pemeriksaan pelat alas dan pelat sisi dari pelat kulit
gerinda.
2. Pemberian lemak (vaselin) pada pelat yang akan di uji yang
telah di gerinda dan dibersihkan.
3. Sensor ditempelkan pada plat yang sudah di bersihkan dan di
beri vaselin untuk di ukur ketebalannya.
4. Setelah diukur ketebalannya, kemudian pelat diberi tanda
dengan menggunakan cat.
KM. BALIBO
~ Pemeriksaan pada :
KM. SANGIANG
~ Pemeriksaan pada :