Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. BIRO KLASISFIKASI INDONESIA (PERSERO)


CABANG MAKASSAR

Oleh :

SETYO : D331 12 002

MUH. AGUNG WIRAWAN : D331 12 254

RICHARD LEO ARIK : D331 12 256

PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN


JURUSAN PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa mahasiswa Jurusan Teknik
Perkapalan Universitas Hasanuddin Makassar :

NAMA :

SETYO STB (D3311 12 002)


MUH. AGUNG WIRAWAN STB (D3311 12 254)
RICHARD LEO ARIK STB (D3311 12 256)

Telah melaksanakan Kerja Praktek pada PT. Biro Klasifikasi Indonesia


(Persero) Cabang Makassar, terhitung mulai tanggal 13 Maret 2017 s/d 15 April 2017.
Laporan kerja praktek terlampir.
Demikian lembar pengesahan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 15 April 2017

Mengetahui,
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Makassar
Surveyor Pembimbing Surveyor Pembimbing

MUSHAWWIR RAZAK, ST M. URFAN AINI, ST


NUP. 60605 KI NUP. 75109 KI

PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Makassar Cabang Makassar

Administrasi Operasional Kepala Cabang

MARDAN IR. DONY TRI SUSILO


NUP. 52000 KI NUP. 45197 KI
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat-Nya laporan
kerja praktek ini dapat Penulis selesaikan dengan baik. Laporan kerja praktek ini ditulis untuk
melengkapi persyaratan akademik di Jurusan Teknik Perkapalan Program Studi Sistem
Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin guna menambah ilmu pengetahuan dari
pengamatan dan kegiatan survey secara langsung di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero)
Cabang Makassar tentang teknis pelaksanaan klasifikasi dan survey.
Dengan tersusunnya laporan kerja praktek ini, Penulis sampaikan terima kasih kepada
seluruh pihak PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) khususnya para surveyor yang telah
memberikan sarana-prasarana, pengarahan, bimbingan dan bantuan kepada Penulis dalam
melaksanakan kerja praktek ini. Dengan adanya kesempatan tersebut, semoga Penulis dapat
mengembangkan pengetahuan yang telah didapat selama melaksanakan kerja praktek ini.
Penulis memohon maaf apabila selama melaksanakan kerja praktek di PT. BiroKlasifikasi
Indonesia (persero) Cabang Makassar ini telah membuat kesalahan dan kekurangan. Akhir
kata, semoga dengan adanya laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi kelanjutan studi
kami, dan bagi rekan-rekan yang membutuhkan.
Terimakasih.

Makassar, 15 April 2107

Penulis

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

I.1. Latar Belakang ............................................................................................ 2

I.2. Tujuan Kerja Praktek .................................................................................. 2

I.3. Waktu Kerja Praktek ................................................................................. 2

I.4. Batasan Masalah ......................................................................................... 2

I.4. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 2

I.5. Sistematika Penulisan ................................................................................. 3

BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ........................................................

II.1. Profil Perusahaan....................................................................................... 4

II.2. Bidang Usaha Biro Klasifikasi Indonesia ................................................. 7

BAB III. KLASIFIKASI KAPAL

III.1. Proses Survey Klasifikasi ........................................................................ 11

III.2. Tanda Kelas Kapal ................................................................................... 12

III.3. Penetapan Tanda Kelas ............................................................................ 12

III.4. Notasi ....................................................................................................... 15

III.5. Masa Berlakunya kelas, Penangguhan Kelas, dan Kehilangan Kelas......16

III.6. Waktu Pengedokan..................................................................................24

III.7. Sertifikat..................................................................................................34
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

BAB IV. JENIS-JENIS SURVEY

IV.1. Survey Penerimaan Kelas ........................................................................ 19

IV.2. Survey Mempetahankan Kelas ................................................................ 24

BAB V. RINCIAN KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

V.1. Pelaksanaan ............................................................................................... 32

V.2. Rangkain Aktifitas .................................................................................... 32

BAB VI. PENUTUP

VI.1. Kesimpulan .............................................................................................. 39

VI.2. Saran ........................................................................................................ 39

LAMPIRAN ............................................................................................................... 40

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki beribu-ribu
pulau yang dihubungkan oleh lautan dan selat. Hal itu juga merupakan identitas
Indonesia sebagai negara maritim yang besar, dimana dalam perhubungan antar
pulau di dalam negeri sangat membutuhkan kapal sebagai sarana transportasi.
Indonesia sebagai Negara kepulauan juga didukung oleh letak yang strategis,
dimana posisi perairan Indonesia berada di jalur ekonomi dan perdagangan global.
Banyak diantara pelaku pasar dan pelaku ekonomi dunia yang membutuhkan
kapal untuk mengangkut barang ekonomi antar negara. Potensi jalur perairan
Indonesia banyak dimanfaatkan oleh kapal-kapal pengangkut barang-barang
ekonomi sebagai jalur transportasinya. Dengan melihat kondisi yang seperti ini
maka sudah tidak dapat terelakkan lagi bahwa kapal merupakan transportasi antar
pulau yang murah dan mudah. Untuk menjamin keselamatan tersebut maka kapal
harus mendapat pengawasan didalam pembangunan, perbaikan modifikasi maupun
perawatan secara baik dan teratur. Hal inilah yang mendorong pemerintahi
Indonesia untuk membentuk suatu badan yang bertugas untuk mengawasi dan
memberikan penilaian secara obyektif tentang kondisi kapal sehingga dapat layak
laut. Badan tersebut adalah Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
PT. (Persero) Biro Klasifikasi Indonesia merupakan suatu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk oleh pemerintah Indonesia sebagai
lembaga yang berfungsi memeriksa kontruksi pada kapal dan perlengkapan
lainnya. Kapal-kapal tersebut terutama yang memiliki panjang lebih dari 20 m
atau tonage lebih dari 100 BRT atau tenaga kuda lebih dari 250 PK. Pada akhirnya
kapal tersebut dapat memilki sertifikat-sertifikat sesuai pemeriksaan yang dilakukan.
Dalam kerja praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia Cabang Utama
Klas Makassar ini praktikan akan diajarkan mengenai jenis-jenis klasifikasi yang
diterapkan oleh BKI.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

1.2. Tujuan Kerja Praktek


Pelaksanaan kerja praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Makassar mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Mengingat dan melihat secara langsung apa dan bagaimana
bentuk dan kerja PT. (Persero) Biro Klasifikasi Indonesia di lapangan.
b. Menambah wawasan mengenai teknologi perkapalan, terutama tentang
pengklasifikasian kapal dan persyaratannya.
c. Mengetahui secara langsung penerapan ilmu yang diperoleh selama di
bangku perkuliahan.
d. Memenuhi persyaratan mata kuliah yang wajib ditempuh sesuai dengan
kurikulum pada Jurusan Teknik Perkapalan Universitas Hasanuddin.

1.3. Waktu Kerja Praktek


Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 13 Maret 2017 sampai dengan
tanggal 15 April 2017 di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) Cabang Makassar.

1.4. Batasan Masalah


Dalam penulisan laporan praktik kerja di PT. Biro Klasifikasi Indonesia
(Persero) Cabang Makassar ini, penulis membahas ruang lingkup, aktifitas,
layanan, kebijakan mutu, dan informasi perusahaan secara ringkas dan berbobot.
Penulis membatasi setiap pembahasan dalam laporan ini hanya didasarkan
pada data-data yang diperoleh melalui survey langsung, wawancara, ataupun
kepustakaan saat kegiatan praktik kerja di PT. Biro Klasifikasi Indonesia
(Persero) Cabang Makassar.

1.5. Metode Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan
Praktik kerja ini, penulis menggunakan beberapa metode penulisan dan
penelitian sebagai berikut:
1. Metode Tinjauan Langsung (survey)
Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung objek kerja
yang sedang di survey serta mengetahui bagaimana surveyor melakukan
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

tugas dalam mengadakan atau melakukan pemeriksaan dan pengujian sesuai


peraturan yang disyaratkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia.
2. Metode Wawarancara
Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi dengan cara
mengadakan diskusi atau tanya jawab dengan surveyor atau pihak lain
yang menguasai permasalah yang ada.
3. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan yaitu dengan membaca literatur yang ada di
perpustakaan maupun bacaan yang terkait, sehingga dapat diperoleh data-data
yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
1.6. Sistematika Laporan
Pada penulisan laporan praktik kerja ini penulis membagi menjadi beberapa
bab diantaranya:
1. Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang , tujuan kerja praktik,
waktu dan lokasi praktik kerja, metode pengumpulan data, serta
sistematika penulisan.
2. Bab II Tinjauan Perusahaan, profil perusahaan, bidang usaha Biro
Klasifikasi Indonesia, hubungan Biro Klasifikasi Indonesia dengan
syahbandar,pemilik kapal dan galangan
3. Bab III Klasifikasi Kapal, berisi tentang proses survey klasifikasi, tanda
kelas kapal, penetapan tanda kelas, notasi kelas, masa berlakunya
kelas, penangguhan dan pencabutan kelas, dan waktu
pengedokan,sertifikat.
4. Bab IV Jenis-Jenis Survey, berisi tentang survey penerimaan kelas
dan survey mempertahankan kelas.
5. Bab V Penutup, berisi kesimpulan dan saran.
6. Daftar Pustaka.
7. Lampiran-lampiran.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN

II.1. Profil Perusahaan


Berdasarkan PP No. 28 tanggal 24 Agustus 1964. PT. Biro Klasifikasi Indonesia
(Persero) didirikan pada tanggal 1 Juli 1964, adalah merupakan satu-satunya badan
klasifikasi nasional yang ditugaskan oleh pemerintah RI. Untuk mengkelaskan kapal
niaga berbendera Indonesia dan kapal berbendera asing yang secara reguler beroperasi di
perairan Indonesia.
Menyadari akan kondisi alam Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau
dengan area teritori laut yang sangat luas dimana hal tersebut menjadikan sarana
perhubungan laut berupa kapal, merupakan sarana terpenting yang harus dikelola maka
diperlukan pemeriksaan yang teliti, teratur dan sistematis terhadap kondisi kapal agar
terjaga keselamatan benda dan jiwa di laut. Berdasarkan kondisi tersebut serta didorong
oleh kesadaran nasional dan hasrat untuk memiliki badan klasifikasi nasional yang
pada gilirannya akan membuka kesempatan bagi tenaga-tenaga ahli perkapalan bangsa
sendiri, maka pada tahun 1964 Pemerintah mendirikan PN. Biro Klasifikasi Indonesia.
BKI adalah organisasi yang dibentuk dan menerapkan standar teknik dalam
melakukan kegiatan desain, konstruksi dan survey marine terkait dengan fasilitas
terapung, termasuk kapal dan konstruksi offshore. Standar ini disusun dan dikeluarkan
oleh BKI sebagai publikasi teknik. Suatu kapal yang didesain dan dibangun
berdasarkan standar BKI, maka akan mendapatkan Sertifikat Klasifikasi dari BKI. BKI
akan menerbitkan ini setelah melakukan survey klasifikasi yang dipersyaratkan. Selain
melakukan pengklasifikasian kapal, BKI juga dipercaya oleh Pemerintah untuk
melaksanakan survey & sertifikasi statutoria atas nama Pemerintah Republik
Indonesia, antara lain Load Line, ISM Code dan ISPS Code.
Kantor Pusat berada di Jakarta dan memiliki jaringan kantor cabang di pelabuhan
besar di seluruh Indonesia dan Singapore. Selain itu BKI juga memiliki kerjasama
dengan badan klasifikasi asing, baik dalam bentuk mutual representative atau dual
class. Kegiatan usaha pada awal berdirinya BKI adalah kegiatan dalam bidang
klasifikasi kapal (sebagai bisnis utama). Usaha ini dilaksanakan secara nirlaba. Namun
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

sejalan dengan perkembagan usaha, maka saat ini selain kegiatan di atas, BKI pun
melakukan diversifikasi usaha dengan mengembangkan kegiatan bidang jasa non-
klasifikasi, yaitu kegiatan usaha jasa konsultasi dan supervisi sehingga saat ini kegiatan
usaha BKI ada 2 (dua) kegiatan usaha, yaitu Kegiatan Usaha Jasa Klasifikasi &
Statutoria dan Kegiatan Usaha Jasa Konsultasi & Supervisi.

II.1.1. Tugas dan Fungsi BKI


Tugas dan fungsi BKI adalah memberikan pelayanan jasa kepada semua
pihak yang berkepentingan dalam dunia perkapalan dalam bentuk penilaian yang
obyektif tentang kondisi teknik suatu kapal, untuk menjamin keselamatan jiwa
dan benda di laut. Usaha ini diwujudkan dalam bentuk pengawasan yang teratur dan
pemeriksaan menurut peraturan yang berlaku dari awal pembangunan sampai selesai
dan selama beroperasi.
Dalam tugas dan fungsinya Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) memberikan
pelayanan jasa kepada pemilik kapal, pihak galangan kapal, perusahaan asuransi,
pihak perindustrian (industri baja, industri permesinan, industri perlengkapan dan
lain-lain) sehingga hubungan baik dalam bentuk koordinasi kerja dengan tujuan
memperoleh atau mempertahankan kondisi kapal yang memenuhi persyaratan dan
layak laut dapat tercapai.

II.1.2. Tugas dan Wewenang BKI


Tugas dan wewenang BKI adalah sebagai berikut :
a. Mengeluarkan sertifikat - sertifikat yang meliputi :
Sertifikat Lambung
Sertifikat Mesin
Sertifikat Lambung Timbul
Sertifikat Komponen
Sertifikat Material
Sertifikat Juru Las
Sertifikat - sertifikat ini dikeluarkan setelah dilakukan survey dan hasil survey
sesuai dengan peraturan Klas.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

b. Menentukan dan mengeluarkan peraturan garis muat.


Dalam hal ini BKI bertindak atas nama Indonesia dan
mencabut Klas suatu Kapal.
II.1.3. Manfaat BKI
Dengan peraturan BKI yang telah diuraikan diatas, maka
BKI sangat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain :
1. Pemerintah
Berkepentingan atas keselamatan jiwa dan barang di laut sehubungan
dengan pelaksanaan di lapangan akan undang-undang keselamatan
kapal dan peraturan nasional maupun konvensi internasional seperti
ILLC, SOLAS dan lain-lain.
2. Industri Galangan Kapal
Berkepentingan akan adanya standar minimum pada pembuatan
kapal baru maupun pada reparasi kapal karena adanya suatu standar
mutu pekerjaan dan apa yamg harus dikerjakan dalam rangka
mempertahankan klas kapal yang harus dipertahankan secara
periodik dan teratur.
3. Industri Material dan Perlengkapannya Berkepentingan terhadap mutu
material dan konstruksi hasil produksinya.
4. Pemilik Kapal
Berkepentingan atas kondisi kapal, standar perawatan kapal, serta
penentuan premi asuransi dan keselamatan kapalnya.
5. Pengguna Jasa
Berkepentingan langsung dengan keselamatan jiwa dan barang serta
ketepatan waktu sampai tujuan.
6. Perusahaan Asuransi
Berkepentingan akan adanya pegangan yang obyektif atas keadaan
teknis suatu kapal sebagai bahan dasar untuk menentukan premi
asuransi, sehingga tidak mutlak harus memiliki sendiri tenaga ahli
untuk menilai kondisi kapal.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

II.2. Bidang Usaha Biro Klasifikasi Indonesia


PT (Persero) BKI memiliki dua bidang usaha yaitu Usaha Klasifikasi dan Non
Klasifikasi, yang memberikan pelayanan jasa kepada badan pemerintahan, pemilik
kapal, perusahaan asuransi, industri baja, industri permesinan dan sebagainya.

II.2.1. Usaha Klasifikasi


Usaha klasifikasi meliputi:
a. Mengeluarkan setifikat-sertifikat sehubungan dengan klasifikasi kapal
yang menyangkut lambung, instalasi mesin dan listrik, pengujian
bahan, dan perlengkapan kapal, baik kapal Klas BKI maupun Klas
Asing yang diwakili oleh BKI.
b. Menguji bahan-bahan untuk lambung kapal, instalasi mesin dan listrik
serta perlengkapannya.
c. Memeriksa dan meneliti gambar-gambar konstruksi kapal termasuk
instalasi mesin-mesin dan listrik serta perlengkapannya.
d. Melakukan survey bangunan baru dan lama, pemeliharaan, perbaikan
dan perombakan kapal.
e. Menguji dan memberikan sertifikat kepada juru las dan operator las kapal.
f. Melakukan usaha yang dipercayakan oleh pemerintah seperti penetapan
dan pengeluaran sertifikat Lambung Timbul, survey berdasarkan
International Load Line Convetion (ILLC), survey berdasarkan SOLAS
tahun 1964 besertaamandemennya tahun 1974, penilaian stabilitas kapal
dan peraturan tentang garis muat kapal-kapal pelayaran dalam negeri.
g. Melakukan survey berkala maupun survey bersambung serta survey lainnya.
h. Menerbitkan publikasi secara reguler buku register serta suplemennya,
survey status dan sebagainya.
i. Membuat peraturan tentang klasifikasi dan konstruksi kapal laut dan
pedalaman.

Adapun buku-buku yang telah dibuat dan diterbitkan oleh BKI ialah :
1. Rules for Classification and Survey

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

2. Rules for Hull Construction


3. Rules for Machinery Installation
4. Rules for Electrical Installation
5. Rules for Material
6. Rules for Welding
7. Rules for Automation
8. Rules for Refrigerating Installation
9. Rules for Ship Carrying Liqueefied Gases in Bulk
10. Rules for Ship Carrying Dangerous Chemicals in Bulk
11. Hull Construction, Inland Waterway Vessel
12. Machinery Installation Inland Waterway Vessel
13. Electrical Installation Inland Waterway Vessel
14. Rules for High Speed Vessel
15. Fiber Glass Reinforced Plastics
16. Rules for Wooden Vessel
17. Rules for the Construcion, Repair and Testing of Freight
Container
18. Rules for Mobile Offshore Drilling Units and Special
Purpose Unit
19. Rules for Stowage ang Lashing of Containers

II.2.2. Usaha Non Klasifikasi


Disamping usaha klasifikasi yang telah disebut diatas, BKI
mempunyai usaha non klasifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) unit, yaitu :
1. Inspeksi dan Konsultasi Marine dan Industri (Inkomarin)
menyediakan jasa antara lain :
a. Pengawasan pembangunan, modifikasi, rekondisi,
perbaikan, konstruksi dan permesinan kapal.
b. Menyusun program pemeliharaan, perbaikan dan
rekondisi kapal.
c. Survey kondisi untuk keperluan transaksi dari harga kapal, biaya
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

perbaikan kapal dan asuransi.


d. Survey untuk keperluan asuransi.
e. Penelitian kerusakan konstruksi dan permesinan kapal, vibrasi,
stabilitas dan olah gerak kapal.
f. On dan off hire, kalibrasi tangki, towing, tangki-tangki
muat dan sebagainya.
g. Studi kelayakan industri maritim, amdl, inspeksi dan konsultasi
dibidang otomotif dan perkeretaapian.
h. Jasa dibidang inkomarin lainnya.
2. Inspeksi Dan Konsultasi Minyak Dan Gas (IKM)
Menyediakan jasa antara lain :
a. Sertifikasi offshore platform, antara lain :
Pemeriksaan desain
Pemeriksaan pada waktu fabrikasi dan instalasi
Pemeriksaan berkala
b. Jasa verifikasi dokumentasi untuk perhitungan desain dan
modifikasi platform.
c. Jasa pemeriksaan lapangan antara lain untuk
struktur (modul, alat-alat angkat, process facilities dan pipe
lines dalam tahap fabrikasi, instalasi, testing, verifikasi dan
commissioning).
d. Pemeriksaan operasi transportasi barang-barang berat di laut
antara lain : load out, lifting towing, installation dan mooring.
e. Jasa lainnya dibidang minyak dan gas.
3. Pengujian dan Laboratorium (Pl)
Menyedikan jasa-jasa pengujian, baik pengujian merusak,
(destructive test) maupun pengujian tak merusak (non-
destructive test). Jasa pengujian dan laboraturium ini dapat
dilaksanakan baik di laboraturium maupun di lapangan atau pabrik.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

2.8. Struktur Organisasi PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)


Cabang Makassar

KEPALA CABANG KLAS


IR. DONY TRI SUSILO

SURVEYOR ADM. TEK. OPERASIONAL


MUSHAWWIR RAZAK, ST MARDAN
M. URFAN AINI, ST

SOPIR/ ADM. : HAMSAH ADM. TEK. KEUNGAN


SATPAM : SYAFARUDDIN HARUSIA ISMAIL
GUNAWAN SUNRE

Keterangan :
Garis Struktural
Garis Fungsional

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

BAB III
KLASIFIKASI KAPAL

III.1. Proses Survey Klasifikasi


Berdasarkan PP No. TH/17/12 tahun 1964, melalui surat menteri Perhubungan
laut, menyatakan bahwa semua kapal memiliki panjang 20 meter atau lebih dan
atau mempunyai mesin bertenaga 100 PK atau lebih harus diklaskan pada
BIRO KLASIFIKASI INDONESIA. Diperkuat juga dengan Keputusan Menteri
No. 5/4/1 tahun 1956, yang menyatakan bahwa kapal yang mempunyai panjang 20
meter, harus diklaskan pada Biro Klasifikasi Indonesia dan dipertegas dengan
instruksi Menteri Perhubungan No. TH. 8/A2407/Phb-81 tertanggal 20 Maret
1985, yang mewajibkan bagi kapal berbendera Indonesia untuk mempunyai tanda
klas dari Biro Klasifikasi Indonesia dan untuk kapal-kapal yang mempunyai
panjang 20 meter atau lebih dan ukuran 100 BRT atau lebih.
Untuk mendapatkan kelas dari Biro Klasifikasi Indonesia, maka prosedur -
prosedur yang harus ditempuh setiap kapal harus dibangun ataupun untuk kapal-
kapal yang belum mempunyai klas Biro Klasifikasi Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Mengajukan surat permohonan kepada Biro Klasifikasi Indonesia secara
tertulis rangkap 3 oleh galangan atau pemilik kapal, dimana permohonan
tersebut dapat diperoleh dari biro Klasifikasi Indonesia.
2) Menyerahkan gambar-gambar dan dokumen kepada Biro Klasifikasi Indonesia
rangkap 3, dan untuk yang berbendera Indonesia dibuat rangkap 4, karena
untuk pemerintah.
3) Semua bahan yang digunakan untuk membangun kapal, misalnya mesin,
pompa - pompa, jangkar dan profil harus mempunyai sertifikat.
4) Menyerahkan keterangan mengenai seluruh bagian-bagian yang harus disetujui,
dan survey yang dikeluarkan oleh cabang Biro Klasifikasi Indonesia yang
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

bersangkutan, berikut dikeluarkan sertifikat sementara dan untuk sertifikat


permanen akan dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia Pusat. Setiap kapal
yang akan diklaskan ke Biro Klasifikasi Indonesia akan didaftar di dalam buku
register Biro Klasifikasi Indonesia beserta tanda klas dan lambung timbul musim
panas.

III.2. Tanda Kelas Kapal


Setiap kapal yang diklasifikasikan ke BKI memiliki notasi kelas yang tercantum
dalam sertifikat kelas. Penetapan tanda kelas tergantung pada pembuktian terpenuhinya
peraturan konstruksi BKI yang berlaku pada tanggal permohonan. BKI berhak
menambahkan tanda khusus dalam sertifikat kelas. Dalam jangkauan klasifikasi, ciri
- ciri lambung, mesin dan perlengkapan jangkar ditunjukkan dalam tanda kelas dan
notasi yang dibubuhkan pada tanda kelas.

III.3. Penetapan Tanda Kelas


Contoh penetapan tanda kelas yang lengkap untuk lambung, mesin,
perlengkapan jangkar dan instalasi pendingin adalah sebagai berikut:
Tanda Kelas Notasi
Lambung A100 Oil Tanker
Mesin SM OT
Instalasi Pendingin SMP

III.3.1 Tanda Kelas Lambung


Tanda kelas lambung dilambangkan dengan kode sebagai
berikut:
[Kode Penerimaan] [Persyaratan Lambung] [Perlengkapan Tambat]
1) Kode Penerimaan terbagi dalam:
Berarti lambung kapal dan instalasi mesin dibangun
dibawah pengawasan dan sesuai dengan peraturan klasifikasi
selain BKI yang diakui dan kemudian diklaskan pada BKI

Berarti Lambung dan instalasi mesin dibangun dibawah

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

pengawasan dan sesuai dengan peraturan konstruksi BKI, dari


bahan yang telah diuji oleh BKI sesuai dengan peraturan.
Tanda yang menyatakan bahwa lambung kapal yang dibangun
dibawah pengawasan dan dilengkapi dengan bukti perhitungan
( )
subdivisi dan stabilitas kebocoran, salah satu dari tanda disamping
akan diberikan.

Untuk lambung kapal yang dilengkapi dengan bukti perhitungan


subdivisi dan stabilitas kebocoran.
2) Persyaratan Lambung terbagi dalam:
Berarti lambung kapal seluruhnya sesuai dengan
persyaratan peraturan konstruksi BKI atau peraturan lain yang
dianggap setara
Berarti lambung kapal tidak sepenuhnya memenuhi
persyaratan peraturan konstruksi BKI namun kelas tetap dapat
dipertahankan untuk periode yang diperpendek dan atau dengan
interval survey yang lebih pendek

3) Perlengkapan Tambat terbagi dalam


Berarti kapal yang perlengkapan jangkarnya yaitu jangkar,
rantai jangkar dan mesin jangkar sepenuhnya memenuhi
persyaratan peraturan konstruksi BKI
Berarti kapal yang perlengkapan jangkarnya
tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan
konstruksi BKI, akan tetapi fungsi keselamatan dan
kondisi laik laut dalam pemakaian terpenuhi.

Tanda Kelas perlengkapan jangkarnya untuk kapal ikan


Atau sesuai dengan Rules for Fishing Vessels
Perlengkapan jangkar untuk kapal khusus Rules for High
Speed Vassel.
Tanpa perlengkapan jangkar, khususnya untuk tongkang

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

tidak berawak tidak diberi tanda perlengkapan.

III.3.2 Tanda Kelas Mesin


Tanda kelas mesin dilambangkan dengan kode sebagai
berikut:
[Kode Penerimaan] [Persyaratan Mesin]
Kode penerimaan mesin sama dengan kode penerimaan
lambung Persyaratan Mesin terbagi dalam:
Berarti instalasi mesin dan semua instalasi yang tercakup
oleh klasifikasi memenuhi persyaratan peraturan konstruksi
BKI atau peraturan lainnya yang dianggap setara.

Berarti instalasi mesin untuk kapal tanpa penggerak sendiri dan


alat apung memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI atau
peraturan lainnya yang dianggap setara.
Berarti instalasi mesin tidak sepenuhnya memenuhi atau tidak
lagi sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI
akan tetapi fungsi keselamatan dan kelaikan di laut terjamin
dalam
pemakaian.

Berarti instalasi mesin untuk kapal tanpa penggerak sendiri dan


alat apung tidak sepenuhnya memenuhi atau tidak lagi
sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI
akan tetapi fungsi keselamatan dan kelaikan di laut terjamin dalam
pemakaian.

III.3.3 Tanda Kelas Instalasi Pendingin

Tanda kelas instalasi pendingin terbagi dalam :


Berarti instalasi pendingin muatan baik yang

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

menyangkut lambung maupun mesin sepenuhnya


memenuhi persyaratan peraturan untuk instalasi pendingin.
Berarti instalasi pendingin muatan tidak sepenuhnya tidak
Kapal
lagi seluruhnya memenuhi persyaratan peraturan
Barang
konstruksi BKI, akan tetapi fungsi keselamatan dan
kondisi laik laut dalam pemakaian terpenuhi.

Berarti baik untuk hal yang berkenaan dengan


lambung maupun mesin, instalasi pendingin muatan
kapal ikan sepenuhnya sesuai dengan persyaratan
peraturan
konstruksi BKI

Kapal Berarti instalasi pendingin muatan dari kapal ikan


Ikan tidak sepenuhnya atau tidak lagi seluruhnya
memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI, akan
tetapi fungsi keselamatan dan kondisi laik laut
dalam pemakaian terpenuhi.

III.4. Notasi
Notasi merupakan tambahan pada tanda kelas yang dicantumkan
didalam sertifikat lambung maupun mesin. Notasi tambahan lambung bisa
berupa salah satu atau lebih dari notasi-notasi berikut:
3.4.1 Daerah pelayaran

Daerah pelayaran ini secara umum, adalah pelayaran


samudera terbatas, dengan syarat jarak terdekat ke
pelabuhan perlindungan dan jarak dari pantai tidak melebihi
Samudera 200 mil laut, atau pelayaran di perairan Asia Tenggara,
P
Terbatas Laut Tengah, Laut Hitam, Laut Karibia dan laut lain yang

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

sama kondisinya.
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran
sepanjang pantai, dengan syarat jarak terdekat ke pelabuhan
L Lokal perlindungan dan jarak dari pantai tidak melebihi 50 mil laut,
serta untuk pelayaran dalam laut tertutup, seperti perairan
Kepulauan Riau dan perairan lain yang sama kondisinya.
Daerah pelayaran ini terbatas pada perairan tenang, teluk,
T Tenang pelabuhan atau perairan yang sama dimana tidak terdapat
ombak yang besar.
D Pedalaman Daerah pelayaran ini berlaku untuk kapal yang hanya
digunakan di perairan pedalaman

III.4.2 Jenis Kapal


Jenis Kapal seperti "Oil Tanker", "General Cargo", "Bulk Carrier",
"Passengger Ship", dan lain-lain.

III.4.3 Material :

S Steel
HTS High Tensile Steel
AL Aluminium
FRP Fiber Reinforced
K Kayu

III.5. Masa Berlakunya Kelas, Penangguhan Kelas, dan Kehilangan Kelas


1) Jangka berlakunya kelas bagi lambung, perlengkapannya dan instalasi
mesin serta instalasi listrik adalah 5 tahun. Untuk kapal dengan tanda kelas
A 90, masa berlaku sertifikat tidak lebih dari 4 tahun. Kelas dapat
dipertahankan selama lambung, instalasi mesin serta instalasi listrik dan
perlengkapannya selalu dalam pengawasan baik sesuai jadwal waktu

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

pengedokan yang digariskan oleh peraturan BKI.


2) Jika lambung kapal dan instalasi mesin tidak menjalani survey yang
ditentukan pada tanggal jatuh temponya, maka kapal akan ditangguhkan.
3) Kapal akan kehilangan kelasnya apabila terbukti bahwa lambung,
instalasi mesin, instalasi listrik dan perlengkapannya mengalami perubahan
dan tidak sesuai dengan peraturan BKI atas dasar mana kelas diberikan oleh
pemilik.
III.6. Waktu Pengedokan
Menurut peraturan Dirjen Perhubungan Laut No. PY.67/1/3-93 pada tanggal
7 Mei 1993 mengenai jangka waktu pengedokan adalah sebagai berikut:
a) Kapal dengan klas A 100, setiap 24 bulan maksimum 30 bulan
b) Kapal dengan klas A 90, setiap 18 bulan maksimum 24 bulan
c) Kapal yang dilengkapi dengan ruangan akomodasi penumpang
lebih dari 12 orang setiap 12 bulan
Sehingga pelaksanaan waktu pengedokan yang dilaksanakan BKI mengacu
pada peraturan tersebut dengan bertujuan:
a) Mengetahui kondisi teknis/konstruksi bawah air
b) Memperpanjang umur pakai kapal
c) Membersihkan tumbuhan laut yang menempel di badan kapal agar
kecepatan kapal tidak menurun
a) Memenuhi ketentuan dan peraturan tentang keharusan kapal diadakan
pengedokan
e) Mengetahui kondisi katup-katup laut dan sea chest
f) Mengetahui kondisi poros baling-baling dan tongkat kemudi berikut
ruang mainnya

III.7. Sertifikat
Macam-macam sertifikat yang dikeluarkan BKI adalah sebagai berikut:
1) Sertifikat Klasifikasi Lambung (Hull Classification Certificate) Sertifikat
ini dikeluarkan berdasarkan survey pembaruan kelas yang dilakukan oleh
surveyor BKI.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

2) Sertifikat Klasifikasi Mesin (Machinery Classification Certificate)


Sertifikat ini dikeluarkan berdasarkan survey pembaruan kelas yang
dilakukan oleh surveyor BKI.
3) Sertifikat Garis Muat Internasional (Internasional Convention Load Line)
Sertifikat ini dikeluarkan oleh BKI atas nama pemerintah Indonesia
sesuai dengan konvensi garis muat internasional.
4) Sertifikat untuk Pengujian Bahan dan Mesin
Sertifikat ini dikeluarkan oleh BKI apabila pengujian bahan yang
disaksikan oleh surveyor BKI telah memenuhi persyaratan BKI tentang
bahan.
5) Approval WPS, sertifikasi Juru Las.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

BAB IV
JENIS - JENIS SURVEY

IV.1. Survey Penerimaan Kelas


Survey penerimaan kelas berlaku baik untuk kapal bangunan baru maupun kapal
sudah jadi yang sesuai dengan PP No. TH1/17/12 tahun 1964, melalui surat putusan
Menteri Perhubungan Laut yang dipertegas dengan Keputusan Menteri No. 5/4/1 tahun
1965 dan diperkuat lagi dengan instruksi Menteri Perhungan No. TH8/A2407/Phb-81
tertanggal 23 Maret 1985, maka setiap kapal yang sesuai dengan peraturan diatas harus
mendapatkan kelas dari BKI dengan jalan harus menjalani setiap tahapan survey yang
dikenal dengan survey penerimaan kelas. Survey ini dibagi atas:
IV.1.1. Survey Penerimaan Kelas Bangunan Baru
Penerimaan kelas bangunan baru mempunyai pengertian bahwa kapal
diklasifikasikan ke BKI dengan pengawasan BKI sejak mulai peletakan lunas
sampai dengan penyerahan. Prosedur klasifikasi kapal bangunan baru:
1) Mengajukan permohonan klasifikasi dalam 3(tiga) rangkap (asli &
2 salinan asli) yang dilengkapi dengan materai Rp. 6.000.
2) Mengajukan permohonan survey dan ditandatangani oleh pimpinan atau orang
yang ditunjuk tapi mempunyai kewenangan untuk menangani biaya survey.
3) Pemohon atau pemilik akan menerima pemberitahuan dari BKI pusat
mengenai biaya survey yang akan dibebankan kepada pemilik atau pemohon.
4) Mengirimkan gambar-gambar konstruksi 4 (empat) rangkap untuk disetujui
dan penetapan notasi kelas, yaitu:
a) Gambar lambung, meliputi:
General Arrangement (Rencana Umum)
Midship Section (Penampang Melintang)
Construction Profile (Rencana konstruksi)
Deck Construction (Konstruksi Geladak)
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Bulkhead Construction (Konstruksi Sekat Melintang/ memanjang)


Shell Expansion (Bukaan Kulit)
Lines Plan (Rencana Garis)
Fore Peak Construction (Konstruksi Ceruk Haluan)
After Peak Construction (Konstruksi Ceruk Buritan)
Rudder & Rudder Stock (Kemudi & Tongkat Kemudi)
Engine Bed Construction (Konstruksi Pondasi Mesin)
Auxiliary Engine/Equipment Bed (Konstruksi Pondasi
Mesin/Peralatan Bantu)
Single/Double Bottom Construction (Konstruksi Dasar Tunggal/Ganda)
Superstructure & Deck House (Bangunan Atas & Rumah Geladak)
Hawse Pipe & Anchor Equipment (Urlup & Perlengkapan Jangkar)
Davit Construction (Konstruksi Dewi-dewi Sekoci)
Mast Construction (Konstruksi Tiang Mast, termasuk Boom, Gooseneck
dan Rigging Plan)
b) Gambar mesin:
Lay Out Engine Room (Rencana Kamar Mesin)
Piping Sistem (Sistem Perpipaan) untuk bilga, ballast, air tawar, air
laut, pemadam kebakaran, bahan bakar & minyak lumas termasuk
pipa udara, pipa duga & pipa isi
Steering Gear & Emergency Steering Gear (Sistem
Kemudi & Kemudi Darurat)
Shafting Arrangement (Rencana Sistem Poros)
Propeller Shaft (Poros Baling-baling) & Intermediate Shaft (Poros
Antara, bila ada)
Stern Tube & Stern Tube Bearing (Tabung Poros & Bantalannya)
Propeller (Baling-baling)
Electrical Instalation (Instalasi Listrik) terdiri dari :
Wiring Diagram (Diagram Pengawatan), Power Balance (Balans Daya),
Main Switchboard (Papan Hubung Utama).
c) Gambar Lambung timbul:
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Stability Booklet
Inclining Test
5) Pekerjaan pembangunan baru boleh dilaksanakan setelah semua gambar /
perhitungan telah disetujui oleh BKI Pusat. Gambar yang telah disetujui
dijadikan sebagai referensi dalam pemeriksaan kapal oleh Surveyor, dan
pembangunan oleh galangan.
6) Sebelum pekerjaan dimulai agar dipastikan bahwa material dan komponen
yang dipesan dari pemasok (supplier) adalah material dan komponen
yang telah mendapatkan persetujuan dari BKI/Class IACS. Kebenaran atau
kesesuaian antara sertifikat yang dipunyai dengan keadaan material dan
komponen akan diverifikasi oleh Surveyor.
7) Untuk material atau komponen yang belum disetujui agar mengajukan
permohonan sertifikasi material/komponen ke BKI (lihat prosedur sertifikasi
bahan/komponen).Tagihan untuk sertifikasi material/ komponen berbeda
diluar biaya survey penerimaan kelas.
8) Dipastikan juga bahwa semua juru las yang akan bekerja pada kapal
tersebut adalah juru las yang telah disetujui atau mendapatkan pengakuan
dari BKI dan galangan mempunyai welding inspector atau quality sistem yang
baik.
9) Mengajukan jadwal pembangunan kepada Surveyor BKI yang bertugas di
lapangan dan mengadakan pertemuan pendahuluan untuk mengkoordinasikan
hubungan tanggung jawab dari masing-masing pihak (Pemilik, Surveyor BKI, dan
Galangan).
10) Setiap tahapan proses pembangunan agar dibuatkan berita acara untuk
peletakan lunas, peluncuran dan pembangunan seluruhnya selesai yang
ditandatangani oleh Surveyor BKI di lapangan.
11) Setelah seluruh konstruksi lambung komplit, maka dilaksanakan pemeriksaan
NDT (Radiography) sesuai dengan instruksi Surveyor BKI di lapangan, press test
seluruh tangki, uji kekedapan pengelasan seluruh area selain tangki kapal,
dimention check, dan keel deflection.
12) Apabila seluruh sistem permesinan dan sistem pelistrikan selesai, maka diuji
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

press pipa sesuai dengan kerja, Megger test (tahanan isolasi) seluruh instalasi
mesin, uji beban kelistrikan genset dan Main Switch Board (MSB).
13) Dilaksanakan inclining test sesuai dengan peraturan BKI dan prosedur yang
berlaku serta disaksikan oleh Surveyor BKI
14) Sea trial dilaksanakan dengan prosedur yang ada dan telah disetujui BKI.
15) Surveyor BKI menerbitkan sertifikat klasifikasi sementara yang berlaku 1
(satu) tahun dan sertifikat Garis Muat Sementara yang berlaku 3 (tiga) bulan
untuk PGMI dan 5 (lima) bulan untuk ILLC.
16) Sertifikat klasifikasi permanen diterbitkan oleh BKI Pusat setelah menerima
seluruh laporan survey dari Surveyor BKI.
17) Dokumen-dokumen lainnya sebagai pelengkap laporan survey dari Surveyor
BKI yang harus disiapkan guna kelancaran penerbitan sertifikat permanent
(Surat Kebangsaan, Surat Ukur, Builder Certificate, Gross Akte).

IV.1.2. Survey Penerimaan Kelas Bukan Bangunan Baru


Untuk survey penerimaan kelas bukan bangunan baru dibagi menjadi dua
macam yaitu :
4.1.2.1. Survey penerimaan kelas bagi kapal-kapal yang telah memiliki klas lain yang
berlaku, dengan prosedur sebagai berikut:
1) Pemilik mengajukan permohnan klasifikasi & permohonan survey ke
BKI cabang terdekat. Kemudian mengirim dokumen pendukung dan
gambar-gambar (rangkap 3) sebagai berikut:
a) Kapal Berbendera Indonesia :
Surat ukur atau Gross akte (catatan: bila gross akte belum
terbit untuk sementara dapat menggunakan surat laut sementara,
Builder certificate / IMO Number).
Copy sertifikat kelas terdahulu.
b) Kapal Berbendera Asing:
Tonnage Measurement Certificate 1969, Bill of Sale /
Nationality registry, Builder Certificate / IMO Number

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Copy sertifikat kelas terdahulu.


c) Lambung
General arrangement, Capacity plan, Hydrostatic curves and
cross curve, Loading manual untuk kapal yang mempunyai
panjang lebih besar atau sama dengan 65 m, Midship section,
Longitudinal and transverse bulkheads, Profile and decks,
Shell expansion, Engine and ketel uap foundations, Stemand
stern frames, Rudder and rudder stock, Hatch covers, Fore and
aft end structures
Loading instrument (bila tersedia) user manual and test
conditions
d) Mesin
Machinery arrangements, Intermediate thrust and screwshafts,
Stern tube and glands, Baling-baling, Main engines,
Propulsion gears and clutch systems, Compressed air piping
system, Starting air receivers, Main boiler, Superheaters,
Economizers and steam piping, Fuel oil burning system,
Cooling water and lubricating oil system, Turbines, Bilge and
ballast piping diagram, Fire fighting system, Fuel oil and
starting air system, Air and sounding pipes system, Wiring
diagram, Electric power balance calculation, Steering gear
system, Piping system and arrangements
Torsional vibration calculations untuk kapal yang berumur
kurang dari 2 (dua) tahun
e) Untuk Kapal Tangki
Loading and unloading facilities, Cargo tank venting system
dan safety devices, Cargo piping system, Pumping
arrangement at forward and afterends of the vessels
Drainage of cofferdams and pump rooms
4.1.2.2. Survey penerimaan kelas bagi kapal-kapal yang tidak mempunyai klas
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

yang lain:
Survey penerimaan kelas yang dilaksanakan pada kapal yang tidak
memiliki kelas lain yang berlaku, yaitu dengan mengadakan survey
penerimaan kelas bangunan lama yang prosedurnya disesuaikan dengan
survey pembaharuan
kelas.

IV.2. Survey Mempertahankan Kelas


Kapal yang dikelaskan di BKI harus melaksanakan survey
mempertahankan kelas sesuai waktu yang ditentukan. Dalam rangka
mempertahankan kelas, survey periodik dan survey khusus untuk lambung,
instalasi mesin dan instalasi listrik, dan setiap perlengkapan khusus yang
dikelaskan harus dilaksanakan.
Ketentuan umum survey mempertahankan kelas:
a) Surveyor harus diberikan kebebasan setiap saat untuk naik ke kapal
dan atau memasuki bengkel, untuk dapat melaksanakan tugasnya.
b) Semua bagian yang akan disurvey harus dalam keadaan bebas, bersih
dan harus dalam keadaan bebas dari gas, bila dianggap perlu oleh surveyor
c) Sertifikat kelas dan data lainnya yang berkaitan dengan
klasifikasi harus ditunjukkan kepada surveyor.
d) BKI berhak untuk memperluas lingkup survey dan atau pemeriksaan
karena alasan tertentu.
e) Catatan dari setiap survey, termasuk persyaratan khusus untuk
mempertahankan kelas akan dicatat pada sertifikat klasifikasi terkait.
Diagram survey periodik dalam rangka mempertahankan kelas :
Maksimal 36 bulan Maksimal 36 bulan

Keterangan:
SS : Special Survey (Survey Pembaruan Kelas)

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

AS : Annual Survey (Survey Tahunan)


IS : Intermedate Survey (Survey Antara)
DS : Docking Survey (Survey Pengedokan)

IV.2.1. Annual Survey (Survey Tahunan)


Merupakan jenis survey yang dilakukan setiap satu tahun sekali. Tujuannya
adalah untuk memastikan bahwa lambung kapal, alat-alat penutup/ kekedapan kapal,
dan peraturan keselamatan dijaga dalam kondisi yang baik selama periode Renewal
Class/ pembaharuan kelas. Annual Survey ini juga merupakan item survey yang
diakui oleh syah bandar yang dikuasakan kepada surveyor kelas untuk menilai
kelayakan kapal dalam rangka penerbitan Sertifikat Keselamatan Konstruksi. Selain
itu juga survey tahunan lambung dilakukan dengan survey tahunan permesinan dan
kondisi kapal yang akan disurvey harus dalam kondisi tidak bermuatan.
Jatuh tempo survey tahunan adalah setiap tahun pada tanggal kapal tersebut
dilakukan pengkelasan. Survey dapat dilakukan dalam periode yang terbentang dari 3
bulan sebelum sampai 3 bulan setelah tanggal jatuh tempo.
Untuk perbaikan yang dilakukan pada Annual Survey melingkupi :
Sertifikat kapal
External inspections pada shell plating di atas garis air dan sekat kedap air
Functional test and external inspection of steering gear
External inspection of Main propulsion plants, Auxiliaries, Pumps,
compressors, heat exchangers, pipelines, valves and fittings.
External inspection of electrical installations
External inspection dan functional test of Fire-protection and Safety
equipment, the check of the equipment

IV.2.2. Intermediate Survey (Survey Antara)


Setelah survey tahunan yang dilakukan oleh pemilik kapal, ada jenis survey
lain yang wajib dilakukan oleh pemilik kapal yaitu intermediate survey. Intermediate
survey merupakan jenis survey yang dilakukan setiap diantara dua sampai tiga tahun
sekali untuk kapal seagoing setelah melakukan annual survey pada tahun
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

sebelumnya. Intermediate survey ini juga merupakan item survey yang diakui oleh
syah bandar yang dikuasakan kepada Surveyor kelas untuk menilai kelayakan kapal
dalam rangka penerbitan Sertifikat Keselamatan Konstruksi. Selain itu juga survey
tahunan lambung dilakukan dengan survey tahunan permesinan dan kondisi kapal
yang akan disurvey harus dalam kondisi tidak bermuatan. Untuk tanggal kadaluwarsa
intermediate survey adalah :
Survey menjadi kadaluwarsa setelah 2 tahun dari dimulainya periode
pengkelasan (saat commissioning mengacu pada Pembaharuan Kelas). Tanggal
kadaluwarsa dihitung dari tanggal dimana periode kelas saat ini akan
memenuhi 2 tahun validitasnya. Survey bisa dilakukan pada kesempatan
diantara annual survey ke-2 dan ke-3.
Docking Survey (jika diperlukan) yang dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo
untuk periode survey, bisa diakui sebagai Survey Intermediate sepanjang
jangka waktu interval antara Docking Survey yang diakui tersebut
terhadap Docking Survey berikutnya tidak lebih lama dari 36 bulan.
Untuk intermediate survey melingkupi :
Ruangan yang dipakai untuk tangki ballast.
Perbaikan cat pelindung pada tangki ballast.
Pemeriksaan kondisi lambung di bawah garis air.
Perbaikan buritan kapal melingkupi tongkat dan daun
kemudi, shaft dan propeller, sterntube, dan lain-lain.
annual survey yang belum diselesaikan.
Peralatan pemadam kebakaran.
Pemeriksaan permesinan kapal, yaitu Penggerak utama, Penggerak Utama
Mesin Bantu dan turbin, mesin bantu dan turbin.Pompa, kompresor, vessels
dan peralatan di bawah tekanan, pemanas, alat penukar panas, pipa, katup dan
peralatan, instrumentasi (juga di wilayah kargo).
Main and auxiliary steering gear.
Peralatan jangkar dan peralatan tambat
Instalasi listrik yang melingkupi main generator, auxiliary generator,
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

emergency generator, main switchboards, motor listrik, panel distribusi dan


switch cabinets, baterai dan seluruh tempat-tempat instalasi kabel sejauh yang
dapat diakses.
Dan lain sebagainya.

IV.2.3. Special Survey (Survey Pembaruan Kelas)


Survey pembaruan kelas dikenal dengan Special Survey (SS) yaitu survey yang
dilaksanakan setiap lima tahun sekali (setiap berakhirnya masa berlaku sertifikat
klasifikasi) dan dilaksanakan diatas dok. Survey pembaruan kelas untuk lambung,
instalasi mesin, termasuk instalasi listrik dan perlengkapan khusus yang dikelaskan
harus dilaksanakan pada akhir periode kelas. Survey pembaruan kelas dapat dimulai
pada survey tahunan keempat dan harus selesai dilaksanakan secara lengkap pada
akhir periode kelas. Masa survey keseluruhan tidak boleh lebih dari 15 bulan.
Adapun item yang dilakukan pada tahap ini yaitu:
Pembaruan Sertifikat
Pemeriksaan terhadap bottom and side plating, coating and painting
Pemeriksaan total terhadap kemudi
Pemeriksaan total terhadap propeller, stern tube, sistem perporosan, dan bow-
thruster
Crank web deflection of Main Engine and Auxiliary Engine
General overhaul of Main Engine and Auxiliary Engine
Pemeriksaan pompa dan kompresor

IV.2.9. Survey Pembaharuan Kelas Bersambug (CHS-CMS)


Ada dua jenis survey pembaharuan kelas besambung yaitu:
Survey Bersambung Lambung (Continuous Hull Survey)
Survey Bersambung Mesin (Continuous Machinery Survey)
Survey bersambung lambung & mesin ini dapat dilaksanakan
bersamaan dengan survey jenis lainnya (Survey Mempertahankan Kelas
dan Survey Khusus). Jangka waktu antara dua survey yang berurutan
dari tiap bagian yang disurvey tidak boleh lebih dari 5 tahun.
Survey bersambung lambung (CHS) adalah item pemeriksaan
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

survey pembaharuan kelas bersambung yang dilaksanakan secara bertahap


sejak setelah melaksanakan secara bertahap sejak melaksanakan SS
sampai SS berikutnya. CHS ini dapat diikuti berbagai jenis kapal kecuali
kapal tangki minyak / produk minyak, kapal tangki kimia dan kapal curah
dengan notasi ESP .
Survey bersambung mesin (CMS) adalah item pemeriksaan
pembaharuan kelas instalasi mesin yang dilaksanakan secara bertahap dan
harus selesai dalam kurun waktu 5 tahun. Instalasi sistem poros baling-
baling, ketel uap, dan botol angin tidak termasuk item survey CMS dan
disurvey terpisah. Sebagian item CMS pemeriksaan pada waktu dibuka
lengkap dapat diwakili oleh KKM dengan ijazah minimal ATT-II dan
laporan pemeriksaan diserahkan kepada surveyor pada saat survey paling
lambat 3 bulan setelah pemeriksaan. Sebagian item CMS dan diwakili
kecuali pemeriksaan crank pin & bearing, crank-journal & bearing dan
crosshead & bearing.

IV.2.5. Docking Survey (Survey Pengedokan)


Survey pengedokan digunakan untuk keperluan pemeriksaan berkala
terhadap kondisi lambung dibawah garis air (survey alas), bukaan dan
perlengkapan penutup mesin, dan komponen bagian luar dari sistem poros
penggerak.
Kapal dengan tanda kelas A100 harus menjalani survey pengedokan 2 kali
dalam satu periode kelas 5 tahun. Selang waktu maksimum antara survey
pengedokan yang berurutan tidak boleh lebih dari 36 bulan. Survey pengedokan
berikutnya harus dilaksanakan paling lambat setelah 24 bulan. Kapal dengan
tanda kelas A90 harus menjalani survey pengedokan pada selang waktu 18
bulan. Kapal dengan akomodasi untuk lebih dari 12 penumpang harus menjalani
survey pengedokan pada selang waktu 12 bulan.
No Materi Survey Keterangan
1. Lambung (Survey Survey mencakup pemeriksaan pelat alas dan pelat sisi
Alas) dari pelat kulit, termasuk beberapa komponen yang
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

melekat, dari kemudi, pipa pembuangan dan pipa


pengeringan air, termasuk penutupnya.
2. Sistem Kemudi Kemudi, kopling kemudi dan bantalan, maupun tongkat
kemudi dan pena kemudi, harus disurvey dalam kondisi
terpasang, ruang main tongkat kemudi harus diukur dan
dicatat. Sistem kemudi harus menjalani uji coba
operasional. Bila dianggap perlu sesuai pengamatan
dari
hasil pemeriksaan, kemudi atau bagian dari sistem
kemudi harus dibuka.
3. Permesinan dan Katup laut dan katup buang termasuk katup dari
Sistem Propusi peralatan khusus, jika ada, harus dicek kondisinya
selama setiap survey pengedokan dan harus dibuka serta
diperiksa dengan teliti sekali dalam satu periode kelas

IV.2.6. Survey Poros Baling-Baling

No Materi Survey Keterangan


1. Survey Pencabutan Poros keseluruhan, khususnya konis, rumah
Poros (SW) pasak dan ulir atau sudut flens. Pemeriksaan
Non Destructive Test bagian belakang poros
disetujui dengan metode deteksi keretakan.
Pemeriksaan penekan paking minyak.
Pemeriksaan pada selubung baja chrome.
Pemeriksaan pada permukaan singgung dari
selubung poros
Pemeriksaan pada bantalan tabung poros
Pemeriksaan pada permukaan kontak baling-
baling dan pada baling-baling
Pemeriksaan ruang main bantalan sebelum dan
sesudah survey, dengan dokumentasi dari hasil
pengukuran (poker gauge readings) Sistem roda

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

gigi, elemen control dan baling - baling


berputar kesegala arah harus dibuka untuk
pemeriksaan
2. Survey Modifikasi Semua bagian yang dicapai pada poros,
(SWM) termasuk hubungan baling-baling pada porosnya
Baling-baling
Pengecekan penekan paking minyak
Pengecekan minyak pelumas, pemakaian
minyak pelumas dan temperatur bantalan dari
catatan pada buku harian kapal.
Pengukuran ruang main bantalan - bantalan
tabung poros dan dicek dengan alat ukur
(gauge poker), dengan pengukuran dokumentasi
hasil
Pemeriksaan NDT dengan metode deteksi
keretakan yang diakui pada sudut flens
kopling, jika baling-baling dihubungkan
dengan flens pejal atau dalam daerah bagian
belakang, dalam hal baling-baling dipasang
pada konis.
Sejauh dapat dilaksanakan, elemen sistem roda
gigi dan control pada baling-baling berputar
segala arah harus disurvey melalui lubang
pemeriksaan.
3. Survey ditempat Pengecekan ruang main bantalan - bantalan
(SWS) tabung poros termasuk pengecekan dengan alat
ukur (poker gauge).
Pengecekan kekedapan penekan paking
minyak.
Pengecekan analisa minyak lumas, pemakaian
minyak lumas dan temperatur bantalan dari

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

catatan buku harian kapal.

4.2.7. Survey Khusus

No Materi Survey Keterangan


1. Suvey Kerusakan Survey kerusakan dan survey perbaikan berlaku
dan Perbaikan bila lambung kapal, instalasi mesin & listrik
dan/atau beberapa perlengkapan khusus yang
dikelaskan mengalami kerusakan yang mungkin
mempengaruhi berlakunya kelas atau apabila
kerusakan diperkirakan dapat terjadi akibat
kecelakaan.
2. Perbaikan dan Bila perbaikan lambung, mesin dan perlengkapan
pemeliharaan dalam yang mempengaruhi klasifikasi akan dilakukan oleh
pelayaran anak buah kapal dalam pelayaran, maka hal tersebut
harus direncanakan terlebih dahulu. Prosedur
perbaikan termasuk usulan perbaikan yang diajukan
dan perlunya kehadiran surveyor selama pelayaran,
harus diserahkan dan disetujui surveyor sebelumnya.
Kegagalan untuk memberitahu BKI sebelum
perbaikan dapat menyebabkan penangguhan kelas
kapal. Dimaksudkan untuk mencakup pemeliharaan
dan pemeriksaan lengkap lambung, mesin dan
perlengkapan sesuai dengan prosedur yang diajukan
oleh pabrik pembuat dan praktek kelautan yang
sudah ada yang tidak memerlukan persetujuan BKI,
namun setiap perbaikan sebagai hasil dari pemeliharaan
dan setiap pemeriksaan lengkap tersebut yang
mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi klasifikasi
harus dicatat dalam buku harian kapal dan diserahkan
kepada surveyor yang hadir, untuk digunakan dalam
menentukan persyaratan survey selanjutnya.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

BAB V
RINCIAN KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

V.1. Pelaksanaan
Proses pelaksanaan kerja praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Makassar dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 13 Maret 2017
sampai dengan 15 April 2017 yang bertempat di Jl. Sungai Cerekang No. 28 Makassar.
Waktu kerja praktek setiap harinya mengikuti jam kerja perusahaan yaitu pukul 08:00
pagi sampai dengan pukul 17:00 sore.

V.2. Rangkaian Aktifitas

Hari pertama masuk di kantor PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) cabang
makassar kami di terima dengan baik oleh pihak perusahaan. Kegiatan kerja praktek di
minggu Pertama kami di perintahkan untuk mempelajari dan membaca buku tentang
rules BKI seperti Rules for Classification and Survey dan lain-lain. Di minggu kedua
kami mulai ikut dengan surveyor untuk survey kapal yang biasanya di laksanakan di PT.
Industri Kapal Indonesia dan Pelabuhan Makassar. Jenis survey yang di laksanakan
selama kerja praktek :

Survey Penerimaan Kelas Bangunan Baru


Pada Survey Penerimaan Kelas Bangunan Baru surveyor mengajak kami untuk
memeriksa kapal CONTAINER 100 TEUS yang ada di PT. IKI (industri kapal
indonesia). Pemeriksaan umumnya meliputi pada sambungan las (welding check),
deformasi dan scantling check.
1. Welding check, merupakan pemeriksaan lajur las pada bagian-bagian kontruksi
bangunan kapal baru apabila terdapat cacat pada saat pengelasan. Pada kapal
Kontainer 100 Teus terdapat banyak cacat las berupa hole dalam lajur las sehingga
harus dilakukan pengelasan ulang.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Gambar 1. Hasil pemeriksaan pada saat welding check

2. Scantling check, merupakan proses verifikasi ukuran-ukuran konstruksi


berdasarkan gambar yang telah disetujui oleh BKI sebagai acuan sesuai dengan
konstruksi yang telah dipasang.
Adapun Pemeriksaan scantling meliputi:
~ Main Frame, meliputi pemeriksaan penebalan plat main frame sesuaidengan
ukuran pada gambar.
~ Web Frame, meliputi pemeriksaan penebalan plat web frame sesuai dengan
ukuran pada gambar.
~ Bracket, meliputi pemeriksaan braket yang digunakan pada kapal baik jumlah

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

bracket maupun bentuk braket


~ Side Girder
~ Center girder

Gambar 2. Scantling check pada kapal cotainer 100 teus

Annual Survey (survey tahunan)

Pada survey tahunan surveyor mengajak kami untuk memeriksa kapal


SRIWIJAYA MAJU (kapal cargo) yang ada di Pelabuhan Makassar. Pemeriksaan
umumnya meliputi sistem pengendalian dan perlengkapan jangkar dan rantai,
Pemerikasaan umum terhadap ruang mesin, instalasi penggerak dan mesin bantu,
Pemeriksaan dan uji fungsi sistem pengemudian utama, sistem komunikasi, sistem
pasokan tenaga utama dan bantu, peralatan stop/ penutup cepat dari pompa dan tangki
bahan bakar, katub, sistem ventilasi, pemeriksaan visual instalasi listrik.
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Gambar 3. Annual survey KM. Sriwijaya Maju

Intermediate survey
Untuk intermediate survey kami memeriksa kapal SANGIANG (pelni,
penumpang) di graving dock Galangan PT. Industri Kapal Indonesia. Adapun
pemeriksaan meliputi pemeriksaan internal untuk tangki ballast, pemeriksaan buritan
kapal melingkupi tongkat dan daun kemudi, shaft dan propeller, sterntube,
pemeriksaan lambung dan lain-lain. Pada saat survey lambung, pada plat lambung
kapal SANGIANG banyak ditemui kotoran-kotoran binatang laut dan tumbuh-
tumbuhan laut (Fouling organisme), dan pengkaratan yang menempel pada plat,
sehingga surveyor BKI merekomendasikan agar segera bersihkan. Beberapa yang
sudah dikenal untuk pembersihan badan kapal diantaranya :

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

- Pembersihan dengan cara mekanis yaitu dengan peralatan penyekrapan


dan pemukulan ( ketok )
- Pembersihan dengan water jet cleaning
- Pembersihan dengan sand blasting
- Dan lain lain

Gambar 4. Pemeriksaan Tanki Ballast

Spesial Survey
Pada jenis spesial survey surveyor mengajak kami untuk memeriksa kapal
TRADISI 7 (kapal cargo) yang berada di galangan PT. Industri Kapal Indonesia.
Untuk item pemeriksaan pada kapal tradisi ini meliputi ;
~ pemeriksaan lambung, kontruksi palkah; pipa udara;
~ peralatan jangkar dan rantai jangkar, pada saat memeriksa rantai jangkar rantai
harus direntangkan sehingga panjang keseluruhan dapat diperiksa untuk keausan
dan kerusakannya;

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Gambar 5. Spesial Surve pada KM. Tradisi 7

~ pemeriksaan propeller dan poros, pada pemeriksaan propeller terdapat keretakan di


body propeller hal itu di ketahui setelah melakukan uji keretakan dengan metode
MPI (magnetic particle inspection ). Selain pada pengelasan, proses ini juga dapat
dilakukan pada material-material tertentu yang rentan akan tekanan dan retakan.
cara kerja : Sebelum melakukan test biasanya alat yang digunakan ( magnet ) di
test dulu kelayakannya. Apabila masih layak maka test akan dilakukan.
Cara pengujian Check Colour :
1. Poros propeler dibersihkan dari oli dan kotoran dengan memakai cleaner dan
dibiarkan sampai kering.
2. Poros yang telah bersih disemprot dengan cat penetrant berwarna merah dan
didiamkan beberapa saat agar bila ada kemungkinan terjadi keretakan,
penetrant dapat meresap. Kemudian dilap sampai bersih/tidak berbekas.
3. Disemprot developer berwarna putih, setelah kering kemudian diperiksa. Jika
terdapat bekas bercak/garis berwarna merah berarti ada keretakan pada poros
propeler.
Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Gambar 6. Cleaner, Penetran dan Developer


Docking Survey
Pemeriksaan untuk docking survey di laksanakan di galangan PT. Industri
Kapal Indonesia yaitu pada kapal KM. BIMA PERKASA ( General Cargo ). Adapun
beberapa hal ang diperiksa meliputi ; Survey mencakup pemeriksaan pelat alas dan
pelat sisi dari pelat kulit. Pemeriksaan pelat alas dan pelat sisi tersebut dilakukan
dengan menggunakan pengujian ultrasonik, ultrasonik test (UT) merupakan
pengujian NDT yang memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi untuk
mendeteksi cacat atau perubahan dari sifat material. Pengujian ini juga dapat
digunakan untuk mengukur ketebalan dari berbagai jenis material logam maupun
non logam dimana cukup memeriksa dari satu sisi.

Gambar 7. Proses UT pada KM. BIMA PERKASA

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang kami paparkan dari hasil kegiatan kerja praktek di
PT. BiroKlasifikasi Indonesia ( Persero ) Cabng Makassar selama satu bulan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Mendapatkan ilmu atau hal yang tidak didapatkan di bangku perkuliahan yang
hanya didapatkan di lapangan secara langsung seperti :
a. Jenis survey, item survey dan waktu pelaksanaannya.
b. Permasalahan yang dihadapi pada dunia perkapalan terutama yang berkaitan
dengan klasifikasi kapal.
c. Kedudukan dan peran BKI dalam perkembangan dunia perkapalan di
Indonesia.
d. Pihak-pihak yang terkait dalam dunia perkapalan selain pihak galangan,
owner, beserta kepentingan masing-masing.

VI.2. Saran
Pelayanan jasa yang dilakukan BKI harus selalu ditingkatkan demi
tercapainya kepercayaan dan kepuasan para pemakai jasa BKI.
BKI diharapkan selalu mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi
yang ada terutama teknologi perkapalan, sehingga diharapkan BKI tidak hanya
menguasai yang sudah ada tetapi juga ikut mengambil bagian dalam perkembangan
teknologi yang akan datang. Kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik
antara pihak BKI dengan pihak perguruan tinggi yang ada di Indonesia,
khususnya dengan jurusan teknik perkapalan dalam rangka untuk memperlancar
masuknya informasi-informasi baru mengenai perkembangan teknologi
perkapalan.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

LAMPIRAN

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Hari / Tanggal : Rabu / 22 Maret 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Survey Penerimaan Kelas Bangunan Baru P.T IKI

KONTAINER 100 TEUS


~ Pengecekan sambungan las ( Welding Check )

Cacat las pada umumnya dapat dikategorikan seperti :


1. Rounded indication atau cacat bulat
2. Linear indication atau cacat memanjang

cacat bulat adalah merupakan cacat las yang diperbolehkan apabila dimensi
/ ukuran panjang kumpulan cacat masih berada pada cacat maksimum
sesuai kriteria penerimaan yang dipakai, misal : liang-liang renik
(porosity). Tambah welding
cacat memanjang adalah cacat yang tidak diperbolehkan sama sekali (retak,
penembusan kurang, peleburan kurang).

Ada beberapa cacat di dalam pengelasan yaitu :


Retak Sambungan las
Cacat las yang sangat sering terjadi adalah retak las. Retak ini biasanya harus di Gurinda
terjadi pada waktu logam mendingin setelah pembekuan dan terjadi karena
adanya tegangan yang timbul, yang disebabkan oleh penyusutan dan sifat
baja yang ketangguhannya turun pada suhu dibawah suhu pembekuan.

Voids (porositas)
Porositas merupakan cacat las berupa lubang-lubang halus atau pori-pori Bagian yang harus
di las
yang biasanya terbentuk di dalam logam las akibat terperangkapnya gas yang

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

terjadi ketika proses pengelasan. Disamping itu, porositas dapat pula


terbentuk akibat kekurangan logam cair karena penyusutan ketika logam
membeku.

Kurangnya Fusi atau Penetrasi


1. Kurangnya Fusi
Cacat ini merupakan cacat akibat terjadinya discontinuity yaitu ada
bagian yang tidak menyatu antara logam induk dengan logam pengisi.
2. Kurangnya Penetrasi
Cacat jenis ini terjadi bila logam las tidak menembus mencapai sampai ke
dasar dari sambungan.

2. Kapal ( Ro-Ro )
~ Pengecekan dan uji coba pipa pemadan kebakaran

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Hari / Tanggal : Jumat / 24 Maret 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Survey Penerimaan Kelas Bangunan Baru P.T IKI

KONTAINER 100 TEUS

~ Survey material kontruksi


~ Scantling check

3. Scantling check, merupakan proses verifikasi ukuran-ukuran


konstruksi berdasarkan gambar yang telah disetujui oleh BKI
sebagai acuan sesuai dengan konstruksi yang telah dipasang.
Adapun Pemeriksaan scantling pada kapal KONTAINER 100
TEUS meliputi:
~ Main Frame, meliputi pemeriksaan penebalan plat main frame
sesuaidengan ukuran pada gambar.
~ Web Frame, meliputi pemeriksaan penebalan plat web frame
sesuai dengan ukuran pada gambar.
~ Bracket, meliputi pemeriksaan braket yang digunakan pada kapal
baik jumlah bracket maupun bentuk braket
~ Side Girder
~ Center girder

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Hari / Tanggal : Senin / 27 Maret 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Docking Survey P.T IKI

KM. BIMA PERKASA ( General Cargo )

~ Survey lambung
~ Test ketebalan plat kulit kapal dengan UT
~ pengecekan kebcoran pada bottom plate
~ pemeriksaan pelat alas dan pelat sisi dari pelat kulit

Pada plat alas (bottom pelat), keausan maksimal yang di


perbolehkan oleh peraturan klas BKI adalah 20% dari plat awal.
Jika melebihi keausan maksimal tersebut, maka harus dilakukan
penggantian atau replating.
Untuk lekuk dan gelombang sesuai peraturan klasifikasi,
masih di ijinkan apaila lekuknya dianggap landau dimana
besarnya lenturan tidak boleh lebih dari 20% jarak gading (Frame
spacing), dan perbandingan besarnya lenturan dengan panjang
lenturan tidak lebih dari 1:20.
Pada uji ultrasonic, 1 lembar pelat akan diuji sebanyak 3
titik yaitu samping kanan, kiri dan tengah, pada kanan dan kiri
jaraknya sebaiknya adalah 100 milimeter setelah kampuh las.
Namun pengujian ini juga bisa dilakukan pada daerah yang
dicurigai mempunyai ketebalan yang tidak memenuhi syarat.
Setelah proses UT hasil yang diperoleh dipindah pada gambar
bukaan kulit untuk acuan docking berikutnya.
Metode Proses Ultrasonic Test :
1. Pembersihan pelat yang akan di test dengan menggunakan

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

gerinda.
2. Pemberian lemak (vaselin) pada pelat yang akan di uji yang
telah di gerinda dan dibersihkan.
3. Sensor ditempelkan pada plat yang sudah di bersihkan dan di
beri vaselin untuk di ukur ketebalannya.
4. Setelah diukur ketebalannya, kemudian pelat diberi tanda
dengan menggunakan cat.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Hari / Tanggal : Kamis / 30 Maret 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Spesial Survey (Survei pembaruan kelas) P.T IKI

KM. TRADISI 7 (General Cargo )

~ Pemeriksaan pada Lambung,


~ Jangkar dan tali jangkar
~ Propeller

Pemeriksaan kondisi umum lambung kapal beserta


peralatanpenutupannya meliputi: ambang palka, tutup palka, pintu
kedap cuaca, Pipa udara, seachest, ventilasi udara, kubu-kubu dan
pagar dan lain-lain.

Hal-hal yang perlu di awasi pada pemeriksaan bagian


lambung tersebut adalah jika apabila terdapat adanya korosi yang
berlebihan atau korosi di tempat-tempat untuk buangan dan
masukan air laut kapal, patahan, kerusakan , tekukan atau
keretakan pada pelat, deformasi pada bagian bilga yang
melengkung dan lunas bilga, keretakan pada bagian sambungan
antara lunas bilga dan pelat kulit dan integritas daripada lapisan
pengelasan pada pelat bagian bawah dan sisi badan kapal.

~ peralatan jangkar dan rantai jangkar, pada saat memeriksa rantai


jangkar rantai harus direntangkan sehingga panjang keseluruhan
dapat diperiksa untuk keausan dan kerusakannya;
pemeriksaan propeller dan poros, pada pemeriksaan
propeller terdapat keretakan di body propeller hal itu di ketahui
setelah melakukan uji keretakan dengan metode MPI (magnetic

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

particle inspection ). Selain pada pengelasan, proses ini juga dapat


dilakukan pada material-material tertentu yang rentan akan
tekanan dan retakan. cara kerja : Sebelum melakukan test biasanya
alat yang digunakan ( magnet ) di test dulu kelayakannya. Apabila
masih layak maka test akan dilakukan.
Cara pengujian Check Colour :
1. Poros propeler dibersihkan dari oli dan kotoran dengan
memakai cleaner dan dibiarkan sampai kering.
2. Poros yang telah bersih disemprot dengan cat penetrant
berwarna merah dan didiamkan beberapa saat agar bila ada
kemungkinan terjadi keretakan, penetrant dapat meresap.
Kemudian dilap sampai bersih/tidak berbekas.
3. Disemprot developer berwarna putih, setelah kering
kemudian diperiksa. Jika terdapat bekas bercak/garis
berwarna merah berarti ada keretakan pada poros propeler.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Hari / Tanggal : Kamis / 4 April 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Annual Survey (survei tahunan) Pelabuhan Makassar

KM. SRIWIJAYA MAJU (General Cargo )

Pemeriksaan umumnya meliputi sistem pengendalian dan


perlengkapan jangkar dan rantai, Pemerikasaan umum terhadap
ruang mesin, instalasi penggerak dan mesin bantu, Pemeriksaan
dan uji fungsi sistem pengemudian utama, sistem komunikasi,
sistem pasokan tenaga utama dan bantu, peralatan stop/ penutup
cepat dari pompa dan tangki bahan bakar, katub, sistem ventilasi,
pemeriksaan visual instalasi listrik.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Survey Penerimaan Kelas Bangunan Baru

KONTAINER 100 TEUS

~ Scantling Check, pemeriksaan dimaksudkan untuk memastikan


ukuran kontruksi dari bangunan baru misalkan ukuran pelat, profil
(siku, T, dll) dan section (pelat dengan profil penguatnya, sekat
, dan dek) dan posisi sesuai dengan gambar acuan.
Alat dan material yang digunakan terdiri dari jangka sorong,
meteran ukur, alat ukurkemiringan . Instruksi ini dilaksanakan oleh
QC setelah proses identifikasimaterial. Pengukuran yang dilakukan
meliputi dimensi profil atau section, dan jarak antaraprofil atau
section, jarak section memanjang dari centerline, jarak antar
Section melintang, persiapan sisi sebelum pengelasan dan
deformasi pada profil dan section.

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Hari / Tanggal : Kamis / 6 April 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Docking Survey P.T IKI

KM. BALIBO ASDP (Ro-Ro )


~ Pemeriksaan pada ; Lambung kapal

Survey lambung ini lebih pada pemeriksaan secara visual pada


bagian kapalyang tercelup di bawah garis air, Adapun
pemeriksaannya meliputi.
- Pemeriksaan ketebalan pelat alas dan pelat sisi ( Ultrasonic
test ), termasuk beberapakomponen yang melekat, kotak laut,
kemudi ,tongkat kemudi, pipa pembuangan dan lain-lain.
- Pemeriksaan kotak laut dan saringannya berikut baut-
baut pengikatnya harus dibuka
.- Pemeriksaan bagian lainnya, seperti terowongan bow
thruster dan lan sebgaianya.
~ Pemeriksaan external pada Main engine yang meliputi
pemeriksaan Main Bearing, Sistim Pendingin ( LO Cooler,
Fresh Water Cooler, Lubrication Oil Cooler & Air Scavenging
Cooler), pemeriksaan turbocharger, Pemeriksaan cylinder
head dan aksesorisnya, alat-alat Monitoring dan Sistim
Pengaman ( Monitoring Device & Safety Device ) dan lain-
lain.
~ Pompa, Memeriksa kebocoran rumah pompa yang manakala
biasanya disebabkan oleh karat, Pemeriksaan sistim
kerlistrikan utama pada pompa, Pemeriksaan pada Impeller.
~ instalasi pipa, pemeriksaan apakah masih layak atau tidak, jika
berkarat harus di ganti atau di las agar tidak bocor, dan
memeriksa kondisi pada sambungan pipa.
JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Hari / Tanggal : Jumat / 7 April 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Docking Survey, Annual survey, Intermediate survey P.T IKI

KM. SANGIANG PELNI (Penumpang )


~ Pemeriksaan pada ;
~ Lambung kapal
~ deck kapal, pemeriksaan meliputi :ambang dan tutup palka, palka
kecil, pintu kedap cuaca, dan jendela cahaya, pipa udara, beserta
penutupnya, ventilasi udara beserta penutupnya, kubu-kubu,
cerobong asap dan lain-lain.
~ pemeriksaan tanki ballast, untuk kapal umur di atas 5 s/d 10 tahun)
pemeriksaan internal tangki yang digunakan untuk ballast air laut,
bila pada pemeriksaan ditemukan cacat pada konstruksi,
pemeriksaan dapat dibatasi dengan anggapan bahwa lapisan cat
pelindung masih baik. Untuk kapal yang berumur di atas 10 tahun
pemeriksaan internal seluruh tanki yang digunakan untuk ballast air
laut, bila pada pemeriksaan tersebut di atas tidak ditemukan cacat
pada konstruksi, pemeriksaan dapat di batasi dengan anggapan
bahwa lapisan cat pelindung masih baik.
Dan bila ditemukan kerusakan yang cukup berarti pada
lapisan cat atau pelindung, korosi atau cacat lainnya pada tangki
ballast air laut atau apabila pada saat kapal dibangun tidak digunakan
lapisan cat pelindung, maka pemeriksaan dapat diperluas ke tangki
ballast lainnya, apabila ditemukan kembali lapisan cat pelindung
yang rusak maka diadakan pengukuran ketebalan pelat pada setiap
inspeksi tahun berikutnya.

~ Pemeriksaan external main engine dan generatot


Program Studi Teknik Sistem Perkapalan
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Hari / Tanggal : Senin / 10 April 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Survey Penerimaan Kelas Bangunan Baru P.T IKI

KONTAINER 100 TEUS

~ Scantling Check, pemeriksaan dimaksudkan untuk


memastikan ukuran kontruksi dari bangunan baru
misalkan ukuran pelat, profil (siku, T, dll) dan
section (pelat dengan profil penguatnya, sekat , dan
dek) dan posisi sesuai dengan gambar acuan.
Alat dan material yang digunakan terdiri dari
jangka sorong, meteran ukur, alat ukurkemiringan .
Instruksi ini dilaksanakan oleh QC setelah proses
identifikasimaterial. Pengukuran yang dilakukan
meliputi dimensi profil atau section, dan jarak
antaraprofil atau section, jarak section memanjang
dari centerline, jarak antar Section melintang,
persiapan sisi sebelum pengelasan dan deformasi
pada profil dan section.
Docking Survey
2.
KM. TRADISI 7

~ Pemeriksaan pada : Propeller, Pemeriksaan


propeller dilakukan untuk mengetahui apabila
propeller mengalami permasalahan misalnya patah,
retak, korosi, kandas.

Pada body propeller


terdapat keretakan

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Hari / Tanggal : Selasa / 11 April 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Survey Penerimaan Kelas Bangunan Baru P.T IKI

KONTAINER 100 TEUS

~ Welding Check, pemeriksaan pengelasan dengan


tujuan memastikan persiapan, proses pengelasan,
dan hasil pengelasan sesuai dengan WPS (Welding
Procedure Specification),Welding Table ( tabel
yang berisi bagian yang dilas,dimensi lasan, model
pengelasan, dan urutan pengelasan.
Alat dan material yang digunakan terdiri dari
WPS, Welding Table,Welding Gauge , meteran
Ukur, dan Marker. Instruksi ini dilaksanakan oleh
QC mulai pada tahap persiapan sisi material yang
akan dilas, proses pengelasan, dan hasil pengelasan.
Hal yang diperiksa meliputi: Kerataan permukaan
kampuh las, Hi-low bagian yang akan disambung,
Gap yang diijinkan, panjang bagian yang dilas dan
tidak dilas untuk intermitten weld dan staggered
weld, Lebar deposit las, tinggi deposit las dari base
metal dan permukaan las.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

JURNAL HARIAN KERJA PRAKTEK

Hari / Tanggal : Rabu / 13 April 2017

No. Kegiatan Keterangan

1. Docking Survey P.T IKI

KM. SABUK NUSANTARA

~ Survey Lambung, Pemeriksaan kondisi umum lambung kapal


beserta peralatanpenutupannya meliputi: ambang palka, tutup
palka, pintu kedap cuaca, Pipa udara, seachest, ventilasi udara,
kubu-kubu dan pagar dan lain-lain.
Hal-hal yang perlu di awasi pada pemeriksaan bagian
lambung tersebut adalah jika apabila terdapat adanya korosi
yang berlebihan atau korosi di tempat-tempat untuk buangan
dan masukan air laut kapal, patahan, kerusakan , tekukan atau
keretakan pada pelat, deformasi pada bagian bilga yang
melengkung dan lunas bilga, keretakan pada bagian
sambungan antara lunas bilga dan pelat kulit dan integritas
daripada lapisan pengelasan pada pelat bagian bawah dan sisi
badan kapal.
~ Propeller, Propeller, Pemeriksaan propeller dilakukan untuk
mengetahui apabila propeller mengalami permasalahan
misalnya patah, retak, korosi, kandas.

KM. BALIBO

~ Pemeriksaan pada :

~ Poros baling-baling, pemeriksaan meliputi pada


pemeriksaan keausan, kelurusan dan keretakan pada poros
baling-baling (pada daerah tirus). Pemeriksaan tersebut
dilakukan dengan NDT (non decstructive test) dan di
tempatkan di mesin bubut.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

KM. SANGIANG

~ Pemeriksaan pada :

~ Tangki Ballas, pemeriksaan tanki ballast meiputi kontrusinya,


tingkat korosinya, kondisi pipa dan lain-lain. untuk kapal
umur di atas 5 s/d 10 tahun) pemeriksaan internal tangki yang
digunakan untuk ballast air laut, bila pada pemeriksaan
ditemukan cacat pada konstruksi, pemeriksaan dapat dibatasi
dengan anggapan bahwa lapisan cat pelindung masih baik.
Untuk kapal yang berumur di atas 10 tahun pemeriksaan
internal seluruh tanki yang digunakan untuk ballast air laut,
bila pada pemeriksaan tersebut di atas tidak ditemukan cacat
pada konstruksi, pemeriksaan dapat di batasi dengan
anggapan bahwa lapisan cat pelindung masih baik.
Dan bila ditemukan kerusakan yang cukup berarti pada
lapisan cat atau pelindung, korosi atau cacat lainnya pada
tangki ballast air laut atau apabila pada saat kapal dibangun
tidak digunakan lapisan cat pelindung, maka pemeriksaan
dapat diperluas ke tangki ballast lainnya, apabila ditemukan
kembali lapisan cat pelindung yang rusak maka diadakan
pengukuran ketebalan pelat pada setiap inspeksi tahun
berikutnya.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Laporan Kerja Praktek
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (Persero)
Cabang Makassar
Jl. Sungai Cerekang No.28 Makassar, Sulawesi Selatan 90115. Telepon :0411- 36119

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan


Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin

Anda mungkin juga menyukai