Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN TINGGI FUNDUS UTERI

iklan
Pemantauan kehamilan yang teliti dan reaksi terhadap perawatan adalah vital. Pada setiap
kunjungan ibu hamil dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Apabila hasil wawancara atau temuan
pemeriksan fisik mencurigakan, dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Salah satu pemantauan
kehamilan yang dilakukan adalah pengukuran tinggi fundus uteri. Selama trimester kedua uterus
menjadi organ abdomen. Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simfisis pubis dipakai sebagai
suatu indikator kemajuan pertumbuhan janin. Pengukuran TFU juga dapat memperkirakan usia
kehamilan secara kasar.

Pengukuran TFU dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko tinggi. Tinggi fundus
yang stabil atau menurun dapat mengindikasikan retardasi pertumbuhan intra uterin, peningkatan
yang berlebihan dapat menunjukkan adanya kehamilan kembar atau hidramnion. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pengukuran TFU memegang peranan penting dalam
pemeriksaan kehamilan dan penting untuk dipelajari dan dikuasai mahasiswa kebidanan. Maka
tidak salah jika tujuan akhir handout ini adalah memberikan pengetahuan dan pengalaman
mahasiswa mengenai metode dan efek posisi maternal pada pengukuran TFU sehingga
mahasiswa mengerti dan mampu melakukan pengukuran TFU yang cermat dan tepat dalam
aplikasi pada pelayanan kebidanan secara nyata di klinik sebagai salah satu bukti kompetensi
seorang bidan.

Terdapat 4 metode pengukuran TFU


Metode I

Menentukan TFU dengan mengkombinasikan hasil pengukuran dari memperkirakan dimana


TFU berada pada setiap minggu kehamilan dihubungkan dengan simfisis pubis wanita,
umbilikus dan ujung dari prosesus xifoid dan menggunakan lebar jari pemeriksa sebagai alat
ukur.
Ketidak akuratan metode ini :
1. Wanita bervariasi pada jarak simfisis pubis ke prosesus xifoid, lokasi umbilikus diantara
2 titik (imajiner) ini.
2. Lebar jari pemeriksa bervariasi antara yang gemuk dan yang kurus.

Keuntungan :

1. Digunakan jika tidak ada Caliper atau pita pengukur.


2. Jari cukup akurat untuk menentukan perbedaan yang jelas antara perkiraan umur
kehamilan dengan tanggal dan dengan temuan hasil pemeriksaan dan untuk mengindikasi
perlunya pemeriksaan lebih lanjut jika ditemukan ketidak sesuaian dan sebab kelainan
tersebut.

Meode II

Metode ini menggunakan alat ukur Caliper. Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung
pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang lain pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan
pada garis tengah abdominal. Ukuran kemudian dibaca pada skala cm (centimeter) yang terletak
ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah
sekitar 22-24 minggu .

Keuntungan :
Lebih akurat dibandingkan pita pengukur terutama dalam mengukur TFU setelah 22-24 minggu
kehamilan (dibuktikan oleh studi yang dilakukan Engstrom, Mc.Farlin dan Sitller)
Kerugian :
Jarang digunakan karena lebih sulit, lebih mahal, kurang praktis dibawa, lebih susah dibaca,
lebih susah digunakan dibandingkan pita pengukur

Metode III Menggunakan pita pengukur yang


mungkin merupakan metode akurat kedua dalam pengukuran TFU setelah 22-24 minggu
kehamilan. Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis dan pita pengukur
ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran
yang terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah 22-24
minggu kehamilan.
Keuntungan :

Lebih murah, mudah dibawa, mudah dibaca hasilnya, mudah digunakan


Cukup akurat

Kerugian :

Kurang akurat dibandingkan caliper

Metode IV

Menggunakan pita pengukur tapi metode


pengukurannya berbeda. Garis nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis di garis
abdominal, tangan yang lain diletakkan di dasar fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari
telunjuk dan jari tengah, pengukuran dilakukan
sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur.
Sehingga pita pengukur mengikuti bentuk abdomen hanya sejauh puncaknya dan kemudian
secara relatif lurus ke titik yang ditahan oleh jari-jari pemeriksa, pita tidak melewati slope
anterior dari fundus. Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung
secara matematika sebagai berikut ;

Sebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 4 cm


pada jumlah cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan
jumlah minggu kehamilan
Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm pada
jumlah cm yang terukur. Jumlah total centimeternya diperkirakan sama dengan jumlah
mingu kehamilan

Walaupun sedikit petugas yang menggunakan metode ini, tidak ada penelitian yang dilakukan
dapat menujukkan kesamaan pada selisih atau simpangan dari metode-metode lain yang
menghasilkan sebuah ukuran dalam skala cm yang menunjukkan apakah formula matematika
ini sungguh-sungguh benar dalam hubungannya dengan jumlah minggu kehamilan
Keuntungan :
Cukup akurat
Kerugian :
Rumit, tidak pratis

Dari ke 4 metode pengukuran diatas, semua memiliki ketidak akuratan karena masing-masing
cara tergantung pada ;

Posisi wanita saat diperiksa (telentang, kepala/badan diangkat, lutut fleksi, kepala/badan
diangkat dan lutut fleksi)
Alat ukur yang dipakai (jari, pita pengukur, caliper)
Metode pengukuran yang digunakan
Syarat yang digunakan (kandung kemih kosong, uterus rileks/kontraksi)
Pemeriksa

http://www.skripsi-kti.co.cc/2010/12/pengukuran-tinggi-fundus-uteri.html

Anda mungkin juga menyukai