TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Stroke
neurologis mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak.
wanita. Usia : makin tinggi usia semakin tinggi resiko terkena stroke. Dan
a. Hipertensi
b. Penyakit jantung
c. Kolesterol tinggi
d. Obesitas
e. Diabetes melitus
f. Polisitemia
g. Stress emosional
3. Kebiasaan hidup
a. Merokok
b. Peminum alkohol
7
8
c. Obat-obatan terlarang
berkolesterol
1. Otak
Berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang lebih 100
triliun neuron. Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu serebrum (otak
a. Serebrum terdiri dari dua hemisfer serebri, korpus kolosum dan korteks
bersin, batuk, menelan, pengeluaran air liur dan muntah. Pons merupakan
bagian pendek dari batang otak yang berisi aquedikus sylvius, beberapa
traktus serabut saraf asenden dan desenden dan pusat stimulus saraf
tangan yang terhempas kuat pada satu sisi tubuh. Epitalamus berperanan
diperdarahi oleh dua pasang arteri yaitu arteri karotis interna dan arteri
a. Arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis komunis
arteri serebri anterior dan media. Arteri serebri anterior memberi suplai
dan korteks motorik. Arteri serebri media mensuplai darah untuk lobus
b. Arteria vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subklavia sisi yang
setinggi perbatasan pons dan medula oblongata. Kedua arteri ini bersatu
Price, 1995)
c. Darah vena dialirkan dari otak melalui dua sistem : kelompok vena
interna, yang mengumpulkan darah ke Vena galen dan sinus rektus, dan
C. Etiologi
Stroke dibagi menjadi 2 jenis yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
penggumpalan
pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus hemoragik terjadi pada pasien
penderita hipertensi.
menutup otak)
D. Patofisiologi
Cedera vaskuler serebral (CVS) yang sering disebut stroke adalah cedera otak
yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak. Pada CVS hipoksia serebral
yang menyebabkan cedera dan kematian sel neruon terjadi, inflamasi yang
asidosis terjadi akibat hipoksia dan mencedrai otak lebih lanjut melalui
aktivitas saluran ion neuron yang mendeteksi asam. Pada akhirnya kerusakan
otak terjadi setelah CVS, biasanya memuncak 24 jam sampai 72 jam setelah
Ada dua jenis CVS, iskemik dan hemoragik. Iskemik akibat terjadi akibat
penyumbatan aliran darah arteri yang lama ke bagian otak. CVS hemoragik
1. Stroke iskemik
trombus (bekuan darah di arteri serebri) atau embolus (bekuan darah yang
a. Stroke trombotik
b. Stroke embolik
stroke adalah ajntung setelah infark mikradium atau fibrilasi atrium, dan
2. Stroke hemoragik
Aneurisma
Hemisfer Kiri
Hematoma Cerebral
PTIK/Herniasi Serebral
Defisit Neurologi
Area Grocca
Resiko Kerusakan
Resiko Resiko Resiko Integritas kulit
Aspirasi Trauma Jatuh
16
E. Manifestasi Klinik
5. Gangguan penglihatan
9. Vertigo
F. Pemeriksaan penunjang
1. Angiografi serebri
3. USG dopler
17
G. Penetalaksanaan
1. Penatalaksanaan Farmakologi
cilostazol
PA))
d. Neuroprotektan.
Terapi komplikasi
a. Rehabilitasi
c. Operatif
d. Phlebotomi
Adapun pengkajian pada klien dengan stroke (Doenges dkk, 2000) adalah :
1. Pengkajian Primer
a. Airway
b. Breathing
pernapasan yang sulit dan / atau tak teratur, suara nafas terdengar ronchi
/aspirasi.
c. Circulation
takikardi, bunyi jantung normal pada tahap dini, disritmia, kulit dan
2. Pengkajian Sekunder
1) Data Subyektif
gangguan penglihatan.
a. Sirkulasi
1) Data Subyektif
2) Data obyektif
abdominal.
c. Integritas ego
1) Data Subyektif
2) Data obyektif
d. Eliminasi
1) Data Subyektif
e. Makan/ minum
2) Data obyektif
f. Sensori Neural
1) Data Subyektif
2) Data obyektif
stimuli taktil.
g) Reaksi dan ukuran pupil: tidak sama dilatasi dan tak bereaksi pada
g. Nyeri/kenyamanan
1) Data Subyektif
b) Respirasi
2) Data Subyektif
h. Keamanan
1) Data obyektif
b) Interaksi sosial
2) Data obyektif
1) Pencegahan aspirasi
menelan
1. Aspiration Precaution
kemampuan menelan
pengisi NG
sebelum menelan
setelah makan
nerfus hipoglosus
3) Weight control
1) Nutrition management
mencegah konstipasi
dibutuhkan
2) Nutrition monitoring
oral
2) Mobility Level
4) Transfer performance
kemampuan berpindah
27
dengan kebutuhan
terhadap cedera
sesuai kemampuan
diperlukan
ADLs
self-care.
melakukannya.
sehari-hari.
29
mobilitas
perawatan alami
1) Pressure Management
1) Circulation status
dari 15 mmHg)
c) Memproses informasi
panas/dingin/tajam/tumpul
31
laserasi
2) Coping
menggunakan isyarat
menggunakan informasi
ketidakmampuan bicara
mengulangi permintaan
bantu bicara
33
komunikasi
individu
h) Tingkat agitaso
k) Gerakan terkoordinasi
l) Kejasian terjun
o) Pengendalian risiko
p) Deteksi risiko
r) Aman berkeliaran
4) Fall prevention
berjalan
35
f) Kunci roda dari kursi roda, tempat tidur atau brankar selama transfer
pasien
i) Gunakan teknik yang tepat untuk mentransfer pasien ked an dari kursi
memudahkan transfer
m) Gunakan rel sisi panjang yang sesuai dan tinggi untuk mencegah jatuh
ada pengasuh
tersandung
tersebut
ee) Pasang tanda untuk mengingatkan staf bahwa pasien berisiko tinggi
untuk jatuh
1. Definisi
sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Range Of Motion
normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter
lengan pasien
b) Luruskan siku, naikan dan turunkan lengan dengan siku tetap lurus
Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan
tungkai
tungkai pasien
Gerakan kaki pasien menjauh dan mendekat badan atau kaki satunya
pergelangan kaki
Gambar 2.2
ROM (Range Of Motion) Pasif