PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
mempunyai masalah serta berdampak sangat besar terhadap sistem tubuh lain
dan memerlukan intervensi dari berbagai pihak, salah satunya perawat. Oleh
dari gangguan system ini meliputi tulang, persendian, otot, tendon dan
Masalah yang berhubungan dengan sistem ini sangat sering terjadi yaitu
yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma/ ruda paksa atau tenaga
fisik yang ditentukan jenis dan luasnya trauma (Lukman dan Nurma, 2009).
kurang lebih 13 juta orang pada tahun 2008 dengan angka prevalensi sebesar
2,7%. Sementara pada tahun 2009 terdapat kurang lebih 18 juta orang
1
2
kasus fraktur yang disebabkan oleh cedera antara lain karena jatuh,
kecelakaan lalu lintas dan trauma benda tajam/tumpul. Dari 45.987 peristiwa
terjatuh mengalami fraktur sebanyak 1,775 orang (3,8%), dari 20.829 kasus
kecelakaan lalu lintas, yang mengalami fraktur adalah sebanyak 1.770 orang
sebanyak 236 orang (1,7%). (Riskesdas Depkes RI, 2007). Survey Kesehatan
di rumah sakit umum daerah karawang pada tahun 2014 ada 7 kasus dengan
fraktur metatarsal dan tahun 2015 ada 3 kasus dengan fraktur metatarsal.
Dari semua jenis fraktur, fraktur ekstrimitas memiliki insiden yang cukup
tinggi (Amrizal, 2007). Dengan banyaknya kasus fraktur, peran Rumah Sakit
nyeri, hal ini bila nyeri tidak diatasi akan mengakibatkan vasokontriksi
pembuluh darah sehingga suplai nutrisi ke luka yang trauma akan berkurang
sehingga proses penyembuhan akan semakin lama, hal ini berdampak kepada
hari rawatan klien diruang perawatan akan semakin lama dan bisa
perilaku.
Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik terapi pikiran dan
atau perintah positif kepada pikiran bawah sadar untuk penyembuhan suatu
menjadi lebih baik. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk
penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi dengan skala nyeri
hipnoterapi terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi fraktur femur
di ruang rawat inap bedah rumah sakit ortopedi Surakarta efektif terhadap
merunkan nyeri dan terapi alternatif untuk post operasi fraktur femur (Rizqy,
2010)
jurnal dalam Asuhan keperawatan yang di tuangkan dalam karya ilmiah akhir
asuhan keperawatan Tn. R dengan post operasi open reduction and internal
fixation (ORIF) atas indikasi fraktur mal union tarsal dan kontraktur ankle
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
and internal fixation (ORIF) mal union talus bone ankleinglosing dengan
2. Tujuan Khusus
open reduction and internal fixation (ORIF) mal union talus bone
RSUD Karawang
dengan coulom ankle joint left di ruang teluk jambe RSUD Karawang
post operasi open reduction and internal fixation (ORIF) mal union
operasi open reduction and internal fixation (ORIF) mal union talus
mal union talus bone ankleinglosing dengan coulom ankle joint left di
C. Metode Telaah
Metode penulisan KIA yang di gunakan dalam studi kasus ini yaitu melalui
pendekatan studi deskripsi tipe studi kasus, adapun tehnik pengumpulan data
1. Wawancara
Di lakukan tanya jawab baik dari klien, keluarga dan perawat ruangan
2. Observasi
kemajuan klien.
3. Studi Kepustakaan
4. Partisipasi Aktif
D. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai karya Ilmiah akhir ini,
penulis menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB III Tinjauan Kasus meliputi : Dokumen asuhan keperawatan mulai dari