Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN FRAKTUR

TERTUTUP
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
N.R.Nitya MB
UPT Puskesmas
NIP.
Tanah Tinggi
196312211992032004
Fraktur tertutup adalah terputusnya kontinuitas tulang rawan, sendi tulang
1.Pengertian
rawan epifisis, baik yang bersifat total maupun parsial.
Sebagai pedoman bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan/
2. Tujuan
pengobatan pada fraktur tertutup di Puskesmas Tanah Tinggi.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor :
3. Kebijakan
tentang jenis jenis pelayanan yang disediakan.
1. Permenkes No 5 Tahun 2014
4. Referensi
2. Panduan Praktik Klinis di puskesmas, 2014, Depertemen Kesehatan RI
1. Petugas melakukan identifikasi dan stabilisasi kondisi pasien
2. Petugas melakuakan anamnesis mengenai mekanisme dan
kronologis penyebab fraktur
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, berupa :
Deformitas, perpendekan, luka dapat dengan Bone expose, nyeri
tekan krepitasi atau gerakkan abnormal, gerakkan sendi disekitar
terbatas, pemeriksaan vaskular.
5. Prosedur
4. Petugas memberikan tatalaksanan berupa :
a. Melakukan resuitasi dengan pemasangan infus sesuai SOP
bila ada syok hipovolemik, dan perbaiki jalan nafas dan
pernafasan bila ada gangguan nafas
b. Lakukan stabilisasi fraktur dengan bidai sesuai SOP,
waspadai adanya tanda-tanda compartemen syndrome
seperti edema, kulit yang mengkilat dan adanya nyeri tekan.
c. Jika keadaan umum pasien sudah stabil, rujuk pasien sesuai
SOP ke Rumah Sakit untuk tindakan selanjutnya.
5. Membuatkan rujukan sesuai SOP, dan melakukan informed consent
dengan keluarga pasien.
6. Unit Terkait Unit Gawat Darurat (UGD)
1. Berkas rekam medis,
7. Dokumen 2.Buku register UGD,
Terkait 3. Form informed consent.
4. From Rujukan
Tanggal mulai
8. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
Historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai