Anda di halaman 1dari 3

Seminar Pajak Pertemuan 2

Kelompok 5
Ajen Yoga Pradhana 1306462065 Ria Rizki Zulfah 1306397993
Chaterine Hana Maria Assa 1306398062 Sheylla Azka Saffanah 1306398075
Muhammad Dicky 1306462046 Tjut Naridha Selsa 1306462090

No Gambaran Kasus Permasalahan Kasus Peraturan Terkait Pembahasan Kasus


4 Mr Jack seorang Apa aspek - PPh Pasal 4 Undang - Undang - Kamboja tidak memiliki Tax Treaty dengan
konsultan penduduk pemajakan atas Nomor 36 Tahun 2008 Indonesia, sehingga dasar hukum atas
Kamboja. Memberikan penghasilan yang - PPh Pasal 32A Undang - pemajakan PPh nya mengacu pada hukum
jasa konsultan yang
diterima Mr. Jack Undang Nomor 36 Tahun 2008 domestic Indonesia.
pengerjaannya
dilakukan di Indonesia dari PT Berlian dan - PPh Pasal 17 ayat 1 Undang - - Mr. Jack memberikan jasa konsultan kepada
kepada: PT Mutiara? Undang Nomor 36 Tahun 2008 PT Berlian selama 152 hari terhitung mulai
1. PT Berlian. Jasa - PPh Pasal 21 ayat 1 dan 5 tanggal 1 Maret 2015 30 Juli 2015. Pada
dilakukan dari 1 Undang - Undang Nomor 36 saat Mr Jack memberikan jasa ke PT Berlian
Maret 2015 30 Tahun 2008 status subjek pajaknya adalah SPLN karena
Juli 2015 dengan - PPh Pasal 26 ayat 1 dan 5 jasa Mr Jack merupakan salah satu bentuk
Fee Rp 300 juta
Undang - Undang Nomor 36 BUT yang dilaksanakan kurang dari 183
2. PT Mutiara. Jasa
dilakukan dari 1 Tahun 2008 hari dalam jangka waktu 12 bulan.
Agustus 2015 - Peraturan Direktur Jenderal - Mr Jack memberikan jasa konsultan kepada
15 Desember Pajak Nomor PER-32/PJ/2015 PT Mutiara selama 137 hari terhitung mulai
2015 dengan Fee Tentang Pedoman Teknis Tata tanggal 1Agustus 2015 15 Desember
Rp 600 juta Cara Pemotongan, Penyetoran, 2015. Pada saat Mr Jack memberikan jasa
dan Pelaporan Pajak ke PT Mutiara status subjek pajaknya adalah
Penghasilan Pasal 21 dan/atau SPLN yang berubah menjadi SPDN, karena
Pajak Penghasilan Pasal 26 Mr Jack merupakan orang pribadi yang
Sehubungan dengan Pekerjaan, berada di Indonesia lebih dari 183 hari
Jasa, dan Kegiatan Orang dalam jangka waktu 12 bulan. Terhitung

1
Pribadi sejak awal memberikan jasa ke PT Berlian
selama 152 hari ditambah dengan pemberian
jasa ke PT Mutiara selama 137 hari yang
memiliki total pemberian jasa di Indonesia
sealam 289 hari, dan melebihi time test.
- Pemberian jasa ke PT Berlian dikenakan
PPh Pasal 26 atas penghasilan yang diterima
dan/atau diperoleh dengan tariff 20% oleh
PT BErlian
- Pemberian jasa ke PT Mutiara dikenakan
PPh Pasal 21 karena Mr Jack tlah menjadi
SPDN dan dikenakan tariff progresif Pasal
17 jika telah memiliki NPWP
- Atas PPh 26 yang telah dipotong
sebelumnya dapat menjadi kredit pajak bagi
Mr Jack sesuai
- Kewajiban penyetoran dan pelaporan PPh
Pasal 21 yang dipotong oleh PT Mutiara dan
PPh Pasal 26 oleh PT Berlian sebagai
pemberi penghasilan. PT Berlian dan PT
Mutiara wajib menyetorkan pajak yang telah
dipotong ke kantor pos atau bank persepsi
yang ditunjuk Menteri Keuangan paling
lama 10 hari setelah Masa Pajak berakhir.
Lalu, sesuai pasal 24 ayat (2) Perdirjen
Nomor 32/PJ/2015, PT Berlian dan PT
Mutiara juga wajib melaporkan pemotongan
dan penyetoran PPh 21/26 untuk setiap

2
masa pajak melalui Surat Pemberitahuan
Masa PPh 21/26 ke KPP tempat keduanya
terdaftar paling lama 20 hari setelah Masa
Pajak berakhir.

Anda mungkin juga menyukai