Anda di halaman 1dari 7

PERKAKAS TANGAN

Penjepit (ragum)
Ragum adalah alat yang digunakan utuk menjepit benda kerja pada waktu
pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat dli. Yang harus dikerjakan. Pada
penggunaanya ragum umumnya terbuat dan besi tuang, kenyal atau tempa
yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat. Berikut contoh jenis ragum yang
sering digunakan:

Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan

Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, ragum yang sering digunakan adalah
ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan
bergerak ke belakang.
Mulut (pelapis rahang) dapat diganti dan dikeraskan.
Apabila ragum dipergunakan setiap han, permukaan yang saling
bergesek dan bagian yang berulir harus dibersihkan dan dilumasi sekurang-
kurangnya sekali seINInggu.

Gambar 35. Ragum rahang depan tetap


Jenis penjepit belakang tidak dapat digerakkan, Jenis INI dirancang untuk
menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak.Apabila rahang
digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan menjulur ke bawah bebas
dimuka bangku kerja.
Tang dan kunci

Tang (plier)
Ada berbagai macam bentuk tang yang digunakan untuk berbagal
tujuan, diantaranya adalah untuk memotong, membengkokkan,
memegang dan sebagainya.

1. Diagonal cutting piler, di-


gunakan untuk memotong
kawat baja, tang jenis INI
mempunyai dua sisi dan rahang
yang keras.

2. End cutting piler, digunakan


untuk memotong kawat dengan
rahang membuka paralel 900.

3. FIat nose pile,-, digunakan


untuk memegang benda yang
kecil dengan rahang segi empat
tirus pada bagain ujung.

4. Long nose plier, digunakan


untuk memegang benda yang
kecil dengan bentuk rahan bulat
tirus.

5. Round nose piler, digunakan


untuk membengkokkan kawat
dan pelat yang tipis.

6. Combination piler, digunakan


untuk berbagai pekerjaan
ringan menggunakan tangan.

7. polygrip plier, digunakan


untuk memegang bahan,
dilengkapi dengan rahang yang
dapat diatur.
Gambar 37. Tang (plier)
Kunci (wrench)

Kunci pas
Kunci pas digunakan
memutar baut kepala segi
dengan ukuran tertentu
dengan ukuran kepala baut.

Gambar 38. Kunci pas


Kunci ring (box wrench)
Kunci ini digunakan untuk
membuka baut kepala segi enam
yang mempunyai 12 sudut kunci
pada tempat-tempat yang sempit.

3. Kunci ellen (Hexagon screwdrivers)


Digunakan untuk memutar baut
dengan kepala socket yang
berbentuk sesi enam.

Gambar 40. Kunci ellen


4. Kunci socket
Pada satu set kunci socket mempunyai berbagai macam kuran,untuk
memutarkan socket pada kunci INI digunakan batang pemutar khusus
yang dimasukkan pada kunci socket. Pada bagian socket kunci INI mempunyai sudut segi
duabelas beraturan.

5. Pipe wrench/kunci (tang) pipa


Kunci ml digunakan untuk memegang benda yang berbentuk bulat,
balk pejal maupun berbentuk pipa.
Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan
rahang.

Gambar 42. pipe wrench


Obeng digunakan untuk memutar baut yang mempunyal kepala beralur,
baik yang beralur lurus maupun yang beralur silang.
Pada bagian pangkal obeng dilengkapi dengan pemegang yang biasanya
terbuat dan kayu ataupun plastik.

Gambar 43. Obeng


Mesin Bubut

1. Pengertian Mesin Bubut


Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses
turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian
dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan
diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses
pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar
dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan
gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).

Gambar1. Proses pembubutan

2. Komponen Utama Mesin Bubut


Mesin bubut pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen utama antara lain: meja
mesin, a headstock, a tailstock, a compound slide, across slide, a toolpost, dan
leadscrew dan lain-lain. Pada gambar 2.2 berikut ini diperlihatkan nama-nama bagian
atau komponen yang umum dari mesin bubut:
Gambar 2. Komponen Utama Mesin Bubut

Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang
berseberangan dengan Chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.

Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar
dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan
dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke
pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja
dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.

Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari
kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme apron
dalam arah melintang atau memanjang.

Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya kuat
karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua
cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas
mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan
pembawa sepanjang landasan.

Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan


pemegang pahat.
Headstock , yaitu tempat terletaknya transINIsi gerak pada mesin bubut yang
mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.

3. Dimensi dan Jenis-Jenis Mesin Bubut


Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda kerja
yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. INIsalnya sebuah mesin bubut ukuran
400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400
mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda
kerja. Beberapa pabrik menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara
kedua pusat mesin bubut, sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam
panjang bangku. Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam
desainnya tersebut tergantung cara pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis
benda kerja.
Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut
manual dan mesin bubut otomatis. Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang
proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara langsung,
sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya secara
otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan, dimana
semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan
komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan tool magazine
sehingga sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin secara berurutan dengan
hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis ini lebih dikenal
dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe Machine ( mesin bubut
dengan sistem komputer kontrol numerik), seperti pada gambar berikut:

Gambar 3. Jenis Mesin Bubut;


a. Mesin bubut manual, b. Mesin bubut CNC

Anda mungkin juga menyukai