PENDAHULUAN
Dunia usaha Indonesia saat ini sedang menghadapi perubahan besar dan
cepat sebagai dampak globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia, sehingga perlu
meningkatkan daya saing dengan memproduksi barang dengan mutu terbaik pada
tingkat harga yang kompetitif. Untuk itu perlu peningkatan mutu sumber daya
manusia seiring dengan efisiensi perusahaan.
Proses industrialisasi telah mendorong tumbuhnya industri di berbagai
sektor dengan menerapkan berbagai teknologi dan menggunakan bermacam-macam
bahan. Hal ini mempunyai dampak, khususnya terhadap tenaga kerja berupa resiko
kecelakaan dan penyakit. Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah
yang besar bagi kelangsungan suatu usaha. Kerugian yang diderita tidak hanya
berupa kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah timbulnya
korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber daya manusia ini
merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-satunya sumber
daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun.
Untuk mengurangi dampak tersebut perlu dilaksanakan syarat keselamatan
dan kesehatan kerja ditempat kerja (AM. Sugeng Budiono, 2003:203). Pelaksanaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan,
sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
PT. Catur Elang Perkasa merupakan salah satu perusahaan jasa EPC
(engineering, procurement, construction) yang telah menerapkan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3), dengan menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) misalnya penyediaan Alat Pelindung Diri
(APD) atau Personal Protective Equipment (PPE) untuk karyawan, inspeksi alat,
induction, toolbox meeting, weekly meeting, senam sehat, training K3, safety patrol,
investigasi kecelakaan kerja, pemeriksaan kesehatan (MCU), HOC (Hazard
Observation Card), dan kebersihan tempat kerja (house keeping). PT. Catur Elang
Perkasa melaksanakan sistem K3LL (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung
1
Lingkungan) hingga tingkat resiko: High Risk dengan menganut OHSAS 18001:2007
melalui Department Q-HSE (Quality, Health, Safety and Environment), sehingga
dari tahun ke tahun kecelakaan kerja yang terjadi hanya kecelakaan ringan, salah
satunya yaitu First Aid Case.
First Aid Case adalah kecelakaan kerja yang berkaitan dengan cidera ringan
atau penyakit yang dapat diatasi dengan tindakan pertolongan pertama dan tidak
membutuhkan seorang dokter atau paramedis (International Association of Oil &
Gas Producers, 1999, pp. 4-10). Meskipun tergolong cidera ringan, first aid case
dapat berpengaruh pada kinerja pekerja dalam bekerja. Sehingga perlu diketahui pula
cara menanggulanginya agar kecelakaan kerja tidak terulang kembali. Hal ini penting
untuk diketahui, guna meminimalisir terjadinya kecelakaan saat bekerja. Oleh karena
itu, penulis melakukan studi dan penyusunan laporan mengenai First Aid Case
(FAC) di PT. Catur Elang Perkasa (Operation and Maintenance Support Job
PertaminaMedco E&P).
Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk mengetahui kecelakaan kerja
yang termasuk dalam First Aid Case dan cara menanggulanginya di PT. Catur Elang
Perkas (CEP). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja terulang kembali, sehingga resiko kecelakaan kerja dapat
berkurang.
2
1.5 Manfaat Penelitian