Anda di halaman 1dari 7

MENGAPA PERLU MENJADI ANGGOTA PPNI?

Anggota PPNI dengan persyaratan Anggota (Biasa):


1. Warga Negara Indonesia
2. Lulus pendidikan formal dalam bidang keperawatan yang program pendidikannya telah
disahkan oleh Pemerintah Repulik Indonesia.
3. Menyatakan diri untuk menjadi anggota PPNI melalui proses pendaftaran anggota pada
Pengurus Komisariat
4. Mengisi dan menanda-tangani surat persetujuan bersedia mengikuti dan mentaati
AD/ART PPNI.
5. Bersedia aktif mengikuti kegiatan organisasi yang dilaksanakan PPNI dan Badan
Kelengkapan PPNI.

Sumber Dana untuk Operasional PPNI (Komisariat) Sumber dana berasal dari:
1. Uang pangkal (pendaftaran anggota)
2. Uang iuran
3. Hibah dan sumbangan
4. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat.

Ketentuan pengalokasian uang pangkal dan iuran bulanan sesuai dengan ART PPNI (hasil
Munas tahun 2005):
a. Pengurus Pusat sebesar 15%
b. Pengurus Propinsi sebesar 20%
c. Pengurus Kabupaten/Kota sebesar 25%
d. Pengurus Komisariat sebesar 40%

Apa Keuntungan Menjadi Anggota PPNI?

Hak anggota:
1. Berhak untuk mengajukan pendapat, usul atau pertanyaan baik lisan maupun tertulis
kepada pengurus PPNI, mengikuti seluruh kegiatan organisasi, memilih dan dipilih sesuai
jenjang kepengurusan organisasi.
2. Berhak mendapatkan kesempatan menambah atau mengembangkan ilmu dan
keterampilan keperawatan yang diselenggarakan organisasi sesuai program dan
kemampuan organisasi serta memenuhi persyaratan.
3. Berhak mendapatkan perlindungan dan pembelaan dalam melaksanakan tugas organisasi
dan profesi, apabila memenuh i:
a. Ketentuan organisasi
b. AD/ART
c. Kode Etik Keperawatan Indonesia
d. Standar Kompetensi
e. Standar Praktik
f. Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Penutup Jadi dengan menjadi anggota PPNI perawat mendapatkan jaminan sesuai dengan
yang tertera dalam mukadimah AD/ART PPNI karena organisasi PPNI ini adalah organisasi
yang (berusaha) melindungi, mengayomi, membina dan mengembangkan komunitas
keperawatan di Indonesia, tentu saja termasuk di RS. ABCD.
Jadi, bukankah akan lebih ringan langkah kita untuk mengadukan nasib kita bila kita menjadi
anggota PPNI dari pada tidak?
Bila tidak menjadi anggota kepada siapa Anda akan mengadu?

Sekian Semoga bermanfaat

Design KTA PPNI dan MEKANISME PENDAFTARAN ANGGOTA


Mulai 4 Juni 2012, PPNI Pusat akan merilis data anggota PPNI yang telah terdaftar secara
benar, Yaitu:
1. Telah membayar iuran dan iuran telah dibayarkan serta didistribusikan ke PPNI
Kab/Kota, PPNI Propinsi dan PPNI Pusat
2. Besaran iuran didistribusikan sesuai dengan AD/ART Tahun 2010
3. Telah mendapatkan No keanggotaannya yang dikeluarkan oleh PPNI Pusat.

MEKANISME PENDAFTARAN ANGGOTA

Pendaftaran anggota dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu:


a. Pendaftaran secara individu melalui portal SIM Keanggotaan online
b. Pendaftaran anggota melalui komisariat terkait
c. Secara mendasar, walaupun anggota melakukan pendaftaran secara online di portal
simk, tetapi sebenarnya anggota melakukan pendaftaran di wilayah/ kabupaten tempat
kerja/tempat tinggalnya.

1. Pendaftaran secara individu dilakukan dengan tahapan berikut :


a. Calon anggota membuka http://simk.inna-ppni.or.id
b. Calon anggota selanjutnya dapat membuka menu pendaftaran anggota
c. Lalu akan muncul form yang dapat diisi sesuai dengan data calon anggota
2. Setelah calon anggota mendaftar, maka selanjutnya calon anggota melakukan
pembayaran iuran keanggotaan kepada pengurus komisariat/kabupaten kota
3. Selanjutnya, pengurus kabupaten kota WAJIB menyetorkan pembayaran iuran
keanggotaan ke pengurus PPNI Propinsi dan pengurus PPNI Pusat
4. Pengurus kabupaten kota wajib mengirimkan bukti penyetoran iuran keanggotaan
anggotanya ke pengurus PPNI Propinsi dan Pengurus PPNIPusat sebagai dasar Pengurus
PPNI propinsi dan PPNI Pusat melakukan verifikasi iuran keanggotaan.
5. Bila PPNI pusat sudah menerima bukti setoran atas iuran keanggotaan dari pengurus
PPNI kabupaten, maka bagian SIM Keanggotaan PPNI akan melakukan verifikasi data
dan secara komputerisasi, no keanggotaan akan muncul.
6. Bila no keanggotaan telah didapat, calon anggota sudah secara resmi menjadi anggota
PPNI.
7. Anggota dapat menggunakan no anggota untuk melakukan Log in dengan password
standar yang diberikan oleh system
8. Setelah Login, anggota dapat merubah passwordnya.
9. Selanjutnya anggota juga bisa mengecek berapa jumlah SKP yang telah diperolehnya.
10. Anggota dapat melihat informasi detail mengenai:
a. Berita/ News tentang keprofesian
b. Informasi kegiatan ilmiah
c. Informasi lowongan kerja
d. Daftar anggota PPNI di komisariatnya
KARTU TANDA ANGGOTA DAN REGISTRASI TAHUNAN ANGGOTA

a. Masa Berlaku Kartu Tanda Anggota adalah 5 tahun sejak awal mendaftar.
b. No Keanggotaan PPNI akan diregistrasi ulang setiap tanggal 1 30 Januari setiap awal
tahun.
c. Registrasi ulang No Keanggotaan dilakukan dengan melakukan pembayaran:
1. Iuran ICN tahunan sebesar Rp. 24.000,-
2. Iuran Keanggotaan tahunan sebesar Rp. 96.000,-
Pembayaran Iuran tersebut dilakukan melalui pengurus komisariat / kabupaten kota
d. Bagi Anggota yang tidak melakukan registrasi ulang tersebut, maka status
keanggotaannya akan menjadi anggota pasif.
e. Bila sampai tanggal 30 maret Anggota tetap tidak melakukan registrasi ulang, maka status
keanggotaan akan dihapus dari simk ppni

Detail mengenai Design dan Aturan KTA, bisa di download dilink berikut :
DESIGN KTA

ANGGOTA PPNI DAN PERHITUNGAN SKP:


1. Segala bentuk rekomendasi hanya akan diberikan PPNI kepada perawat yang terdaftar
secara benar sebagai anggota PPNI
2. SKP yang diperoleh anggota PPNI dari setiap kegiatan pelatihan, seminar ataupun yang
lainnya, akan teradministrasi secara otomatis di database SIMK PPNI dan akan berguna
untuk melakukan perpanjangan STR.
3. Bila tidak terdaftar sebagai anggota PPNI, maka secara sistem, SKP yang diperoleh
perawat tersebut tidak akan terdata didatabase SIMK PPNI. dan secara administrasi, SKP
tersebut tidak akan berguna.
4. PPNI HANYA AKAN MEMBERIKAN REKOMENDASI PERPANJANGAN STR
BAGI ANGGOTANYA SAJA. jadi pastikan bahwa anda terdaftar secara benar sebagai
anggota PPNI.

SEPERTINYA RIBET KAN?? APALAGI BILA PENGURUS DI KABUPATEN/ KOTA


TIDAK BEGITU AKTIF MELAKUKAN SOSIALISASI.
Pentingnya NIRA, STR, & SIPP Bagi Seorang Perawat
Perawat merupakan seorang yang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik
didalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan (UUK. No. 38 tahun 2014).

Pemberian asuhan keperawatan merupakan tugas praktik keperawatan yang merupakan


rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya.
Dalam menjalankan praktik keperawatan perawat dituntut untuk memiliki NIRA, STR, dan
SIPP hal ini sesuai dengan perautaran perundang-undangan, permenkes, dan juga peraturan
organisasi profesi yang diakui oleh perundang-undangan yakni PPNI, mengapa NIRA, STR,
& SIPP WAJIB dimiliki oleh perwat, berikut penjelasanya yang dianalisis dari Undang-
Undang Keperawatan No. 38 Tahun 2014 dan AD/ART PPNI

NIRA (Nomor Induk Registrasi Anggota)


NIRA dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI yang berlaku secara Nasional.
Seorang perawat yang memiliki NIRA berarti perawat tersebut telah tercatat sebagai Anggota
PPNI. Dalam pengurusan NIRA terbilang mudah perawat cukup mengakses simk.inna-
ppni.or.id setelah itu melapor ke komisariat/ppni kab/kota telah melakukan pendaftaran NIRA
secara online dan membayar besaran uang pangkal bagi anggota baru Rp. 100.000 ditambah
iuran anggota sebesar Rp. 200.000 + Rp. 60.000 (unti ICN/Internation Council Nursing) jadi
total pembayaran untuk menjadi anggota PPNI Rp. 360.000 (Rp. 100.000 uang pangkal & Rp.
260.000 iuran /tahun) hal ini sesuai dengan amanah AD/ART PPNI.

STR (Surat Tanda Registrasi)


STR merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia
(MTKI) kepada perawat yang telah LULUS UJI KOMPETENSI (telah memiliki sertifikat
kompetensi). UKOM (Uji Kompetensi) diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi
(DIKTI Kemenristekdikti). Dengan memiliki STR menandakan perawat tersebut Kompoten
dan bisa bekerja dipelayanan keperawatan baik difasilitas kesehatan ataupun mandiri.
Persyaratan pengurusan STR perawat cukup menyediakan berkas (FC Ijazah Ners/Diploma,
Sertifikat Kompetensi, & surat rekomendasi dari PPNI Provinsi) dan diajukan ke Majelis
Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) yang berkantor di Dinas Kesehatan Provinsi.
SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat)
SIPP bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada perawat
sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik keperawatan. Untuk pengurusan
SIPP perawat mengajukan berkas (STR, Rekomendasi PPNI Kab/kota domisili) diajukan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana perawat tersebut berdomisili. SIPP diberikan
kepada perawat paling banyak 2 (Fasilitas kesehatan 1 dan Praktik Mandiri 1) untuk praktik
mandiri perawat wajib mencantumkan papan praktik keperawatan.
Jadi dengan memiliki NIRA, STR, & SIPP perawat tersebut telah mematuhi aturan
perundang-undangan sehingga dalam menjalankan praktik keperawatan perawat merasa aman
dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai