Anda di halaman 1dari 7

Cara Mendapatkan Surat Ijin Praktik Perawat/SIPP

22 Juli 2010 info kesehatan


Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010
tentang Ijin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat telah diatur bagaimana cara memperoleh Surat
Ijin Praktik Perawat (SIPP).
Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP) adalah bukti tertulis yang diberikan kepada Perawat untuk
melakukan praktik keperawatan secara perorangan dan/atau berkelompok.
Surat Tanda Registrasi (STR) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada
tenanga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai ketentuan perawaturan
perundang-undangan.
Untuk memperoleh SIPP, Perawat harus mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten /Kota dengan melampirkan :
a. fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku dan dilegalisisr;
b. surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Ijin Praktik;
c. surat pernyataan memiliki tempat praktik;
d. pas foto berwarna terbaru ukuran 4×6 sebanyak 3 (tiga) lembar; dan
e. rekomendasi dari Organisasi Profesi
Contoh surat permohonan SIPP
Perihal : Permohonan Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP)
Kepada Yth,
Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota…………………
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama Lengkap : …
Alamat : …
Tempat, tanggal lahir : …
Jenis Kelamin : …
Tahun Lulusan : …
Dengan ini mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Praktik Perawat.
Sebagai pertimbangan terlampir:
a. fotocopy Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku dan dilegalisisr;
b. surat keterangan sehat fisik dari dokter yang memiliki Surat Ijin Praktik;
c. surat pernyataan memiliki tempat praktik;
d. pas foto berwarna terbaru ukuran 4×6 sebanyak 3 (tiga) lembar; dan
e. rekomendasi dari organisasi profesi
Demikian atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
…,…
Pemohon

Surat Tanda Registrasi


Surat Tanda Registrasi yang disingkat STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah
kepada tenaga kesehatan ang telah memiliki sertifikat kompetensi. dengan STR, maka perawat
dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan.

untuk mendapatkan STR, perawat harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi. Dan Ijazah
serta sertifikat kompetensi tersebut diberikan kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus ujian
program pendidikan dan uji kompetensi.

Ijazah dikeluarkan oleh perguruan tinggi bidang kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan Sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh MTKI.

Sertifikat kompetensi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang setiap 5 (lima)
tahun.

Sesuai dengan Permenkes 1796 tahun 2011, Sertifikat kompetensi yang telah habis masa
berlakunya dapat diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan
pendidikan dan/atau pelatihan serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidang tugasnya atau
profesinya.Perolehan Satuan Kredit Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus mencapai minimal 25 (dua puluh lima) Satuan Kredit Profesi selama 5 (lima) tahun.
Tetapi di awal penerbitan STR, sesuai dengan Permenkes 1796, juga di putuskan bahwa perawat
yang Lulusan sebelum tahun 2012, maka dilakukan Pemutihan STR, yaitu tidak dilakukan Uji
kompetensi untuk mendapatkan STR, tetapi cukup dengan melampirkan persyaratan sebagai
berikut :

1. Ijazah Perawat terakhir (SPK/DIII/Ners/Ners Spesialis)yg dilegalisir : 2 lembar


2. Pas Foto 4x6 latar belakang merah 3 Lembar
3. Pemutihan diajukan langsung ke MTKI secara kolektif oleh Organisasi Profesi / PPNI,
Institusi Pelayanan, dan Institusi Pendidikan.

Detail aturan mengenai STR dapat di download di link berikut


Category: Keanggotaan Kami
KTA dan Registrasi Anggota
1. Masa Berlaku Kartu Tanda Anggota adalah 5 tahun sejak awal mendaftar.

2. No Keanggotaan PPNI akan diregistrasi ulang setiap tanggal 1 – 30 Januari setiap awal tahun.

3. Registrasi ulang No Keanggotaan dilakukan dengan melakukan pembayaran :


1. Iuran ICN tahunan sebesar Rp. 24.000,-
2. Iuran Keanggotaan tahunan sebesar Rp. 96.000,-
Pembayaran Iuran tersebut dilakukan melalui pengurus komisariat / kabupaten kota

4. Bagi Anggota yang tidak melakukan registrasi ulang tersebut, maka status keanggotaannya
akan menjadi anggota pasif.

5. Bila sampai tanggal 30 maret Anggota tetap tidak melakukan registrasi ulang, maka status
keanggotaan akan dihapus dari simk ppni

Detail mengenai Design dan Aturan KTA, bisa di download dilink berikut : DESIGN KTA

ANGGOTA PPNI DAN PERHITUNGAN SKP


1. Segala bentuk rekomendasi hanya akan diberikan PPNI kepada perawat yang terdaftar secara
benar sebagai anggota PPNI

2. SKP yang diperoleh anggota PPNI dari setiap kegiatan pelatihan, seminar ataupun yang
lainnya, akan teradministrasi secara otomatis di database SIMK PPNI dan akan berguna untuk
melakukan perpanjangan STR.

3. Bila tidak terdaftar sebagai anggota PPNI, maka secara sistem, SKP yang diperoleh perawat
tersebut tidak akan terdata didatabase SIMK PPNI. dan secara administrasi, SKP tersebut tidak
akan berguna.

4. PPNI HANYA AKAN MEMBERIKAN REKOMENDASI PERPANJANGAN STR BAGI


ANGGOTANYA SAJA. jadi pastikan bahwa anda terdaftar secara benar sebagai anggota PPNI.
Category: Keanggotaan Kami
Keanggotaan Kami
MEKANISME PENDAFTARAN ANGGOTA

Pendaftaran anggota dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu


a. Pendaftaran secara individu melalui portal SIM Keanggotaan online
b. Pendaftaran anggota melalui komisariat terkait

Secara mendasar, walaupun anggota melakukan pedaftaran secara online di portal simk , tetapi
sebenarnya anggota melakukan pendaftaran di wilayah/kabupaten tempat kerja / tempat
tinggalnya.

1. Pendaftaran secara individu dilakukan dengan tahapan berikut :


a. Calon anggota membuka http://simk.inna-ppni.or.id
b. Calon anggota selanjutnya dapat membuka menu pendaftaran anggota
c. Lalu akan muncul form yang dapat diisi sesuai dengan data calon anggota
2. Setelah calon anggota mendaftar, maka selanjutnya calon anggota melakukan pembayaran
iuran keanggotaan kepada pengurus komisariat/kabupaten kota

3. Selanjutnya, pengurus kabupaten kota WAJIB menyetorkan pembayaran iuran keanggotaan ke


pengurus PPNI Propinsi dan pengurus PPNI Pusat

4. Pengurus kabupaten kota wajib mengirimkan bukti penyetoran iuran keanggotaan anggotanya
ke pengurus PPNI Propinsi dan Pengurus PPNIPusat sebagai dasar Pengurus PPNI propinsi dan
PPNI Pusat melakukan verifikasi iuran keanggotaan.

5. Bila PPNI pusat sudah menerima bukti setoran atas iuran keanggotaan dari pengurus PPNI
kabupaten, maka bagian SIM Keanggotaan PPNI akan melakukan verifikasi data dan secara
komputerisasi, no keanggotaan akan muncul.

6. Bila no keanggotaan telah didapat, calon anggota sudah secara resmi menjadi anggota PPNI

7. Anggota dapat menggunakan no anggota untuk melakukan Log in dengan password standar
yang diberikan oleh system

8. Setelah Login, anggota dapat merubah passwordnya.

9. Selanjutnya anggota juga bisa mengecek berapa jumlah SKP yang telah diperolehnya.

10. Anggota dapat melihat informasi detail mengenai :


a. Berita/ News tentang keprofesian
b. Informasi kegiatan ilmiah
c. Informasi lowongan kerja
d. Daftar anggota PPNI di komisariatnya
Category: Keanggotaan Kami
Syarat Permohonan Surat Izin Kerja (SIK) Perawat
1. Surat Permohonan
2. Fotocopy Surat Ijin Perawat (SIP) yang masih berlaku
3. Surat Keterangan Sehat dari dokter
4. Surat Keterangan dari pimpinan sarana pelayanan kesehatan
5. Surat rekomendasi dari organisasi profesi
6. Pas Photo 4x6 sebanyak 2 lembar, 3x4 sebanyak 1 lembar
Syarat Pembuatan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP)
1. Surat Permohonan
2. Fotocopy ijazah ahli madya perawat, atau fotocopy pendidikan dengan kompetensi lebih tinggi
yang diakui Pemerintah
3. Surat Keterangan Pengalaman kerja minimal 3 tahun dari Pimpinan Sarana Kesehatan khusus
bagi ahli madya perawatan
4. Fotocopy Surat Ijin Perawat (SIP) yang masih berlaku
5. Surat Keterangan Sehat dari dokter
6. Surat rekomendasi dari organisasi profesi
7. Pas Photo 4x6 sebanyak 2 lembar, 3x4 sebanyak 1 lembar

Pentingnya NIRA, STR, & SIPP Bagi Seorang Perawat


Gustinerz.com | Perawat merupakan seorang yang yang telah lulus pendidikan tinggi
Keperawatan, baik didalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan (UUK. No. 38 tahun 2014).
Pemberian asuhan keperawatan merupakan tugas praktik keperawatan yang merupakan
rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan
kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya.
Dalam menjalankan praktik keperawatan perawat dituntut untuk memiliki NIRA, STR, dan SIPP
hal ini sesuai dengan perautaran perundang-undangan, permenkes, dan juga peraturan organisasi
profesi yang diakui oleh perundang-undangan yakni PPNI, mengapa NIRA, STR, & SIPP
WAJIB dimiliki oleh perwat, berikut penjelasanya yang dianalisis dari Undang-Undang
Keperawatan No. 38 Tahun 2014 dan AD/ART PPNI
 NIRA (Nomor Induk Registrasi Anggota)
NIRA dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI yang berlaku secara Nasional.
Seorang perawat yang memiliki NIRA berarti perawat tersebut telah tercatat sebagai Anggota
PPNI. Dalam pengurusan NIRA terbilang mudah perawat cukup mengakses simk.inna-
ppni.or.id setelah itu melapor ke komisariat/ppni kab/kota telah melakukan pendaftaran NIRA
secara online dan membayar besaran uang pangkal bagi anggota baru Rp. 100.000 ditambah
iuran anggota sebesar Rp. 200.000 + Rp. 60.000 (unti ICN/Internation Council Nursing) jadi
total pembayaran untuk menjadi anggota PPNI Rp. 360.000 (Rp. 100.000 uang pangkal & Rp.
260.000 iuran /tahun) hal ini sesuai dengan amanah AD/ART PPNI.
 STR (Surat Tanda Registrasi)
STR merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI)
kepada perawat yang telah LULUS UJI KOMPETENSI (telah memiliki sertifikat kompetensi).
UKOM (Uji Kompetensi) diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI
Kemenristekdikti). Dengan memiliki STR menandakan perawat tersebut Kompoten dan bisa
bekerja dipelayanan keperawatan baik difasilitas kesehatan ataupun mandiri. Persyaratan
pengurusan STR perawat cukup menyediakan berkas (FC Ijazah Ners/Diploma, Sertifikat
Kompetensi, & surat rekomendasi dari PPNI Provinsi) dan diajukan ke Majelis Tenaga
Kesehatan Provinsi (MTKP) yang berkantor di Dinas Kesehatan Provinsi.
 SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat)
SIPP bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada perawat
sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik keperawatan. Untuk pengurusan
SIPP perawat mengajukan berkas (STR, Rekomendasi PPNI Kab/kota domisili) diajukan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana perawat tersebut berdomisili. SIPP diberikan kepada
perawat paling banyak 2 (Fasilitas kesehatan 1 dan Praktik Mandiri 1) untuk praktik mandiri
perawat wajib mencantumkan papan praktik keperawatan.
Jadi dengan memiliki NIRA, STR, & SIPP perawat tersebut telah mematuhi aturan perundang-
undangan sehingga dalam menjalankan praktik keperawatan perawat merasa aman dan nyaman.
Bagikan Tulisan

Anda mungkin juga menyukai