Anda di halaman 1dari 5

.

Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Perawat yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi
atau Sertifikat Profesi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta telah diakui secara
hukum untuk menjalankan Praktik Keperawatan.

10.STR yaitu Surat Tanda Registrasi adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil
Keperawatan kepada Perawat yang telah diregistrasi.

11.Surat Izin Praktik Perawat yaitu SIPP adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota kepada Perawat sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan
Praktik Keperawatan.

12.Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.

BAB IV : Registrasi, Izin Praktik, dan Registrasi Ulang memuat pada bagian pertama pasal 17
umum, bagian kedua registrasi pasal 18 tentang kewajiaban memiliki STR, persyaratan, masa
berlaku dan ketentuan tentang hal tersebut diamanatkan untuk diatur dalam peraturan konsil
keperawatan. Bagian ketiga izin praktik dimuat pada pasal 19 tentang kewajiban perawat yang
menkjalankan praktik keperawatan wajib memiliki izin dalam bentuk SIPP, tata cara
mendapatkan dan masa berlaku. pasal 20 memuat tempat berlakunya SIPP hanya 1 tempat dan
diberikan paling untuk 2 tempat. Pasal 21 memuat kewajiban memasang papan nama praktik
keperawatan dan ketentuan tentang hal tersebut akan diatur dalam peraturan menteri ( pasal 23 ).
pasal 24 - 27 memuat tentang ketentuan perawat warga negara asing yang akan menjalankan
praktik keperawatan di Indonesia.

BAB V : Praktik keperawatan memuat bagian kesatu umum pada pasal 28 ayat 1 menyebutkan
praktik keperawatan dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan dan tempat lainnya yang
terdiri atas praktik keperawatan mandiri dan praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan
( ayat 2 ) yang harus didasarkan pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi dan standar
prosedur operasional ( ayat 3) serta prinsip kebutuhan pelayanan kesehatan dann atau
keperawatan masyarakat dalam suatu wilayah ( ayat 4 ) yang ketentuan lebih lanjutnya akan
diatur dengan peraturan menteri (ayat 5). Bagian kedua memuat tugas dan wewenang pada pasal
29 bahwa perawat bertugas sebagai pemberi asuhan keperawatan, penyuluh dan konselor bagi
klien, pengelola pelayanan keperawatan, peneliti keperawatan, pelaksana tugas berdasarkan
pelimpahan wewenang dan atau pelaksana tugas dalam keterbatasan tertentu.

Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat

Surat Tanda Registrasi yang disingkat STR


adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang
telah memiliki sertifikat kompetensi. Dengan STR, maka perawat dapat melakukan
aktivitas pelayanan kesehatan.

Surat Tanda Registrasi Perawat

Untuk mendapatkan STR, perawat harus memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi. Dan
Ijazah serta sertifikat kompetensi tersebut diberikan kepada peserta didik setelah
dinyatakan lulus ujian program pendidikan dan uji kompetensi.

Sertifikat kompetensi berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang setiap 5
(lima) tahun.

Sesuai dengan Permenkes 46 tahun 2013, Sertifikat kompetensi yang telah habis masa
berlakunya dapat diperpanjang melalui partisipasi tenaga kesehatan dalam kegiatan
pendidikan dan/atau pelatihan serta kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan bidang
tugasnya atau profesinya. Perolehan Satuan Kredit Profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) harus mencapai minimal 25 (dua puluh lima) Satuan Kredit Profesi
selama 5 (lima) tahun.

Perawat yang Lulusan sebelum tahun 2012, maka dilakukan Pemutihan STR, yaitu
tidak dilakukan Uji kompetensi untuk mendapatkan STR, tetapi cukup dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut :
1. Ijazah Perawat terakhir (SPK/DIII/Ners/Ners Spesialis)yg dilegalisir : 2 lembar
2. Pas Foto 4×6 latar belakang merah 3 Lembar
3. Pemutihan diajukan langsung ke MTKI secara kolektif atau individu dengan surat
pengantar oleh Organisasi Profesi, Institusi Pelayanan, dan Institusi Pendidikan.

Alur Pengurusan STR terbaru

Alur pengurusan STR sesuai dengan kebijakan MTKI terbaru adalah sebagai berikut :
1) Pengajuan berkas persyaratan STR secara Individu / kolektif ke MTKP
2) Pemohon menyerahkan berkas persyaratan STR ke MTKP
3) MTKP menginput data dan menverfikasi
4) MTKP mengirim berupa softcopy data dan pas foto saja ke MTKI.
5) MTKI melakukan verifikasi data ulang (yang berupa softocopy) , setelah data
diverikasi softcopy data siap dicetak, ditempel foto, dan disahkan lalu dibuat
legalisirnya.
6) STR akan dikirim ke MTKP dan selanjutnya STR diambil oleh perawat ybs di MTKP.

Syarat-syarat pengajuan STR


a) Fotocopy ijazah yang dilegalisir cap basah : sekolah perawat kesehatan/ DIII
Keperawatan / S1 keperawatan + profesi ners / S2 Keperawatan + ners spesialis
b) Pas Foto 4×6 dengan background merah

Untuk Pengajuan STR mulai dari Juni 2013 terkena PNBP sesuai PP.21 .

Perawat merupakan seorang yang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
(UUK. No. 38 tahun 2014).

Pemberian asuhan keperawatan merupakan tugas praktik keperawatan yang merupakan rangkaian
interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan
dan kemandirian klien dalam merawat dirinya.

Dalam menjalankan praktik keperawatan perawat dituntut untuk memiliki NIRA, STR, dan SIPP hal
ini sesuai dengan perautaran perundang-undangan, permenkes, dan juga peraturan organisasi
profesi yang diakui oleh perundang-undangan yakni PPNI, mengapa NIRA, STR, & SIPP WAJIB
dimiliki oleh perwat, berikut penjelasanya yang dianalisis dari Undang-Undang Keperawatan No. 38
Tahun 2014 dan AD/ART PPNI

 NIRA (Nomor Induk Registrasi Anggota)

NIRA dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI yang berlaku secara Nasional. Seorang
perawat yang memiliki NIRA berarti perawat tersebut telah tercatat sebagai Anggota PPNI. Dalam
pengurusan NIRA terbilang mudah perawat cukup mengakses simk.inna-ppni.or.id setelah itu
melapor ke komisariat/ppni kab/kota telah melakukan pendaftaran NIRA secara online dan
membayar besaran uang pangkal bagi anggota baru Rp. 100.000 ditambah iuran anggota sebesar
Rp. 200.000 + Rp. 60.000 (unti ICN/Internation Council Nursing) jadi total pembayaran untuk
menjadi anggota PPNI Rp. 360.000 (Rp. 100.000 uang pangkal & Rp. 260.000 iuran /tahun) hal ini
sesuai dengan amanah AD/ART PPNI.

 STR (Surat Tanda Registrasi)

STR merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI)
kepada perawat yang telah LULUS UJI KOMPETENSI (telah memiliki sertifikat kompetensi). UKOM
(Uji Kompetensi) diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI Kemenristekdikti). Dengan
memiliki STR menandakan perawat tersebut Kompoten dan bisa bekerja dipelayanan keperawatan
baik difasilitas kesehatan ataupun mandiri. Persyaratan pengurusan STR perawat cukup
menyediakan berkas (FC Ijazah Ners/Diploma, Sertifikat Kompetensi, & surat rekomendasi dari
PPNI Provinsi) dan diajukan ke Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) yang berkantor di Dinas
Kesehatan Provinsi.

BACA JUGA: STR Lebih Tinggi Daripada Ijazah, Benarkah?

 SIPP (Surat Ijin Praktik Perawat)

SIPP bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada perawat sebagai
pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik keperawatan. Untuk pengurusan SIPP perawat
mengajukan berkas (STR, Rekomendasi PPNI Kab/kota domisili) diajukan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dimana perawat tersebut berdomisili. SIPP diberikan kepada perawat paling banyak
2 (Fasilitas kesehatan 1 dan Praktik Mandiri 1) untuk praktik mandiri perawat wajib mencantumkan
papan praktik keperawatan.

Jadi dengan memiliki NIRA, STR, & SIPP perawat tersebut telah mematuhi aturan perundang-
undangan sehingga dalam menjalankan praktik keperawatan perawat merasa aman dan nyaman.
https://www.slideshare.net/SandraAja/praktik-mandiri-keperawatan

Anda mungkin juga menyukai