*Regulasi keperawatan (Registrasi & Praktek Keperawatan) adalah kebijakan atau ketentuan yang mengatur profesi
keperawatan dalam melaksanakan tugas profesinya dan terkait dengan kewajiban dan hak (Imhajie, 2013).
*Registrasi merupakan proses administrasi yang harus ditempuh oleh seseorang yang ingin melakukan pelayanan
keperawatan kepada orang lain sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya (Imhajie, 2013).
*Lisensi merupakan proses administrasi yang dilakukan oleh suatu badan independent (konsil) berupa penerbitan atau
pembuatan surat ijin praktek bagi tenaga keperawatan yang akan melakukan pelayanan/ praktek keperawatan sesuai
* Izin praktek keperawatan diperlukan oleh profesi dalam upaya mengingatkan dan menjamin professional anggotanya.
Bagi masyarakat izin praktek keperawatan merupakan perlindungan bagi mereka untuk mendapat pelayanan dari
perawat professional yang benar-benar mampu dan mendapat pelayanan keperawatan dengan mutu tinggi (Setiani,
2013
Gerakan Perawat Dalam Mendukung Praktik Keperawatan Mandiri" ini, sebetulnya telah
lama direstui oleh Undang-Undang, regulasi yang mengatur tentang izin Praktik Mandiri
Perawat tertuang di Permenkes RI Nomor 17 Tahun 2013, tentang perubahan atas
peraturan Menkes Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik Perawat.
Dibunyikan di pasal 1, ayat 3 bahwa, "surat Izin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat
SIPP adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan praktik keperawatan
di fasilitas pelayanan kesehatan berupa praktik mandiri."
Kemudian, yang bisa melakukan praktik secara mandiri, minimal Perawat memiliki ijazah
diploma 3 Keperawatan.
B.Prinsip Dasar Registrasi Praktik Keperawatan
Berdasarkan Rancangan Undang Undang Praktik Keperawatan BAB VII Tentang Registrasi Praktik Keperawatan Pasal 27, prinsip dasar registrasi
praktik keperawatan :
*Setiap perawat yang akan melakukan praktik keperawatan di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Perawat (STRP)
*Registrasi perawat dilakukan dalam 2 (dua ) kategori:
1. LPN untuk perawat vokasional
2. RN untuk perawat profesional
memiliki ijazah perawat Diploma III dan SPK untuk LPN
memiliki ijazah Ners, atau Ners Spesialis I, atau Ners Spesialis II untuk RN
mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji perawat
memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
lulus uji kompetensi
membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan kode etik profesi keperawatan
rekomendasidari organisasi profesi
C. Alur Registrasi Praktik Keperawatan
Pimpinan penyelenggara pendidikan perawat wajib
menyampaikan laporan secara tertulis kepada Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi mengenai peserta didik yang baru lulus,
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah dinyatakan lulus
pendidikaan keperawatan.
SIP diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi atas nama Menteri
Kesehatan, dalam waktu selambat-lambatnya 1(satu) bulan sejak permohonan
diterima dan berlaku secara nasional.
* http://bkulpenprofil.blogspot.com/2013/10/pr
insip-dasar-dan-alur-registrasi.html
* http://prodikeperawatanrustida.blogspot.com/
2016/05/keprof-regristasi-praktek-keperawata
n.html
* SEKIAN DAN TERIMA KASIH