Skripsi
Gracyana Seran
NPM : 31150033
1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah kesantunan berbahasa oleh bidan dan perawat terhadap pasien
di Puskesmas Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka?
Manfaat Teoretis
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Praktis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI
Yuni (2016)
Kesantunan Berbahasa,
2.2 Konsep
Pragmatik, Maksim
3.4 Intrumen Penelitian 3.8 Teknik Penyajian Hasil Teknik informal menurut
Analisis Data (Sudaryanto, 1993: 145)
Penelitian ini dilakukan selama dua minggu terhitung tanggal 06 Agustus – 19 Agustus di Puskesmas Weoe, Kecamatan
Wewiku, Kabupaten Malaka. Data yang diperoleh dalam penelitian ini teramati dalam enam ruang di Puskesmas Weoe. Hasil
penelitan yang diperoleh disetiap ruangan kemudian ditabulasikan dan selanjutnya dikodekan berdasarkan ruangan yakni: 1)
Rekam Medik dikodekan dengan data 01, 2) Poli Umum dikodekan dengan data 02, 3) Ruang Rawat Inap dikodekan dengan
data 03, 4) Ruang KIA dikodekan dengan data 04, 5) Ruang Bersalin dikodekan dengan data 05, dan 6) Ruang Laboratorium
Pada subbab ini, penulis membahas data terkait kesantunan berbahasa oleh Leech. Subbab ini merupakan jawaban atas
masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian di atas terdapat prinsip kesantunan berbahasa oleh
bidan dan perawat terhadap pasien di Puskesmas Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka. Prinsip kesantunan berbahasa
yang ditemukan dalam percakapan kesantunan berbahasa adalah maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim
penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian. Maksim – maksim prinsip kesantunan
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, penulis menemukan bahwa percakapan bidan dan perawat terhadap
pasien di Puskesmas Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka mengandung enam maksim, yakni
1) Maksim Kebijaksanaan, 2) Maksim Kedermawaan, 3) Maksim Pengharagaan, 4) Maksim
Kesederhanaan, 5) Maksim Permufakatan dan 6) Maksim Simpati.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas penulis mengemukakan beberapa saran bagi pembaca sebagai berikut.
Penelitian terkait kesantunan berbahasa dalam komunikasi perawat dan bidan terhadap pasien belum terungkap secara
keseluruhan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan agar penelitian ini dapat dikembangkan dengan metode dan kajian teori
lainnya.
Terima kasih