Modul Praktikum Breast Care
Modul Praktikum Breast Care
MODUL PRAKTIKUM
PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)
PENYUSUN:
A
B
C
KATA PENGANTAR
Puji syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah
penulis mampu menyusun modul praktikum Keperawatan komplementer. Modul ini disusun
sebagai salah satu media pembelajaran mata ajar keperawatan maternitas.
Penulis juga menyadari buku ajar ini masih belum sempurna, dengan kerendahan hati
penulis sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun dari berbagai
fihak terutama dari Senior dan sejawat keperawatan demi perbaikan buku ajar ini. Penulis
berharap semoga modul ini dapat memberikan manfaat positif demi perkembangan
keperawatan. Akhir kata penulis memohon kepada Allah, SWT agar selalu mendapatkan
petunjuk dan ridloNya, serta selalu berada di jalanNya.
Semarang, ..........................
Penulis
DAFTAR ISI
HAL
Halaman Judul.............................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................................. ii
Daftar isi....................................................................................................................... iii
Referensi 12
as
PRAKTIK PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)
Tubuh manusia bisa diibaratkan seperti mesin, dimana mesin memiliki bagian-bagian
kecil yang membentuk suatu sistem dan memiliki fungsi masing-masing. Untuk dapat
megoperasikannya dengan baik atau mengajarkan orang lain untuk mengoperasikannya,
sebaiknya kita tahu bagian-abgian mesin tersebut sehingga pada saat kita menemui
hambatan kita tahu pada bagian mana dari mesin tersebut yang rusak atau yang tidak
menjalankan fungsinya. Seperti halnya payudara, agar dapat menyusui dengan baik
sebaiknya kita tahu bagian-bagian dari payudara dan fungsinya masing-masing.
Buah dada merupakan sumber air susu ibu (ASI) yang akan menjadi sumber nutrisi
utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dilakukan perawatan. Bra yang
dugunakan harus sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah
menyokong payudara dari bawah bukan menekan dari depan.
Pada usia kehamilan 2 bulan terakhir dilakukan pemijatan, kolostrum dikeluarkan untuk
mencegah penyumbatan. Untuk mencegah puting susu kering dan mudah pecah, maka
puting susu (nipple) dan areola (bagian lingkaran hitam yang mengelilingi puting)
payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan menggunakan baby oil/biocream/air
sabun/sejenisnya. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan
menarik-narik puting ke arah luar (dilakukan minimal satu bulan sebelum melahirkan dan
jika tidak ada indikasi).
Dalam istilah medik, payudara disebut glandulla mammae yang berasal dari bahasa latin
yaitu mammae. Payudara berkembang sejak usia 6 minggu kehamilan dan cepat
Payudara tersusun dari jaringan kelenjar, jaringan ikat dan jaringan lemak. Bila dilihat
dari luar, payudara terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
Papilla atau nipple atau puting susu, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara
Struktur payudara terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit, sub kutan (jaringan dibawah kulit)
dan corpus mammae. Corpus mammae terdiri dari parenkim dan stroma. Parenkim
merupakan suatu struktur yang terdiri dari : duktus lactiferus (duktus), duktulus
(duktuli), lobus dan alveolus.
Pada 15-25 duktus laktiferus. Tiap-tiap duktus bercabang menjadi 20-40 duktuli. Duktuli
bercabang-cabang menajdi 10-100 alveolus yang berfungsi sebagai satu kesatuan
kelenjar. Dengan demikian, sebenarnya payudara merupakan kumpulan dari sejumlah
kelenjar susu tunggal.
Masing-masing duktus akan membentuk lobus, dan duktulus akan membentuk lobulus.
Struktur lobulus dan duktus berpusat ke arah puting susu. Sebelum bermuara pada
puting susu, mesing-masing duktus melebar membentuk ampullaatau sinus yang akan
berfungsi sebagai gudang air susu ibu. Sinus, duktus dan alveolus dikelilingi oleh
mioepitel (otot polos) yang dapat berkontraksi untuk memompa ASI. Alveolus juga
dikelilingi pembuluh darah yang memberi zat-zat gizi pada sel-sel kelenjar air susu untuk
proses pembentukan atau sintesis ASI.
Bagian stroma dari payudara tersusun dari bagian-bagain berikut : jaringan ikat, jaringan
lemak, pembuluh darah, saraf, dan pembuluh limfa.
Pada ujung puting susu terdapar 15-25 muara lobus (duktus laktiferus), sedangkan areola
mengandung sejumlah kelenjar minyak yang mengeluarkan cairan agar puting tetap
lunak dan lentur.
Prinsip
Beberapa keadaan yang berkaitan dengan teknik dan saat perawatan payudara
Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat abortus,
perawatnnya dapat dimulai pada usia kehamilan 6 bulan keatas
Ibu dengan puting susu yang sudah menonjo dengan riwayat abortus, perawatannya
dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan
Pegangkan daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah atas dan
kebawah 20 kali (gerakannya kerah luar)
Letakkan kedua ibu jari disamping kiri dan kanan puting susu
Pegang daerah areola dengan menggerakan kedua ibu jari kearah kiri dan kekanan
20 kali (gerakannya ke arah luar)
Pengurutan payudara
Pengurutan kedua
Sisi kelingking tangan kanan memegang payudara kiri dari pangkal payudara kearah
puting, demikian pula payudara kanan
Jari-jari tangan kanan dikepalkan, kemudian tulang kepalan tangan kanan mengurut
payudara dari pangkal ke arah puting susu
Siram/kompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu kemudian air dingin
Jika puting susu masuk kedalam dan pada perawatan kehamilan puting susu tidak
berhasil keluar, maka ditolong dengan menggunakan tepel hoed. Alat ini digunakan pada
puting susu yang terlalu besar atau lecet. Pada puting susu yang lecet bisa diberi zalf
lanolin, gentian violet ditutup dengan kain kasa, dimana sebelum meneteki payudara
harus dicuci/dibersihkan dulu.
Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan
diminumkan dengan menggunakan sendok
Massage
Setelah beberapa detik pindah ke area lain dari payudara, dapat mengikuti gerakan
spiral mengelilingi payudara ke arah puting susu atau gerakan lurus dari pangkal
payudara ke arah puting susu
Stroke
Mengurut dari pangkal payudara sampai ke puting susu dengan jari-jari atau telapak
tangan
Lanjutkan mengurut dari dinding dada kearah payudara diseluruh bagian payudara
Ini akan membuat ibu lebih rileks dan merangsang pengaliran ASI (hormon oksitosin)
Shake (goyang)
Dengan posisi condong kedepan, goyangkan payudara dengan lembut, biarkan gaya
tarik bumi meningkatkan stimulasi pengaliran
D. DAFTAR PUSTAKA
Bobak, dkk. 2004. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC
Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara
Varney, helen et all. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Hal 8. Jakarta : EGC
. 2001 Buku Panduan Manajemen Laktasi. Dit. Gizi masyarakat depkes RI.