Tugas Pengendalian Mesin Elektrik

Kelompok :

1. Taufik Adi Nugroho 135060300111033

2. Khoirul Herman Pambudi 135060300111052
3. Yamadika Okto Ahiro 145060307111024

Bab 2

1. Sebutkan dan berikan rumus rugi-rugi yang dapat terjadi pada perangkat motor dc?
Jawab
A. Rugi-rugi pada rangkaian jangkar (Pa) : penjumlahan dari rugi-rugi sumber pada jangkar,
rugi-rugi kontak pada sikat, dan rug-rugi pada belitan jangkar. Memiliki rumus Pa = Ia2Ra
B. Rugi-rugi rangkaian medan (Pf), termasuk juga rugi-rugi pada sumber tegangan rangkaian
medan. Memiliki rumus Pf = If2Rf
C. Rugi-rugi inti jangkar (Pc) dimana rugi-rugi tersebut fungsi dari kecepatan motor m dan
flux celah udara Bg. Pc = Kcf(Bg,m)
D. Rugi-rugi gesekan dan udara (Pw). Rumus Pw=Kwf(m)
E. Rugi-rugi stray (Ps), fungsi dari arus jangkar dan kecepatan. Ps = Ksf(Ia,m)

2. Jelaskan secara singkat metode pengaturan kecepatan pada perangkat motor dc

Jawab
A. Kontrol Tegangan Jangkar
Apabila tegangan jangkar pada motor dc dengan kecepatan steady state dikurangi (dengan
nilai yang kecil), arus jangkar dan torsi motor akan menurun. Karena torsi motor < torsi
beban, motor akan melambat.
Apabila tegangan jangkar apda motor dc dengan kecepatan steady state ditambah, arus
jangkar dan torsi motor akan meningkat dan motor akan mempercepat putarannya
B. Kontrol Medan
Jika medan pada motor dc yang sedang berputar melemah, hal itu akan menyebabkan ggl
induksi akan melemah. Karena resistansi jangkar kecil, arus akan meningkat lebih besar dari
penurunan flux medan. Karena medan melemah, torsi akan meningkat melebihi torsi beban.
Sehingga menyebabkan motor menjadi lebih cepat putarannya
Pada motor dc seri, peningkatan medan akan menyebabkan arus jangkar meningkat dengan
nilai yang besar. Karena torsi motor < torsi beban, motor akan melambat hingga kecepatan
dimana torsi motor = torsi beban
C. Kontrol Resistansi Jangkar
Pengaturan resistansi jangkar akan merubah karakteristik torsi-kecepatan pada motor dc
(gambar menunjukkan karakteristik pada motor dc penguat terpisah dan motor dc seri).
Karena hal ini dan
nilai efisiensinya yang
rendah, metode ini
jarang digunakan
pada motor penguat
terpisah, kecuali
untuk mendapatkan
kecepatan pada
waktu yang singkat